Anda di halaman 1dari 9

BIOGRAFI TOKOH

TERKENAL DAN
TIDAK TERKENAL
By M. RIZKY ADINUGROHO
X IPA 4
TOKOH TERKENAL
• Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai seorang penulis, jurnalis, tokoh politik
dan pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia saat zaman penjajahan
Belanda.

Ki Hajar Dewantara adalah pendiri taman siswa, lembaga pendidikan yang


memberi kesempatan bagi rakyat pribumi untuk memperoleh pendidikan. Ia
kemudian diangkat menjadi Menteri Pendidikan Republik Indonesia yang
pertama. Ki Hajar Dewantara kemudian dianugerahi gelar pahlawan
nasional dengan gelar Bapak Pendidikan Nasional.
• Tanggal lahirnya, 22 mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ki
Hajar dewantara meninggal pada tanggal 26 april 1959 di usia yang ke 69
tahun. Salah satu semboyan yang ia buat, Tut Wuri Handayani, kemudian
menjadi slogan Kementrian Pendidikan Nasional Indonesia.

SEMASA HIDUP
• Nama Lengkap : Raden Mas Soewardi Soerjaningrat
Nama Panggilan : Ki Hadjar Dewantara
Lahir : Yogyakarta, 2 Mei 1889
Wafat : Yogyakarta, 26 April 1959
Agama : Islam
Orang Tua : Pangeran Soerjaningrat (Ayah),
Raden Ayu Sandiah (ibu)
Saudara  : Soerjopranoto
Istri  : Nyi Sutartinah
Anak  : Ratih Tarbiyah, Syailendra Wijaya, Bambang Sokawati
Dewantara, Asti Wandansari, Subroto Aria Mataram. Sudiro
Alimurtolo.

BIOGRAFI
Mohammad Salman Hamdani

TOKOH KURANG TERKENAL


• Nama lengkap : Sigit Ardian
• Nama panggilan : Sigit
• Negara : Indonesia
• Lahir : 1 maret 1983 Desa Karang Duwur Kec. Ayah
Kab Kebumen
• Nama Ayah/Ibu : bapak Saban Riyadi Ibu Pariyem
• Agama : Islam
• Spesialisasi : All Round Hitter, Open Spike
• Nomor Punggung : 3 (tiga)
• Klub : BNI 46

BIOGRAFI
KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Ada \"aroma\" Kabupaten Kebumen dalam partai
grand final voli proliga 2017 bagian putra yang digelar di GOR Among rogo, Yogyakarta,
dan mempertemukan Palembang Bank Sumsel Babel kontra Jakarta Pertamina Energi,
Minggu ini (23/4/2017).

Aroma Kebumen itu datang dari pemain Palembang Bank Sumsel Babel, Sigit Adriansyah
atau Sigit Adrian. Ya, Sigit, atlet voli kelahiran 1 Maret 1983 itu adalah putera kelahiran
Desa Karangduwur Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Dia juga tercatat sebagai
pemain timnas Indonesia.

Sayangnya, dalam final proliga 2017, Sigit gagal membawa timnya menjadi juara usai
ditekuk 0-3 oleh Jakarta Pertamina Energi. Meski tak juara, kehadiran Sigit membuat
bangga para insan olahraga di Kebumen. Apalagi, mereka bisa melihat aksi Sigit di layar
kaca.

Darah olahraga mengalir deras di tubuh Sigit. Adalah sang ayah, Saban Riyadi (45), yang
mengenalkan Sigit kecil kepada bola volley. “Ayah adalah teman, guru sekaligus pelatih
pertama saya,” ujar Sigit pada satu kesempatan.

PERJALANAN SIGIT
• Nama Saban Riyadi sendiri sudah tidak asing bagi penggemar bola voli di Kebumen. Pria
yang sehari-hari berdagang ini biasa bermain untuk Klub Bola Voli GAZZ Prembun.
Saban, warga RT 2/IV Desa Karangduwur pun patut berbangga dengan prestasi anaknya
pertamanya tersebut. Menurut suami Pariyem (41) ini, kemampuan bola voli Sigit terasah
saat masuk kontingen Kebumen pada Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) Jawa Tengah tahun
2002. Selanjutnya, Sigit mengantar Jawa Tengah menjuarai Pekan Olahraga Pelajar
Nasional (POPNAS) 2009.
• Sejak saat itu, Sigit selalu dipanggil masuk tim inti mewakili propinsi Jawa Tengah.
 Selepas SMP, Sigit masuk PPLP (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar) Semarang untuk
menekuni bola volley secara lebih serius. Akhirnya Sigit menempuh SMUnya di SMU
Ronggolawe Semarang dengan bea siswa dari PPLP dan sempat membawa Indonesia
meraih medali perak pada Asian Games di Thailand 2010 lalu.

 Kiprah anak muda Kebumen di kancah olahraga nasional, memang membanggakan. Selain
Sigit, ada nama Dian Kristanto atlet pencak silat nasional serta  Alip Purnomo (22), atlet
bola tangan asal Kecamatan Karanggayam. (cah)
Sekian
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai