Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sherly Amanda Gani

NIM : 182303101005

Tugas Keperawatan Gerontik


Terapi Modalitas

Kasus:
Tn. B merupakan pasien berumur 65 tahun di UPTD.PSLU Tresna Werdha Lampung
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Tn. B mengalami depresi dengan gejala sulit
tidur, sering bangun di malam hari, kehilangan nafsu makan, merasakan kesepian, merasakan
kesedihan apabila mengingat keluarganya.

Intervensi:
Pada kasus lansia tersebut dapat diterapkan terapi musik. Terapi musik bertujuan untuk
meningkatkan gairah hidup. Musik dapat meningkatkan, memulihkan, memelihara kesehatan
fisik, mental emosional dan spiritual dari setiap individu. Musik menghilangkan perasaan
negatif dan menyebabkan relaksasi fisik dan mental pada individu dengan depresi serta dapat
menurunkan perilaku dan gejala psikologis dan tingkat depresi dari lansia karena dampak
psikologis. Musik dapat mempengaruhi sistem saraf otonom (sistem saraf simpatis dan
parasimpatis). Pada saat musik didengarkan, musik dapat memberikan rangsangan pada saraf
simpatik dan parasimpatik untuk menghasilkan respon relaksasi. Jenis musik yang digunakan
dalam terapi musik dapat sesuai dengan keinginan, seperti musik klasik, intrumentalia, musik
berirama santai, orkesta, dan musik modern lainnya. Setelah diberikan terapi musik,
diharapkan lansia mampu mengontrol diri seperti cemas berlebihan, khawatir, sedih sehingga
psikologi lansia dapat lebih tenang.

Sumber:
Pratama, N. R., Puspitosari, W. A. (2019) TERAPI MUSIK DALAM MENURUNKAN
TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA: A LITERATUR REVIEW. Jurnal Keperawatan
Respati Yogyakarta, 6(2).
Rahma, P. E., Sulastri, Rohayati. 2013. PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP
TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA. Jurnal Keperawatan, 9(2).

Anda mungkin juga menyukai