Assalamu’alaikum Wr. Wb
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua,
Yang Saya Hormati:
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang yang telah memberikan Rahmat dan Kasih
Sayang-Nya, sehingga kita dapat hadir bersama pada acara Bimbingan Teknis Mutu dan Nilai Tambah Produk
Perikanan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Pada tahun 2022-2024 Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan 3 program prioritas:
1. Penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia
2. Pengembangan perikanan budidaya berbasis pada ekspor
3. Pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal
Sejalan dengan program prioritas tersebut, Ditjen PDSPKP KKP telah merancang kegiatan utama untuk mengakselerasi
melalui:
a. Perluasan akses pasar dalam dan luar negeri melalui profiling pasar dan strategi perluasan akses pasar
b. Bina mutu dan pengembangan industri pengolahan berbasis UPI bernilai tambah, sarana pasca panen, dan 10.500
Sertifikat GMP yang diterbitkan bagi UPI
c. Pemberdayaan pengolah dan pemasar serta fasilitasi Bantuan Pemerintah: sentra kuliner, pasar ikan, peralatan
pemasaran, chest freezer, peralatan pengolahan, dan kemasan produk
d. Pemberdayaan usaha dengan penumbuhan wirausaha dan fasilitasi akses pembiayaan kredit program, dan
pengembangan kluster daya saing
e. Pengelolaan sistem logistik ikan nasional dengan implementasi Stelina, dan implementasi sistem resi gudang
Secara ekonomi nilai tambah perlu ditingkatkan karena pemanfaatan sumber daya perikanan harus memberi manfaat
yang sebesar-besarnya bagi negara dan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan, nilai tambah secara bisnis diperlukan
karena peluang pasar value added product di dalam negeri dan negara ekspor meningkat. Kedepan, kita mendorong
untuk pengolahan ikan dan rumput laut sampai menjadi bahan suplemen kesehatan, produk farmasi, dan kosmetika
yang bernilai tambah sangat tinggi, dan harus dibuka peluang investasi untuk industri ini.
Bapak Ibu yang Saya hormati dan para hadirin yang Saya banggakan,
Jaminan mutu dan keamanan produk perikanan juga merupakan tuntutan utama konsumen baik di pasar lokal, nasional
maupun internasional. Pelaku usaha pengolahan ikan wajib meresponnya dengan menerapkan kelayakan pengolahan
dan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dalam proses penanganan dan pengolahannya sampai ke
konsumen. Hal itu harus dipenuhi semua pelaku usaha untuk mencegah terjadinya kontaminasi yang bisa menyebabkan
konsumen menderita gangguan kesehatan seperti diare, mual, keracunan, infeksi sampai membahayakan sehingga ada
korban jiwa.
Dalam rangka penguatan daya saing produk perikanan, maka pelaku usaha pengolahan/UPI harus menerapkan cara
penanganan dan penanganan dan pengolahan ikan yang baik, dan Prosedur Operasi Standar Sanitasi yang bukti
penjaminannya dilakukan melalui penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan atau sekarang disebut Sertifikat Good
Manufacturing Practices (GMP) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sertifikat GMP adalah pondasi sistem
manajemen keamanan pangan yang diakui secara internasional sehingga menjadi instrumen dasar untuk perlindungan
kesehatan konsumen, serta sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk perikanan agar marketable dan
recognized secara global.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini Kementerian Kelautan dan Perikanan menyampaikan produk
olahan perikanan dengan kemasan yang baik kepada Bapak Ibu peserta bimbingan teknis sebagai contoh dan
promosi produk bernilai tambah dari UPI yang memiliki sertifikat GMP. Diharapkan ini dapat menjadi inspirasi dan
meningkatkan motivasi untuk dapat mengolah produk-produk bermutu dan bernilai tambah yang berprinsip nir limbah
(zero waste).
Sebagai akhir sambutan, kami menyampaikan sekali lagi bahwa sektor kelautan dan perikanan sungguh memiliki
kontribusi yang besar terhadap pembangunan ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja, dan kesejahteraan
masyarakat. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama bersinergi dalam mempromosikan produk perikanan yang
bermutu, bernilai tambah, dan berdaya saing untuk membangun masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri.
Wabil’ataufik Walhidayah
Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.
Direktur Jenderal PDSPKP
Artati Widiarti