Anda di halaman 1dari 5

PENYAKIT LUPUS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Farmakologi

Semester Ganjil 2017

OLEH :

Saviera Aleyanda Wijaya (0432950715034)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH


Jalan RA. Kartini No. 66 Bekasi 17113
Teip. (021) 8834-5084 Fax. (021) 8835 7111
E-mail : stikesbanisaleh@yahoo.co.id
Januari 2017
KAJIAN TEORI

I. Penyakit Lupus
1.1 Definisi
Penyakit lupus adalah penyakit sistem daya tahan, atau penyakit auto
imun, artinya tubuh pasien lupus membentuk antibodi yang salah arah, merusak
organ tubuh sendiri, seperti ginjal, hati, sendi, sel darah merah, leukosit, atau
trombosit. Antibodi seharusnya ditujukan untuk melawan bakteri ataupun virus
yang masuk kedalam tubuh.
Lupus adalah penyakit yang disebabkan sistem imun menyerang sel-
sel jaringan organ tubuh yang sehat. Sistem imun yang terbentuk berlebihan.
Kelainan ini dikenal dengan autoimunitas. Pada kasus satu penyakit ini bisa
membuat kulit seperti ruam merah rasanya terbakar (lupus DLE). Pada kasus lain
ketika sistem imun yang berlebihan itu menyerang persendian dapat menyebabkan
kelumpuhan (lupus SLE). SLE (sistemics lupus erythematosus) adalah penyakit
radang multisistem yang sebabnya belum diketahui, dengan perjalanan penyakit
yang mungkin akut dan fulminan atau kronik remisi dan eksaserbasi disertai oleh
terdapatnya berbagai macam autoimun dalam.

1.2 Penyebab
Penyakit lupus disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang
menyerang jaringan sehat dalam tubuh. Hal itu bisa terjadi kemungkinan sebagai
hasil dari kombinasi genetika dan lingkungan. Karena telah diketahui bahwa orang-
orang dengan kecenderungan lupus dapat mengembangkan penyakit lupus ini
ketika mereka kontak dengan sesuatu dalam lingkungan yang dapat memicu gejala
penyakit lupus. Walau demikian penyakit lupus belum diketahui. Namun telah
diketahui beberapa pemicu potensial, diantaranya:
1. Sinar matahari
2. Obat-obatan.

1
1.3 Gejala
Penyakit lupus dapat menyerang berbagai sistem organ, sehingga
gejalanya sangat bervariasi. Namum demikian, ada gejala atau ciri-ciri penyakit
lupus yang umum, yang bisa kita pegang sebagai acuan bahwa seseorang dicurigai
memiliki penyakit lupus. Berikut adalah beberapa gejala lupus:
1. Butterfly rash – ruam dengan gambaran seperti sayap kupu-
kupu, yaitu mengenai kedua pipi dengan hidung sebagai
tengahnya (badan).
2. Discoid rash – ruam yang cukup klasik berbentuk cakram
tampak merah lebih jelas dibagian tepi, dan biasanya timbul
pada wajah, kulit kepala, dan leher. Ruam ini meninggalkan
bekas luka. Discoid rash ini dapat berdiri sendiri pada penyakit
lupus discoid.
3. Photosensitivity – ruam ruam diatas akan timbul atau semakin
parah setelah terkena sinar matahari.
4. Oral ulcures – timbulnya sariawan terus menerus atau hilang
timbul, baik dilidah ataupun dibagian mana saja dari rongga
mulut.
5. Arthritis ( radang sendi ) – peradangan pada sendi yang
menimbulkan rasa nyeri, memerah, bahkan sampai bengkak.
I.4 Pengobatan
Pengobatan penyakit lupus tergantung pada tanda-tanda dan gejala
muncul saja, karena biasanya tidak semua muncul pada seseorang. Karena lupus
merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, maka
gejala dan tanda yang munculpun tidak harus semua diobati karena harus
mempertimbangkan dengan cermat mengenai manfaat dan risiko pengobatan.
Obat penyakit lupus yang paling sering digunakan untuk mengontrol
lupus meliputi:
1. Obat anti inflamasi non steroid
2. Obat anti malaria
3. Obat kortikosteroid
4. Obat penekan kekebalan tubuh

2
I.5 Cara Pencegahan
Pada umumnya, ilmu dalam medis hanya memastikan agar kita semua
dapat menjalani pola hidup sehat meliputi pola makan sehat, istirahat cukup,
olahraga teratur, menjauhi minuman keras, rokok, bekerja teralu lelah, serta banyak
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam menu harian.
Satu set kegiatan pola hidup sehat tersebut selalu diyakini berfungsi
untuk membentuk sistem imun tubuh sehingga dapat menjauhkan manusia dari
penyakit apapun juga. Apabila seseorang menderita penyakit lupus oleh karena
sebab genetik, maka menjalani pola hidup sehat yang disebutkan, penyakit lupus
akan dapat ditekan atau dibuat tidur sehingga tidak menimbulkan gejala-gejala
maupun gangguan.
Tentu saja sekali terserang lupus, penyakit ini akan terus ada. Hanya
saja penderita yang brhasil membuat penyakit lupus tertidur, dapat hidup
selayaknya orang normal yang menjalani aktifitas tanpa gangguan yang
menyakitkan. Namun penyakit ini akan kembali datang jika sipenderita mulai
melonggarkan disiplin yang harus dijlani dalam jangka waktu yang panjang
tersebut.

3
DAFTAR PUSTAKA

Hochberg MC. Updating the American College of Rheumatology revised criteria for the
classification of systemic lupus erythematosus (letter). Arthritis Rheum
1997;40:1725
Tan EM, Cohen AS, Fries JF, Masi AT, Mcscane DJ, Rothfield NF, et al. The 1982
resived criteria for the classification of systemic lupus

Anda mungkin juga menyukai