Visi dan misi perusahaan bukan sebagai formalitas, melainkan alat bantu yang efektif dalam merumuskan tujuan perusahaan. Ini juga membuat karyawan memahami arah bisnis atau perusahaan. Dengan menyatukan tujuan yang ingin dicapai, tiap individu akan termotivasi, saling berkoordinasi, dan menjalankan peran masing-masing secara maksimal untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
2. Pemimpin merumuskan aturan dan sistem kerja
Langkah kedua untuk membangun teamwork adalah membuat sistem kerja dan aturan yang jelas. Cara ini penting dilakukan agar fungsi kerja setiap individu tidak ada yang tumpang tindih atau overlapping.
3. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan setiap karyawan
Selanjutnya, perusahaan mengelompokkan atau memilih anggota yang berkualitas sesuai kemampuan yang dimiliki. Mulai dari leader yang memiliki jiwa kepemimpinan, anggota dengan pengetahuan bisnis yang mumpuni, hingga tim pelaksana yang punya skill pemasaran di bidang bisnis yang Anda jalankan. Dengan demikian, semua anggota tim bisa saling mendukung. Ini juga menghindarkan adanya kasus orang yang tak memiliki kapabilitas menduduki posisi yang bukan seharusnya.
4. Karyawan diberi kebebasan mengemukakan pendapat
Menciptakan suasana kerja tim yang baik bukan hal mudah, terutama mengenai keleluasaan individu dalam menyampaikan ide dan gagasan. Tak jarang, karyawan merasa segan dan tidak percaya diri apabila menyampaikan ide, saran, atau kritik kepada perusahaan. Dengan demikian, ciptakan suasana kerja di mana tiap orang bisa menyampaikan idenya tanpa beban.
5. Melakukan kegiatan team building
Ini jadi langkah terbaik sekaligus digemari. Perusahaan bisa menanamkan kebersamaan tak hanya dari tugas-tugas, tapi juga bisa melalui kegiatan yang seru dan santai, seperti team building atau kegiatan gathering lainnya di luar kantor. Tujuannya untuk meredakan stres akibat pekerjaan, menumbuhkan kebersamaan, membangkitkan motivasi, menanamkan rasa memiliki terhadap perusahaan, dan menjadi ajang komunikasi karyawan satu sama lain.
6. Monitoring dan evaluasi
Langkah ini perlu Anda lakukan untuk mengetahui kinerja tim, kemampuan sebuah tim, dan keberhasilan pencapaian tim. Adanya monitoring dan evaluasi secara berkala dapat meningkatkan kualitas tim.