Anda di halaman 1dari 1

Ghassani Awanis

XI IPA 4

MEMBANGUN TEAM WORK UNTUK USAHA

1. Perusahaan menentukan visi dan misi yang jelas


 
Visi dan misi perusahaan bukan sebagai formalitas, melainkan alat bantu yang efektif dalam merumuskan tujuan
perusahaan. Ini juga membuat karyawan memahami arah bisnis atau perusahaan. Dengan menyatukan tujuan yang
ingin dicapai, tiap individu akan termotivasi, saling berkoordinasi, dan menjalankan peran masing-masing secara
maksimal untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

2. Pemimpin merumuskan aturan dan sistem kerja


 
Langkah kedua untuk membangun teamwork adalah membuat sistem kerja dan aturan yang jelas. Cara ini penting
dilakukan agar fungsi kerja setiap individu tidak ada yang tumpang tindih atau overlapping.

3. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan setiap karyawan


 
Selanjutnya, perusahaan mengelompokkan atau memilih anggota yang berkualitas sesuai kemampuan yang dimiliki.
Mulai dari leader yang memiliki jiwa kepemimpinan, anggota dengan pengetahuan bisnis yang mumpuni, hingga tim
pelaksana yang punya skill pemasaran di bidang bisnis yang Anda jalankan. Dengan demikian, semua anggota tim
bisa saling mendukung. Ini juga menghindarkan adanya kasus orang yang tak memiliki kapabilitas menduduki posisi
yang bukan seharusnya.

4. Karyawan diberi kebebasan mengemukakan pendapat


 
Menciptakan suasana kerja tim yang baik bukan hal mudah, terutama mengenai keleluasaan individu dalam
menyampaikan ide dan gagasan. Tak jarang, karyawan merasa segan dan tidak percaya diri apabila menyampaikan
ide, saran, atau kritik kepada perusahaan. Dengan demikian, ciptakan suasana kerja di mana tiap orang bisa
menyampaikan idenya tanpa beban.
 
5. Melakukan kegiatan team building
 
Ini jadi langkah terbaik sekaligus digemari. Perusahaan bisa menanamkan kebersamaan tak hanya dari tugas-tugas,
tapi juga bisa melalui kegiatan yang seru dan santai, seperti team building atau kegiatan gathering lainnya di luar
kantor. Tujuannya untuk meredakan stres akibat pekerjaan, menumbuhkan kebersamaan, membangkitkan motivasi,
menanamkan rasa memiliki terhadap perusahaan, dan menjadi ajang komunikasi karyawan satu sama lain.

6. Monitoring dan evaluasi


 
Langkah ini perlu Anda lakukan untuk mengetahui kinerja tim, kemampuan sebuah tim, dan keberhasilan
pencapaian tim. Adanya monitoring dan evaluasi secara berkala dapat meningkatkan kualitas tim.
 

Anda mungkin juga menyukai