Anda di halaman 1dari 2

B.

Pengadaan Bahan Pangan


Pengadaan makanan pada suatu institusi penyelenggaraan makanan massal
menurut Hardinsyah, (2017) merupakan kegiatan proses penyediaan bahan makanan
hingga pembelian bahan makanan terebut. Kegiatan pengadaan bahan makanan meliputi
penetapan spesifikasi bahan makanan, perhitungan harga makanan, pemesanan dan
pembelian bahan makanan, serta melakukan survei pasar.
a. Spesifikasi bahan makanan
Spesifikasi bahan makanan merupakan standar bahan makanan yang telah ditetapkan
sesuai dengan ukuran, bentuk, penampilan, dan kualitas bahan makanan.
b. Survei pasar
Survei pasar merupakan kegiatan untuk mencari informasi mengenai harga bahan
makanan yang ada di pasaran sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan sebagai
dasar perencanaan anggaran bahan makanan. Dari survei tersebut akan didapatkan
perkiraan harga makanan yang meliputi harga terendah, harga tertinggi, harga
tertimbang, dan harga perkiraan maksimal.
Bahan pangan untuk penyelenggaraan makanan ada yang pengadaannya oleh
pemerintah, ada yang diperoleh dari bantuan/sumbangan. Baik bahan makanan yang
dibeli ataupun bantuan bahan makanan dalam kemasan ataupun bahan makanan segar
perlu dicek keamanannya. Untuk bahan makanan segar perlu di cek apakah layak dan
aman untuk diolah dan di konsumsi. Dalam pengecekan bahan makanan perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Untuk bahan makanan sayur dan buah segar seringkali kesulitan memperolehnya,
sebagai pengganti dapat digunakan sayur dan buah kering.
2. Untuk bantuan bahan makanan produk kemasan dalam negeri harus diteliti nomor
registrasi (MD), tanggal kadaluarsa, sertifikasi halal, aturan cara penyiapan dan target
konsumen.
3. Untuk bantuan bahan makanan kemasan produk luar negeri harus diteliti nomor
registrasi (ML), bahasa, tanggal kadaluarsa, aturan cara penyiapan dan target
konsumen. Bila ada yang tidak jelas harus dilaporkan pada koordinator pelaksana.
4. Mengidentifikasi dan membuang persediaan yang rusak.
5. Memastikan bahwa wadah atau kemasan dalam kondisi baik. Membuang makanan
kemasan yang kemasannya cacat, gembung, pecah, atau berkarat.
6. Pastikan gudang memiliki ventilasi dan cahaya yang baik dan makanan diletakkan di
ruang yang sirkulasi udara nya baik.
7. Atur penyimpanan makanan berdasarkan tanggal masuknya atau tanggal kadaluarsa
sehingga bisa didistribusikan secara first in first out (FIFO).

Tambahan sumber:
Penggalih, M. H., Solichah, K. M., Nadia, A., Ningrum, R. K., Achmad, A. S., & Reswati, V. D.
(2021). Pedoman Penatalaksanaan Gizi Atlet. D.I. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.

Anda mungkin juga menyukai