Anda di halaman 1dari 8

WALI NAGARI LUBUK GADANG

KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

PERATURAN NAGARI LUBUK GADANG


NOMOR : /TAHUN 2021

TENTANG

PENETAPAN RENCANA KEGIATAN PEMERINTAH


(RKP-NAGARI) TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALI NAGARI LUBUK GADANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyususunan RKP-Nagari perlu dibuat peraturan


Nagari yang merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-
kebijakan perencanaan pembangunan Nagari;
b. bahwa untuk menetapkan RKP-Nagari sebagaimana dimaksud huruf a,
diperlukan adanya peraturan Nagari;
c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan
keputusan Wali Nagari;
d. bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan rekomendasi dan
petunjuk teknis.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara


Republik Indonesia Taun 2014 Nomor 7);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun
2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang
perubahan atas Peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun
2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
6. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dan/atau dalam rangka menghadapi Ancaman yang
membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan;
7. Pertauran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 112 Tahun
2014 tentang Pemilihan Kepada Desa;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
10. Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata
Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;
11. Peraturan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendamping Desa;
12. Peraturan Menteri Desa Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan
Organisasi dan Tatakerja Perangkat Desa;
17. Peraturan Meteri Keuangan (PMK) Nomor 93/PMK.07/2015 tentang Tata
Cara Pengalokasian, Penyaluran, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa;
18. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 tentang Pedoman
dan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa;
20. Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa
Membangun;
21. Peraturan Menteri Desa Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Pelaporan
Kepala Desa;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Administrasi Pemerintanh Desa;
26. Peraturan Menteri Keuangan Tentang Pengelolaan Tranfer Ke Daerah Dan
Dana Desa 2016, PMK Nomor 48/PMK.07/2016;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawatan Desa (BPD);
28. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
125/PMK.07/2016 Tentang Penundaan Penyaluran Sebagain Alokasi
Umum Tahun Anggaran 2016;
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolah Keuangan Desa;
30. Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas
penggunaan Dana Desa tahun 2020;
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah;
32. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 40/
PMK.07/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
205/ PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa;
33. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Teritinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2020;
34. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 40/PMK.07/2020
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
205/PMK.07/2019;
35. Permendagri Nomor 119 Tahun 2019 Tentang Pemotongan, Penyetoran,
dan Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan bagi Kepala Desa dan
Perangkat Desa;
36. Keputusan bersama Menteri dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri
Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi tentang Nomor
900/5356/SJ Nomor 959/KMK.07/2015 Nomor 49 Tahun 2015 tentang
Percepatan Penyaluran Pengelolaan, dan Penggunaan Dana Desa;
37. Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
tentang Penaganan Covid-19 di Desa melalui APB Desa tanggal 21 April
2020;
38. Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan dan Daerah Tertinggal Nomor 8
Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan
penegasan PKTD;
39. Surat Edaran Desa Pembangunan dan Daerah Tertinggal Nomor 11 tahun
2020 tentang Perubahan atas Surat Edaran Nomor 8 tahun 2020 tentang
Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan PKTD tanggal 30 Maret 2020;
40. Surat Edaran Kementrian Desa Republik Indonesia Nomor
1261/PRI.00/IV/2020 tentang Penetapan Jumlah Penerima Manfaat BLT
Desa;
41. Surat Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kementrian Desa Republik Indonesia Nomor 9/PRI.00/IV/2020 tanggal 16
April 2020 tentang Petunjuk teknis Pendataan Keluarga Calon Penerima
BLT Desa;
42. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Selatan Nomor 12 tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) tahun 2016-
2021;
43. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 9 Tahun 2019 tentang Standar
Satuan Biaya Pemerintahan di Kabupaten Solok Selatan Tahun Anggaran
2019;
44. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 41 Tahun 2019 tentang Daftar
Kewenangan Nagari Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewengan Lokal
Berskala Nagari di Kabupaten Solok Selatan;
45. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Penghasilan Tetap, Penghasilan, Tunjangan dan Jaminan Sosial Bagi Wali
Nagari, Perangkat Nagari dan Staf serta Bamus Nagari;
46. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 44 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 45 tahun 2017 tentang
Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Nagari di Kabupaten Solok
Selatan;
47. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 49 Tahun 2019 tentang Pedoman
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Tahun Anggaran
2020;
48. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 53 Tahun 2019 tentang satuan
Standar Biaya pemerintahan Nagari di Kabupaten Solok Selatan Tahun
Anggaran 2020;
49. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 59 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa setiap Nagari Kabupaten
Solok Selatan Tahun Anggaran 2020;
50. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 5 tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pembangian dan Penetapan Rincian Dana Desa setiap Nagari Kabupaten
Solok Selatan Tahun Anggaran 2020 tanggal 10 Februari 2020;
51. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 16 tahun 2020 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 59 Tahun 2019 tentang
Tata Cara Pembangian dan Penetapan Rincian Dana Desa setiap Nagari
Kabupaten Solok Selatan Tahun Anggaran 2020 tanggal 23 April 2020;
52. Insruksi Bupati Solok Selatan Nomor 900/13/Bup-2020 tentang Nagari
Tanggap Covid-19;
53. Keputusan Bupati Solok Selatan Nomor 460.402-2019 tentang Penetapan
Besaran Alokasi Dana Nagari Se-Kabupaten Solok Selatan Tahun
Anggaran 2020;
54. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor: 8 Tahun 2021 Tentang Pagu
Indikatif Dana Desa di Setiap Nagari di Kabupaten Solok Selatan
55. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor: 9 Tahun 2021 Tentang Pagu
Indikatif Alokasi Dana Desa di Setiap Nagari di Kabupaten Solok Selatan
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA

BADAN PERMUSYAWARATAN (BAMUS) NAGARI


DAN
WALI NAGARI LUBUK GADANG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN NAGARI LUBUK GADANG TENTANG RENCANA


KERJA PEMERINTAH NAGARI (RKP-NAGARI)

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Nagari ini yang dimaksud dengan :


(1). Pemerintahan Nagari adalah pemerintahan Nagari Lubuk Gadang dan Badan
Permusyawaratan (BAMUS) Nagari
(2). Pemerintah Nagari adalah Wali Nagari dan perangkat Nagari.
(3). Peraturan Nagari adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Wali Nagari dan
BAMUS.
(4). Keputusan Wali Nagari adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan
merupakan pelaksanaan dari peraturan Nagari dan kebijaksanaan Wali Nagari yang
menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
(5). Rencana Kerja Pemerintah Nagari yang selanjutnya disingkat RKP-Nagari adalah
Rencana Kegiatan Pembangunan Nagari untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang
memuat arah kebijakan pembangunan Nagari, arah kebijakan Keuangan Nagari,
kebijakan umum, program, program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas
SKPD, dan program prioritas ke wilayahan, disertai dengan rencana kerja.
(6). Rencana Kerja Pemerintah Nagari yang selanjutnya disingkat RKP-Nagari adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun adalah penjabaran dari RPJM
Nagari untuk jangka waktu 1 (satu) tahun memuat rancangan kerangka kegiatan Nagari,
dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan, program prioritas
pembangunan Nagari, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah Nagari maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
(PRKP).
(7). Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari yang selanjutnya disingkat LPMN adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra
pemerintah Nagari dalam memberdayakan masyarakat.
(8). Profil Nagari adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Nagari yang meliputi data
dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan,
prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi
Nagari.

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RKP-NAGARI

Pasal 2

(1). Rancangan RKP-Nagari dapat diajukan oleh Tim RKP-Nagari;


(2). Dalam menyusun rancangan RKP-Nagari, pemerintahan Nagari harus memperhatikan
dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diwadahi oleh
LPMN;
(3). Rancangan RKP-Nagari yang berasal dari Penggalian gagasan (Pengas) disampaikan
oleh Tim RKP-Nagari kepada Wali Nagari memangku kepentingan yaitu KAN, LPMN,
KARANG TARUNA, PKK, BKMT, GAPOKTAN, KOPERASI, KOMITE
SEKOLAH, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan sebagainya;
(4). Setelah menerima rancangan RKP-Nagari, pemerintahan Nagari melaksanakan
Musrenbang Nagari untuk mendengarkan penjelasan Wali Nagari tentang perencanaan
pembangunan Nagari;
(5). Jika rancangan RKP-Nagari berasal dari Penggas Jorong, maka pemerintahan Nagari
mengundang LPMN, lembaga-lembaga kemasyarakatan, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, dan lain-lain untuk melakukan Musrenbang-Nagari membahas RKP-
Nagari;
(6). Setelah dilakukan Musrenbang-Nagari sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5),
maka pemerintahan Nagari menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh Badan
Permusyawaratan (BAMUS) dan pemerintah Nagari serta LPMN dan lembaga
kemasyarakatan dalam acara penetapan persetujuan Badan Permusyawaratan (BAMUS)
atas rancangan RKP-Nagari yang dituangkan dalam Peraturan Nagari; dan
(7). Setelah mendapat persetujuan pemerintahan Nagari sebagaimana dimaksud dalam ayat
(6), maka Wali Nagari menetapkan RKP-Nagari, serta memerintahkan sekretaris Nagari
atau kepala urusan yang ditunjuk untuk mengundangkannya dalam lembaran Nagari;
BAB III

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN


PENETAPAN RKP-NAGARI

Pasal 3

(1). Pemerintahan Nagari wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para anggotanya


untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPMN atau sebutan lain dalam
forum Musrenbang-Nagari;
(2). Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang-Nagari dalam
perencanaan pembangunan Nagari berdasarkan musyawarah dan mufakat.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RKP-Nagari ini akan diatur
oleh Keputusan Wali Nagari.

Pasal 5
Peraturan Nagari tentang RKP-Nagari ini mulai berlaku pada saat diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Nagari ini
dengan menempatkannya dalam lembaran Nagari.

Ditetapkan di : Lubuk Gadang


Pada tanggal : 17 Februari 2021

WALI NAGARI LUBUK GADANG

ULTRA DINATA

Diundangkan di : Lubuk Gadang


Pada tanggal : 17 Februari 2021

SEKRETARIS NAGARI

ILYAS ANWAR, S.Pd


Lembaran Nagari Lubuk Gadang Nomor … Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai