Anda di halaman 1dari 9

KEPALA DESA KEBONROWOPUCANG

KABUPATEN PEKALONGAN

PERATURAN KEPALA DESA KEBONROWOPUCANG


NOMOR 6 TAHUN 2020
PERUBAHAN ATAS PERKADES NOMOR 4 TAHUN 2020

TENTANG

PENETAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANTUAN LANGSUNG TUNAI


DESA (BLT DESA) TAHUN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA KEBONROWOPUCANG,

Menimbang : a. bahwa berdasar Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2020 tentang


Perubahan Atas Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 1 Tahun
2020 tentang Tata Cara Pembagian, Penetapan Rincian dan
Penyaluran serta Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020,
maka Kepala Desa perlu menetapkan keluarga penerima manfaat
Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT Desa);
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Desa tentang
Penetapan Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai
Desa (BLT Desa) Tahun Anggaran 2020.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 198, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6410);
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem
Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 87);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
7. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2019 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 220);
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa
Membangun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 300);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1012), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 367);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1700), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019
tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 384);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran
2020 Dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 384);

13. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan
Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1455);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 7 Tahun 2019
tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2020
Nomor 7);
15. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa di Kabupaten Pekalongan (Berita Daerah
Kabupaten Pekalongan Tahun 2018 Nomor 5);
16. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 55 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (Berita
Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2018 Nomor 57);
17. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 57 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Pekalongan
Tahun 2018 Nomor 59);
18. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 54 Tahun 2019 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Pekalongan Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten
Pekalongan Tahun 2019 Nomor 54) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 20
Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati
Pekalongan Nomor 54 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun
Anggaran 2020;
19. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 60 Tahun 2019 tentang
Pedoman Teknis Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah
Kabupaten Pekalongan Tahun 2019 Nomor 60);
20. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata
Cara Pembagian, Penetapan Rincian dan Penyaluran serta
Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah
Kabupaten Pekalongan Tahun 2020 Nomor 1) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 23 Tahun
2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pekalongan Nomor
1 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pembagian, Penetapan Rincian
Dan Penyaluran Serta Pengelolaan Dana Desa Kabupaten
Pekalongan Tahun Anggaran 2020 (Berita Derah Kabupaten
Pekalongan Tahun 2020 Nomor 24);
21. Peraturan Desa Kebonrowopucang Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Kebonrowopucang Tahun
2020 (Lembaran Desa Kebonrowopucang Tahun 2019 Nomor 3).

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA KEBONROWOPUCANG TENTANG


PENETAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANTUAN
LANGSUNG TUNAI DESA (BLT DESA) TAHUN ANGGARAN
2020

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Pekalongan
2. Kecamatan adalah Kecamatan Karangdadap
3. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Kepala Desa adalah Pejabat pemerintahan desa yang mempunyai
wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah. Kewenangan lokal berskala Desa adalah
kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif
dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa
dan prakarsa masyarakat Desa.
6. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya
disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
9. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa,
adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
10. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB
Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
12. Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan kegiatan yang
didahulukan dan diutamakan daripada pilihan kegiatan lainnya untuk
dibiayai dengan Dana Desa.
13. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten dan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,
dan pemberdayaan masyarakat Desa.
14. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal
teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
15. Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) adalah skala
penyebaran penyakit Corona Virus Disease (COVID-19) yang terjadi
secara global di seluruh dunia.
16. Bantuan langsung Tunai Desa yang selanjutnya disingkat BLT Desa
adalah pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak
mampu di Desa yang bersumber dari Dana Desa untuk mengurangi
dampak ekonomi akibat adanya pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)

Pasal 2
(1) Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masayarakat desa, peningkatan
kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan
dituangkan dalam rencana kerja Pemerintah Desa.
(2) Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) termasuk kegiatan dalam rangka menanggulangi dampak
ekonomi akibat dari:
a. Pandemi COVID-19;
b. Pandemi Flu Burung;
c. Wabah penyakit Colera; dan/atau
d. Penyakit menular lainnya;
(3) Penanganan dampak pandemi COVID-19 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a dapat berupa kegiatan pencegahan,
penanganan dan jaring pengaman sosial di Desa.
(4) Jaring pengaman sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat
berupa pemberian BLT Desa kepada keluarga miskin di Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Keluarga miskin sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat 4 yang
menerima BLT Desa merupakan keluarga miskin, kehilangan mata
pencaharian atau pekerjaan, Non Program Keluarga Harapan
(PKH), Non Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Non Kartu
Prakerja, serta yang mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit
menahun/kronis.

Pasal 3
(1) Pendataan keluarga miskin calon penerima BLT Desa dilakukan
oleh relawan desa dengan mempertimbangkan:
a. Terdapat dalam DTKS tetapi belum terdata menerima program
PKH, BPNT, Kartu Pra Kerja.
b. Tidak terdapat dalam DTKS yang kehilangan mata pencaharian
atau pekerjaan dan/atau mempunyai anggota keluarga yang
rentan sakit menahun/kronis.
c. Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
d. Belum mendapat bantuan sosial terdampak COVID-19 dari
APBN/APBD.
(2) Hasil pendataan keluarga miskin calon penerima BLT Desa
disampaikan dalam musyawarah Desa khusus/musyawarah
insidentil dengan agenda tunggal, yaitu validasi dan finalisasi data
untuk kemudian dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani
oleh Kepala Desa bersama Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD)
selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Desa tentang
Penetapan Keluarga Penerima Manfaat BLT Desa.
(3) Apabila setelah ditetapkannya Peraturan Kepala Desa tentang
Penetapan Keluarga Penerima Manfaat BLT Desa
ternyata ada penerima BLT Desa yang mendapat bantuan Jaring
Pengaman Sosial lainnya, maka akan dilakukan perubahan
Perkades tersebut melalui mekanisme musyawarah desa khusus
kembali.
(4) Khusus bagi Keluarga Miskin non DTKS oleh Kepala Desa
diusulkan ke Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial
Kementrian Sosial melalui Dinas Sosial untuk mendapatkan
legalitas DTKS.
(5) Materi usulan berupa hardcopy dan pengisian pada sistem
informasi kesejahteraan sosial (SIKS-NG) sesuai ketentuan.

Pasal 4
(1) BLT Desa dialokasikan sebesar Rp 426.200.000 (empat ratus tiga
puluh juta dua ratus ribu rupiah atau 35% (tiga puluh lima persen)
dari jumlah Pagu Dana Desa untuk 237 Kepala Keluarga.
(2) Daftar nama-nama penerima BLT Desa Terlampir yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dalam peraturan Kepala Desa ini.
(3) Besaran BLT Desa ditetapkan sebesar Rp.600.000,- (enam ratus
ribu rupiah) dibayarkan setiap bulan selama 3 (tiga) bulan yaitu
bulan mei, bulan juni, dan bulan juli tahun 2020.
(4) Penyaluran BLT Desa dilaksanakan oleh pemerintah desa dengan
metode tunai.

Pasal 5
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Kepala Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa
Kebonrowopucang.

Ditetapkan di Desa Kebonrowopucang


Pada tanggal 30 Mei 2020
KEPALA DESA KEBONROWOPUCANG

SLAMET NURUDIN,S.E

Diundangkan di Desa Kebonrowopucang


Pada tanggal 30 Mei 2020
SEKRETARIS DESA KEBONROWOPUCANG

YUNITA PURNAMA SARI,A.Md

BERITA DESA KEBONROWOPUCANG TAHUN 2020 NOMOR 3


NOTULENSI
MUSDES INSIDENTIL (KHUSUS)
PENETAPAN PENGGANTI DATA PENERIMA
BANTUAN LANGSUNG TUNAI DESA (BLT- DESA)

Kegiatan : Musdesus
Hari, tanggal : Jumat,29 Mei 2020
Jam : 20.00 WIB
Tempat : Aula Balai Desa Kebonrowopucang
Pimpinan rapat : Khoirul Umam
Peserta rapat : Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua BPD dan anggota, RT dan RW.

Kepala desa memberikan informasi bahwa agenda pada malam ini yaitu membahas perubahan calon
penerima manfaat BLT dari Dana Desa sebanyak 11 KPM dikarenakan yang bersangkutan mendapat
bansos covid-19 bersumber lain. Berikut nama pengganti penerima BLT DD :

Bansos Yang Bansos Nama Penerima


No Nama Penerima Pertama
Diterima Pengganti
1 Amat Tasli BPNT Mahmud Bahrudin
Joko Mustofa PKH Pindahan dari Sakhari
2
Pemalang
3 Damiri BPNT Muhammad Nadzir
4 Dasuki BPNT Damawi
5 Khosipun BPNT Tonipah
6 Bejo BPNT Kuwat Surip Waluyo
7 Damiri BPNT Siti Zarofah
8 Sarpin BPNT Lukman Khakim
9 Siti Aliyah BPNT Siti Aminah
10 Suroso BPNT Lutfiyati
11 Jaemah BPNT Dzakiroh

Kepala Desa berharap bantuan sosial tunai ini benar – benar bisa bermanfaat bagi keluarga
terdampak covid-19 Desa Kebonrowopucang.

Notulen

YUNITA PURNAMA SARI,A.Md

Mengetahui,
Kepala Desa Kebonrowopucang Ketua BPD

SLAMET NURUDIN,S.E AHMAD DHUKHA,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai