KECAMATAN PRONOJIWO
Jl. Raya Pronojiwo No. 112 Telp/Fax (0334) 590045
e-mail: kecamatanpronojiwo@gmail.com
PRONOJIWO – 67374
TENTANG:
HASIL EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DESA SUPITURANG
TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DESA SUPITURANG TAHUN ANGGARAN 2022
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Supiturang
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Supiturang Tahun Anggaran 2022 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Berdasarkan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa
Supiturang tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Supiturang Tahun Anggaran 2022 telah sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
KETIGA : Kepala Desa bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) supaya menetapkan Rancangan Peraturan Desa
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Supiturang Tahun Anggaran 2022 menjadi Peraturan Desa;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalamnya,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pronojiwo
Pada Tanggal : 16 November 2022
CAMAT PRONOJIWO
b. Pendapatan
1. Pada Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Supiturang Tahun Anggaran 2022, estimasi pendapatan
desa sudah disusun secara rasional dan realistis sesuai dengan pendapatan
yang diterima oleh Desa sebesar Rp. 1.914.059.195,- yang bersumber dari:
a. Pendapatan Asli Desa (PAD) Rp. 6.000.000,-
b. Pendapatan Transfer terdiri dari:
(1) Dana Desa Rp. 1.108.268.000,-
(2) Alokasi Dana Desa Rp. 556.636.000,-
(3) Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah Rp. 93.155.195,-
(4) BKK Rp. 150.000.000,-
c. Pendapatan Lain-lain Rp. 0,-
2. Penganggaran pendapatan diharapkan agar mengoptimalkan pencapaian
target Pendapatan Asli Desa sesuai dengan potensi sumber pendapatan
Desa dengan tetap mengacu pada Peraturan Perundangan-undangan yang
berlaku.
c. Belanja
1. Pada Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Supiturang Tahun Anggaran 2022 kegiatan belanja desa
telah sesuai dengan kewenangan desa yang telah diatur dengan Peraturan
Desa;
2. Belanja desa yang ditetapkan dalam Rancangan Peraturan Desa tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Supiturang Tahun
Anggaran 2022 telah memenuhi ketentuan:
a. Paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus dari jumlah anggaran
belanja Desa digunakan untuk mendanai:
1. Penyelenggaraan Pemerintah Desa termasuk belanja Operasional
Pemerintah Desa dan Insentif Rukun Tetangga/Rukun Warga;
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa;
3. Pembinaan Kemasyarakatan;
4. Pemberdayaan Masyarakat.
b. paling banyak 30% (tiga puluh perseratus) dari jumlah anggaran
belanja Desa digunakan untuk mendanai:
1. Penghasilan tetap dan Tunjangan Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan
Perangkat Desa Lainnya;
2. Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan Desa.
c. Besaran Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala desa dan perangkat
desa serta tunjangan BPD telah sesuai dengan Peraturan Bupati
Lumajang Nomor 59 Tahun 2018 Tentang Besaran Penghasilan Tetap,
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Tunjangan Badan
Permusyawaratan Desa Serta Penerimaan Lain Yang Sah Dalam
Anggaran Pedapatan dan Belanja Desa.
3. Penggunaan dana desa telah diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan
program dan kegiatan dibidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat sesuai dengan status IDM Desa Supiturang dengan berdasar
pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022. (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1135).
4. Alokasi Belanja desa dengan output yang akan dihasilkan yang ditetapkan
dalam Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa disusun secara logis, mengikuti standar harga kabupaten dan
local desa yang telah memperhitungkan tingkat kemahalan dan geografis
(Harga perkiraan sendiri)/(HPS) yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala
Desa Supiturang.
d. Pembiayaan
1. Penerimaan pembiayaan dari SiLPA tahun sebelumnya Rp. 194.921.114,69
2. Pengeluaran Pembiayaan yang berupa Penyertaan Modal BUMDes Rp.
50.000.000,-
e. Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2022
1. Pendapatan Desa
a. Pendapatan Asli Desa (PAD) Rp 6.000.000,-
b. Pendapatan Transfer Rp 1.908.059.195,-
1) Dana Desa Rp 1.108.268.000,-
2) Alokasi Dana Desa Rp 556.636.000,-
3) Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Rp 93.155.195,-
Jumlah Pendapatan Rp 1.914.059.195,-
2. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp 715.436.589,69
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Rp 620.669.720,00
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp 221.124.000,00
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp 30.000.000,00
e. Bidang Tak Terduga Rp 471.750.000,00
Jumlah Belanja Rp 2.058.980.309,69
Surpuls/Defisit Rp (144.921.114,69)
3. Pembiayaan
1. Penerimaan Pembiayaan Rp 194.921.114,69
2. Pengeluaran Pembiayaan Rp 50.000.000,00
Selisih Pembiayaan (a-b) Rp 144.921.114,69
Sisa Lebih/(Kurang) Perhitungan Anggaran Rp 0,00
CAMAT PRONOJIWO
1.2 Apakah pengajuan Rancangan Perdes Keputusan hasil Musyawarah Berdasarkan aturan, 3 hari
tentang APB Desa atau Rancangan Perdes BPD Pembahasan dan setelah disepakati bersama.
tentang Perubaham APB Desa dilakukan Penyepakatan Perdes tentang APB Perdes tentang APB
tepat waktu Desa/Perubahan APB Desa (lihat Desa/Perdes tentang
tanggal keputusan) Perubahan APB Desa harus
diajukan kepada camat untuk
dievaluasi
1.3 Apakah BPD telah menyepakati Rancangan Keputusan hasil Musyawarah Berdasarkan Permendagri
Perdes tentang APB Desa/ Rancangan BPD Pembahasan dan mengenai BPD
Perdes tentang Perubaham APB Desa Penyepakatan Perdes tentang APB
Desa/Perubahan APB Desa
2.1.1 Apakah Rancangan Perdes tentang RKP Desa atau RKP Perubahan
APBDes/Perubahan APB Desa disusun tahun berkenaan
berdasarkan RKPDesa/RKPDesa Perubahan
tahun berkenaan
2.2 Pendapatan
2.2.2 Apakah estimasi pendapatan Desa yang Perdes terkait PADesa (misal
bersumber dari Pendapatan Asli Desa Perdes tentang Pungutan, dll)
rasional dan realistis, serta didapatkan
secara legal dan telah diatur dalam
Peraturan Desa
2.3 Belanja
2.3.7 Alokasi belanja dengan output yang akan Standar Harga yang ditetapkan
dihasilkan logis karena telah Kabupaten
memperhitungkan tingkat kemahalan dan
geografis (Standar Harga)
2.4 Pembiayaan
2.4.3 Apakah Pembentukan Dana Cadangan telah Peraturan Desa tentang Dana
ditetapkan dengan Peraturan Desa Cadangan