Anda di halaman 1dari 1

Kritik Pendekatan/Teori Ecokritik

Pendekatan ecokritik adalah pendekatan yang melihat relasi teks sastra dan alam atau lingkungan.
Dengan kata lain, pendekatan ini berusaha melihat bagaimana alam atau lingkungan ditampilkan dan
direpresentasikan dalam teks sastra. Secara spesfik, lingkungan atau alam yang dimaksud meliputi
lingkungan hidup, kehidupan di alam liar, kehidupan di desa dan kota, atau simbol-simbol mengenai
alam. Selain melihat representasi alam, ecokritik juga melihat bagaimana pandangan pengarang dan
tokoh dalam teks sastra terhadap alam.

Berikut sejumlah pertanyaan yang dapat dipakai sebagai panduan untuk menulis kritik sastra dengan
pendekatan ecokritik.

1. Bagaimana alam/lingkungan ditampilkan/direpresentasikan?


2. Bagaimana tindakan/respon tokoh terhadap alam?
3. Adakah perbedaan pandangan/tindakan antara tokoh laki-laki dan perempuan terhadap alam?
4. Bagaimana pandangan pengarang tentang alam/lingkungan/tempat tinggal/tanah air?
5. Bagaimana relasi alam dan manusia ditampilkan?
6. Adakah perbedaan pengarang laki-laki dan perempuan dalam memandang alam/lingkungan?
7. Bagaimana alam disimbolkan?
8. Apakah latar cerita berhubungan dengan alam?
9. Apakah konsep tentang alam/lingkungan yang ideal ditampilkan?
10. Apakah konsep relasi manusia dan alam/lingkungan yang ideal ditampilkan?
11. Bagaimana relasi hewan dan manusia ditampilkan?
12. Adakah relasi alam/lingkungan/tempat tinggal dan represi terhadap kelompok tertentu (ras, etnis,
gender, minoritas, imigran)?
13. Adakah pesan mengenai pelestarian/perawatan alam/lingkungan dalam teks?

Anda mungkin juga menyukai