Anda di halaman 1dari 11

Mamu, Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik...

1
Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/jps/ Jurnal Pendidikan Sains,
ISSN: 2338-9117 Vol. 2 No. 1, Maret 2014, Hal 1-11

Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik dan


Interaksinya terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil
Belajar Kognitif IPA Biologi

Hartono D. Mamu
Pendidikan Biologi-Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah
Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Tondo Palu Sulawesi Tengah 94118. Email: hartmabiota@yahoo.co.id

Abstract: This quasi experimental research is intended to know the teaching strategy, academic abil-
ity, and its interaction to the critical thinking skills and cognitive achievement. Pretest-Postest Non
Equivalent Control Group Design with factoring style 4 x 2 is carried out. The data are analyzed with
Mancova. The result of the research shows: (1) the teaching strategy significantly affect the critical
thinking skills and cognitive achievement of the students; (2) the student’s academic ability signifi-
cantly influence the critical thinking skills and cognitive achievement of the students; (3) the influence
of the interaction of the teaching strategy and the student’s academic ability to the critical thinking
skills and cognitive achievement of the students is insignificant.

Key Words: teaching strategy, academic ability, critical thinking skills, cognitive achievement

Abstrak: Penelitian quasi eksperimen ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh strategi pembel-
ajaran, kemampuan akademik, dan interaksinya terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar
kognitif. Pretest-Postest menggunakan Non Equivalent Control Group Design dengan pola faktorial
4 x 2. Data dianalisis dengan Mancova. Hasil penelitian menunjukkan: (1) strategi pembelajaran ber-
pengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa; (2)
kemampuan akademik berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil
belajar kognitif siswa; (3) interaksi strategi pembelajaran dan kemampuan akademik tidak berpengaruh
terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa.

Kata kunci: strategi pembelajaran, kemampuan akademik, keterampilan berpikir kritis, hasil belajar
kognitif

K
eterampilan berpikir merupakan aspek yang yang memiliki pemahaman konseptual yang cukup
penting dan sangat dibutuhkan oleh setiap akan mampu dalam mengembangkan pemecahan
individu dalam mengatasi berbagai permasa- masalah (Gagne dkk., 1993). Keterampilan berpikir
lahan kompleks dalam kehidupan. Keterampilan ber- kritis dan hasil belajar kognitif penting bagi siswa
pikir kritis adalah bagian keterampilan berpikir yang dalam mempelajari berbagai mata pelajaran, terma-
perlu dioptimalkan melalui proses pembelajaran di suk Ilmu pengetahuan alam (IPA) Biologi.
sekolah. Dalam proses pembelajaran, aspek keteram- Biologi merupakan salah satu mata pelajaran di
pilan berpikir kritis turut menentukan keberhasilan SMP yang terintegrasi dalam IPA; mata pelajaran
belajar siswa terutama dalam aspek kognitif. yang berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry)
Keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar tentang alam secara sistematis berupa: fakta, konsep,
kognitif menjadi hal yang penting untuk dimiliki oleh prinsip dan proses penemuan. Biologi memiliki ka-
siswa, karena sangat mendukung perkembangan rakteristik tersendiri dibandingkan dengan bidang IPA
potensi berpikirnya. Keterampilan ini merupakan lainnya, ditinjau dari sifat objeknya dan persoalan
salah satu modal dasar atau modal intelektual yang yang melekat pada makhluk hidup di lingkungannya
sangat penting bagi setiap orang (Trilling & Hood, (Carin & Sund, 1985; Campbell & Reece, 2002;
1999). Berdasarkan teori psikologi kognitif, siswa dalam Ramdani, 2012). Pada aspek biologi, IPA
1 Artikel diterima 31/7/2013; disetujui 18/1/2014
1
2 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 2, Nomor 1, Maret 2014, Halaman 1-11

mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan dayakan potensi berpikir siswa, 3) pembelajaran yang
berbagai fenomena yang terjadi pada makhluk hidup berpusat kepada peserta didik, 4) pembelajaran
dan interaksinya dengan berbagai faktor lingkungan mengkonstruksi konsep, dan 5) pembelajaran yang
(Depdiknas, 2006). dapat memberdayakan siswa yang berkemampuan
Pembelajaran IPA Biologi diharapkan dapat akademik berbeda, melalui kegiatan saling membela-
menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri jarkan antar siswa.
sendiri dan alam sekitar serta merupakan sarana Strategi yang dinilai tepat adalah strategi pem-
yang efektif untuk mengembangkan kecakapan hidup belajaran yang berbasis konstruktivis dan kolaboratif,
(life skill) siswa (BNSP, 2006), termasuk keterampil- diantaranya strategi kooperatif STAD dan Reciprocal
an berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa. Teaching. Pembelajaran kooperatif STAD menjadi
Dengan mengkaji konsep biologi yang dikaitkan de- pilihan dalam penelitian ini, didasarkan pada sintaks-
ngan persoalan dalam kehidupan siswa maupun ling- nya yang sangat memungkinkan bagi siswa untuk
kungan, diharapkan keterampilan berpikir kritis dapat saling membantu, saling berdiskusi, dan berargumen-
terlatih dan berkembang, sehingga siswa mampu tasi untuk memecahkan masalah yang diberikan guru
mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Pembel- secara bersama-sama. Kegiatan-kegiatan pembela-
ajaran IPA biologi di sekolah yang dilakukan secara jaran tersebut berpotensi memunculkan perluasan
terencana, konsisten, dan ditunjang dengan kemam- dan konflik kognitif pada siswa (Slavin, 2005). Akibat-
puan profesionalisme guru, diharapkan dapat memfa- nya, siswa tidak hanya bekerja dalam ranah berpikir
silitasi siswa untuk dapat meningkatkan keterampilan rendah namun sudah mengacu pada ranah berpikir
berpikir kritis dan hasil belajar kognitifnya. tingkat tinggi dan metakognisi (Lie, 2008; Slavin,
Namun pada kenyataannya, harapan tersebut 2005). Kegiatan-kegiatan pada strategi STAD mem-
belum dapat terwujud secara maksimal. Hasil survei fasilitasi siswa trampil berpikir deduktif dan induktif
tentang pelaksanaan proses pembelajaran IPA biologi (Lie, 2008). Menurut Prayitno (2010) perluasan
SMP di kota Palu, menunjukkan bahwa kegiatan kognitif, konflik kognitif, dan keterampilan berpikir
pembelajaran biologi yang dilakukan guru belum men- deduktif dan induktif yang terlatihkan melalui strategi
dukung upaya pemberdayaan keterampilan berpikir STAD berhubungan dengan kemampuan berpikir
kritis maupun hasil belajar kognitif siswa secara op- tingkat tinggi. Berpikir kritis merupakan aktivitas
timal. Hal ini disebabkan pemahaman keterampilan berpikir tingkat tinggi (Liliasari, 2001).
berpikir kritis belum dimiliki oleh guru. Fakta tersebut Strategi Reciprocal Teaching (RT) dipilih,
dikuatkan dengan pernyataan Corebima (2005), karena merupakan salah satu prosedur pengajaran
bahwa pada lembaga-lembaga pendidikan di Indone- yang dirancang untuk membelajarkan strategi-strate-
sia terutama pada jenjang sekolah dasar dan mene- gi kognitif antar siswa dalam memahami materi pela-
ngah, guru masih kurang memperhatikan aspek kete- jaran yang didasari pendekatan konstruktivisme
rampilan berpikir dalam proses pembelajaran. Demi- (Palincsar, 2002). Sintaks strategi Reciprocal Teach-
kian juga menurut Ramdani (2010), upaya pemberda- ing dapat melatih keterampilan berpikir kritis (Palin-
yaan berpikir melalui pembelajaran IPA biologi belum csar, 2002). Kedua strategi pembelajaran tersebut
dilakukan secara terencana. Permasalahan lain yang sangat bersesuaian dengan inkuiri. Perpaduan sintaks
tidak kalah pentingnya untuk dipikirkan dalam pem- kooperatif STAD dengan Reciprocal Teaching men-
belajaran IPA biologi SMP di Kota Palu, adalah guru jadi suatu strategi yang mempunyai karakter koopera-
kurang mampu memilih strategi pembelajaran yang tif dengan pendekatan konstruktivis, sehingga diduga
memungkinkan siswa yang berkemampuan akademik berdampak positif terhadap proses pembelajaran IPA
berbeda dapat berkolaborasi, belajar bersama dalam biologi. Perpaduan kedua strategi tersebut,diharapkan
kelompok kooperatif. dapat memberdayakan keterampilan berpikir kritis
Mencermati permasalahan tersebut, pembelajar- dan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa
an IPA biologi SMP yang dapat memfasilitasi pe- yang berkemampuan akademik atas maupun siswa
ngembangan keterampilan berpikir kritis, metakognisi, berkemampuan akademik bawah.
dan hasil belajar kognitif siswa di Kota Palu perlu Bertolak dari pemikiran di atas, maka dalam
diupayakan secara sungguh-sungguh. Perubahan penelitian ini dikaji lebih mendalam mengenai
paradigma pembelajaran IPA biologi perlu diarahkan pengaruh strategi pembelajaran (STAD, Reciprocal
pada: 1) pembelajaran yang terorientasi kepada pro- Teaching, dan perpaduan STAD dan Reciprocal
duk dan proses, 2) pembelajaran yang lebih member- Teaching) dan kemampuan akademik serta interaksi-
Mamu, Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik... 3

nya terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil tas menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-
belajar kognitif siswa SMP di Kota Palu. Penelitian Smirnov. Uji homogenitas menggunakan Levene’s
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) strategi Test of Equality of Error Variances. Untuk mem-
pembelajaran terhadap keterampilan berpikir kritis bantu dalam penghitungan analisis data penelitian
dan hasil belajar kognitif; (2) kemampuan akademik menggunakan aplikasi SPSS for Window versi 18.0.
terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar
kognitif; (3) interaksi strategi pembelajaran dan ke-
mampuan akademik terhadap keterampilan berpikir HASIL DAN PEMBAHASAN
kritis dan hasil belajar kognitif. Uji Hipotesis Variabel Terikat Keterampilan
Berpikir Kritis
METODE Ringkasan hasil uji hipotesis dengan mankova
Rancangan penelitian ini adalah kuasi eksperi- variabel terikat keterampilan berpikir kritis pada
men dengan desain penelitian Pretest-Postest Non sumber strategi pembelajaran, kemampuan akade-
Equivalent Control Group Design. Penelitian meli- mik, dan interaksi strategi pembelajaran dengan ke-
batkan empat sekolah negeri di kota Palu Sulawesi mampuan akademik, dapat dilihat pada Tabel 1.
Tengah. Setiap sekolah ditetapkan dua kelas sehingga Hasil pengujian hipotesis keterampilan berpikir
secara keseluruhan terdapat delapan kelas. Penelitian kritis siswa pada taraf signifikansi 5% dalam peneliti-
dilaksanakan pada semester genap, tahun ajaran an ini diinterpretasikan berdasarkan perlakuannya,
2011/2012. Sampel penelitian terdiri dari siswa yang sebagai berikut.
berkemampuan akademik atas dan bawah. Jumlah
sampel siswa berkemampuan akademik atas 72 sis- Strategi Pembelajaran terhadap
wa, dan siswa berkemampuan akademik bawah 72 Keterampilan Berpikir Kritis
siswa. Secara keseluruhan total sampel 144 siswa,
dan tersebar di 8 (delapan) kelas yang sudah ditetap- Hasil uji pada Tabel 1, menunjukkan nilai signifi-
kan. Sampel penelitian 33,3% siswa berkemampuan kansi (sig.) p = 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil
akademik atas (AA) dan 33,3% akademik bawah dari nilai alpha 0,05, sehingga Ho yaitu “tidak ada
(AB). perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang
Keterampilan berpikir kritis, keterampilan meta- dibelajarkan dengan strategi pembelajaran STAD, RT,
kognisi, dan hasil belajar kognitif diukur dengan STAD dipadu RT, dan strategi konvensional” ditolak.
rubrik. Untuk mengukur keterampilan berpikir kritis Oleh karena itu, maka hipotesis penelitian “ada per-
dan hasil belajar kognitif menggunakan rubrik yang bedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang
dikembangkan oleh peneliti yang sudah divalidasi oleh dibelajarkan dengan strategi STAD, RT, STAD dipadu
ahli. Sedangkan, untuk mengukur keterampilan meta- RT, dan konvensional” diterima. Hasil uji hipotesis
kognisi menggunakan rubrik khusus keterampilan ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berpe-
metakognisi yang terintegrasi dengan tes esai (Core- ngaruh secara signifikan terhadap keterampilan berpi-
bima, 2007). Penelitian ini menggunakan 16 buah soal kir kritis.
esai. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Mu-
Data keterampilan berpikir kritis dan metakog- hiddin (2012), Karmana (2010), Muhfahroyin (2009),
nisi, serta hasil belajar kognitif dianalisis dengan man- Maasawet (2009), Warouw (2008), dan Arnyana
kova yang didahului dengan melakukan uji prasarat: (2005), yang membuktikan adanya pengaruh strategi
uji normalitas dan uji homogenitas varian. Uji normali- pembelajaran berpengaruh terhadap keterampilan
berpikir kritis.

Tabel 1. Ringkasan Hasil Mankova Pengaruh Perlakuan Terhadap Keterampilan Berpikir


Kritis

Sumber Df F Sig.
Pretes Keterampilan Berpikir Kritis 1 1,149 ,286
Strategi Pembelajaran 3 46,250 ,000
Kemampuan Akademik (KA) 1 11,315 ,001
Interaksi Strategi dan Kemampuan Akademik 3 ,238 ,870
4 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 2, Nomor 1, Maret 2014, Halaman 1-11

Tabel 2. Hasil Uji LSD Rata-Rata Nilai Terkoreksi Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan
Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran Pretes Postes Selisih KBKCOR Notasi

Konvensional 38,110 56,568 18,458 56,495 a


RT 39,020 67,665 28,645 68,611 b
STAD 41,017 70,965 29,948 70,150 b
Perpaduan STAD-RT 39,931 75,695 35,764 75,537 c

Untuk melihat perbedaan nilai rata-rata keteram- kekurangan dari masing-masing strategi, sehingga
pilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan menjadi potensi unggulan bagi strategi ini dalam me-
dengan strategi pembelajaran STAD, RT, STAD dipa- ningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
du RT, dan strategi konvensional, maka analisis dilan-
jutkan dengan uji LSD (Least Sig-nificance Dif-
Kemampuan Akademik terhadap
ference) pada taraf signifikansi 0,05. Ringkasan hasil
Keterampilan Berpikir Kritis
uji LSD terdapat pada Tabel 2.
Hasil uji LSD pada Tabel 2 menunjukkan perbe- Hasil uji pada Tabel 1 menunjukkan nilai signifi-
daan notasi rerata nilai terkoreksi keterampilan berpi- kasi (sig.) = 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil
kir kritis antar strategi pembelajaran. Rerata nilai ke- dari nilai alpha 0,05, sehingga Ho yaitu “tidak ada
terampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan me- perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa
lalui strategi STAD dipadu RT berbeda nyata dengan berkemampuan akademik atas dengan siswa berke-
rerata nilai ketiga strategi lainnya. Rerata nilai kete- mampuan akademik bawah” ditolak. Oleh karena
rampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan mela- itu, maka hipotesis penelitian “ada perbedaan kete-
lui strategi STAD tidak berbeda nyata dengan rerata rampilan berpikir kritis siswa yang berkemampuan
nilai keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajar- akademik atas dengan siswa berkemampuan akade-
kan melalui strategi RT. Rerata nilai keterampilan mik bawah” diterima. Hasil uji hipotesis ini menunjuk-
berpikir kritis siswa yang dibelajarkan melalui strategi kan bahwa kemampuan akademik berpengaruh
STAD maupun RT berbeda nyata dengan yang dibela- secara signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis
jarkan dengan strategi konvensional. siswa.
Rerata nilai terkoreksi keterampilan berpikir kri- Penelitian sebelumnya oleh Ramdani (2012) me-
tis (KBKCOR) siswa yang dibelajarkan dengan stra- laporkan hasil senada bahwa perbedaan kemampuan
tegi STAD dipadu RT lebih tinggi dibandingkan rerata akademik berpengaruh secara signifikan terhadap
nilai terkoreksi keterampilan berpikir kritis siswa yang keterampilan berpikir kritis siswa. Perihal tentang
dibelajarkan dengan strategi STAD, RT, dan pembela- kemampuan akademik telah dijelaskan oleh Winarni
jaran konvensional. Data pada Tabel 2, menunjukkan (2006) bahwa kemampuan akademik adalah gambar-
rata-rata nilai terkoreksi keterampilan berpikir kritis an tingkat pengetahuan atau kemampuan siswa
pada strategi STAD dipadu RT 75,537, atau lebih terhadap suatu materi pelajaran yang sudah dipelajari
tinggi 7,132% dari strategi STAD, lebih tinggi 9,169% dan dapat digunakan sebagai bekal atau modal untuk
dari RT, dan lebih tinggi 25,209% dari strategi konven- memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan kom-
sional. pleks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stra- kelompok siswa yang berbeda kemampuan akdemik-
tegi STAD dipadu RT, STAD, dan RT lebih berpotensi nya (atas dan bawah) memiliki keterampilan berpikir
memberdayakan keterampilan berpikir siswa kritis yang berbeda, setelah belajar melalui strategi
dibandingkan dengan strategi konvensional. Strategi pembelajaran STAD, RT, STAD dipadu RT, dan kon-
ini merupakan hasil dari pengembangan perangkat vensional.
pembelajaran dengan mengintegrasikan keempat Untuk mengetahui perbedaan rerata nilai terko-
prinsip kegiatan strategi RT kedalam sintaks pembel- reksi keterampilan berpikir kritis antara siswa yang
ajaran STAD. Terintegrasinya beberapa komponen berkemampuan akademik atas dengan siswa yang
strategi RT pada strategi STAD akan menutupi berkemampuan akademik bawah, maka analisis di-
Mamu, Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik... 5

Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji LSD Rata-Rata Nilai Terkoreksi Keterampilan Berpikir Kritis
Berdasarkan Kemampuan Akademik

Kemampuan Akademik Pretes Postes Selish KBKCOR Notasi

Bawah 42,405 63,456 21,051 65,558 a


Atas 36,632 71,941 35,309 69,839 b

lanjutkan dengan uji LSD (Least Significance Dif- akademik” ditolak. Hal ini menunjukkan interaksi
ference) pada taraf signifikansi 0,05. Ringkasan hasil strategi pembelajaran dengan kemampuan akademik
uji LSD disajikan pada Tabel 3. tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kete-
Hasil uji LSD pada Tabel 3 dapat menunjukkan rampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA
bahwa keterampilan berpikir kritis kelompok siswa biologi di SMP.
yang berkemampuan akademik atas berbeda nyata Untuk melihat perbedaan nilai rata-rata keteram-
dengan keterampilan berpikir kritis pada kelompok pilan berpikir kritis pada setiap interaksi antara strategi
siswa yang berkemampuan akademik bawah. Temu- pembelajaran dengan kemampuan akademik , maka
an ini mengindikasikan bahwa kelompok siswa yang analisis dilanjutkan dengan uji LSD (Least Signifi-
berkemampuan akademik atas lebih berpotensi me- cance Difference) pada taraf signifikansi 0,05.
nguasai keterampilan berpikir kritis dibandingkan de- Ringkasan, hasil uji LSD terdapat pada Tabel 4.
ngan kelompok siswa yang berkemampuan akademik Hasil uji LSD pad Tabel 4, menunjukkan perban-
bawah pada pembelajaran IPA biologi di SMP. dingan rerata nilai terkoreksi keterampilan berpikir
kritis pada setiap kelompok interaksi strategi pembel-
ajaran dengan kemampuan akademik siswa. Rerata
Interaksi Strategi Pembelajaran dengan
nilai terkoreksi keterampilan berpikir kritis yang
Kemampuan Akademik terhadap
diperoleh pada kelompok interaksi strategi STAD
Keterampilan Berpikir Kritis
dipadu RT AA, berbeda nyata dengan rerata nilai
Hasil uji pada Tabel 1 menunjukkan nilai signifi- terkoreksi keterampilan berpikir kritis pada kelompok
kasi yang bersumber dari interaksi strategi pembela- strategi yang lain. Rerata nilai terkoreksi keterampilan
jaran dan kemampuan akademik adalah 0,870. Nilai berpikir kritis pada interaksi strategi STAD dipadu
signifikansi ini lebih besar dari nilai alpha 0,05, sehing- RT AB, tidak berbeda nyata dengan rerata nilai terko-
ga Ho yang menyatakan “tidak ada perbedaan kete- reksi keterampilan berpikir kritis pada interaksi
rampilan berpikir kritis pada interaksi strategi pembel- strategi STAD AA dan interaksi RT AA, namun ber-
ajaran dengan kemampuan akademik siswa” diteri- beda nyata dengan rerata nilai terkoreksi keterampil-
ma. Oleh karena itu, maka hipotesis penelitian “ ada an berpikir kritis pada interaksi strategi STAD AB,
perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa pada interaksi RT AB, dan interaksi konvensional AA dan
interaksi strategi pembelajaran dengan kemampuan AB. Rerata nilai terkoreksi keterampilan berpikir

Tabel 4. Ringkasan Hasil Uji LSD Rata-Rata Nilai Terkoreksi Keterampilan Berpikir Kritis
Berdasarkan Interaksi Strategi Pembelajaran dengan Kemampuan Akademik

Kemampuan
Strategi Pembelajaran Pretes Postes Selisih KBKCOR Notasi
Akademik
Konvensional Bawah (AB) 35,417 53,300 17,883 54,790 a
Konvensional Atas (AA) 40,798 59,637 18,839 58,200 b
RT Bawah (AB) 36,286 62,330 26,044 65,684 c
STAD Bawah (AB) 38,196 66,670 28,474 67, 957 d
RT Atas (AA) 41,754 73,004 31,25 71,539 e
STAD Atas (AA) 43,837 75,261 31,424 72,343 e
STAD Dipadu RT Bawah (AB) 36,632 71,261 34,629 73,799 e
STAD Dipadu RT Atas (AA) 43,230 79,861 36,631 77,275 f
6 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 2, Nomor 1, Maret 2014, Halaman 1-11

kritis pada interaksi strategi STAD AA, tidak berbeda RT diperoleh selisih 5,855. Temuan ini mengindikasi-
nyata dengan rerata nilai terkoreksi keterampilan kan bahwa strategi STAD dipadu RT lebih berpotensi
berpikir kritis pada interaksi RT AA, namun berbeda mensejajarkan keterampilan berpikir kritis siswa ber-
nyata dengan rerata nilai terkoreksi keterampilan kemampuan akademik bawah dengan siswa berke-
berpikir kritis pada interaksi STAD AB, dan interaksi mampuan akademik atas.
konvensional AA dan AB. Rerata nilai terkoreksi
keterampilan berpikir kritis pada interaksi RT AA ber-
Uji Hipotesis Variabel Terikat Hasil Belajar
beda nyata dengan rerata nilai terkoreksi keterampil-
Kognitif
an berpikir kritis pada interaksi STAD AB, interaksi
RT AB, dan interaksi konvensional AA dan AB. Ringkasan hasil uji dengan mankova terhadap
Rerata nilai terkoreksi keterampilan berpikir kritis hasil belajar kognitif siswa pada sumber strategi pem-
pada interaksi STAD AB, tidak berbeda nyata dengan belajaran, kemampuan akademik, dan interaksi stra-
rerata nilai terkoreksi keterampilan berpikir kritis tegi pembelajaran dengan kemampuan akademik, ter-
pada interaksi RT AB. Namun, STAD AB berbeda tera pada Tabel 5.
nyata dengan rerata nilai terkoreksi keterampilan Hasil pengujian hipotesis terkait dengan hasil
berpikir kritis pada interaksi konvensional AA dan belajar kognitif siswa pada taraf signifikansi 5% da-
AB. Rerata nilai terkoreksi keterampilan berpikir kri- lam penelitian ini diinterpretasikan berdasarkan perla-
tis pada interaksi RT AB, berbeda nyata dengan rerata kuannya, sebagai berikut.
nilai terkoreksi keterampilan berpikir kritis pada
interaksi konvensional AA dan AB. Rerata nilai terko-
reksi keterampilan berpikir kritis pada interaksi kon- Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar
vensional AA, berbeda nyata dengan rerata nilai ter- Kognitif
koreksi keterampilan berpikir kritis pada interaksi Hasil uji pada Tabel 5 menunjukkan nilai signifi-
konvensional AB. kasi (sig.) p = 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil
Temuan dalam penelitian ini mengindikasikan dari nilai alpha 0,05, sehingga Ho yaitu “tidak ada
bahwa interaksi strategi STAD dipadu RT AA dan perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajar-
AB, interaksi STAD AA dan AB, interaksi strategi kan dengan strategi pembelajaran STAD, RT, perpa-
RT AA dan AB, lebih berpotensi untuk meningkatkan duan STAD-RT, dan strategi konvensional” ditolak.
keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan Oleh karena itu, maka hipotesis penelitian “ada per-
interaksi strategi konvensional AA dan AB. Interaksi bedaan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan
strategi STAD dipadu RT AA dan AB, lebih berpotensi dengan strategi pembelajaran STAD, RT, STAD
untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dipadu RT, dan strategi konvensional” diterima. Hasil
dibandingkan dengan interaksi strategi STAD AA dan ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran ber-
AB, dan interaksi strategi RT AA dan AB. pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kog-
Selisih rerata nilai terkoreksi keterampilan berpi- nitif siswa pada pembelajaran IPA Biologi di SMP.
kir kritis antara siswa berkemampuan akademik atas Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya
dan siswa berkemampuan akademik bawah pada se- oleh Muhiddin (2012), Ramdani (2012), Tumbel
tiap strategi yang menjadi perlakuan dapat dijadikan (2011), Danial (2010), Suyanik (2010), Sepe (2010),
indikator kesejajaran dua kategori siswa tersebut. Pa- Amnah (2009), Kristiani (2009), Maasawet (2009),
da strategi STAD dipadu RT, selisih rerata nilai terko- Muhfahroyin (2009), dan Warouw (2008). Dilaporkan
reksi keterampilan berpikir kritis sebesar 3,476, stra- bahwa strategi pembelajaran berpengaruh terhadap
tegi STAD diperoleh selisih 4,386 dan pada strategi hasil belajar kognitif siswa.

Tabel 5. Ringkasan Hasil Mankova Pengaruh Perlakuan Terhadap Hasil Belajar Kognitif

Sumber Df F Sig.
Pretes Hasil Belajar Kognitif 1 8,109 ,005
Strategi 3 41,453 ,000
Kemampuan Akademik (KA) 1 12,849 ,000
Interaksi Strategi dan Kemampuan Akademik 3 ,458 ,712
Mamu, Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik... 7

Tabel 6. Hasil Uji LSD Rata-Rata Nilai Terkoreksi Hasil Belajar Kognitif
Berdasarkan Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran Pretes Postes Selish HBCOR Notasi

Konvensional 40,067 58,595 18,533 56,420 a


RT 39,889 70,010 30,121 68,477 b
STAD 42,274 73,742 31,468 70,585 c
STAD dipadu RT 41,190 76,737 35,547 74,245 d

Untuk melihat perbedaan nilai rata-rata hasil ra siswa yang berkemampuan akademik atas dengan
belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan hasil belajar kognitif siswa yang berkemampuan aka-
dengan strategi STAD, RT, STAD dipadu RT, dan demik bawah” ditolak. Oleh karena itu, maka hipotesis
strategi konvensional, maka analisis dilanjutkan penelitian “ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa
dengan uji LSD pada taraf sig.= 0,05. Ringkasan yang berkemampuan akademik atas dengan siswa
hasil uji LSD disajikan pada Tabel 6. yang berkemampuan akademik bawah” diterima.
Hasil uji LSD pada Tabel 6, menunjukkan perbe- Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kemampuan
daan rata-rata nilai hasil belajar kognitif siswa antar akademik berpengaruh secara signifikan terhadap
strategi pembelajaran. Rata-rata nilai terkoreksi hasil hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran biologi
belajar kognitif siswa yang dibelajarkan melalui stra- SMP di Kota Palu. Hal ini sejalan dengan hasil peneli-
tegi STAD dipadu RT berbeda nyata dengan yang di- tian yang dilakukan Winarni (2006), Indriwati (2007),
belajarkan melalui strategi STAD, RT dan strategi Amnah (2009), Sepe (2010), dan temuan Ramdani
konvensional. Rata-rata nilai terkoreksi hasil belajar (2012) menyimpulkan bahwa kemampuan akademik
kognitif siswa yang dibelajarkan melalui strategi siswa berpengaruh secara signifikan terhadap hasil
STAD berbeda nyata dengan yang dibelajarkan mela- belajar kognitif.
lui strategi RT, dan strategi konvensional. Rata-rata Untuk melihat perbedaan nilai rata-rata hasil bel-
nilai terkoreksi hasil belajar kognitif siswa yang dibel- ajar kognitif antara kelompok siswa yang berkemam-
ajarkan melalui strategi RT berbeda nyata dengan puan akademik atas dengan kelompok siswa berke-
dibelajarkan melalui strategi konvensional. mampuan akademik bawah, maka analisis dilanjutkan
Berdasarkan perbedaan rata-rata nilai terkorek- dengan uji LSD pada taraf signifikansi 5%. Ringkas-
si hasil belajar kognitif antar strategi pembelajaran, an hasil uji LSD disajikan pada Tabel 7.
dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran biologi Hasil uji LSD pada Tabel 7 menunjukkan bahwa
SMP di Kota Palu, strategi STAD dipadu RT lebih hasil belajar kognitif kelompok siswa berkemampuan
berpotensi meningkatkan hasil belajar kognitif siswa akademik atas (AA)berbeda nyata dengan hasil bela-
dibandingkan strategi STAD, strategi RT, dan strategi jar kognitif kelompok siswa yang berkemampuan a-
konvensional. Strategi pembelajaran STAD lebih kademik bawah. (AB) Temuan ini mengindikasikan
berpotensi meningkatkan hasil belajar kognitif siswa bahwa kelompok siswa AA lebih berpotensi mengua-
dibandingkan dengan strategi RT, dan strategi kon- sai hasil belajar kognitif dibandingkan dengan kelom-
vensional. Strategi RT lebih berpotensi meningkatkan pok siswa AB. Perbedaan hasil belajar kognitif antara
hasil belajar kognitif siswa dibandingkan dengan siswa berkemampuan akademik atas dan siswa ber-
strategi konvensional. Strategi STAD dipadu RT, kemampuan akademik bawah sejalan dengan penda-
strategi STAD, dan strategi RT lebih berpotensi me- pat Nasution (2006). Dijelaskan bahwa peserta didik
ningkatkan nilai hasil belajar kognitif siswa dibanding- dengan kemampuan akademik yang berbeda jika
kan dengan strategi konvensional. diberi pembelajaran yang sama, maka hasil belajarnya
juga berbeda. Perbedaan hasil belajar kognitif antara
siswa berkemampuan AA dan siswa berkemampuan
Kemampuan Akademik terhadap Hasil
AB berkaitan dengan faktor intelegensi. Walaupun,
Belajar Kognitif
perlakuan strategi pembelajaran sama, namun hasil
Hasil uji Mancova pada Tabel 5 menunjukkan belajar kognitifnya berbeda. Hal ini sesuai pendapat
nilai signifikasi (sig.) = 0,000. Nilai signifikansi hasil Hamalik (2004), bahwa faktor intelegensi merupakan
uji ini lebih kecil dari nilai alpha 0,05, sehingga Ho salah satu faktor yang efektif mempengaruhi keber-
yaitu “tidak ada perbedaan hasil belajar kognitif anta- hasilan belajar.
8 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 2, Nomor 1, Maret 2014, Halaman 1-11

Tabel 7. Hasil Uji LSD Rata-Rata Nilai Terkoreksi Hasil Belajar Kognitif Berdasarkan
Kemampuan Akademik

Kemampuan Akademik Pretes Postes Selish KBKCOR Notasi


Kemampuan Akademik Bawah (AB) 37,370 65,344 27,974 67,466 A
Kemampuan Akademik Atas (AA) 44,336 74,198 29,862 72,076 B

Berkaitan dengan perihal perbedaan hasil belajar kemampuan akademik tidak berpengaruh terhadap
kognitif siswa yang berkemampuan akademik atas hasil belajar kognitif siswa.
dan siswa yang berkemampuan akademik bawah, Meskipun demikian, analisis dapat dilanjutkan
Anderson & Pearson (1984) dalam Tindangen (2006) dengan uji LSD, pada taraf sig. 0,05 untuk mengeta-
menyatakan bahwa siswa yang memiliki kemampuan hui perbedaan rerata nilai hasil belajar kognitif pada
awal tinggi akan lebih baik dalam merekonstruksi pe- setiap kelompok interaksi strategi pembelajaran de-
ngetahuan sehingga memperoleh hasil belajar yang ngan kemampuan akademik. Ringkasan hasil uji LSD
baik. disajikan pada Tabel 8.
Perbedaan notasi pada Tabel 4.13 dapat diinter-
pretasikan sebagai berikut. Rerata hasil belajar kogni-
Interaksi Strategi Pembelajaran dengan
tif kelompok interaksi STAD dipadu RT AA, berbeda
Kemampuan Akademik terhadap Hasil
nyata dengan kelompok interaksi STAD AA, kelom-
Belajar Kognitif
pok interaksi STAD dipadu RT AB, kelompok interaksi
Hasil uji pada Tabel 5 diperoleh nilai signifikasi strategi RT AA, kelompok interaksi strateggi STAD
yang bersumber dari interaksi strategi pembelajaran AB, kelompok interaksi strategi RT AB, dan kelom-
dan kemampuan akademik senilai 0,609. Nilai signifi- pok interaksi strategi konvesional AA dan AB. Rerata
kansi ini lebih kecil dari nilai alpha 0,05, sehingga Ho nilai terkoreksi hasil belajar kognitif yang diperoleh
yang menyatakan “tidak ada perbedaan hasil belajar pada interaksi STAD AA tidak berbeda nyata dengan
kognitif pada interaksi strategi pembelajaran dengan yang diperoleh pada kelompok interaksi STAD dipadu
kemampuan akademik siswa” diterima. Oleh karena RT AB, dan interaksi RT AA. Namun, berbeda nyata
itu, maka hipotesis penelitian “ada perbedaan hasil dengan rerata nilai terkoreksi hasil belajar kognitif
belajar kognitif siswa pada interaksi strategi pembel- yang diperoleh pada interaksi STAD AB, interaksi
ajaran dengan kemampuan akademik” ditolak. Hasil RT AB, interaksi konvensional AA, dan interaksi kon-
ini menunjukkan bahwa interaksi strategi pembelajar- vensional AB. Rerata nilai terkoreksi hasil belajar
an dengan kemampuan akademik siswa tidak berpe- kognitif yang diperoleh pada interaksi strategi STAD
ngaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada dipadu RT AB tidak berbeda nyata dengan yang
pembelajaran biologi. Hal ini sejalan dengan temuan diperoleh pada kelompok interaksi RT AA, interaksi
Amnah (2009), Muhfahroyin (2009), Karmana STAD AB, interaksi RT AB, interaksi konvensional
(2010), Suyanik (2010) dan Rohmawati (2011). Dila- AA, dan interaksi konvensional AB. Rerata nilai ter-
porkan bahwa interaksi strategi pembelajaran dengan koreksi hasil belajar kognitif yang diperoleh pada

Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji LSD Interaksi Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Akademik
terhadap Hasil Belajar Kognitif

Strategi Kemampuan
Pretes Postes Selisih HBCOR Notasi
Pembelajaran Akademik
Konvensional Bawah (AB) 37,327 55,731 18,404 57,465 a
Konvensional Atas (AA) 42,797 61,459 18,662 60,107 a
RT Bawah (AB) 36,287 64,410 28,123 67,571 b
STAD Atas (AB) 38,716 69,099 30,383 70,411 b
RT Atas (AA) 43,491 75,608 32,117 74,079 c
STAD dipadu RT Bawah (AB) 37,154 72,136 34,982 74,419 c
STAD Atas (AA) 45,833 78,386 32,553 75,409 c
STAD dipadu RT Atas (AA) 45,226 81,338 36,112 78,707 d
Mamu, Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik... 9

interaksi strategi RT AA, berbeda nyata dengan nyak dibandingkan siswa berkemampuan akademik
rerata nilai terkoreksi hasil belajar kognitif yang diper- bawah, siswa yang berkemampuan akademik atas
oleh pada interaksi strategi STAD AB, interaksi strate- lebih mudah memperoleh pengetahuan yang lebih
gi RT AB, interaksi strategi konvensional AA dan luas dan kompleks. Selisih rata-rata nilai terkoreksi
AB. Rerata nilai terkoreksi hasil belajar kognitif yang hasil belajar kognitif antara siswa yang berkemampu-
diperoleh pada interaksi strategi STAD AB, berbeda an AA dan AB dari setiap strategi pembelajaran yang
nyata dengan yang diperoleh pada interaksi strategi menjadi perlakuan, menunjukkan perbedaan sebagai
RT AB, interaksi strategi konvensional AA dan AB. berikut. Pada strategi STAD dipadu RT, diperoleh nilai
Rerata nilai terkoreksi hasil belajar kognitif yang selisih 4,288, strategi STAD selisihnya 4,998, dan pada
diperoleh pada interaksi strategi RT AB, berbeda nya- strategi RT selisihnya 6,508. Berdasarkan selisih rata-
ta dengan yang diperoleh pada interaksi strategi kon- rata nilai terkoreksi keterampilan metakognisi siswa
vensional AA, dan interaksi strategi konvensional AB. yang berkemampuan akademik atas (AA) dan ba-
Rerata nilai terkoreksi hasil belajar kognitif yang di- wah (AB), dapat diketahui potensi dari setiap strategi
peroleh pada interaksi strategi konvensional AA ber- pembelajaran. Strategi STAD dipadu RT, lebih berpo-
beda nyata dengan yang diperoleh pada interaksi tensi memperkecil selisih atau mensejajarkan kete-
strategi konvensional AB. rampilan metakognisi siswa yang berkemampuan AA
Temuan dalam penelitian ini, menunjukkan bah- dan AB, dibandingkan strategi STAD, dan RT. Strategi
wa interaksi strategi STAD dipadu RT AA dan AB, STAD lebih berpotensi mensejajarkan keterampilan
interaksi STAD AA dan AB, interaksi RT AA dan metakognisi siswa berkemampuan AA dan AB di-
AB lebih berpotensi meningkatkan hasil belajar kogni- bandingkan dengan strategi RT.
tif siswa dibandingkan interaksi strategi interaksi stra-
tegi konvensional AA dan AB. Pada kelompok perla-
kuan, interaksi strategi STAD dipadu RT AA lebih SIMPULAN DAN SARAN
berpotensi meningkatkan hasil belajar kognitif siswa Simpulan
dibandingkan interaksi STAD dipadu RT AB, interak-
si STAD AA dan AB, dan interaksi strategi RT AA Strategi pembelajaran STAD, RT, STAD dipadu
dan AB. RT, dan strategi konvensional berpengaruh terhadap
Rerata terkoreksi nilai hasil belajar kognitif pada keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif
kelompok interaksi strategi STAD dipadu RT AA lebih siswa pada pembelajaran biologi SMP. Strategi pem-
tinggi dibandingkan terkoreksi nilai hasil belajar kogni- belajaran STAD dipadu RT dapat memberikan dam-
tif pada kelompok interaksi STAD dipadu RT AB, pak lebih baik terhadap peningkatan keterampilan
interaksi STAD AA dan AB, dan interaksi strategi berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif.
RT AA dan AB. Potensi strategi STAD dipadu RT Kemampuan akademik siswa berpengaruh ter-
dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa aka- hadap keterampilan berpikir kritis, keterampilam
demik atas (AA) berkaitan dengan karakter strategi metakognisi, dan hasil belajar kognitif siswa pada
yang dipadukan dalam hal ini strategi STAD dan RT. pembelajaran biologi SMP. Siswa yang berkemampu-
Selain itu, ditentukan oleh kemampuan awal yang an akademik atas lebih unggul dalam meningkatkan
sudah dimiliki oleh siswa yang berkemampuan akade- keterampilan berpikir kritis, keterampilan metakogni-
mik atas. Strategi STAD dipadu RT, memiliki kelebihan si, dan hasil belajar kognitif, dibandingkan dengan sis-
atau potensi yang khas dalam meningkatkan hasil wa berkemampuan akademik bawah.
belajar kognitif melalui sintaks pembelajarannya. Fa- Interaksi dari strategi pembelajaran dengan
se-fase strategi RT seperti meringkas, membuat per- kemampuan akademik tidak berpengaruh terhadap
tanyaan, memprediksi dan mengklarifikasi jawaban keterampilan berpikir kritis, keterampilam metakogni-
yang dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif si, dan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran
STAD, sangat memungkinkan diberdayakannya as- biologi SMP. Interaksi strategi pembelajaran STAD
pek kognitif siswa yang berpengaruh pada peningkat- dipadu RT dengan kemampuan akademik atas, lebih
an hasil belajar kognitifnya. Siswa berkemampuan berpotensi memberdayakan keterampilan berpikir
akademik atas akan lebih mudah diberdayakan aspek kritis, dan hasil belajar kognitif siswa berkemampuan
kognitifnya, karena memiliki lebih banyak pengetahu- akademik atas, dibandingkan potensinya memberda-
an atau kemampuan awal berkaitan dengan materi yakan keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar
pelajaran. Dengan pengetahuan awal yang lebih ba- kognitif siswa berkemampuan akademik bawah.
10 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 2, Nomor 1, Maret 2014, Halaman 1-11

Saran Hamalik, 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi


Aksara.
Strategi pembelajaran konstruktivis seperti Indrawati, S.E., 2007. Pengaruh Strategi Pembelajaran
STAD, RT, dan strategi STAD dipadu RT, dapat mem- dan Tingkat Kemampuan Akademik Terhadap
perbaiki kualitas pembelajaran IPA biologi di SMP, Hasil Belajar Kognitif dan Kecakapan Hidup Ma-
sehingga dapat memberdayakan potensi berpikir sis- hasiswa Biologi FMIPA Universitas Negeri Ma-
wa, terutama keterampilan berpikir kritis dan mening- lang. Disertasi Tidak Diterbitkan. Malang: Program
katkan hasil belajar kognitif. Secara praktis, guru per- Pasca Sarjana UM.
lu mencoba untuk menerapkan dalam pembelajaraan. Karmana, I.W. 2010. Pengaruh Strategi PBL dan Integra-
Strategi STAD dipadu RT lebih berpotensi untuk sinya dengan STAD Terhadap Kemampuan Peme-
memfasilitasi kegiatan scaffolding siswa yang ber- cahan Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis, Ke-
kemampuan akademik atas terhadap siswa yang ber- sadaran Metakognisi dan Hasil Belajar Kognitif
kemampuan akademik bawah dalam meningkatkan Biologi pada Siswa SMA Negeri 4 Mataram. Tesis
nilai keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kog- tidak diterbitkan. Malang: PPS Universitas Negeri
nitifnya. Guru perlu mencoba menerapkannya, teruta- Malang.
ma di kelas yang heterogen kemampuan akademik Kundalini, K.S.D. 2007. Penerapan Pembelajaran Berda-
siswanya. sarkan Masalah Melalui Strategi Kooperatif
STAD untuk meningkatkan Keterampilan Proses
dan Kemampuan Berpikir Siswa pada Mata Pela-
DAFTAR RUJUKAN
jaran Biologi Kelas VII-E SMP Negeri 1 Pujon,
Amnah, S. 2009. Pengearuh Pembelajaran Think Pair Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Ne-
Share, Jigsaw, Kombinasi dengan Strategi Meta- geri Malang.
kognitif, dan Kemampuan Akademik terhadap Kurniawati. 2008. Penerapan Strategi Pembelajaran Tim-
Kesadaran Metakognitif, dan Hasil Belajar Bio- bal Balik (Reciprocal Teaching) untuk Mening-
logi Siswa Di SMA Negeri Kota Pekanbaru Riau. katkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Peroleh-
Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Universitas an Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri
Negeri Malang. Ambulu Jember. Skripsi tidak diterbitkan. Ma-
Arnyana, I.B.P. 2004. Pengembangan Perangkat Model lang: Program Studi Pendidikan Geografi FMIPA
Belajar Berdasarkan Masalah Dipadu Strategi Universitas Negeri Malang.
Kooperatif Serta Pengaruh Implementasinya ter- Kristiani, N. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan
hadap Kemampuan Berpikir Kritis, dan Hasil Bel- Kemampuan Akademik serta Interaksinya terhadap
ajar Siswa SMA pada Pelajaran Ekosistem. Diser- Kemampuan Metakognisi dan Hasil Belajar Kogni-
tasi tidak diterbitkan. Malang: PPS Universitas tif. Jurnal Pendidikan Biologi 1 (1): 61-74.
Negeri Malang. Lie, A. 2008. Cooperatif Learning: Mempraktikan Co-
BNSP., 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat operatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta:
Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Gramedia.
dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Liliasari, 2001. Model Pembelajaran IPA Untuk Meningkat-
Pendidikan. kan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Calon
BNSP. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Guru Sebagai Kecenderungan Baru Pada Era Glo-
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 ten- balisasi. Jurnal Pengajaran MIPA 2 (1). Hlm.55-56
tang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Maasawet, E.T. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran
Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Na- Kooperatif Snowballing dan Numbered Heads To-
sional Pendidikan. gether (NHT) pada Sekolah Multietnis terhadap
Corebima, A.D. 2005. Pelatihan PBMP (Pemberdayaan Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil Belajar, Kog-
Berpikir Melalui Pertanyaan) pada Pembelajaran nitif Sains Biologis dan Sikap Sosial Siswa SMP
Bagi Para Guru dan Mahasiswa Sains Biologis Samarinda. Disertasi tidak diterbitkan. Malang:
dalam Rangka RUKK VA. 25 Juni. Universitas Negeri Malang.
Depdiknas, 2006. Model Silabus dan Rencana Pelaksana- Muhfahroyin, 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran In-
an Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengeta- tegrasi STAD dan TPS dan Kemampuan Akade-
huan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan mik Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi, Ke-
Nasional. mampuan Berpikir Kritis, dan Keterampilan Pro-
Mamu, Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik... 11

ses Siswa SMA di Kota Metro. Disertasi tidak diter- Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri
bitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Malang.
Muhiddin P., 2012. Pengaruh Integrasi Problem Based Suyanik. 2010. Pengaruh Penerapan Pola Pemberdaya-
Learning Dengan Pembelajaran Kooperatif Jig- an Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) dengan
saw Dan Kemampuan Akademik Terhadap Meta- Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan
kognisi, Berpikir Kritis, Pemahaman Konsep, dan Strategi ARIAS terhadap Kemampuan Berpikir
Retensi Pada Perkuliahan Biologi Dasar. Diserta- Kritis dan Hasil Belajar Kognitif pada Siswa Ke-
si tidak diterbitkan. Malang: PPS Universitas las X SMA Laboratorium UM Malang. Tesis tidak
Negeri Malang. diterbitkan. Malang: PPS Universitas Negeri
Nasution, 2006. Berbagai Pendekatan dalam Proses Bel- Malang.
ajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Tindangen, M. 2006. Implementasi Pembelajaran Kon-
Palincsar, A.S. 2002. Reciprocal Teaching: Teacher and tekstual dengan Peta Konsep pada Siswa dengan
Student Use Prior Knowledge and Dialogue to Kemampuan Awal Berbeda serta Pengaruhnya
Construct a Shared Meaning of The Text and Im- Terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Kemampuan
prove Reading Comprehension. (Online), (http:// Berpikir Tingkat Tinggi Sains SMP. Disertasi ti-
www.sdcoe.k12.ca.us/score/promosing/tips/ dak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Ma-
rec.html), diakses 12 Nopember 2010. lang.
Prayitno, B.A.2010. Pengembangan Perangkat Pembela- Trilling, B. & Hood, P. 1999. Learning, Technolgy, and
jaran IPA Biologi SMP Berbasis Inkuiri Terbim- Education Reform in the Knowledge Age or “ we’re
bing dipadu Kooperatif STAD Serta Pengaruhnya Wired, Webbed, and Windowed, Now What? Edu-
terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, cational Technology. May-June 5 - 18.
Metakognisi, dan Keterampilan Proses Sains pa- Tumbel, F.M. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran
da Siswa Akademik Atas dan Bawah. Disertasi ti- Cooperatif Script dipadu Problem Posing dan
dak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Kemampuan Akademik Siswa Terhadap Keteram-
Malang. pilan Metakognitif, Kemampuan Berpikir, dan
Ramdani, A. 2012. Pengembangan Perangkat Pembela- Pemahaman Konsep Biologi pada SMA di Kota
jaran Inkuiri Melalui Kegiatan Lesson Study serta Bitung Sulawesi Utara. Disertasi tidak diterbitkan.
Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar IPA Biologi Malang: Universitas Negeri Malang.
dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Berke- Warouw, Z.W.M. 2009. Pengaruh Pembelajaran Meta-
mampuan Akademik Berbeda Di SMP Negeri Ko- kognitif dengan Strategi Cooperatif Script dan
ta Mataram. Disertasi Tidak Diterbitkan. Malang: Reciprocal Teaching pada Kemampuan Akade-
Universitas Negeri Malang. mik Berbeda Terhadap Kemampuan dan Kete-
Sepe, F.Y. 2010. Pembelajaran Metakognitif pada Strategi rampilan Metakognitif, Berpikir Kritis, Hasil Bel-
Pembelajaran Kooperatif TAI (Team Assisted Indi- ajar Biologi Siswa, serta Retensinya di SMP Ne-
vidualization) dan Pengaruhnya terhadap Kete- geri Manado. Disertasi tidak diterbitkan. Malang:
rampilan Metakognitif, Kemampuan Berpikir Universitas Negeri Malang.
Kritis dan Hasil Belajar Kognitif Sains Biologi Wijayanti,I. 2002. Perbandingan Prestasi Belajar antara
pada Siswa SMP Swasta di Kota Kupang. Tesis Siswa yang diajar dengan Pembelajaran
tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Kooperatif Model STAD dengan Pembelajaran
Malang. Konvensional Pada Pokok Bahasan Dinamika
Slavin, R.E.2005. Cooperatif Learning: Teori, Riset, dan Gerak Lurus di SMUN 5 Malang. Skripsi tidak
Praktik. Terjemahan Oleh Narulta Yusron. Ban- diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.
dung: Nusa Media. Winarni, E.W., 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran
Susanto, T.H., 2007. Pengaruh Strategi Pengajaran Tim- terhadap Pemahaman Konsep IPA-Biologi, Ke-
bal Balik (Reciprocal Teaching) terhadap Pres- mampuan Berpikir Kritis, dan Sikap Ilmiah Siswa
tasi Belajar Kimia dan Respon Siswa Kelas X Kelas V SD dengan Tingkat Kemampuan Akade-
SMAN 2 Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: mik Berbeda. Disertasi tidak Diterbitkan. Malang:
Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai