1.

a) Ceteris Paribus adalah sebutan lain dari asumsi other things being equal atau lain - lain hal tetep
sama atau lain - lain thal tidak berubah. Yang dikehendaki oleh asumsi ini adalah bawah yang mengalami
perubahan hanyalah variabel yang secara eksplisit dinyatakan berubah sedangkan variabel lainnya yang
tidak disebutkan berbuah, sepanjang dalam model analisis tidak diasumsikan sebagai variabel yang
nilainya ditentukan oleh variabel lain harus dianggap tidak berubah. Dalam ilmu ekonomi, Ceteris Paribus
adalah istilah yang sering digunakan sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan berbagai formula dan
deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
b) Kelebihan Penerapan Ceteris Paribus
● Meningkatkan akurasi penelitian
● Memudahkan analisis ekonomi yang kompleks
● Isolasi variabel yang ingin diteliti
Kelemahan Penerapan Ceteris Paribus Penerapan ceteris paribus memiliki kelemahan yaitu membuat teori
ekonomi yang dihasilkan sulit untuk digunakan dalam permasalah di dunia nyata. Hal ini karena tidak
menggambarkan kondisi kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan nyata tidak ada variabel yang konstan
yang artinya analisisnya menjadi tidak akurat. Sehingga harus diubah dulu sesuai kondisi nyata yang
ada, yang kini menjadi tantangan para ekonomi untuk membentuk solusi dari permasalah ekonomi yang
ada.
2. Hipotesis adalah pernyataan yang belum dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Teori adalah
pernyataan yang telah diuji kebenarannya.Hukum adalah suatu pernyataan yang pasti benar.
3. Pembuatan kebijakan publik dalam sistem ekonomi campuran dapat
menyeimbangkan perhatian kepada kebebasan individu dalam berbisnis dengan kebutuhan akan
masyarakat secara adil. Dengan integritas dan hukum prosedural membutuhkan partisipasi dari berbagai
segmen sosial mulai dari para pemangku kepentingan secara aktif dan dinamis demi terciptanya sistem
ekonomi yang adil dan sesuai. Masalah pokok organisasi ekonomi untuk siapa diproduksi ini menunjuk
pada masalah distribusi pendapatan tidak ada perekonomian yang dapat memuaskan semua anggotanya
sehingga timbul persoalan memilih melalui mekanisme harga, perekonomian akan memproduksi
komoditi yang memuaskan keinginan para pembeli efektif dengan alasan keadilan dan pemerataan,
pemerintah biasanya mengubah bekerjanya mekanisme harga lewat pajak dan subsidi.