Pemenuhan hak atas pangan bagi masyarakat miskin laki-laki dan perempuan dilakukan dengan:
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahdaerah danmasyarakat dalam mendukung
ketahanan pangan lokal;
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diversifikasi konsumsi pangan dan konsumsi
pangan yang tidak diskriminatif gender dalam keluarga;
3. Meningkatkan efisiensi produksi pangan petani dan hasil industri pengolahan dengan
memperhatikan mutu produksi;
4. Menyempurnakan sistem penyediaan, distribusi dan harga pangan;
5. Meningkatkan pendapatan petani pangan dan sekaligus melindungi produk pangan dalam negeri
dari pangan impor;
6. Meningkatkan sistem kewaspadaan dini dalam gizi dan rawan pangan; dan
7. Menjamin kecukupan pangan masyarakat miskin dan kelompok yang rentan terhadap goncangan
ekonomi, sosial, dan bencana alam.