Anda di halaman 1dari 2

DIM penanggulangan kemiskinan

1. Terbatasnya Kesempatan Kerja dan Berusaha.


Masyarakat miskin umumnya menghadapi permasalahan terbatasnya kesempatan kerja, terbatasnya
peluang mengembangkan usaha, lemahnya perlindungan terhadap aset usaha, perbedaan upah serta
lemahnya perlindungan kerja terutama bagi pekerja anak dan pekerja perempuan seperti buruh
migran perempuan dan pembantu rumahtangga.
Masyarakat miskin dengan keterbatasan modal dan kurangnya keterampilan maupun pengetahuan,
hanya memiliki sedikit pilihan pekerjaan yang layak dan terbatasnya peluang untuk mengembangkan
usaha. Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini seringkali menyebabkan mereka
terpaksa melakukan pekerjaan yang beresiko tinggidengan imbalan yang kurang memadai dan tidak
ada kepastian akan keberlanjutannya.

2. Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan.


Pemenuhan kebutuhan pangan yang layak dan memenuhi persyaratan gizi masih menjadi persoalan
bagi masyarakat miskin. Rendahnya kemampuan daya beli merupakan persoalan utama bagi
masyarakat miskin. Sedangkan permasalahan stabilitas ketersediaan pangan secara merata dan harga
yang terjangkau, tidak terlepas dari ketergantungan yang tinggi terhadap makanan pokok beras dan
kurangnya upaya diversifikasi pangan. Sementara itupermasalahan pada tingkat petani sebagai
produsen, berkaitan dengan belum efisiennya proses produksi pangan, serta rendahnya harga jual
yang diterima petani.

*Solusi Pemenuhan Hak atas Pekerjaan dan Usaha*


Pemenuhan hak masyarakat miskin ataspekerjaan dan pengembangan usaha yang layak dilakukan dengan:
1. Meningkatkan efektifitas dan kemampuan kelembagaan pemerintah dalam menegakkan hubungan
industrial yang manusiawi dan harmonis;
2. Meningkatkan kemitraan global dalam rangka memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan
perlindungan kerja;
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat miskin dalam mengembangkan
kemampuan kerja dan berusaha;
4. Meningkatkan perlindungan terhadap buruh migrandi dalam negeri dan di luar negeri;
5. Melindungi pekerja baik laki-laki maupun perempuan untuk menjamin keberlangsungan,
keselamatan dan kemanan kerja; dan
6. Mengembangkan usaha mikro, kecil, dan Koperasi;
7. Mengembangkan kelembagaan masyarakat miskin dalam meningkatkan posisi tawar dan efisiensi
usaha.

*Solusi Pemenuhan Hak atas Pangan*

Pemenuhan hak atas pangan bagi masyarakat miskin laki-laki dan perempuan dilakukan dengan:
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahdaerah danmasyarakat dalam mendukung
ketahanan pangan lokal;
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diversifikasi konsumsi pangan dan konsumsi
pangan yang tidak diskriminatif gender dalam keluarga;
3. Meningkatkan efisiensi produksi pangan petani dan hasil industri pengolahan dengan
memperhatikan mutu produksi;
4. Menyempurnakan sistem penyediaan, distribusi dan harga pangan;
5. Meningkatkan pendapatan petani pangan dan sekaligus melindungi produk pangan dalam negeri
dari pangan impor;
6. Meningkatkan sistem kewaspadaan dini dalam gizi dan rawan pangan; dan
7. Menjamin kecukupan pangan masyarakat miskin dan kelompok yang rentan terhadap goncangan
ekonomi, sosial, dan bencana alam.

Anda mungkin juga menyukai