Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PEMUDA DAN TANTANGAN KEPEMIMPINAN

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Generasi muda adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal dan
kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam
keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna
penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka
kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional,
keterlibatannya itu melalui prakarsa generasi muda sendiri mulai
dari tahap perumusan gagasan-gagasan, penyesuaian rencana,
pelaksanaan program, sampai pengawasan hasil dan
penyempurnaan rencana berikutnya yang kemudian menjadi
subjek pembinaan dan pengembangan

Mengingat seorang pemuda harus sadar bahwa masa depan


bangsa dan kepemimpinan negara berada di tangannya. Karena
asas Kepemimpinan adalah kesadaran dan kemauan.
Sikap dan ciri kepemimpinan yang baik adalah, satu, pemimpin
berilmu, berakhlak, berintegritas, professional dan pandai; dua,
pemimpin membuat keputusan dan bertangguing jawab atas
keputusannya; tiga, pemimpin menetapkan yang betul; empat,
pemimpin dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi; lima,
pemimpin harus bersedia mendengar dan berlapang dada; enam,
pemimpin dapat memberi semangat dan motivasi; tujuh, pemimpin
menjadi contoh; delapan, pemimpin pemegang obor pemikiran dan
tindakan. Oleh karena itu seorang pemuda perlu mengetahui
pengetahun tentang kepemimpinan.

Dari latar belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah


sebagai berikut,
 Apa pengertian pemuda/ generasi muda?
 Apa itu Pemuda Indonesia?
 Apa pengertian kepemimpinan?
 Bagaimana tantangan kepemimpinan di masa depan?

PEMBAHASAN
- Pengertian Pemuda/ Generasi Muda
Pemuda dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga terbitan
Balai Pustaka berarti orang muda; remaja. Sedangkan kata remaja
berarti mulai dewasa. Dan dewasa berarti sampai umur; akil baligh
(bukan kanak-kanak atau remaja lagi). Dalam suatu masyarakat kita
dapat menemukan tingkatan umur manusia. Bayi, anak-anak,
remaja, pemuda dan orang tua.
Generasi muda dalam pengertian umum adalah golongan manusia
berusia muda. 
-- Pemuda Indonesia
Peran pemuda Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara tidak dapat diragukan lagi. Sumpah Pemuda adalah
sebuah hasil yang sangat brilian pada zaman itu. Dimana pada
tahun 1928 rakyat Indonesia masih dalam kekolotan kesukuan dan
keaderahan, bahkan dalam kehidupan beragama sekalipun.
Ketika itu para pemuda tampil bersatu dengan dikumandangkannya
lagu Indonesia Raya karya WR. Soepratman. Dan dengan deklarasi
pada 28 Oktober 1928 tersebut, seluruh tanah dari kota Sabang
sampai Merauke, bagaikan satu kesatuan. Satu kebangsaan, satu
bahasa, dan satu persaudaraan walaupun dipisahkan oleh berbagai
selat dan laut. Yaitu Indonesia.
Semangat kepemudaan bangsa Indonesia tidak luntur ketika para
pendahulunya (Ir. Soekarno dan generasinya) mengalami suatu
‘kegagalan’ dalam memimpin bangsa dan negara. Sikap otoriter
dan kekejaman pada tahun 1960-an ditentang oleh para pemuda.
Baik itu yang terpelajar (mahasiswa) ataupun rekan-rekannya.
Sikap yang sama juga terlihat pada tahun 1998 ketika para pemuda
Indonesia kembali menuntut perubahan atas kediktatoran Jendral
Soeharto yang mengkudeta Ir. Soekarno dari jabatan presiden
Indonesia. Sikap kekejaman juga ditunjukkan membarengi Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang sangat menonjol dalam setiap
kabinetnya. Karena itu, para pemuda Indonesia bangkit melawan
kediktatoran dan kekolotan dalam kehidupan bernegara setelah
dikerangkeng 32 tahun.
Memang tidak dapat dinafikan peran pemuda dalam kehidupan
bernegara terutama dalam perubahan yang telah mereka hasilkan
dalam setiap zaman. Kebangkitan nasional, kemerdekaan, revolusi,
sampai reformasi. Bagi mereka serasa tidak ada kekolotan dalam
kehidupan bernegara dan berpolitik. Karena merekalah yang akan
meneruskan estafeta kepemimpinan bangsa dan negara.
--- Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-
ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan
dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia
(Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh
para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi
tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Pengertian kepemimpinan menurut para ahli, diantaranya :
1.      Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain
agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang
tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-
tujuan yang diinginkan kelompok.
2.      Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian
Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas
kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak
orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan
oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi
situasi yang khusus.
3.      Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut
sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin
mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan
dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance
induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai
pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan
sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan
keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain
kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok,
memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi
atau kelompok.
---- Tantangan Kepemimpinan di Masa Depan
Berbicara tentang pemuda, kita tidak juga akan menemukan makna
semangat dalam membicarakannya. Masa muda adalah masa yang
penuh dengan ujian. Siapa yang semangat dan berhasil dalam
segala ujian di dalam masa muda tersebut maka selamatlah dalam
menghadapi masa tua.
Setiap zaman mempunyai seorang pemimpin. Zaman
memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, Indonesia
dipimpin oleh generasi Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Syahrir, Adam
Malik, dan banyak tokoh nasional yang lain. Dan pada masa
Reformasi, Indonesia dipimpin oleh KH. Abdurrahman Wahid dan
generasinya seperti Ir. Akbar Tanjung, Prof. DR. Amien Rais, Prof, Ir.
BJ. Habibie, Hj. Megawati, dan banyak lagi tokoh zaman sekarang
yang dulunya (pada zaman Ir. Soekarno) adalah para pemudanya.
Pemuda sekarang akan lain dengan para pemuda zaman dulu yang
sekarang menjadi para pemimpin bangsa. Kekuatan dan kekekalan
suatu bangsa terletak di tangan para pemudanya. Apakah bangsa
itu akan menjadi sebuah bangsa yang rusak dan amboradul, atau
menjadi bangsa yang tetap jaya.
 2.4.1 Pemuda Sebagai Wajah Bangsa
Kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya.
Karena merekalah yang akan menunjukkan wajah kehormatan
suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda
dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka
sangat disayangkan nasib bangsa itu nantinya.
Karena bagaimana pun, pemuda adalah kader bangsa yang harus
terbina dengan segala bentuk pendidikan. Baik itu pendidikan
kejiawaan (Psykologi) sampai pendidikan politik. Jangan sampai
pendidikan yang dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak
memerhatikan masa depan para pemudanya. Apalagi hanya
mementingkan kepentingan pribadi dan golongan saja.
 2.4.2 Pemuda dan Kepemimpinan
Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan menggunakan
kepandaian tersebut untuk menggerakkan diri, organisasi dan
masyarakat. Diantara kepandaian yang harus dikuasai adalah,
 satu, pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur
waktu –keperluan diri sendiri dan kerja;
 dua, pandai mendengan dan menghormati; tiga, pandai
memperoleh informasi; empat, pandai menganalisa dan
membuat keputusan;
 lima, pandai bermusyawarah;
 enam, pandai mengatur keuangan;
 enam, pandai berkomunikasi; tujuh, pandai akan teknologi;
 delapan, pandai dalam pengucapan awam (dalam
bermasyarakat);
 sembilan, pandai menulis dan mendokumentasi.
Begitulah kiranya beberapa poin yang perlu dikuasai oleh para
pemuda sekarang agar dapat meneruskan perjuangan
mempertahankan dan memajukan bangsa dan negara.
Seorang pemuda dituntut untuk tidak apatis (masa bodoh) atas
segala masalah yang menimpa bangsa dan negara. Baik itu masalah
bencana alam sampai bencana sosial ekonomi dan politik yang
dimana alam bernegara dirusak oleh kebanyakan generasi tua yang
haus akan kekuasaan. Pemuda sebagai generasi penerus pemegang
tali kekuasaan nantinya harus melawan segala kerbobrokan yang
ada di depannya. Baik itu di area sosial, atau pun politik.

Anda mungkin juga menyukai