Anda di halaman 1dari 10

Nama : Novia Rahmi

Asal : SMA Negeri 2 Palembayan


No UKG : 201800370052

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
1 Pedagogik HASIL KAJIAN LITERATUR / Berdasarkan hasil kajian literatur
• Motivasi belajar siswa JURNAL dan wawancara, dapat dianalisis
rendah 1. Susi Anggorowati (2020) bahwa penyebab motivasi belajar
menyatakan bahwa minat belajar siswa rendah disebabkan oleh :
peserta didik dalam pembelajaran 1. Faktor internal yaitu kesiapan
kimia dipengaruhi oleh banyak siswa sebelum belajar, siswa
faktor yang dapat ditinjau dari tidak mengetahui minat dan
komponen pembelajaran itu bakat serta cita-citanya, siswa
sendiri, terutama dipengaruhi kurang menyukai mata pelajaran
oleh karakter dari objek minat 2. Faktor eksternal yaitu orangtua
(mata pelajaran kimia), perasaan, dan lingkungan siswa yang
serta lingkungan belajar. kurang mendukung terhadap
siswa, baik pendampingan
2. Sri Wahyuni Naibaho (2021 : dalam belajar maupun fasilitas
108) kurangnya minat belajar belajar siswa.
siswa disebabkan oleh :
a. faktor internal yaitu cita-
cita/aspirasi siswa dimana
siswa tidak bersungguh-
sungguh mengerjakan tugas,
siswa kurang yakin akan
jawabannya, siswa tidak
lansung mengerjakan tugas,
faktor kemampuan siswa
dimana siswa tidak tertarik
dengan pelajara matematika,
siswa tidak memiliki potensi
(kemampuan) dibidang
matematika, dan siswa
kesulitan dalam memahami
tugas matematika, faktor
kondisi lingkungan dimana
siswa merasa bosan dalam
belajar, dan kurang
bersemangat dalam belajar,
b. faktor eksternal yaitu faktor
kondisi lingkungan dimana
pada saat mengalami kesulitan
siswa tidak dibantu dalam
belajar dan televisi mereka
menyala pada saat belajar
dirumah, faktor unsur-unsur
dinamis dalam belajar dimana
fasilitas belajar siswa kurang
memadai, dan mereka tidak
mengikuti bimbel selain dari
sekolah
HASIL WAWANCARA DENGAN
GURU BK (Halimahtun
Syaddiyah, 29 th) :
1. Kesiapan fisik yang kurang
karena siswa kebanyakan tidak
sarapan dulu dari rumah sehingga
kurang semangat dalam belajar.
2. Kurangnya motivasi siswa karena
kurangnya kepedulian dari
orangtua.

Literasi HASIL KAJIAN LITERATUR / Berdasarkan hasil kajian literatur


• Kemampuan siswa JURNAL dan wawancara, dapat dianalisis
memahami bacaan 1. Husnul Fuadi dkk (2020 : 108) bahwa penyebab rendahnya
masih rendah menyatakan bahwa selama kemampuan siswa dalam
hampir 20 tahun terakhir sejak membaca adalah :
dirilis oleh PISA, literasi sains 1. kebiasaan membaca yang
peserta didik di Indonesia tidak kurang
mengalami peningkatan yang 2. lingkungan sekolah kurang
signifikan. faktor-faktor yang mendukung, peran
menyebabkan rendahnya literasi perpustakaan belum maksimal,
sains peserta didik diantaranya keterbatasan buku/bahan
adalah pemilihan buku ajar, bacaan, keluarga kurang
miskonsepsi, pembelajaran yang mendukung, dan pengaruh
tidak kontekstual, dan menonton televisi serta
kemampuan membaca peserta penggunaan handphone.
didik.

2. Berdasarkan artikel di Kompas


(2019) : Salah satu kendala
belajar sains lainnya adalah
karena rendahnya kemampuan
membaca dan memaknai bacaan.
Penelitian dilakukan organisasi
pendidikan, ilmu pengetahuan
dan kebudayaan PBB (UNESCO)
pada tahun 2016 terhadap 61
negara di dunia menunjukkan
kebiasaan membaca di Indonesia
tergolong sangat rendah. Hasil
studi yang dipublikasikan dengan
nama "The World’s Most
Literate Nations", menunjukan
Indonesia berada di peringkat ke-
60, hanya satu tingkat di atas
Botswana.

3. Citra Pratama Sari (2018)


menyatakan bahwa faktor
internal penyebab rendahnya
minat membaca siswa adalah
kurangnya kebiasaan membaca.
Faktor eksternal penyebab
rendahnya minat membaca siswa
adalah lingkungan sekolah
kurang mendukung, peran
perpustakaan belum maksimal,
keterbatasan buku/bahan bacaan,
keluarga kurang mendukung, dan
pengaruh menonton televisi serta
penggunaan handphone.

Numerasi HASIL WAWANCARA DENGAN Berdasarkan hasil wawancara,


• Kemampuan GURU MATEMATIKA (Sepsil dapat dianalisis bahwa penyebab
matematika dasar Fadri, 32 th) : kemampuan matematika dasar
siswa masih rendah 1. Kemampuan numerasi sangat siswa rendah disebabkan karena
diperlukan karena pembelajaran kurangnya siswa mengerjakan soal
matematika ataupun IPA selalu matematika dasar dan kurang
berhubungan dengan rumus, daya terampilnya siswa dalam
nalar ataupun pola berpikir kritis menggunakan rumus.
peserta didik dalam menjawab
setiap permalasahan.
2. Kemampuan numerasi siswa
SMAN 2 Palembayan masih
tergolong rendah.
3. Kemampuan berhitung sebagai
konsep dasar matematika telah
dikuasai oleh siswa namun
kecakapan siswa dalam
menggunakan konsep tersebut
yang masih kurang.
4. Dalam kehidupan sehari-hari
siswa kurang mengerjakan
latihan soal-soal numerasi.

2 Kesulitan belajar siswa HASIL WAWANCARA DENGAN Berdasarkan hasil wawancara,


termasuk siswa GURU (ELSE MIRANDA, S.Pd, dapat dianalisis bahwa kesulitan
berkebutuhan khusus Guru MGMP Kimia Kab. Agam) : siswa dalam belajar kimia salah
dan masalah 1. Siswa yang kompetensi satunya disebabkan oleh lemahnya
pembelajaran numerasinya rendah akan kemampuan numerasi dan literasi
• Ada siswa yang tidak kesulitan dalam materi siswa serta daya ingat siswa
bisa melakukan Stoikiometri, Reaksi Redoks, terhadap pelajaran yang kurang.
operasi matematika Kinematika (Laju Reaksi dan
dasar sehingga Kesetimbangan Kimia)
terhambatnya aplikasi 2. Siswa yang kompetensi literasi
rumus kimia rendah akan sulit pada materi
• Hampir sebagian Stoikiometri Larutan
siswa kelas XII tidak 3. Guru harus mengulang lagi
mengingat pelajaran menyampaikan materi
di tingkat kelas pembelajaran kepada siswa kelas
sebelumnya XII karena mata pelajaran yang
begitu banyak.

HASIL WAWANCARA DENGAN


DOSEN KIMIA UNIVERSITAS
NEGERI PADANG (Dr. Riga) :
1. Materi termokimia merupakan
salah satu materi yang tergolong
sulit bagi siswa. Materi
termokimia bersifat abstrak
karena tidak dapat dibayangkan
secara nyata.
2. Dalam materi Termokimia
dibutuhkan penguasaan konsep
yang cukup tinggi karena
membutuhkan keterkaitan dengan
konsep lainnya.
3. Karakteristik materi termokimia
yang bersifat konseptual dan
mengandung unsur-unsur, reaksi
kimia.
4. Materi pembelajaran kimia
menuntut siswa untuk memiliki
pemahaman konsep dan
kemampuan algoritmik.

3 Membangun HASIL WAWANCARA DENGAN Berdasarkan hasil wawancara,


relasi/hubungan dengan GURU BK (Halimahtun dapat dianalisis bahwa kesulitan
siswa dan orang tua Syaddiyah, 29 th) : membangun relasi dengan
siswa. 1. Orangtua sebagian siswa tidak orangtua siswa siswa disebabkan
• Komunikasi guru dan memiliki handphone karena mereka sibuk bekerja dan
orangtua/wali siswa menyebabkan susahnya memiliki ekonomi rendah
sangat terbatas berkomunikasi dengan orangtua sehingga tidak memiliki alat
baik melalui telepon maupun komunikasi, seperti handphone.
whatsapp group.
2. Orangtua sulit untuk memenuhi
panggilan dari pihak sekolah,
seperti rapat komite dan
perkembangan siswa.
3. Ketika dilakukan kunjungan
rumah, orangtua siswa pun jarang
di rumah karena sibuk bekerja.
4 Pemahaman/ HASIL KAJIAN LITERATUR / Berdasarkan hasil wawancara,
pemanfaatan model- JURNAL dapat dianalisis bahwa guru belum
model pembelajaran Indah Fajar Friani dkk (2017 : 88) sepenuhnya menggunakan model
inovatif berdasarkan Menyatakan bahwa kendala yang pembelajaran inovatif salah satu
karakteristik materi dan dihadapi guru dalam menerapkan penyebabnya adalah kendala pada
siswa. model pembelajaran tematik guru sendiri yang belum
• Guru belum model diantaranya adalah dalam rencana memahami langkah-langkah atau
pembelajaran pelaksanaan pembelajaran (RPP ) sintak yang ada pada model
berdasarkan guru kurang memahami langkah- pembelajaran.
karakteristik materi langkah pembelajaran sesuai sintak
pembelajaran yang ada pada model pembelajaran.
Sehingga guru kurang mampu dalam
menstimulus siswa untuk
menemukan sendiri masalah yang
ada pada materi pembelajaran,
pengelolaan dan pengawasan kelas
guru kurang mampu mengarahkan
siswa yang kurang pintar untuk
terlibat aktif dengan bekerjasama
dalam kelompok, terkendala dalam
menyediakan alat dan bahan jika
diperlukan dalam melakukan proyek,
dan guru kurang menyiasati waktu
yang tersedia.
HASIL WAWANCARA DENGAN
WAKIL KURIKULUM (FITRIA
RAHMI, S.Pd) :
1. Guru belum sepenuhnya
menggunakan model
pembelajaran yang inovatif.

5 Materi terkait Literasi HASIL KAJIAN LITERATUR / Berdasarkan hasil kajian literatur,
numerasi, Advanced JURNAL dapat dianalisis bahwa :
material, miskonsepsi, Rizki Pratama Dalman (2022 : 103) 1. Siswa kesulitan menjawab soal
HOTS. menyatakan bahwa siswa kesulitan HOTS dikarenakan karena
• Siswa kesulitan menjawab soal HOTS karena : daya tangkap siswa terhadap
mengerjakan soal 1. Siswa tidak memahami materi. materi pembelajaran yang
HOTS Penyebab utama siswa mengalami lemah dan guru yang tidak
• Miskonsepsi kesulitan dalam menjawab soal pernah menuntun siswa dalam
seringkali terjadi pada HOTS adalah karena mereka tidak mengerjakan soal HOTS
siswa karena jarang memahami materi. 2. Miskonsepsi terjadi karena
bertanya di kelas 2. Guru tidak pernah menjelaskan apa kurang memahami materi
itu HOTS, dan syaratnya apa saja, pembelajaran.
tetapi guru hanya sekedar memberi
soal tersebut untuk di ujikan
kepada siswanya. Seharusnya guru
mengajarkan kepada siswanya apa
itu soal HOTS dan apa saja yang
menjadi syarat sebuah soal HOTS
sehingga siswa tidak mengalami
kesulitan dalam mengejarkan soal
HOTS.
3. Siswa tidak mengerti perintah soal
karena siswa terbiasa mengerjakan
soal pada level MOTS dan LOTS
sehingga hal ini yang
menyebabkan siswa kesulitan saat
dihadapkan dengan soal yang
memerlukan kemampuan berfikir
tingkat tinggi.
4. Siswa memiliki daya tangkap yang
terbilang menengah.
5. Guru tidak memiliki waktu yang
cukup dalam mengajarkan materi
tidak cukup karena termakan untuk
perbaikan bagi siswa yang nilainya
tidak memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM), sehingga target
yang disusun oleh guru tidak
tercapai.

6 Pemanfaatan HASIL WAWANCARA DENGAN Berdasarkan hasil kajian literatur,


teknologi/inovasi dalam ANGGOTA TIM PENGEMBANG dapat dianalisis bahwa kurangnya
pembelajaran. KURIKULUM (NOFARIZA pemanfaatan teknologi/inovasi
• Guru belum memiliki FITRI, S.Pd) : dalam pembelajaran disebabkan
kemampuan yang baik 1. Guru belum sepenuhnya karena guru tidak pernah
dalam mampu dalam diberikan pelatihan khusus
mengembangkan mengembangkan media membuat media pembelajaran dan
media pembelajaran pembelajaran sarana prasarana sekolah yang
• Guru belum 2. Kebanyakan di kelas guru belum memadai.
mengoptimalkan menggunakan metode
pemanfaatan TIK pembelajaran ceramah dan
(Teknologi Informasi diskusi
dan Komunikasi) 3. Guru juga belum mampu
dalam pembelajaran membuat berbagai media
pembelajaran, kalaupun ada
biasanya hanya media
powerpoint dan video yang
didownload di youtube.
4. Guru perlu mendapatkan
pelatihan khusus pembuatan
media pembelajaran.
5. Sarana prasarana sekolah
tidak mendukung.

DAFTAR PUSTAKA

Anggorowati, S. 2020. Analisis Belajar Kimia Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 6 Yogyakarta. Junal
Ilmiah UNY Vol 2 No. 1

Friani, Indah Fajar. 2017. Kendala Guru dalam Menerapkan Model Pembelajaran pada Pembelajaran Tematik
Berdasarkan Kurikulum 2013 di SD Negeri 2 Banda Aceh

Fuadi, Husnul. 2020. Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Peserta Didik. Jurnal Profesi
Ilmu Pendidikan Volume 5 No. 2

Naibaho, Sri Wahyuni. 2021. Analisis Faktor-fakor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa MTs N 1
Tapanuli Tengah di Saat Pandemi Covid-19. Journal Math Edu Vol. 4 No.2

Sari, Citra Pratama. 2018. Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Minat Membaca Siswa Kelas IV SD Negeri 1
Padas Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten. ePrintsUNY
LAMPIRAN

DOKUMENTASI WAWANCARA TATAP MUKA DAN ONLINE

1. Narasumber : Halimahtun Syaddiyah, S.Pd ( Guru BK)


2. Narasumber : Nofariza Fitri, S.Pd ( Anggota Tim Pengembang Kurikulum )
3. Narasumber : Dr. Riga (Dosen Kimia Universitas Negeri Padang)
4. Narasumber : Sepsil Fadri, S.Pd (Guru Matematika)

5. Narasumber : Fitria Rahmi, S.Pd (Wakil Kurikulum)

Anda mungkin juga menyukai