Anda di halaman 1dari 16

REFLEKSI DIRI

PEMANFAATAN LKPD

Oleh :

FIFITRI NENGSIH

SMA N 2 PALEMBAYAN
KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM
SUMATERA BARAT
2021
LEMBAR REFLEKSI DIRI GURU

SMA N 2 PALEMBAYAN
KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM
SUMATERA BARAT
2021

Nama Guru : Fifitri Nengsih


Bidang Studi : Bahasa Indonesia
Perihal : Evaluasi pemanfaatan LKPD dalam pembelajaran

Catatan refleksi:

Dalam pembelajaran konvensional tenaga pengajar terbiasa untuk memberikan tugas


melalui LKS yang di beli maupun memberikan tugas melalui buku tulis saja. Sehingga
pada akhirnya guru menjadi tidak berinovasi dan siswapun mulai kurang termotivasi untuk
belajar. Agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien, maka tenaga
pengajar diharapkan selektif dalam mencari, memilih, menggunakan dan mengembangkan
pengajaran sesuai dengan mata pelajaran dan pokok bahasan yang diajarkan.

Salah satu jenis media pembelajaran yang biasanya digunakan di sekolah di antaranya
adalah lembar kegiatan peserta didik (LKPD) atau dikenal dengan lembar kerja siswa
(LKS) akhir-akhir ini sebutan untuk LKS beralih dari LKS menjadi LKPD (lembar
kegiatan peserta didik). Perubahan nama LKS menjadi LKPD disebabkan oleh perubahan
paradigma atau pandangan pendidikan tentang guru dan siswa . jika dulu guru adalah
sebagai pengajar dan siswa dibelajarkan, pembelajaran cenderung berpusat ke guru dan
aktivitas siswa cenderung pasif. maka sekarang pendidikan kita menekankan bagaimana
agar siswa aktif dan pembelajaran berpusat kepada siswa itu sendiri, dan siswa itu belajar
bagaimana belajar bukan dibelajarkan.
Banyak permasalahan pendidikan di Negeri ini, salah satu masalah yang dihadapi di
dunia pendidikan saat ini adalah salah satunya masalah lembar kegiatan peserta didik
(LKPD). Saat ini siswa diarahkan untuk mempelajari secara mandiri, setiap proses
pembelajaranpada mata pelajaran apapun guru lebih banyak mendorong agar siswa dapat
mengerjakan lembar kegiatan peseta didik disekolah. Apabila hal ini terus diterapkan
disekolah- sekolahmaka anak tidak dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir
kritis, kreatif dan gurulebih cenderung sulit serta kurang kreatif dalam mebuat lembar
kegiatan peserta didiksendiri. Pembelajaran bisa dikatakan efektif dan optimal apabila
tujuan pembelajaran dapattercapai.

Demi mencapai tujuan pembelajaran, seorang guru memiliki peran untuk


menciptakan situasi dan kondisi belajar secara efektif. Guru dituntut harus inovatif dan
kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat membuat Dari
fakta tersebut nampak bahwa peserta didik dituntut aktif dan dan mengoptimalkan
kecerdasan maupun bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan pemahaman
dan kemampuan berfikir peserta didik dengan pembuatan media pembelajaran berupa
LKPD.

Rencana perbaikan :

Berdasarkan dari hasil refleksi tersebut, rencana tindak lanjut yang akan digunakan ke
depannya adalah dengan pembuatan LKPD pada Kelas XII MIA SMA N 2 Palembayan
yang memenuhi kriteria.
Berikut ini merupakan kriteria penyusunan dan penulisan LKPD yang dapat
dikembangkan oleh guru secara mandiri dalam pembelajaran di sekolah:

1. Tujuan penyusunan LKPD Tujuan penyusunan LKPD untuk pembelajaran adalah


sebagi berikut:
a. Memperkuat dan menunjang tujuan pembelajaran dan ketercapaian indikator
serta kompetensi dasar dan kompetensi inti yang sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
b. Membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. LKPD yang digunakan untuk membantu guru dalam mempermudah proses
pembelajaran harus sesui dengan kriteria sebagai berikut:
a. Tersusun logis dan sistematis. Penyusunan bahan perlu menyeleksi konsep yang
akandibelajarkan dan urutan rantai kognitifnya harus diperhatikan.
b. Sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan peserta didik.
c. Dapat merangsang dan memotivasi keingintahuan peserta didik.

3. Metode Metode dalam menyusun LKPD adalah sebagai berikut:


a. Memperkaya kegiatan di dalam kelas, contohnya dapat berupa kegiatan diluar
kelas atau kegiatan laboratorium.
b. Memotivasi peserta didik.
c. Mengembangkan keterampilan proses peserta didik.
d. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah.
e. Menanamkan sikap ilmiah melalui proses pembelajaran.

4. Pertimbangan dilihat dari kepentingan peserta didik Pertimbangan dalam menyusun


LKPD dilihat dari kepentingan peserta didik, yaitu sebagai berikut:
a. Menarik minat peserta didik.
b. Atraktif dan impulsif.
c. Menambah keyakinan dan rasa “berhasil” bagi peserta didik.
d. Memotivasi peserta didik untuk mengetahui lebih lanjut.
e. Pemilihan kosa kata dan istilah sains yang sesuai dengan tingkat perkembangan
danusia peserta didik.

5. Prinsip penggunaan LKPD Adapun prinsip penggunaan LKPD adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan LKPD bukan untuk menggantikan tanggung jawab guru dalam
pembelajaran, melainkan sebagai sarana untuk mempercepat pencapaian tujuan
pembelajaran.
b. Penggunaan LKPD sebaiknya dapat menumbuhkan minat peserta didik
c. Guru sebaiknya memiliki kesiapan dalam pengelolaan kelas.
Langkah-langkah Penulisan LKPD Berikut ini merupakan langkah-langkah penulisan
LKPD yang dapat dikembangkan oleh guru secara mandiri dalam pembelajaran di
sekolah.
1. Melakukan analisis kurikulum; KI, KD, indikator dan materi pembelajaran.
2. Menyusun peta kebutuhan LKPD.
3. Menentukan judul LKPD.
4. Menulis LKPD.
5. Menentukan alat penilaian.
LAMPIRAN LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD

Disusun Oleh :
FIFITRI NENGSIH

SMA N 2 PALEMBAYAN
KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM
SUMATERA BARAT
2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :……………………………………………………….

Kelas :……………………………………………………….

Program/Keahlian :………………………………………………………

A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan:SMK NEGERI 1 JATI Kelas/Semester:XII/GANJIL
Tema: Teks Editorial

Materi Pokok:Menulis Teks Editorial Mata Pelajaran:Bahasa


Indonesia Semester:Ganjil

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapain Kompetensi

Kompetensi 3.42Menganalisis struktur dan kebahasaanteks editorial


Dasar 4.32Merancang teks editorial dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis

Topik

Kaidah Bahasa Teks Editorial

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre, saintifik,
dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, topik, dan kerangka
karangan teks editorial, menyusun teks editorial, dan mempresentasikannya dengan penuh tanggung
jawab, percaya diri dan bersikap bersahabat/ komunikatif, serta dapat bekerja sama.
PETUNJUK

Berdoalah sebelum mengerjakan.


Bacalah semua instruksi dengan jelas.
Kerjakan latihan berikut pada lembar kerja yang
tersedia.

D. URAIAN

Rangkuman Materi
Adapun langkah menulis teks editorial adalah sebagai berikut

A.Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik


pembaca. Topik yang menarik akan diminati para
pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang
terbaru.
B. Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data
berupa fakta-fakta yang berhubungan dengan topik
akan sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat.
C. Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis teks
editorial harus memperhatikan bahasa, fakta-fakta dan
pendapat yang dikemukakan apakah sudah tepat atau
belum bagi pembaca..
D.Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks yang
sudah dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda baca, dan
kalimatnya sudah padu dan siap untuk dibaca para
pembaca.
PERHATIKAN PERNYATAAN BERIKUT

LK 3 Menulis Teks Editorial

Agar lebih fokus dalam menulis teks editorial, berikut ini tahap-
tahap yang harus kamu lalui

1. Bacalah dua sampai tiga teks editorial dari sumber


media massa yang berbeda.
2. Datalah isu-isu utamanya dan rumuskan menjadi
pernyataan umum
3. Telusuri data-data pendukung atas pernyataan
umum yang sudah kamu buat, misalnya dari buku,
majalah, Badan Pusat Statistik, atau artikel jurnal.
4. Buatlah perincian data tersebut dan analisis menjadi
sebuah argument
5. Argument-argumen yang kamu buat secara
terperinci ditafsirkan menjadi sebuah pendapat,
baik berupa kritik, penilaian, maupun harapan
6. Buatlah saran atau rekomendasi untuk memebrikan
solusi atas isu-isu yang berkembang
7. Kemaslah hasilnya dalam satu tulisan teks editorial
dengan panjang tulisan 8-10 paragraf dengan masing-
masing paragraf antara 2-3 kalimat.
Setelah selesai, tukarkan pekerjaanmu dengan teman
sebangkumu. Evaluasilah pekerjaan temanmu dengan
menggunakan rubrik berikut ini
NO. Aspek Penilaian Penialaian
Ya Tidak
1 Judul menggambarkan isi

2 Struktur teks editorial lengkap: ada tesis, argumen,


dan penegasan

3 Isu actual tepat sesuai dengan isi berita

4 Argumen-argumennya mencukupi

5 Argumen disertai dengan fakta pendukung


dan/atau alasan logis.

6 Saran/rekomendasi yang diberikan benar-benar bisa


menjadi solusi dan praktis

Berdasarkan penilaian yang diberikan teman, revisilah tulisanmu menjadi sebuah teks
editorial yang sempurna dan layak dipublikasi.
1. Unggah seluruh hasil analisis kalian pada platform google class room dalam bentuk
foto/jpg!
LAMPIRAN

INTRUMEN
PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA N 2 PALEMBAYAN

Tahun pelajaran : 2020/2021

Kelas/Semester : XII / 1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia– Wajib

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

PENGETAHUAN KUIS

Satuan Pendidikan : SMA N 2 PALEMBAYAN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : XII
Kompetensi dasar : 4.32 Merancang teks editorial dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
Indikator : 4.32.1 Menentukan struktur dan unsur kebahasaan dalam
teks editorial
4.32.2 Menyusun teks editorial yang sesuai
topik, struktur, dan kebahasaan
4.32.3 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi
topik, kerangka, stuktur, unsur kebahasaan, dan
teks editorial yang telah disusun
Materi : Sruktur teks editorial, kaidah bahasa teks editorial,
langkah penulisan teks editorial.

Instrumen:
1. Sebutkan jenis kaidah bahasa teks editorial!
2. Sebutkan jenis struktur teks editorial!
3. Bagaimana langkah penulisan kerangka karangan teks editorial?

Rubrik
Penilaian Tes
Lisan (Kuis)
Penilaian
Kompetensi
Pengetahuan
Kelas
Nama Peserta didik/kelompok

……………………………………………………….. :
: ……………………………………………………….
Tanggal Penilaianan : ............................................................………………..

Pedoman penskoran
No soal Deskripsi Skor

1,2,3 Menjawab dengan benar dan sempurna. 1


Menjawab hampir benar. 0.75
Menjawab hanya sebagian kecil yang benar. 0.5
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMA N 2 PALEMBAYAN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : XII
Materi : Analisis struktur teks editorial
Kompetensi dasar : 4.32 Merancang teks editorial dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
Indikator : 4.32.1 Menentukan struktur dan unsur kebahasaan
dalam teks editorial
4.32.2 Menyusun teks editorial yang sesuai
topik, struktur, dan kebahasaan
4.32.3 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi
topik, kerangka, stuktur, unsur kebahasaan, dan
teks editorial yang telah disusun
1. Lembar Soal Keterampilan
1. Buatlah sebuah teks editorial dengan panjang tulisan 8-10 paragraf dengan
masing- masing paragraf antara 2-3 kalimat

Rubrik Penilaian
Aspek yang Dinilai Skor
Peserta didik mampu menulis teks editorial dengan sangat baik 4
Peserta didik mampu menulis teks editorial dengan baik 3
Peserta didik mampu menulis teks editorial kurang baik 2
Peserta didik mampu menulis teks editorial tidak baik 1
Padang Koto Gadang, Juli 2021
Mengetahui ,
Kepala SMA N 2 Palembayan Guru Mata Pelajaran

Sufyeti, ME Fifitri Nengsih, S.Pd


NIP. 196401101992032006

Anda mungkin juga menyukai