Anda di halaman 1dari 1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.1 Latar Belakang


Angka kematian ibu di dunia masih sangat tinggi, terdapat 830 wanita meninggal akibat
komplikasi kehamilan atau melahirkan terkait di seluruh dunia setiap hari. Pada akhir tahun
2015, wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan berjumlah 303.000.
Semua kematian ini terjadi disebabkan oleh sumber daya yang rendah dan sebagian besar
dapat dicegah. Jumlah kematian ibu di negara negara berkembang pada tahun 2015 adalah
239/100.000 kelahiran hidup dan 12/100.000 kelahiran hidup di negara maju (WHO,2016)

Penyebab utama kematian adalah perdarahan, hipertensi,infeksi dan penyebab tidak


langsung, sebagian besar karena interaksi antara kondisi medis yang sudah ada sebelumnya
dan kehamilan. Resiko seorang wanita di negara berkembang meninggal karena penyebab
ibu terkait selama hidupnya adalah sekitar 33 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita
yang tinggal di negara maju. Kematian ibu merupakan indikator kesehatan yang
menunjukkan kesenjangan yang sangat lebar antara daerah kaya dan miskin, perkotaan dan
pedesaan, baik antara negara dan dalam diri mereka. Target penurunan AKI yang telah
ditentukan oleh Sustainable Development Goals (SDGs) mengenai kematian ibu adalah
70/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 (WHO,2016)

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan jumlah kematian ibu selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kematian, persalinan dan nifas atau pengeloannya,
tetapi bukan dikarenakan sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain sebagainya
disetiap 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2015)

Dinas Kementerian Kesehatan Nasional di Jakarta, Mentri Kesehatan RI, Prof. dr. Nila
Farid Moeloek, Sp.M (K) menyampaikan bahwa naiknya Angka Kematian Ibu (AKI)
mencapai 100 per 100.000 kelahiran. Pelaksanaan dari Millenium Development Goals
(SDGs) telah berakhir pada tahun 2015 dilanjutkan ke Sustainable Development Goals

Anda mungkin juga menyukai