Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Kewarganegaraan

1. A. Pendapat
Saya sepakat bahwa pancasila semakin melemah, Hal ini terlihat dari munculnya
wawasan atau gagasan segar yang bertentangan dengan prinsip dan falsafah
Pancasila. Serta masuknya perilaku dan pengetahuan yang bertentangan dengan
sila Pancasila.
B. Faktornya
Hilangnya nilai-nilai Pancasila disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak
adanya komponen pendidikan agama dalam pengembangan sikap remaja,
kurangnya pembinaan moral oleh orang tua, sekolah, dan masyarakat,
penyimpangan nilai-nilai Pancasila, dan pengaruh globalisasi. Akibat peristiwa
tersebut, negara Indonesia mengalami krisis moral, khususnya di kalangan
generasi muda.

2. Satu contoh
 Tantangan dalam perwujudan Ketahanan Nasional di bidang ekonomi adalah
kemiskinan.
 Ancaman dalam perwujudan Ketahanan Nasional di bidang ekonomi adalah
globalisasi.
 Hambatan dalam perwujudan Ketahanan Nasional di bidang ekonomi adalah
kurangnya peran aktif masyarakat
 Gangguan dalam perwujudan Ketahanan Nasional di bidang ekonomi adalah
adanya pemberontakan

3. A. Faktor penyebab
 karena dipahami bahwa memilih adalah pilihan, bukan kewajiban.
Karena itu hak, itu bisa digunakan, tetapi tidak bisa digunakan karena orang
yang tidak memilih tidak akan terkena dampak moral atau hukum"
 Masyarakat tidak lagi memandang pemilihan umum (Pilkada, Pemilihan
Legislatif, dan Pemilihan Presiden) sebagai hal yang esensial atau prioritas
utama dalam menciptakan kehidupan sehari-hari. Keengganan masyarakat
untuk mencari informasi politik karena terlalu jenuhnya peristiwa politik di
masyarakat dan tidak adanya perbaikan untuk kepentingan rakyat.
B. Dua Upaya
 Perlu terus disosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih melalui
berbagai metode sosialisasi. Partai politik dan Komisi Pemilihan Umum
(KPU) harus lebih berperan aktif menyebarkan pesan bahwa memilih adalah
kewajiban warga negara yang harus dipenuhi oleh semua warga negara.
 Kurangi jarak politik dan sosial masyarakat. Komponen informasi (seperti
kurangnya pengetahuan tentang politik) tidak selalu mempengaruhi keputusan
masyarakat untuk berpartisipasi; melainkan hanya mempengaruhi pemahaman
mereka terhadap politik.

4. A. Faktor
Komponen universal sistem pertahanan negara melibatkan semua warga negara
yang bertindak dengan cara yang mendahulukan kepentingan keutuhan dan
kedaulatan negara di atas kepentingan satu orang atau sekelompok orang.
Ada berbagai alasan mengapa masih banyak masyarakat yang masih rendah
kesadaran bela negaranya, antara lain karena ketidaktahuan warga negara tentang
sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, kurangnya sosialisasi pemerintah dan
pendidik terhadap warga negara Indonesia, dan meningkatnya arus globalisasi
yang menyebabkan warga negara Indonesia seolah-olah kehilangan rasa identitas
nasionalnya. Karena masyarakat Indonesia masih terlalu bergantung pada budaya
lain, keragaman sosial budaya negara ini semakin berkurang. Selain itu,
hedonisme dan kecenderungan konsumtif berkontribusi pada kurangnya kesadaran
bela negara secara umum.
B. Solusi
Kunci untuk melestarikan pengetahuan sikap Bela Negara adalah pentingnya
merekonstruksi sejarah negara Indonesia dan menyaring seketat mungkin arus
globalisasi yang tidak sesuai dengan norma dan Pancasila bangsa Indonesia.
Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk membela negara bila
diperlukan. Contoh cara membela negara Anda meliputi :
a. Ekonomi (membayar pajak tepat waktu)
b. Melestarikan budaya
c. Belajar dengan rajin bagi para pelajar/mahasiswa
d. Taat akan hukum dan aturan negara
e. Kedaulatan Negara (Menjabat sebagai TNI dan Polri)
f. Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan (melayani sesuai B
profesinya, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila)
Oleh karena itu, warga negara harus selalu dapat dengan gigih mempertahankan
kedaulatannya dan menahan diri dari tindakan kriminal dan provokasi yang
membahayakan persatuan nasional.
Ini merupakan kewajiban warga negara yang perlu ditanamkan dalam kehidupan
generasi muda bangsa.
Faktor dari rendahnya kesadaran pendidikan kewarganegaraan dalam hal
nasionalisme dan patriotisme mungkin berdampak pada penyebab kurangnya
pengetahuan bela negara dalam konteks pertahanan dan keamanan. Seseorang
telah terpengaruh oleh unsur-unsur yang menimbulkan budaya asing.
5. Setiap warga negara harus mengetahui hak dan kewajibannya dalam upaya menjaga
negara dan keamanan negara, khususnya generasi milenial, yang merupakan generasi
penerus untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara (lihat Pasal 27
dan 30). (1). Untuk menjaga kelangsungan hidup negara dan negara secara
keseluruhan, setiap warga negara yang dimotivasi oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 harus
memiliki sikap dan perilaku memperkuat pertahanan dan bela negara.
Mengingat begitu luas dan kompleksnya persoalan yang akan dihadapi oleh
generasi milenial, maka cita-cita melindungi negara harus ditanamkan sedini
mungkin. Generasi ini akan menjadi pewaris dan penerus bangsa dan negara.
Generasi milenial hidup di era serba instan dan menghadapi tantangan yang
begitu kompleks tentunya sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku mereka,
serta dalam menyikapi bela negara perlu dibudayakan bela diri. Namun, generasi
milenial tidak secara langsung merasakan pahitnya perjuangan para pendahulunya
dalam mempertahankan dan mempertahankan kemerdekaan. negara secara intensif
dan metodis, dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan era milenial.
Pelaksanaan bela negara akan dipengaruhi oleh latar belakang dan sudut
pandang generasi tua dan generasi milenial yang harus disikapi dengan hati-hati.
Yang terpenting adalah semua warga negara memiliki hak dan tanggung jawab yang
sama untuk membela negara.
Generasi milenial perlu diajari cita-cita Pancasila dan pentingnya bela negara,
tetapi hal ini dapat dilakukan tanpa banyak teori dengan melibatkan mereka dalam
kegiatan terkait Pancasila secara langsung. Selain itu, seiring kemajuan teknologi dan
menjadi lebih kompleks, dunia menjadi lebih kaya informasi, dan generasi milenial
paling cocok untuk mempelajari semuanya dengan cepat. Merekalah yang pada
akhirnya akan menguasai planet ini dan mulai menunjukkan identitas mereka melalui
wajah Pancasila.
Tidak perlu banyak teori untuk menumbuhkan kesadaran melindungi negara
dari generasi milenial; sebagai gantinya, gunakan saja contoh untuk mengilustrasikan
maksudnya. Hal ini dikarenakan generasi milenial yang kepribadiannya dipengaruhi
oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih mudah mengakses berbagai
informasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • PKN Kasus
    PKN Kasus
    Dokumen9 halaman
    PKN Kasus
    Pretty
    Belum ada peringkat
  • PAI
    PAI
    Dokumen7 halaman
    PAI
    Pretty
    Belum ada peringkat
  • Kompas
    Kompas
    Dokumen10 halaman
    Kompas
    Pretty
    Belum ada peringkat
  • Kimia
    Kimia
    Dokumen3 halaman
    Kimia
    Pretty
    Belum ada peringkat