Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap
kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu,
keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat (UU
Kesehatan Jiwa, 2014).

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dan banyak

masalah yang harus dihadapi dan diatasi seseorang maka semakin sulit tercapai

kesejahteraan hidup. Hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan jiwa

seseorang yang berarti meningkatkan jumlah klien dengan gangguan jiwa, sehingga

hal ini akan membutuhkan suatu peningkatan kebutuhan suatu masyarakat dalam

pelayanan perawatan kesehatan jiwa.

Dalam menangani gangguan kesehatan klien, perawat mempunyai tugas dan fungsi

untuk memberikan pertolongan atau bantuan kepada seseorang yang berada dalam

keadaan membutuhkan karena gangguan kesehatan.


Dalam melaksanakan tugas keperawatan maka perawat diwajibkan membuat sikap

pada klien dengan gangguan perubahan sensori persepsi halusinasi pendengaran.

Disini perawat perlu melakukan pengkajian dimana pengkajian ini dilakukan

langsung pada klien sendiri mampu kepada keluarga klien. Saat melakukan

pengkajian, maka perawat merencanakan tindakan keperawatan yang akan diberikan

kepada klien. Dari rencana tindakan keperawatan, perawat-perawat mempunyai peran

yang penting dalam peningkatan derajat kesehatan baik fisik, mental, maupun

spiritual dari klien yang dirawat.

1.2. Ruang Lingkup

Dalam penulisan ini, tim penulis hanya membahas pada suatu kasus saja yaitu

Asuhan Keperawatan Ny.R dengan perubahan sensori persepsi halusinasi

pendengaran melalui pendekatan keperawatan.

1.3. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mampu mengelola asuhan keperawatan pada klien Tn. I dengan halusinasi

pendengaran di rumah sakit jiwa medan.

2. Tujuan Khusus

a. Agar dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

b. Agar dapat mengkaji keadaan, kebutuhan, masalah kesehatan dan

perawatan klien

c. Agar dapat merencanakan asuhan keperawatan klien berdasarkan rencana

keperawatan yang telah dibuat


d. Agar klien dapat melaksanakan tindakan keperawatan berdasarkan

rencana tindakan yang telah disusun

e. Penulisan hasil yang telah disesuaikan

Anda mungkin juga menyukai