Disekolah ini, seorang guru bahasa dan sastra, Marie Fracken, yang mengajar Sejarah Seni
Eropa, mengenalkannya pada kebudayaan Eropa diluar aspek kolonialismeyang melekat
padanya. “Marie Fracken membuat saya menyadari bahwa ada Eropa lain, bahwa ada wujud
lainnya dalam peradaban manusia ketimbang hanya pengalaman tipe kolonial. Saya selalu
berterimakasih padanya untuk itu, bahkan ketika Marie Fracken ditahan pada masa
pendudukan Jepang, saya tetap berkomunikasi dengan Marie Fracken”, Kata Soedjatmoko.
Koko lulus dari sekolah lanjutan ini pada tahun 1940