Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KPA IKAN BARONANG

Manajemen Pemberian Pakan Pada Pemeliharaan Larva Ikan Baronang


(Sigiatus Guttatus) di Instalasi Pembenihan Barru

KARTINA APRILIA
(20.3.05.107)
Latar Belakang Tujuan
Pembudidaya banyak berminat untuk Melakukan kegiatan pemberian pakan
memelihara ikan baronang (Siganus guttatus), pada larva ikan baronang (Siganus
akan tetapi terkendala pada ketersediaan guttatus) secara langsung di lokasi KPA.
benih. Harus diperhatikan untuk Mengindetifikasi metode pemberian pakan
menghasailkan benih yang baik, sehat, tahan pada larva Ikan Baronang.
penyakit, dan pertumbuhan cepat adalah Menghitung pertumbuhan dan sintasan
manajemen pakan. Berdasarkan pertimbangan pada larva ikan baronang.
tersebut, maka penulis berniat lebih Menghitung analisis usaha pada
mendalami Manajemen pakan pada manajemen pakan pada larvaikan
pembenihan Ikan Baronang (Siganus guttatus) baronang.
DI IPUW Barru.
Ikan Baronang

Ikan baronang memiliki tiga belas duri sirip


punggung, dan tujuh duri sirip dubur.

Tubuhnya lebar dan pipih, yang ditutupi oleh


sisik halus dengan warna tubuh yang bervariasi.

Didapat dalam keadaan menggerombol &


mengelilingi daerah yang berumput & berkarang

Ikan Baronang adalah pemakan banyak macam


makanan, sehingga sebagian ahli juga
menggolongkannya sebagai hewan omnivora.
Manajemen Pakan
Jenis pakan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
pakan alami dan pakan buatan.

Pakan alami adalah pakan yang berada di Pemberian pakan pada larva ikan baronang
perairan, yaitudari golongan hewan / tumbuhan menggunakan metode pemberian pakan ikan
yaitu secara satiasi.
Pakan buatan, pakan yang diberikan selama
pemeliharaan berupa pelet dengan dosis 3-5% Parameter kualitas air selama pemeliharaan larva
bobot badan dipertahankan pada rentang salinitas 31-33 ppt,
suhu 28-30 0C, pH 7,5-8,5 dan oksigen terlarut di
atas 5 ppm.
Pengukuran Pertumbuhan dan Sintasan
Sampling pertumbuhan dan populasi bertujuan untuk mendapatkan benih
yang seragam. Proses sampling pertumbuhan dan populasi ini dilakukan
dengan mengukur pertumbuhan berat dan ukuran.

Waktu dan Tempat


Kegiatan Kerja Praktek Akhir ini dilaksanakan Pada tanggal 06 Maret sampai
10 Mei 2023. Di Instansi Pembenihan Barru Desa Lawallu, Kecamatan Soppeng
Riaja, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
Langkah Kerja

Jenis Pakan Pemberian Pakan

Dosis Pakan Parameter Kualitas Air

Penyimpanan Pakan Pengukuran Pertumbuhan dan Sintasan

Komposisi Pakan Larva Tingkat Kelangsungan Hidup


Metode Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara

Dokumentasi
Pembahasan

Dalam menunjang pertumbuhan larva baronang


yang dipelihara maka harus diberi pakan.

Pemeliharaan larva ada 2 yaitu pemeliharan


dengan sistem outdoor dan indoor.

Penebaran larva untuk pemeliharaan dilakukan


pada pagi hari sebelum matahari terik.

Larva yang ditebar yaitu larva yang berumur satu


hari.
Pembahasan
Stok pakan di simpan di gudang pakan sedangkan Kandungan Nannocloropsis sp. yakni protein
pakan yang terbuka di simpan di frezer. 42,2%, lemak kasar 15,3%, kadar air 5,7 %, dan
serat 0,4%.
Komposisi Pakan Buatan
Kandungan rotifer yaitu kadar air sebesar 19,94%,
abu 24,97%, lemak kasar 7,33%, serat kasar 12,06%,
dan protein kasar 36,76%.

Metode pemberian pakan yang dilakukan pada


larva adalah ad libitum. Ad libitum berarti
makanan yang di berikan secara berlebih sebagai
ketersediaan makanan dan dapat diperoleh oleh
larva pada saat larva membutuhkannya.
Pembahasan
1. Nannocloropsis sp. 2. Rotifera (Branchionus Sp.)
Persiapan Alat dan Bahan Persiapan Bak
Persiapan Bak Pengisisan Nannochloropsis sp
Pengisian Air Pengisian Bibit
Pemberian Pupuk Perhitungan Kepadatan

Pengisian Bibit
Menghitung Kepadatan
Pemanenan
Pemanenan
Pembahasan
Kualitas air memegang peranan penting dalam Pada pengamatan pertumbuhan larva ikan
kegiatan budidaya ikan. baronang di IP Barru mulai D28.

Faktor kualitas air mempengaruhi kelangsungan Larva Ikan Baronang mencapai benih sekitar 30-
hidup larva baronang. 40 hari dengan ukuran 3-4 cm.

Ikan baronang merupakan jenis ikan yang sensitif


terhadap perubahan lingkungan yang drastis
terutama diakibatkan oleh suhu, salinitas dan
berkurangnya kadar oksigen.

Tahapan Larva Tahapan Larva


Baroang Indoor Baroang Outdoor
Pembahasan
Perkembangan larva ikan baronang dapat diketahui pada perkembangan
pada D8 yaitu duri semakin nampak berwarna hitam diujungnya. Larva
terus bertambah banyak bergerombol dengan posisi vertikal dari dasar
hingga permukaan.
Berdasarkan pengukuran pertumbuhan panjang dan berat benih maka
didapatkan nilai laju pertumbuhan spesifik (Spesifik Growth Rate)
sebesar 0,009% dan laju pertumbuhan mutlak sebesar 2,4 cm.
Kesimpulan
Kegiatan teknis yang meliputi pengadaan air,
mengetahui jenis pakan, dosis pakan, cara
perlakuan pemberian pakan, kultur pakan
alami, manajemen kualitas air, pengukuran
pertumbuhan dan sintasan.

Hambatan dalam manajemen pakan pada


larva ikan baronang yaitu faktor curah hujan
yang tinggi yang dapat menghambat
ketersediaan pakan alami, kontaminasi
plankton sehingga kegiatan kultur terhambat.
Kesimpulan

Hasil pengukuran panjang , serta survival rate


yang di lakukan di IP Barru yaitu pada
grading pertama larva sudah mencapai
panjang 0,8 cm dan pada usia D 30- Panen
sudah 3 cm ke atas.serta dari data analisa
kuntitatif yang di dapat , HR(hatching rate)
bak 1 yaitu, 79%,bak 6 yaitu, 75% dan SR
(survival rate) 36%.
Saran

Harapannya agar proposal ini dapat menjadi


bahan pertimbangan dari pihak manajemen
Barru untuk menerima penulis sebagai taruna
yang ingin melakukan KPA serta dapat
membantu kelancaran proses akademik pada
Program Studi Tekni Budidaya Perikanan
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai