Anda di halaman 1dari 11

Manusia dan

Kebudayaan
Manusia adalah

Socrates  Comte
 Sebagai individu yang Untuk mempelajari manusia
menghadapi pengalaman yang harus menggunakan metode
selalu berbeda-beda/beraneka yang bersifat subyektif tetapi
sehingga manusia harus dipelajari tidak boleh bersifat individual
dari sutut sosial dan politik

Plato
 Manusia ibadat teks yang sulit,
yang maknanya tidak dapat
diuraikan oleh filsafat5
 Karya atau tindakan menjadi ciri utama manusia karena ini hadir
dari proses di dalam system tindakan manusia.
 Sistem tindakan manusia membatasi dunia yang dimiliki manusia,
meliputi:

1. Bahasa Filsafat memberikan


2. Mitos pemahaman terhadap
3. Religi struktur dasar dari masing-
4. Kesenian masing tindakan.
5. Sejarah

 Masing-masing tidakan tersebut terikat dalam ikatan yang bersifat


fungsional atau vinculum fungsionale yaitu terdapat fungsi dasar
dibalik perwujudan atau bentuk dari tindakan dan pengucapan
atau kumpulan kata-kata
 Bagian terpenting dari vinculum fungsionale adalah makna dibalik
tindakan.
Bagian terpenting dari
Bahasa-Kesenian-Mitos
adalah “MAKNA”
Mitos dan Religi
Gejala kebudahaan yang
paling sulit didekati
dengan menggunakan
analisis logis
Yaitu sulit untuk
menemukan penalaran
dibalik gagasan karena
ciri khas mitos dan religi
adalah
“Tiadanya sebab atau
alasan” dibalik tindakan
Mitos

Manusia tradisional Manusia modern

 Sebagai dasar dari kehidupan  Tidak percaya mitos tetapi masih


sosial dan kebudayaan manusia membutuhkan mitos
 Berasal dari fenomena alam  Mitos mengalami desakralisasi
tidakl lagi memiliki makna religious
 Memuat dunia manusia
 Hadir dalam bentuk legenda,
 Dipandang sebagai suatu yang epos
suci
 Sebagai pengaruh adanya
pemikiran rasional
Mitos pada manusia Mitos pada manusia
tradisonal modern--- Urban Legens
Fungsi Religion
Mercea Eliade
 Membangkitkan dan menjaga
kesadaran akan adanya dunia lain
 Menawarkan cara penyelesaian
pragmatis terhadap setiap krisis
eksistensi manusia
 Simbol menjadi media penghubung
dengan kekuatan suci yang diyakini
 Simbol memiliki logikanya sendiri
yang bersifat koheren dan universal
Kebenaran Religius
Thomas Aquinas
 Bersifat suprarasional dan
supranatural
 Rasio tidak mampu menembus
misteri iman, tetapi misteri tersebut
tidak bertentangan dengan rasio
itu sendiri, tetapi saling melengkapi
dan menyempurnakan rasio yang
dimiliki manusia
 Menjanjikan hubungan yang erat
antara alam, sesama manusia,
dengan wujud keilahian tersebut
 Keyakinan religious juga dapat
menjadi sumber pertikaian yang
disebabkan oleh sikap fanatik
antar sesame manusia berbeda
keyakinan religius
Filsafat kebudayaan melihat bentuk
pemikiran religious berupa:
Tema dan motif yang hadir dalam
pemikiran mistis
Karena tidak ada gejala alam dan manusia
yang tidak memerlukan interpretasi mistis
Sejarah Religius
Memuat ungkapan keimanan, dogma kepercayaan,
system keagamaan, yang selalu hadir dalam
pertentangan antar sesama manusia, tetapi perasaan
religious memiliki bentuknya sendiri yang hadir dalam
berbagai ritus atau upacara keagamaan.
Mitos menyembunyikan arti dari ungakapan keimanan,
dogma atau ajaran kepercayaan tersebut dalam bentuk
pencitraan dan symbol.

Anda mungkin juga menyukai