Anda di halaman 1dari 2

Organisme resisten thdp formalin saja

Dust mite

Parasit.

Formallin merusak DNA/fragmented.

Thiel methode soft and flexibel, natural colors

Bagaimana dengan parasit Cadaver diperlukan untuk pengajaran anatomi tubuh manusia,
pelatihan klinis, belajar teknik bedah, dan penelitian. Biasa didapatkan dari donasi,
sehingga penyakit sebelumnya tidak diketahui. Dari beberapa literatur
ditemukan. Banyak universitas tidak melakukan tes mikrobiologi pada cadaver
sebelum digunakan, padahal cadaver dan pengawetnya dapat menjadi sumber
penularan patogen pada manusia.

Walaupun proses preservasi menggunakan bahan-bahan disinfektan, bakterisidal,


fungisidal, seperti formalin, etanol, dan fenol, bakteri dan jamur tetap dapat tumbuh.
Penelitian Osman et al pada beberapa baju mahasiswa yang memegang cadaver
ditemukan Staphylococcus aureus, Enterococcus faecalis, Streptococcus pyogenes,
Aspergillus, Trichophyton, Microsporum, Candida, dan Cryptococcus.
Lainnya : Mycobacterium tuberculosis, Bacillus sp., virus Hepatitis B, hepatitis C, dan
HIV

Molina et al melakukan penelitian di Universitas Chile menggunakan cadaver yang


digunakan di Laboratorium Anatomi dengan 6 cadaver, 3 otak, 3 bagian tubuh lainnya
yang telah digunakan di selama lebih dari 5 tahun, dengan pengawetan formalin (10%,
5%, 50%) ditambah gliserin, etanol, dan fenol. Dilakukan pengambilan sampel dengan
teknik swab pada area mulut, hidung, cavitas abdomen, paru, dan kulit, lalu dikultur, tes
Gram, tes biokimiawi, dan PCR. Ditemukan dominan famili Enterobacteriaciae (-), tidak
ada jamur

 Streptococcus à oral & abdomen à bakteri pembusukan, biofilm, caries


 Salmonella enterica (F10%) non Typhiià otak, nasal, kulit (uncommon for gram
neg) à cross contamination during dissection
 Proteus mirabilis (F10%) à paru, nasal à human microbiota
 bacillus Xanthomonas malthopilia (F10%) à otak, bagian lain
 Serratia odorifera (F5%)
 Enterobacter aerogenes (F5%) à semua bahan (uncommon, kuman GIT) à cross
contamination during dissection
 Citrobacter freundii (F50%) à kuman GIT à cross contamination

Beda bahan preservasi , kadar pengawet à beda bakteri à kontaminasi saat preservasi,
teknik yang kurang baik, kontaminasi dari murid dan petugas lab à perlu protokol dan
pengecekan rutin untuk menghindari cadaver rusak dan kontaminasi orang dan
lingkungan

Resistensi mikroorganisme terhadap desinfektan dan antiseptik. Yang paling resisten : prions, yang
paling susceptible/mudah dibunuh: enveloped virus HIV

Parasit cukup tahan thdp desinfektan drpd jamur dan bakteri, seperti kista

Yang efektif menginaktivasi prionalkaline detergent, chlorine,phenol>0.9%

Formalin butuh waktu untuk membunuh parasit(kista/oosit) ada cangkang pelindung.

Malariahindari kontak dengan darah

HIV cryptosporodium

Parasit butuh inang

Parasit invitro

Bagaimana membedakan parasite viable dan tidak.

Pemilihan sel/inang yang bisa membedakan parasit viable dan tidak2

Anda mungkin juga menyukai