Anda di halaman 1dari 5

Diagnosa Keperawatan

No Daftar Diagnosis Jumlah Presentase


1 Resiko Tinggi Jatuh 2 5,7%
2 Gangguan Mobilitas Fisik 3 8,5%
3 Ketidakstabilan Tekanan Darah 3 8,5%
4 Resiko Ketidakstabilan Tekanan 2 5,7%
Darah
5 Nyeri Akut/Kronis 5 14,2%
6 Resiko Jaringan Perfusi Serebral 5 14,2%
Tidak Efektif
7 Ketidakstabilan Kadar Glukosa 3 8,5%
Darah
8 Ketidakefektifan Manajemen 4 11,4%
Kesehatan Individu
9 Ketidakefektifan Manajemen 2 5,7%
Kesehatan Keluarga
10 Hambatan Memori 1 3,1%
11 Ketidakpatuhan Regimen 4 11,4%
Terapeutik
12 Bersihan Jalan Nafas Tidak 1 3,1%
Efektif
TOTAL 35 100%
1. Resiko Tinggi Jatuh
- Diskusikan bersama kemungkinan apa saja yang dapat menyebabkan jatuh
- Identifikasi faktor lingkungan yang dapat menyebabkan jatuh (lantai licin,
penerangan,dll).
- Monitor kemampuan klien untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi, dll.
- Gunakan alat bantu berjalan bila perlu (kursi roda, walker,dll).
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi selama aktivitas
- Anjurkan keluarga untuk mengeringkan lantai bila licin/menggunakan alas kaki
- Anjurkan keluarga untuk memiliki penerangan yang cukup dalam tiap sudut
rumah
- Anjurkan keluarga untuk membuat pegangan di setiap sudut rumah, dan kamar
mandi

2. Gangguan Mobilitas Fisik


- Lakukan pendekatan dengan lansia
- Ajarkan dan anjurkan pasien untuk mengikuti setiap gerakan pada senam
- Motivasi pasien untuk melakukan latihan ROM aktif yaitu melakukan senam
setiap pagi pada anggota derak yang tidak sakit dan pasif pada anggota gerak
yang sakit
- Berikan pujian kepada pasien jika mengikuti senam
- Observasi skala kekuatan otot

3. Ketidakstabilan Tekanan Darah


- Observasi tingkat pengetahuan mengenai Hipertensi
- Ajarkan diet hipertensi
- Ajarkan senam hipertensi
- Anjurkan untuk berolahraga ringan tiap harinya
- Anjurkan untuk konsumsi garam maksimal ½ sendok teh per harinya
- Anjurkan untuk konsumsi obat rutin

4. Resiko Ketidakstabilan Tekanan Darah


- Observasi tingkat pengetahuan mengenai Hipertensi
- Ajarkan diet hipertensi
- Ajarkan senam hipertensi
- Anjurkan untuk berolahraga ringan tiap harinya
- Anjurkan untuk konsumsi garam maksimal ½ sendok teh per harinya
- Anjurkan untuk konsumsi obat rutin

5. Nyeri Akut/Kronis
- Anjurkan pasien berada d osisi nyaman pada saat nyeri timul
- Ajarkkan teknik relksasi dan distraksi
- Anjurkan pasien untuk melakukan massage
- Kolabrasi dalam pemberian terapi analgesik

6. Resiko Jaringan Perfusi Serebral Tidak Efektif


- Lakukan pendekatan dengan lansia
- Anjurkan pasien dan bekerja sama dengan keluarga untuk menjaga pola makan
pasien dengan menghindari makan tinggi garam dan lemak
- Ajarkan pasien senam anti stroke (Jurnal penelitian oleh Maulan (2015))
- Motivasi pasien untuk rutin minum obat hipertensi yaitu amlodipine dan obat
vitamin saraf neurobion forte
- Observasi GCS dan TTV meliputi suhu, nadi, pernafasan, dan tekanan darah

7. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah


- Diskusikan pengertian penyakit diabetes mellitus.
- Diskusikan penyebab penyakit diabetes mellitus.
- Diskusikan tanda dan gejala dari penyakit diabetes mellitus
- Berikan kesempatan keluarga untuk menjelaskan kembali tentang -pengertian,
penyebab, dan tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus
- Berikan pujian pada keluarga apabila dapat menjelaskan kembali hasil diskusi
- Anjuran pasien rutin kontrol gula darah
8. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Individu
- Diskusikan bersama pentingnya menjaga kesehatan
- Diskusikan tentang fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan untuk
penderita
- Temani pasien saat ada kemauan untuk pergi ke fasilitas kesehatan
- Catat langkah-langkah prosedur saat hendak melakukan pemeriksaan kesehatan
ke faslitas kesehatan agar pasien tidak lupa

9. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga


- Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pemeriksaan kesehatan
- Diskusikan bersama keluarga tentang fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan
untuk penderita
- Motivasi keluarga untuk membawa pasien ke puskesmas untuk kontrol secara rutin

10. Hambatan Memori


- Lakukan pendekatan pada pasien
- Beri kesempatan pada pasien untuk mengenal waktu dengan menggunakan jam besar,
kalender yang mempunyai lembar perhari dengan tulisan besar
- Beri pujian jika pasien dapat menjawab dengan benar
- Ajarkan senam otak
- Beri permainan yang dapat meningkatkan fungsi kognitifnya

11. Ketidakpatuhan Regimen Terapeutik


- Jelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
- Jelaskan kepada pasien dan keluarga dampak jika tidak mengkonsumsi obat
secara teratur
- Ajarkan pasien dan keluarga mengenai metode pemberian obat yang sesuai
- Motivasi pasien dan keluarga untuk mengkonsumsi obat secara teratur sesuai
advis dokter
- Buat jadwal minum obat

12. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif


- Jelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
- Kaji frekuensi dan kedalaman pernafasan
- Ajarkan kepada pasien dan keluarga cara batuk efektif
- Anjurkan pasien dan keluarga untuk minum air hangat
- Lakukan fisioterapi dada
- Anjurkan pasien dan keluarga mengkonsumsi obat mukolitik sesuai advis
dokter
- Observasi TTV pasien

Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan dilakukan pada tanggal 22 Juni 2019. Pada 18
keluarga binaan di RW 02 Kelurahan Kenjeran Kecamatan Bulak. Setiap
mahasiswa melakukan implementasi sesuai dengan intervensi keperawatan yang
sudah direncanakan dengan melakukan kunjungan rumah keluarga binaan selama
3-5 kali kunjungan rumah. Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada
implementasi ialah dengan memberikan penyuluhan kesehatan mengenai ISPA,
TBC, hipertensi, diabetes mellitus, kolestrol, asam urat, asma, jantung coroner,
gatal, paru, dan pasien dengan resiko jatuh. Mengajarkan manejemen nyeri,
latihan senam kaki, terapi untuk meningkatkan memori pasien, dan membuat
perencanaan diet makan untuk pasien diabetes mellitus dan hipertensi. Media
yang digunakan oleh mahasiswa dalam melakukan implementasinya ialah leaflet
dan poster.
Faktor pendukung yang mempermudah mahasiswa dalam melakukan
tindakan keperawatan adalah keluarga yang mau berinteraksi dan kooperatif
dalam segala tindakan keperawatan yang diberikan oleh mahasiswa. Faktor
penghambat yang ditemukan ialah susahnya memberikan pendidikan kesehatan
pada semua anggota keluarga dikarenakan kesibukan masing-masing anggota
keluarga sehingga implementasi hanya dilakukan pada salah satu atau beberapa
anggota keluarga yang ada. Faktor prnghambat lainnya adalah kurangnya
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit sehingga
dibutuhkan lebih banyak penyuluhan-penyuluhan kesehatan bagi masyarakat
mengenai pentingnya pencegahan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai