Anda di halaman 1dari 10

7 FAKTA

KECELAKAAN
TAMBANG,
PENGAWAS PALING
BANYAK MATI!

Swipe
Taukah anda,
tiap tahun ada puluhan pekerja
tambang yang meregang nyawa,

Meninggalkan kesedihan,
Bagi orang yang ditinggalkan.

Swipe
Belajar dari
kesalahan
tersebut,
Mari kita lihat data terkait
kecelakaan tambang yang
berakibat mati sepanjang
tahun 2019.

Source: Dirjen Minerba Swipe


1
PALING
BANYAK MATI
Karena kecelakaan tambang
adalah karyawan yang masa
kerjanya dibawah 3 tahun.

2
HARI & WAKTU KERJA
Yang paling banyak memakan korban
adalah hari Sabtu antara pukul 06.00 -
12.00.

Source: Dirjen Minerba Swipe


3
JENIS KECELAKAAN
yang paling banyak menyebabkan
kematian adalah tertimbun dan di lokasi
pit tambang terbuka.

4
79% PEKERJA YANG
MENGALAMI KEMATIAN
berasal dari kontraktor, sisanya 17% dari
owner dan 4% dari sub-kontraktor.

Source: Dirjen Minerba Swipe


5

KONDISI TIDAK AMAN


Yang banyak menyebabkan kematian
adalah tidak ada sistem/sistem tidak
berfungsi dengan baik.

6
TINDAKAN TIDAK AMAN
Yang paling banyak memakan korban
adalah bekerja dengan posisi tidak benar.

Source: Dirjen Minerba Swipe


7

JABATAN PEKERJA
Yang paling banyak meninggal adalah
Pengawas dengan presentase 29% dari
total kematian.

Sangat ironi bukan?


Pengawas yang seharusnya bertugas menjaga
keselamatan dirinya sendiri dan semua orang yang
dibawahnya, malah paling banyak menjadi korban.

Source: Dirjen Minerba Swipe


Dapat disimpulkan
bahwa:

1
Pengawas Pertambangan sebagian
masih belum memenuhi kualifikasi
menjadi pengawas.

2
Pengawas tidak melaksanakan
prosedur dan pengetahuan yang
sudah dipelajarinya.

Sertifikasi yang dilakukan oleh Pengawas

3 hanya sebagai syarat administratif, atau


tidak benar dilaksanakan sesuai prosedur
dan peraturan yang berlaku.

Source: Dirjen Minerba Swipe


Terkait Poin 3
Sertifikasi Pengawas Operasional
Pertama (POP) Pertambangan banyak
Geta temui para pengawas maupun
provider training yang hanya ingin
instan, seperti:

• Pengawas hanya ingin dapat


sertifikasi tanpa mau benar-benar
belajar sesuai prosedur dan
menerapkan pengetahuannya.

• Provider training hanya ingin


mendapatkan cuan dari peserta tanpa
melaksanakan prosedur sertifikasi yang
benar.

Swipe
Ingin sertifikasi POP sesuai prosedur
yang benar, tanpa khawatir nggak
lulus? Bawahtanah solusinya!

Bagikan ke Simpan buat


temanmu besok

Anda mungkin juga menyukai