Anda di halaman 1dari 14

RISK ASSESSMENT & MANAGEMENT

Part I - Safety dan Penerimaan Resiko

Safety Training

ONSHORE GAS OPERATIONS - HSE Department

DAFTAR ISI

Pengantar
(Pengendalian & Resiko Kerugian,
Analisa/Penilaian Resiko, Prinsipnya)
Standar
(Kinerja Resiko, Level Resiko & ALARP)
Prosedur
(Bagan Penerimaan Resiko, Matriks
Tolerabilitas Resiko )
Tuntunan
(Penilaian Resiko Terukur,
penentuan & penilaian ALARP)

Tujuan Training

Diakhir training ini kita dapat memahami :

Apa definisi Kerugian, Resiko dan ALARP


Mengetahui 3 langkah menganalisa resiko
Bagaimana menggunakan Risk Matrix
Bagaimana menggunakan Tolerability Matrix

PENGANTAR

Pengendalian & Resiko Kerugian :


LOSS/KERUGIAN, di dalam manajemen keselamatan
didefinisikan secara sederhana sebagai terbuangnya
sumber daya yang sebenarnya dapat dihindari
Sekarang ini, banyak organisasi bisnis telah mengubah fokus
mereka dari maksimalisasi profit menjadi minimalisasi kerugian,
karena pengendalian pemborosan yang dapat dihindari jauh lebih
penting untuk memaksimalkan profitabilitas/keuntungan
LOSS CONTROL MANAGEMENT, kemudian digunakan
dengan menerapkan keterampilan manajemen yang efektif
dengan tujuan mengendalikan kerugian dari resiko bisnis

RESIKO, di dalam konteks pengendalian kerugian ini adalah


kemungkinan terjadinya kerugian
Manajemen kesehatan dan keselamatan yang efektif bukanlah
suatu makna yang umum tapi didasarkan pada pemahaman
yang umum terhadap resiko dan bagaimana mengendalikannya
melalui manajemen yang baik
HSE - UK,
1991
Karena semua aktifitas bisnis mengandung resiko, maka
diperlukan suatu metode yang sistematik untuk mengelolanya
dengan tepat, untuk memastikan bahwa kinerja keselamatan dari
aktifitas tersebut dapat diterima secara memuaskan.

Analisa Resiko & Penilaian Resiko


Analisa Keuntungan
Biaya

Penilaian
Resiko
Analis
a
Resik
o

Analisa
Frekuensi

Tolerabilitas
Penerimaan Resiko

Kalkulasi
Resiko
Analisa
Konsekuensi
Identifikasi Bahaya

ANALISA RESIKO, proses penentuan kemungkinan & parahnya


kejadian, bahaya atau kerugian yang tidak diinginkan

PENILAIAN RESIKO, proses penilaian, di mana suatu keputusan


harus dibuat apakah resiko yang diterima kecil dan dapat diabaikan,
atau apakah tindakan harus diambil untuk mengurangi resiko

Keputusan Akhir/Final, apa level/tingkat pengendalian


yang tepat yang berasal dari pertimbangan biaya dan
keuntungan
Di dalam banyak UU, ada persyaratan hukum untuk menentukan tingkat
resiko di suatu situasi atau aktifitas tertentu, lalu menyeimbangkannya
dengan waktu, masalah, biaya, dan kesulitan fisik dalam mengambil
tindakan untuk menghindari resiko test untuk mengetahui apa

PRINSIP-PRINSIP FUNDAMENTAL :
1. Pencapaian keselamatan yang benar-benar terjamin (RESIKO
NOL) TIDAKLAH MUNGKIN !!
2. RESIKO perlu dikurangi sampai level yang DAPAT DITOLERIR
dan SERENDAH MUNGKIN YANG DAPAT DILAKUKAN (AS LOW AS
REASONABLY PRACTICABLE = ALARP)

STANDAR - PROSEDUR TUNTUNAN

STANDAR

Standar Kinerja Resiko:


Istilah-istilah yang digunakan untuk penilaian
tolerabilitas/penerimaan resiko dan resiko ALARP adalah :
Level Kinerja
TIDAK DAPAT
DITOLERIR
DAPAT DITERIMA

DAPAT DITOLERIR

Diterjemahkan menjadi:
Resiko yg lebih besar dari level maksimum dari
resiko yang diperbolehkan aktifitas tidak
akan diperbolehkan
Level Resiko Terendah, dimana tidak perlu
mempertimbangkan tindakan pengurangan
yang lebih jauh lagi aktifitas dapat
diperbolehkan tanpa kendala
Level Resiko Menengah.
aktifitas bisa diperbolehkan asalkan resiko
telah dikurangi sampai dengan level terendah

Level Resiko dan ALARP :

Wilayah ALARP atau DAPAT

DITOLERIR (resiko dapat diterima


sebanding dgn keuntungan)

Berkembang sejalan waktu

Wilayah TIDAK DAPAT


DITOLERIR

RESIKO tidak dapat dibenarkan


kecuali dalam situasi yang sangat
luar biasa
DAPAT DITOLERIR, hanya jika
pengurangan resiko tidak dapat
dipraktekkan atau biayanya sangat
tidak proporsional terhadap
perbaikan yang diperoleh
DAPAT DITOLERIR jika biaya
pengurangan dapat melebihi
perbaikan yang diperoleh

Standar ALARP :
Konsep dasar dari ALARP adalah semua tindakan pengurangan
resiko yang dapat dipraktekkan harus diimplementasikan untuk
mendapatkan kesimpulan kalau resiko telah dikurangi sampai
dengan level ALARP.
Dinilai dengan membandingkan biaya yang terlibat dalam
mengimplementasi pengurangan resiko dengan tingkat resiko
baru yang diperoleh.

Risk Ranking Matrix


POTENTIAL SEVERITY
PROBABILITY

1-Low

2-Medium

3-High

4-Very High

1-Low

2-Medium

3-High

4-Very high

WO Priority 4:Lower priority.

May require further study and/or action as resources are


available.
WO Priority 2:Medium priority. Should be considered serious and action should be taken
urgent
WO Priority 1:Very high priority. Immediate action should be taken to reduce risks to a level
as low as practicable.

MATRIKS TOLERABILITAS RESIKO

KONSEKUENSI/KEPARAHAN

Terjadi
beberapa
kali per
tahun per
fasilitas
Kejadian fatal
yang banyak
Kejadian fatal
tunggal
Cedera parah
Cedera ringan
Perawatan
Medis/P3K
Tidak ada
cedera

FREKUENSI/KEMUNGKINAN
Terjadi
Tidak
Telah dialami
beberapa
Telah terjadi pernah
oleh hampir
kali per
di dalam terdengar di
semua
tahun per
Industri
dalam
Operator
Operator
industri

Resiko TIDAK DAPAT

Resiko DAPAT

DITOLERIR

DITOLERIR jika
ALARP

Resiko DAPAT DITERIMA


jika dikelola

RANGKUMAN
1. Apa definisi singkat dari kerugian ?
Terbuangnya sumber daya yang dapat dihindari

2. Apa definisi singkat dari Resiko, Dalam konteks loss control ?


Kesempatan munculnya kerugian

3. Apa saja 3 langkah untuk menganalisa resiko ?


Hazard identification
Likelihood analysis and Severity analysis
Risk Calculation

4. Apa kepanjangan dari ALARP ?


As low as reasonably practicable

5. Apa arti dari ALARP ?


Aktifitas yang bisa dilaksanakan asalkan resikonya telah
dikurangi sampai pada level terendah yang bisa dilakukan dengan
membandingkan biaya keuntungan/perbaikan

Anda mungkin juga menyukai