• Pendahuluan
• Definisi, manfaat serta ruang lingkup Fire Risk
Assessment,
• Sistimatika & Metodologi Fire Risk Assessment,
• Tahapan identifikasi potensi bahaya kebakaran di
tempat kerja, serta penilaian resiko.
1
Melalui program training ini diharapkan peserta dapat
mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam :
• Memahami dan manfaat Fire Risk Assessment,
• Memahami tentang sistematika Penilaian Resiko,
• Melakukan identifikasi potensi bahaya kebakaran di
tempat kerja, serta penilaian resiko,
• Mampu membandingkan resiko bahaya kebakaran
dengan sistem penanggulangan kebakaran di tempat
kerja.
2
Fire Risk Assessment
Suatu proses penilaian dan evaluasi resiko kebakaran berdasarkan
berbagai skenario kebakaran yang tepat dengan estimasi
kemungkinan yang dapat terjadi serta konsekuensi atau dampaknya
yang akan ditimbulkan
Fire Hazard
Potensi kebakaran yang dapat menimbulkan kerusakaan pada
barang/peralatan atau mencederai manusia, ukuran/besaran fire
hazard adalah jumlah manusia cidera atau korban jiwa akibat
paparan kebakaran atau kerusakan pada peralatan.
3
ANALISA POTENSI BAHAYA
(HAZARD ANALYSIS)
HI RA RC
4
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Hazards Identification
materials
Apa yang
H
Energy
Proses paling
Konstruksi Bangunan & Tata ruang
Karakteristik penghuni rawan
I Risk Assessment
Klasifikasi risiko
R
Mapping risiko Lokasi mana
Analisa sumber daya yang telah ada yang
paling kritical
Control
A
Pencegahan (Pre Fire plan)
Passive & Active FP
FEP
Tindakan
pencecagan
TAHAPAN
PERSIAPAN
MANAJEMEN
RISIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA
MONITOR
ANALISA RISIKO & REVIEW
AKIBAT KESEMPATAN
PENILAIAN RISIKO
PENANGANAN RISIKO
Source:AS/NZS4360(1999)
5
Gambar
Sistimatika Risk Assessment
KATEGORI
6
PENGENDALIAN OPERASIONAL
PROGRAM STRATEGIS
7
Fire Risk Assessment Steps
8
Tahap Pemahaman Sistem
• Karakteristik bahan material (flammable liquids,
Combustible Liquid, gas) perhatikan data MSDS
• Kondisi operasi proses
• Sarana/peralatan yang digunakan,
• Kondisi lingkungan (ambient temperatur, kecepatan
dan arah angin dll.)
• Kondisi ruangan untuk gedung yang meliputi jumlah
fire load yaitu beban panas yang dilepas ketika
terbakar
Fire Hazard
0-4
Health Hazard
0-4 0-4
Reactivity
9
STANDAR KOMUNIKASI BAHAYA
(HAZARD COMUNICATION)
10
Tahap Identifikasi Bahaya
Suatu cara untuk mengidentifikasi suatu material, sistem,
proses dan karakteristik plantyang dapat menghasilkan
konsekuensi yang tidak diinginkan yang diakibatkan dari
kecelakaan
Berbagai metoda yang dapat dilakukan yaitu :
• Metoda Reaktif: menunggu terjadinya kegagalan yang menimbulkan
kecelakaan atau bahkan korban jiwa dan kerugian aset, setelah itu
baru dilakukan investigasi untuk mempelajari sebab-sebab terjadinya
kecelakaan, kemudian direkomendasikan cara-cara/ metoda, prosedur
atau modifikasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan cara
penanggulangan jika terjadi kecelakaan.
• Metoda preventif: mempelajari/atau memprediksi kemungkinan-
kemungkinan yang dapat terjadi atau pengumpulan data dari
pengalaman kecelakaan yang terdahulu pada kegiatan yang sama.
11
Identifikasi Potensi Bahaya Kebakaran
12
Identifikasi Potensi Bahaya Kebakaran
5. Apakah ada usaha pencegah kebakaran?
(5) Identifikasi
Prog. Pencegahan Bandingkan kondisi
(7) Review
Kebakaran yang ada dengan
1 2 3 4 keefektifan usaha
yang sedang persyaratan
(6) Identifikasi berjalan minimum (standard)
Peralatan Sistem nasional/
Kebakaran international
5 • Sistem pencegahan
(8) Susun
1 2 3 4 7 • Peningkatan pelatihan
program
• Perbaiki sistem proteksi
6 perbaikan
kebakaran
• Perbaiki Fire fighting system
9. Apakah ada program inspeksi berkala?
• Inspeksi sistem
5
(9) Susun proteksi kebakaran
1 2 3 4 7 8 program • Inspeksi kegiatan
inspeksi & operasi
6
pengujian • Pengujian peralatan
berkala dan pemadam kebakaran
perawatan • Prosedur perawatan
13
10. Apakah ada Rencana tanggap darurat yang terdokumentasi?
5 (10) Susun
1 2 3 4 7 8 9 Prosedur • Prosedur
tanggap Tanggap
6 darurat Darurat
dengan • Simulasi /Drill
memberdayak • Accident
an fasilitas Investigation
yang tersedia • Rehabilitasi
(5) Identifikasi
Prog. Pencegahan
(2) Identifikasi Kebakaran (7) Review
(1) Identifikasi (3) Identifikasi (4) Estimasi
potensi yg dpt keefektifan usaha
Hazard material metoda paparan dampak
menimbulkan
sumber panas kejadian yang sedang
kebakaran
(6) Identifikasi berjalan
Peralatan Sistem
Kebakaran
14
Contoh Klasifikasi Potensi Bahaya Kebakaran
15
Analisa Kecukupan Alat Proteksi Aktif di Area Storage bahan bakar
solar
(luas area 3 x 6 = 18 M2)
16
Contoh analisa sistem proteksi kebakaran
Keterangan gambar :
Nilai 0 = Tidak tersedia sarana
Nilai 1 = Sarana tersedia
Nilai 2 = Memenuhi Persyaratan/pedoman/ Regulasi/Standard NFPA
Nilai 3 = Sarana berfungsi, diperiksa, dirawat dan diuji secara berkala
Tanda O = Penilaian kondisi yang ada
Penilaian Angka
Nilai Uraian
Angka
0 Tidak tersedia sarana
1 Sarana tersedia dan berfungsi
2 Memenuhi Persyaratan pedoman, Regulasi dan Standard NFPA
3 Kehandalan sarana (berfungsi, diperiksa, dirawat dan diuji secara berkala)
17
Tahap Skenario Identifikasi
Setelah bahaya diketahui maka langkah selanjutnya adalah
pembuatan skenario. Berbagai skenario dapat dibuat berdasarkan
kondisi atau sistem yang ada.
Contoh skenario yang mungkin terjadi pada peralatan proses atau
tanki/vessel penampung gas adalah terjadi kebocoran
Skenario 1, jika gas yang bocor adalah gas beracun maka gas akan
bercampur dengan udara dan tertarik angin, jika manusia menghirup
atau terpapar gas beracun akan berdampak pada kesehatan.
• Jika berat jenis gas lebih ringan atau sama dengan udara maka
penyebaran gas
18
Contoh skenario
ESTIMASI
DAMPAK TIDAK TERBAKAR TERBAKAR
GAS
BERACUN
19
Tahap Probabilitas Kejadian dan
Analisa kekerapan kegagalan
ANALISA RISIKO
Kegiatan Analisa suatu risiko dgn cara menentukan besarnya kemung-
kinan / probability dan tingkat keparah-an dari akibat atau konsekuensi
suatu risiko.
20
Analisa & Penilaian Risiko dilakukan dgn meng-gunakan
parameter seperti peluang, akibat & paparan.
PELUANG (PROBABILITY)
kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/ kerugian ketika terpapar
dengan suatu bahaya.
21
PAPARAN (EXPOSURE)
Frekuensi atau durasi seseorang terpapar dgn suatu sumber
bahaya.
Parameter paparan ini biasanya dinyatakan dalam jangka
waktu atau periode tertentu, misalnya:
Terus menerus / kontinyu (beberapa kali dalam sehari);
Seringkali (sekali dalam sehari);
Kadang-kadang (sekali seminggu / sekali dalam sebulan);
Jarang (sekali dalam setahun atau beberapa tahun).
22
ESTIMASI DAMPAK
Perhitungan/pengukuran secara matematis akibat atau dampak
didasarkan atas sekenario yang telah dibuat.
ESTIMASI DAMPAK
BLEVE
Boiling liquid expanding vapor explosion (BLEVE) adalah kejadian
pelepasan gas cair atau cairan bertekanan dengan masa yang besar secara
tiba-tiba ke atmosfir. Kejadian ini dipicu oleh adanya paparan panas ke
dinding tanki/vesel, yang mengakibatkan lemahnya struktur kekuatan
dinding dan menimbulkan pecahnya tanki/vessel secara tiba-tiba.
23
Contoh skenario kejadian pada industri kimia yang
memproses/mengalirkan/menampung bahan beracun/mudah terbakar adalah
seperti pada tabel berikut
PENILAIAN RISIKO
Proses identifikasi dan menilai suatu risiko dengan cara membandingkannya
terhadap tingkat standar risiko yang telah dapat ditoleransi/ditetapkan, serta
mengambil langkah-langkah yang tepat.
Penilaian risiko untuk menetapkan besar kecilnya suatu risiko yang telah
diidentifikasi sehingga digunakan untuk menentukan prioritas pengendalian
terhadap tingkat risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
24
ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO
25
PENILAIAN RISIKO SECARA KUALITATIF
A Almost certain / Hampir pasti Suatu kejadian pasti akan terjadi pada semua kondisi / setiap kegiatan yang
dilakukan.
B Likely / Mungkin terjadi Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir semua kondisi.
C Moderate / Sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu.
D Unlikely / Kecil kemungkinannya Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi tertentu, namun kecil
kemungkinan terjadinya.
E Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar biasa / setelah
bertahun-tahun.
Tabel-2: Akibat
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil.
3 Moderate / sedang Memerlukan perawatan medis dan mengakibatkan hilangnya hari kerja / hilangnya
fungsi anggota tubuh utk sementara waktu, kerugian materi cukup besar.
4 Major / Mayor Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya fungsi tubuh secara total, tidak berjalannya
proses produksi, kerugian materi besar.
26
MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995 (lanjutan)
AKIBAT
Peluang 1 2 3 4 5
A S S T T T
B M S S T T
C R M S T T
D R R M S T
E R R M S S
Keterangan:
T
Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan segera / kondisi darurat.
S
Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin.
M
Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan penanganan / kondisi bukan
darurat.
R
Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku.
Perhatian !: Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing.
27
28
REFERENSI
29
30