Karena manusia merupakan makhluk sosial, berbudi, dan selalu merasa tidak puas,
perubahan dalam bermasyarakat akan terus terjadi. Meski demikian, kadang ditemukan pula
masyarakat statis yang perubahan di lingkungannya berjalan lebih lambat.
Cakupan perubahan sosial dapat sangat luas. Oleh sebab itu, jika ingin melihat perubahan
sosial di suatu masyarakat, perlu melakukan pengamatan secara cermat. Hasil pengamatan
dibandingkan dengan keadaan masyarakat di masa lalu untuk mendapatkan gambaran
perubahan sosial yang terjadi.
Meski begitu, perubahan sosial memiliki ciri tersendiri yang khas. Setidaknya ada 4 ciri
perubahan sosial yang paling umum diketahui.
Kedua, saat perubahan dialami oleh lembaga kemasyarakatan maka akan terjadi perubahan
pula di lembaga-lembaga sosial lain.
Ketiga, disorganisasi dapat terjadi jika perubahan sosial berlangsung sangat cepat dalam
suatu kelompok masyarakat. Namun sifat disorganisasi ini hanya sementara.
Keempat, perubahan dapat terjadi di bidang kebendaan (materi) maupun spiritual. Kedua
bidang ini memiliki kaitan timbal-balik.
Contohnya, ketika penduduk Pulau Jawa bertambah begitu cepat, maka terjadi perubahan
dalam struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan dalam wujud aturan atau
norma.
Sebaliknya, di wilayah yang kekurangan penduduk juga terjadi kekosongan pembagian kerja
dan stratifikasi sosial yang memengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.
3. Konflik sosial
Konflik di antara kelompok dalam suatu masyarakat juga bisa jadi penyebab perubahan
sosial. Ini contohnya, pertentangan antara generasi tua dan muda. Pertentangan bisa terjadi
karena generasi muda lebih cepat menerima kebudayaan modern, misalnya.
Adanya gerakan revolusi maupun pemberontakan besar juga bisa memicu perubahan besar
dalam kehidupan masyarakat di suatu negara.
Perubahan lingkungan bisa terjadi akibat bencana banjir, gempa bumi, tsunami, dan
sebagainya. Termasuk di dalamnya perubahan alam karena dirusak oleh manusia sendiri.
Kondisi ini membuat manusia akan berpindah ke tempat lain untuk tetap bertahan hidup. Di
tempat yang baru, muncul perubahan sosial dari berbagai sisi.
2. Peperangan
Peperangan yang dimenangkan oleh pihak lawan bisa menyebabkan masyarakat di suatu
kawasan harus menerima kebijakan-kebijakan baru dari pemerintahan pemenang perang.
Banyaknya hal baru yang diberlakukan pemenang perang di daerah talukannya bisa
memicu perubahan sosial.
Masuknya pengaruh asing lewat proses pertukaran budaya atau media massa sering
memengaruhi masyarakat lokal. Proses ini bisa pula memicu perubahan sosial di dalam
masyarakat terjadi.