Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang
atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi
kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan
menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan
produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga
kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial,
keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa. Orang atau
lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha
berusaha dibidang usaha yang beragam.
b) Letak Perusahaan
1. Kompleks.
2. Sebagai suatu kesatuan/unit.
3. Sifatnya beragam.
4. Saling tergantung.
5. Dinamis.
Dari beberapa pengertian perusahaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
perusahaan meliputi:
1.BadanUsaha
Bentuk legalitas sebuah badan usaha adalah mendapatkan ijin dari negara dengan dibuatnya
kata pendirian perusahaan yang disahkan oleh institusi terkait. Setelah disahkan oleh instansi
terkait, maka badan usaha tersebut mendapatkan status badan hukum
Kegiatan dalam bidang ekonomi ini, bisa berupa menghasilkan barang (produk) dan bisa
berupa jasa. Kedua bentuk kegiatan ekonomi ini tidak boleh bertentangan dengan norma
kesusilaan, tidak bertentangan dengan kepentingan umum, dan tidak boleh melawan hukum.
3. Terus-menerus
Maksud dari terus menerus ini adalah kegiatan ekonomi tersebut dilakukan secara terus
menerus tanpa henti sampai jangka waktu yang telah ditetapkan dalam akta pendirian maupun
dalam surat ijin usaha perusahaan
4. Terang-terangan
Maksud dari terang-terangan adalah dengan adanya pengakuan dari pemerintah dengan
mengesahkan anggaran dasar yang termuat dalam akta pendirian setrta diterbitkannnya surat
ijin usaha.
5. Mencari Keuntungan atau Laba
Perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk mencari keuntungan sebesar-
besarnya, asalkan perolehan keuntungan tersebut legal dan sesuai dengan ketentuan UU.
6. Melakukan Pembukuan
Pembukuan dalam perusahaan merupakan kewajiban yang dilakukan perusahaan, karena telah
diatur dalam KUHD, namun istilah pembukuan ini berubah menjadi dokumen perusahaan
setelah keluar UU No. 8 Tahun 1997. Adapun dokumen perusahaan terdiri dari 2 macam :
a. Dokumen keuangan, terdiri dari catatan, bukti pembukuan dan data administrasi keuangan
yang merupakan bukti adanya hak dan kewajiban serta kegiatan usaha suatu perusahaan.
b. Dokumen lainnya, terdiri dari data atau setiap tulisan yang berisi keterangan yang
mempunyai nilai guna bagi perusahaan meskipun tidak terkait langsung dengan
dokumen keuangan.
Fungsi-fungsi Perusahaan
Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar,
terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi operasi
Fungsi manajemen
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan
lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.
Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri umumnya :
1. Operatif
2. Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk
mencapai tujuan.
3. Regular
4. Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri
terhadap perubahan.
5. Formal
6. Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara
geografis jelas.
7. Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang
secara geografis jelas.
Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
politik dan hankam
Contoh :
Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
Lingkungan Internal
Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi
hasil produksi. Contoh :
1. Tenaga kerja
2. Peralatan dan mesin
3. Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
4. Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
5. Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan
masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara
para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan
konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar
pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan
penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan
dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai
melihat faktor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan faktor yang sentral adalah
masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya
untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen.
Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang
berorientasi konsumen”.