Anda di halaman 1dari 3

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Nama : Chrisman Ananta Saputra Purba

Nim : 4191121017

Kelas : Pendidikan Fisika C 2019

M.Kuliah : Fisika SMA Dalam Multimedia

 Judul Jurnal
1. Jurnal Pertama : Identifikasi miskonsepsi materi medan magnet menggunakan THREE TIER TEST Pada siswa kelas XII SMA di Jember
2. Jurnal Kedua : Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery – Inquiry Terhadap Reduksi Misskonsepsi dan Prestasi Belajar.

Jurnal Pertama Jurnal Kedua


Latar Belakang : siswa seringkali memiliki pemahaman konsep yang berbeda Latar Belakang : Pembelajaran discovery-inquiry adalah suatu kegiatan
dengan para ilmuwan atau mengalami miskonsepsi. Berdasarkan hasil penelitian mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri,
Pateda (2015) mengenai pemahaman konsep magnet mahasiswa calon guru mencoba sendiri sehingga menemukan konsep sendiri. (Syaiful & Aswan,
fisika menunjukkan bahwa pemahaman konsep magnet mahasiswa calon guru 2002:22) pembelajaran discovery-inquiry dapat melatih kemampuan siswa
fisika masih tergolong rendah, mahasiswa masih memiliki kesalahan-kesalahan secara maksimal, seperti layaknya seorang ilmuwan menemukan suatu konsep
konsep magnet, diantaranya yaitu (1) pada penentuan arah gaya magnet, medan ilmu sains. Model pembelajaran discovery- inquiry ini mengacu kepada
magnet, dan arus listrik dengan menggunakan kaidah tangan kanan, (2) pembelajaran student centered, dimana siswa dapat diberdayakan, termotivasi,
penentuan sebaran medan magnet pada magnet batang, (3) penentuan kutub dan mengembangkan potensi serta kreatifitas siswa. Model pembelajaran
magnet pada magnet batang yang telah dipotong kecil-kecil. Berdasarkan discovery- inquiry ini diharapkan mampu mengurangi terjadinya miskonsepsi
penelitian tersebut kemungkinan besar juga terjadi miskonsepsi materi medan pada siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan
magnet pada siswa SMA kelas XII. Salah satu instrumen tes diagnostik untuk mendeskripsikan perbedaan reduksi miskonsepsi dan prestasi belajar
miskonsepsi adalah Three Tier Test. Three Tier Test merupakan tes pilihan Fisika antara kelompok yang belajar dengan model discovery-inquiry dengan
ganda tiga tingkat, tingkat pertama adalah tes pilihan ganda biasa, tingkat kedua kelompok yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.
adalah pertanyaan tes pilihan ganda yang meminta penalaran atau alasan atas
jawaban dari pertanyaan tingkat pertama, dan tingkat ketiga adalah skala yang
meminta tingkat kepercayaan siswa atas jawaban yang diberikan pada tes
tingkat pertama dan tingkat kedua (Gurel dkk.,2015).
Metode : Jenis penelitan ini adalah penelitian deskriptif. Penentuan tempat Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain
penelitian menggunakan teknik purposive sampling area, yaitu menentukan eksperimen rangancan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam
dengan sengaja daerah atau tempat penelitian (Arikunto, 2014:183). Adapun penelitian ini adalah siswa yang belajar Fisika di kelas X SMK Negeri 1
daerah penelitian dalam penelitian ini adalah SMA Negeri di Jember. Subjek Denpasar, Kota Madya Denpasar, Provinsi Bali pada semester kedua tahun
penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII IPA. Waktu penelitian pelajaran 2017/2018 yang tersebar dalam 22 kelas, namun kelas yang dipilih
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. sebagai populasi penelitian menggunakan teknik cluster rundom sampling
Ardana (dalam Santyasa, 2004) dan didapatkan 8 kelas dengan jumlah siswa
280 orang. Kelas yang terpilih sebagai populasi tersebut adalah kelas yang
tidak mendapatkan pembelajaran Fisika secara maksimal karena terbentur
kegiatan sekolah.
Hasil : Berdasarkan hasil tes diagnostik Three Tier Test materi medan magnet Hasil : Secara substantif sintak model pembelajaran discovery-inquiry terdiri
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi pada dari (1) stimulation, (2) problem statement, (3) data collection, (4) data
materi medan magnet. Data berupa jawaban siswa dianalisis berdasarkan processing, (5) verivication, dan (6) generalization. Tingkat miskonsepsi siswa
kategori jawaban Three Tier Test sehingga dapat diketahui siswa yang paham yang didapatkan pada pretest kelas eksperimen sebelum terjadinya
konsep, miskonsepsi, menebak dan tidak paham konsep. Persentase siswa paling pembelajaran dengan model discovery-inquiry yaitu 34 orang atau 97,1% siswa
banyak mengalami miskonsepsi pada konsep medan magnet pada toroid sebesar mengalami miskonsepsi, dan 1 orang atau 2,9% siswa berada pada kondisi
96,97% dengan jumlah siswa yang miskonsepsi sebanyak 32 siswa dan pada kadang-kadang berfikir ilmiah. Setelah di berikan pembelajaran dengan model
konsep gaya pada partikel bermuatan yang bergerak dalam sebuah medan discovery- inquiry didapatkan hasil posttest bahwa 22 orang atau 62,8% siswa
magnet sebesar 93,94% dengan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi berhasil mengurangi miskonsepsi dan mulai berfikir ilmiah.
sebanyak 31 siswa.
Kelebihan : Pada jurnal yang saya analisis terdapat data yang lengkap untuk Kelebihan : Pada jurnal yang saya analisis terlampir data yang lengkap untuk
persentase jumlah siswa yang Paham konsep , misskonsepsi menebak , dan tidak jumlah persentase nilai pretest dan postest siswa pada setiap tipe tipe
paham konsep sesuai dengan butir soal pada materi medan magnet. misskonsepsi siswa , dan pada jurnal terdapat Rubrik tingkat misskonsepsi yang
terjadi pada siswa.
Kekurangan : Didalam jurnal tidak terdapat model pembelajaran yang cocok Kekurangan :Pada jurnal yang saya analisis tidak terdapat/terlampir
digunakan untuk mengatasi misskonsepsi yang sudah dianalisis menggunakan penyebab-penyebab terjadinya misskonsepsi siswa pada materi medan magnet
tes diagnostik yaitu Three Tier Test.
Rekomendasi : Alangkah lebih baiknya jika pada jurnal terdapat model Rekomendasi : Pada jurnal yang saya analisis alangkah lebih baik jika terdapat
pembelajaran ataupun metode pembelajaran yang cocok digunakan untuk penyebab miskonsepsi yang terjadi pada siswa , dan metode Discovery-Inquiry
mengatasi misskonsepsi yang telah dianalisis menggunakan tes Diagnostik yaitu cocok diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mengurangi
Three Tier Test , Sehingga pembaca dapat menerapkannya pada proses misskonsepsi siswa pada materi medan magnetik.
pembelajaran untuk mengatasi misskonsepsi pada materi medan magnet.
DAFTAR PUSTAKA

Setyaningsih, E,dkk . (2018) . Identifikasi miskonsepsi materi medan magnet menggunakan THREE TIER TEST pada siswa kelas XII SMA di
Jember . Seminar Nasional Pendidikan Fisika.13:167-172

Suryawan,I,dkk.(2020). Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery – Inquiry Terhadap Reduksi Misskonsepsi dan Prestasi Belajar. Jurnal
Teknologi Pembelajaran Fisika . 10(1):25-34.

Anda mungkin juga menyukai