Anda di halaman 1dari 2

Isu-isu SDGs/ Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang relevan

dengan isu kemiskinan! Jelaskan dengan mencantumkan sumber kutipan,


sumber aturan. Berikan analisis existing saat ini!
Point no poverty (tanpa kemiskinan) menjadi tujuan pertama dalam
prioritas SDGs. Menangani kemiskinan akan berkaitan juga dengan tujuan global
lainnya, yaitu dunia tanpa kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan,
pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, energi bersih
dan terjangkau, dan seterusnya hingga pentingnya kemitraan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
Masalah-masalah yang dihadapi pada aspek ekonomi cukup beragam dan
belum kondusif dalam menggerakkan investasi, pola belanja aparatur, dan
pembangunan yang belum sepenuhnya mendukung perekonomian lokal karena
masalah tempat tinggal, pemilihan ibukota kabupaten yang belum dapat
menciptakan pusat perekonomian di pemekaran, keterbatasan berbagai
infrastruktur penunjang ekonomi maupun penunjang pusat fasilitas pemerintahan.
Belum adanya formula khusus yang digunakan oleh pemerintah daerah dalam
pengentasan kemiskinan. Adanya kesenjangan pembangunan antar daerah
(disparitas), urban primacy yang cukup tinggi, relasi atau keterkaitan antara
perkotaan dan perdesaan yang kurang sinergis, wilayah-wilayah yang tertinggal
dan persoalan kemiskinan. Belum ada model koordinasi yang jelas dalam
mengimplementasikan MDGS dan SDGs sebagai salah satu model kemiskinan
daerah.
Banyak penelitain telah menunjukkan hubungan yang kuat antara
kemiskinan dan tingkat pendidikan. Pendidikan merupakan kunci utama
untuk mengembangkan individu, rumah tangga dan masyarakat. Tingkat
pendidikan yang rendah dan penguasaan keterampilan yang buruk akan
menghambat pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya akan
memperlambat pengurangan kemiskinan

Isu dari sisi ekonomi sangat beragam dan belum kondusif untuk investasi.
Upah tenaga kerja dan pola pembangunan yang belum cukup mendukung
perekonomian lokal akibat masalah pemilihan ibu kota kabupaten yang gagal
menghasilkan pusat perekonomian. Belum ada formula khusus yang digunakan
pemerintah daerah untuk mengurangi kemiskinan. Ada kesenjangan pembangunan
wilayah (disparitas), prioritas perkotaan yang jauh lebih tinggi, hubungan atau
keterkaitan yang kurang sinergis antara wilayah perkotaan dan pedesaan, wilayah
tertinggal, dan masalah kemiskinan. Tidak ada model koordinasi yang jelas untuk
pelaksanaan MDGs dan SDGs yang merupakan salah satu model kemiskinan
daerah.
Banyak penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara kemiskinan
dan tingkat pendidikan. Pendidikan adalah kunci terpenting untuk pengembangan
pribadi, keluarga dan masyarakat. Rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya
penguasaan keterampilan menghambat pertumbuhan ekonomi, yang pada
akhirnya memperlambat pengentasan kemiskinan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan
Fakir Miskin
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 Tentang
Kesejahteraan Sosial
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pekerja
Sosial
Muhamad Toyib Daulay. (2017), Model Pengendalian Kemiskinan Dengan
Pendekatan Diversifikasi Usaha, Sustainable Development Goalds (Sdgs) Dan
Economic Value (Studi Pada Daerah Pemekaran Di Sumatera Utara), Universitas
Pembangunan Panca Budi, QE Journal, Vol.06 - No. 03.

Anda mungkin juga menyukai