Isu
Isu
Isu dari sisi ekonomi sangat beragam dan belum kondusif untuk investasi.
Upah tenaga kerja dan pola pembangunan yang belum cukup mendukung
perekonomian lokal akibat masalah pemilihan ibu kota kabupaten yang gagal
menghasilkan pusat perekonomian. Belum ada formula khusus yang digunakan
pemerintah daerah untuk mengurangi kemiskinan. Ada kesenjangan pembangunan
wilayah (disparitas), prioritas perkotaan yang jauh lebih tinggi, hubungan atau
keterkaitan yang kurang sinergis antara wilayah perkotaan dan pedesaan, wilayah
tertinggal, dan masalah kemiskinan. Tidak ada model koordinasi yang jelas untuk
pelaksanaan MDGs dan SDGs yang merupakan salah satu model kemiskinan
daerah.
Banyak penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara kemiskinan
dan tingkat pendidikan. Pendidikan adalah kunci terpenting untuk pengembangan
pribadi, keluarga dan masyarakat. Rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya
penguasaan keterampilan menghambat pertumbuhan ekonomi, yang pada
akhirnya memperlambat pengentasan kemiskinan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan
Fakir Miskin
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 Tentang
Kesejahteraan Sosial
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pekerja
Sosial
Muhamad Toyib Daulay. (2017), Model Pengendalian Kemiskinan Dengan
Pendekatan Diversifikasi Usaha, Sustainable Development Goalds (Sdgs) Dan
Economic Value (Studi Pada Daerah Pemekaran Di Sumatera Utara), Universitas
Pembangunan Panca Budi, QE Journal, Vol.06 - No. 03.