Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin modern sangat mempengaruhi

peningkatan kebutuhan ekonomi manusia. Pemenuhan kebutuhan

ekonomi pribadi maupun bersama atau lembaga membutuhkan biaya

yang semakin bertambah besar. Permasalah muncul ketika terjadi

krisis ekonomi sehingga kebutuhan ekonomi tidak dapat terpenuhi. Hal

ini menyebabkan minimnya ketersediaan biaya yang dimiliki untuk

pemenuhan kebutuhan ekonomi tersebut. Permasalahan tersebut

memunculkan peningkatan jumlah masyarakat miskin, bahkan tidak

sedikit jumlah perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Oleh karena

itu kini mulai bermunculan solusi-solusi alternatif untuk membantu

pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat, salah satunya adalah

dengan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) merupakan merupakan

program jaring pengaman sosial untuk pemulihan ekonomi masyarakat

yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Covid-19 telah menimbulkan

dampak pada aspek sosial, ekonomi, dan keuangan selain dampaknya

terhadap aspek kesehatan masyarakat. Untuk mendapatkan bantuan

langsung tunai ini, pemerintah menetapkan beberapa kriteria dalam

1
menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan tersebut.

Kriteria – kriteria tersebut harus dipenuhi oleh setiap rumah tangga

sasaran yang akan menerima bantuan langsung tunai tersebut dan

diharapkan kriteria tersebut mampu benar-benar menyaring penerima

bantuan langsung tunai dana desa tersebut agar tidak salah sasaran

Seiring hal tersebut diatas, penulis membuat suatu kesimpulan bahwa

perlunya membuat suatu sistem pendukung keputusan untuk

menentukan warga Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

tersebut, sehingga dapat membantu pihak terkait untuk mendata dan

menentukannya secara cepat dan akurat. Untuk itu penulis akan

menggunakan suatu metode untuk menyelesaikan sistem pendukung

keputusan tersebut, agar hasil yang diharapkan lebih akurat dan sistem

yang dirancang tersusun secara sistematis, maka penulis memutuskan

untuk menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk

menentukan penerimaan dana BLT-DD.

Simple Additive Weighting (SAW) cukup efektif dalam

menyederhanakan dan mempercepat proses serta kualitas hasil

pengambilan keputusan yang merupakan satu model yang fleksibel

yang memungkinkan pribadi-pribadi atau kelompok - kelompok untuk

membentuk gagasan-gagasan dan membatasi masalah dengan mencari

penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada

2
semua atribut. Metode ini dapat memberikan alternatif pilihan untuk

memecahkan suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur

kedalam suatu kelompok – kelompoknya, mengatur kelompok tersebut

kedalam suatu hirarki, memasukkan nilai numerik sebagai pengganti

persepsi manusia dalam melakukan perbandingan relatif dan akhirnya

dengan suatu sintesa ditentukan elemen mana yang mempunyai

perioritas tertinggi. Dengan demikian diharapkan nantinya metode ini

dapat membantu para pembuat keputusan dalam memutuskan

alternatif-alternatif terbaik dalam menentukan rumah tangga sasaran

yang tepat untuk menerima bantuan langsung tunai tersebut.

Beberapa peneliti terdahulu yang di lakukan oleh Hasugian, Mursyidin

and Handayani “Sistem Penunjang Keputusan Pemberian Kredit Dengan

Metode Simple Additive Weighting (SAW) Studi Kasus : Koperasi

Karyawan Gatera PT PLN ( Persero ) Area Kebayoran”. Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan pada Koperasi Karyawan GATERA PT

PLN (PERSERO) Area Kebayoran, maka terdapat kesimpulan yang

dapat diambil, yaitu : a. Sistem dapat mempercepat proses penentuan

anggota yang disetujui diberikan kredit yang dilakukan oleh bagian

administrasi simpan pinjam yang diberikan wewenang oleh manager,

karena proses pendataan, perhitungan serta pencetakan nilai hasil ada

dalam satu sistem, sesuai dengan syarat dan kriteria yang telah

ditentukan, sehingga lebih efektif dan efisien. b. Sistem penunjang

3
keputusan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW),

diharapkan dapat mengurangi adanya subyektifitas dalam pengambilan

keputusan penentuan anggota koperasi yang disetujui diberikan kredit.

c. Sistem ini menghasilkan laporan ranking berupa tabel dan grafik

yang dapat membantu decision maker dalam pengambilan keputusan.

(Hasugian, Mursyidin and Handayani, 2018)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Fikry and Rizal “Sistem

Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

(Saw) Dalam Pemberian Kredit”. Berdasarkan hasil analisis yang telah

dilakukan pada sistem pendukung keputusan pemberian kredit, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemberian kredit yang

dilakukan dengan menggunakan sistem pendukung keputusan

memberikan kemudahan dalam memutuskan nasabah yang layak atau

tidak layak menerima kredit. 2. Proses pemberian kredit yang

dilakukan dengan sistem pendukung keputusan menyebabkan

pencarian data nasabah menjadi mudah. 3. Data kredit nasabah telah

disimpan dalam database sehingga menjamin keamanan data. 4.

Penyusunan laporan telah terkomputerisasi sehingga lebih efektif dan

efesien. (Fikry and Rizal, 2017)

Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis memutuskan

untuk mengambil judul “SISTEM PENDUKUNG KEUPUTUSAN

4
BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DD) PADA DESA

KEDALOMAN MENGGUNAKAN METODE SAW”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah adalah:

1. Bagaimana membangun Sistem Pendukung Keputusan Dalam

Menentukan Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-

DD) Pada Desa Kedaloman Menggunakan Metode SAW?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah atau ruang lingkup pembahasan yang menjadi obyek

penelitan Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Penerima

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Pada Desa Kedaloman

Menggunakan Metode SAW yang berkaitan antara lain:

1. Ruang Lingkup Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Kedaloman.

2. Ruang Lingkup Obyek Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap Sistem Pendukung Keputusan Dalam

Menentukan Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Pada

Desa Kedaloman Menggunakan Metode SAW.

3. Ruang Lingkup Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tahun 2022.

5
4. Ruang Lingkup Ilmu

Ruang lingkup pengetahuan yang digunakan dalam proses

menganalisis dan perancangan adalah Sistem Pendukung Keputusan

(SPK), Diagram Context (DC), Data Flow Diagram (DFD), Sistem Basis

Data, Pengkodean, Flowcart. Sedangkan dalam proses pembuatan

Sistem Informasi ini akan dibangun menggunakan Bahasa

Pemrograman PHP (Personal Home Page) dengan database MySQL

(salah satu paket dalam software local server Xampp).

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Sebagai syarat dalam penyelesaian program Strata-1 pada

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

(STMIK) Pringsewu.

2. Membuat Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan

Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Pada Desa

Kedaloman Menggunakan Metode SAW.

3. Mengetahui masyarakat yang layak mendapatkan Bantuan

Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Pada Desa Kedaloman.

6
1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat/kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Sebagai implementasi ilmu yang didapatkan selama di

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

(STMIK) Pringsewu.

2. Diharapkan sistem yang dibuat mampu memberikan

informasi tentang Sistem Pendukung Keputusan Dalam

Menentukan Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-

DD) Pada Desa Kedaloman.

3. Manfaat terhadap dunia pendidikan sebagai bahan referensi

bagi pembaca yang berminat mengadakan penelitian lanjut

dibidang teknologi komputer berbasis web khususnya Sistem

Pendukung Keputusan berbasis web.

4. Manfaat terhadap Desa Kedaloman, diharapkan dengan

adanya sistem tersebut Desa Kedaloman dapat mengetahui

masyarakat yang layak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai

Dana Desa (BLT-DD).

5. Manfaat terhadap peneliti, ilmu yang sudah didapat selama

kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer (STMIK) Pringsewu dapat disebarluaskan kepada

masyarakat.

7
1.5 Hipotesa

Menurut Iwan Wahyuddin Safrillah. Berpendapat bahwa hipotesis


atau dugaan sementara dibuat berdasarkan pemikiranyang
dilakukan secarateoritis ataumerupakan hasildari penelitian
terdahulu yang telah dilakukan. (Iwan Wahyudin Safrillah, 2020)

Menurut Parousia dan Riris Loisa. Berpendapat bahwa hipotesis


merupakan sebuah perkiraan ataupun dugaan sementara yang
harus dan perlu diuji validitasnya atau kebenarannya. (Parousia
and Loisa, 2020)

Sedangkan menurut Hajijah dan I Nyoman Marayasa, Hipotesis


merupakansuatujawabansementara atau dugaan sementara
didalamsuatuperumusan penelitian yang dilakaukan
dimanaperurumusan masalahpenelitian telahdinyatakan
dengansebuah kalimat yang berbentuk kalimat pertanyaan.
(Hajijah, 2021)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesa

merupakan dugaaan sementara dalam sebuah penelitian karena masih

bersifat sementara yang kebenarannya masih perlu diuji. Dengan

adanya Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Penerima

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Pada Desa Kedaloman

Menggunakan Metode SAW yang akurat dapat bermanfaat bagi orang

yang membutuhkan informasi khususnya masyarakat Desa Kedaloman

Gisting.

1.6 Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka

skripsi ini disusun dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:

8
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesa, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian teoro-teori yang berhubungan degan judul

penelitian “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan

Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Pada

Desa Kedaloman Menggunakan Metode SAW”.

BAB III METODE PENELITIAN

Penyajian profil tempat penelitian (profil, sejarah, struktur

organisasi dan visi dan misi), metode pengumpulan data

(menyajikan sistem yang berjalan), metode penyelesaian

masalah mengunakan metode SAW (Simple Additive

Weigthing), analisis sistem yang berjalan digambarkan dengan

diagram alur dokumen.

BAB IV PEMBAHASAN

Model pengembangan sistem dengan menggunakan salah satu

metode yang ada sesuai dengan kebutuhan penyelesaian sistem

masalah. Perancangan sistem (tahap analisis, tahap design,

perangkat pendukung, implementasi program, analisis sistem

baru) mengunakan Diagram Context (DC), Data Flow Diagram

(DFD), Sistem Basis Data, Pengkodean, Flowcart.

9
BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang uraian kesimpulan dan saran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fikry, M. and Rizal (2017) ‘Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan


Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dalam Pemberian Kredit’,
TECHSI - Jurnal Penelitian Teknik Informatika, 9(1), pp. 45–55.

Hajijah, I. N. M. (2021) ‘Pengaruh Disiplin Kerja Dan Kompensasi


Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pradana Energi Gemilang
Jatiwaringin’, 1(1), pp. 12–28.

Hasugian, H., Mursyidin, I. H. and Handayani, M. D. (2018) ‘Sistem Penunjang


Keputusan Pemberian Kredit Dengan Metode Simple Additive
Weighting (SAW) Studi Kasus : Koperasi Karyawan Gatera PT PLN
( Persero ) Area Kebayoran’, Prosiding SINTAK 2018, pp. 465–471.
Available at:
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sintak/article/view/6657.

Iwan Wahyudin Safrillah (2020) ‘Makalah ini merupakan salah satu tugas
untuk menyelesaikan’.

Parousia, P. and Loisa, R. (2020) ‘Pengaruh Motif Mengakses Akun Video


dalam Aplikasi Chatting terhadap Kepuasan Khalayak (Survei
terhadap Generasi Milenial yang Menggunakan LINE TODAY)’,
Prologia, 4(2), p. 419. doi: 10.24912/pr.v4i2.6810.

11

Anda mungkin juga menyukai