Anda di halaman 1dari 1

Hukum dan Etik Penyalahgunaan Napza

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, setiap pelaku penyalahgunaan napza dapat
dikenakan sanksi pidana, yang berarti penyalahgunaan napza dapat disebut sebagai pelaku tindak
pidana. Harus disadari bahwa masalah penyalahgunaan napza adalah suatu problema yang sangat
komplek, oleh karena itu diperlukan upaya dan dukungan dari semua pihak agar dapat mencapai tujuan
yang diharapkan, karena pelaksanaan Undang-Undang tersebut, semuanya sangat tergantung pada
partisipasi semua pihak baik pemerintah, aparat keamanan, komunitas, keluarga, lingkungan maupun
guru di sekolah, sebab hal tersebut tidak dapat hilang dengan sendirinya meskipun telah dikeluarkan
Undang-Undang yang disertai dengan sanksi yang keras.

Tidak hanya pemakai saja yang dapat dikenakan pidana, berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) pelaku yang menyuruh lakukan, yang turut serta melakukan dan penganjur maupun
pembantu dapat disebut sebagai pelaku tindak pidana.

Anda mungkin juga menyukai