Anda di halaman 1dari 1

Gawat darurat adalah suatu peristiwa yang terjadi secara tiba tiba sehingga menyebabkan

seseorang membutuhkan pertolongan segera dengan cermat, tepat dan cepat. Apabila tidak
segera ditolong maka dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Keadaan darurat adalah
peristiwa yang terjadi mendadak dapat terjadi dimana saja dan pada siapa saja diakibatkan oleh
suatu kecelakaan, suatu proses medis atau perjalanan penyakit (HIPGABI, 2013).

Keperawatan Gawat Darurat merupakan pelayanan kesehatan profesional yang


memberikan asuhan keperawatan dengan mengedepankan tindakan cepat, tepat dan pikiran kritis
dari seorang perawat dalam menyelesaikan masalah kegawat daruratan pasien dikarenakan
nyawa pasien ditentukan dalam hitungan menit. Perawat gawat darurat diwajibkan mempunyai
Basic Trauma Cardiac Life (BTLCS) dan kemampuan memberikan asuhan keperawatan dibawah
tekanan yang tinggi. Hal ini dikarenakan perawat gawat darurat wajib melaksanakan asuhan
keperawatan hanya dalam hitungan waktu yang singkat (Rudini dan Ekawaty, 2021).

Dalam keadaan gawat darurat harus dilakukan tindakan awal untuk mencegah keadaan
pasien bertambah buruk. Pada pasien trauma waktu sangatlah penting sehingga diperlukan cara
yang mudah untuk melalui proses ini yaitu dengan initial assesment (penilaian awal). Dalam
initial assesment terdapat tindakan Primary Survey dan Secondary Survey.

Pengkajian primary dilaksanakan pada saat memberikan asuhan pada pasien yang
mengancam nyawa dan perawat wajib melakukan tindakan segera. Pada proses pengkajian
primary survey menunjukkan keadaan pasien dengan penilaian prioritas pada danger, response,
airway, breathing dan circulation yang dilaksanakan sampai keadaan pasien stabil. Sedangkan
pada pengkajian secondary survey pengkajian ini lebih dalam mencakup history, vital sign dan
pysical examination.

DAPUS TAMBAHAN

Rudini, D. & Ekawaty, F. (2021). The Development Of Information Systems In Documentation


Management Of Emergencycare Nursing. Faculty Of Medicine and Health Sciences.
MEDIC, Volume 4(2), 319-328.

Anda mungkin juga menyukai