Anda di halaman 1dari 2

Srikandi Bagi Bumi Pertiwi

Ciptaan : S. Sri Rahayu

Pertiwiku menangis pedih, / merintih menahan nyeri


Meski darah / tak mengalir membanjir/, menjerit / mengiba / entah pada siapa
Pucat / masam / menanggung berat hasrat, / jeruji dan pintu-pintu terkunci rapi /
Di pusara negeri sendiri/, redup semesta /temaram tiada cahya
Gelap gulita / melanda negeri tercinta
Di ujung senja / suara hati tercekat / mengigil,
jiwa tergetar / mimpikan asa bermakna
Musnah / resah / di bumi tercinta
Mimpi seorang bidadari suci, / kepakkan sayap / utusan Illahi
Tergugah / semerbak / rindu indahnya dunia,
meski / hanya / lewat bisikan asa
Bergejolak / mengubah negeri / tersenyum kembali
Mendobrak pintu-pintu terkunci / dalam penjagaan penguasa keji /
Melangkah / mencari sela / memudar gulita, /
menabur benih cinta dan cita / lewat lembar aksara/
Muara kosa kata / sambut buana, / deretan angka / bercakap / merubah cakrawala
Merangkul kaum hawa / meraih mimpi / wujudkan cita negeri /
Mencipta bidadari-bidadari / berakhlak budi, / berilmu / serta percaya diri /
Surya pun mulai menyapa / indah bak permata,
rona cerahnya / berbinar mesra
Pelita jiwa / mulai bertahta, gelap gulita memudar/
Benderang datang / sinari pusara negeri, /
lentera cinta / terwujud nyata / Negeri tak lagi buta aksara,/
pertiwi / tak lagi berduka
Meski / tak kau nikmati / hasil jerihmu kini
Jasamu / tetap terpatri / dalam jiwa-jiwa penghuni negeri /
Sosok bidadari / pemberi cahya sejati
Srikandi / bagi / bumi / pertiwi
Kebesaran-Mu
Ciptaan : Widiastuti

Selangkah / demi selangkah


Setapak / demi setapak
Satu / demi satu
Melangkah / terus maju
Tanpa-Mu / apalah aku
Dengan segala kekuranganku /
Tak pernah merasa jemu
UntUk terus merindu-Mu
Rindu datang / tatkala hujan
Merenda asa / dalam bingkai kenangan
Kenangan indah / yang sempat terlupakan
Disapu / bersama derasnya hujan
Berdiri tegak / setegar batu karang
Tak goyah / disapa ombak / yang menerjang
Berdiri kokoh / dan tegak menjulang
Melawan rintangan yang menghadang
Namun / hati / tak pemah mati

Anda mungkin juga menyukai