Pertemuan II PK
Pertemuan II PK
PERTEMUAN II
Deskripsi mata Kuliah : Mata kuliah Permesinan Kapal III membahas tentang
peralatan olah gerak, peralatan kemudi, peralatan labuh
dan sandar, peralatan bongkar muat, peralatan
keselamatam, peralatan pencegahan dan pemadaman
kebakaran dengan beban 2 sks. Muatan mata kuliah ini
merupakan bagian dari kajian aplikasi ilmu teknik yang
fokus pembahasannya adalah sistem permesinan bantu di
kapal dan menjadi syarat utama mata kuliah system
permesinan kapal. Disajikan untuk mahasiswa semester
lima di prodi S1 teknik system perkapalan. Penanggung
jawab matakuliah adalah di laboratorium permesinan
kapal. Metode pembelajaran bauran, teori dan praktik,
small group discussion
9
I. PENDAHULUAN
Matakuliah Permesinan Kapal III merupakan matakuliah yang disajikan pada
semester lima pada Departemen Teknik Sistem Perkapalan Universitas
Hasanuddin. Penguasaan materi Permesinan Kapal III akan membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah pada matakuliah lanjutan, sehingga
dituntut kemampuan menyelesaikan masalah-masalah Permesinan Kapal III.
Untuk mencapai kemampuan mahasiswa yang efektif/efisien akan dirancang
proses pembelajaran yang inovatif bernuansa learning.
Bentuk pembelajaran dalam bentuk kuliah dibarengi dengan diskusi dan
small group discussion, di mana sebagai pendahuluan mahasiswa perlu
dijelaskan materi perkuliahan bagaimana pentingnya Permesinan Kapal III bagi
mahasiswa dan sasaran pembelajaran secara keseluruhan harus dicapai setelah
mempelajari matakuliah ini.
Untuk dapat mengikuti kuliah ini dengan baik mahasiswa sudah memahami
energy dan kalor . Kemampuan yang diperoleh dari mata kuliah ini
selanjutnya dapat digunakan sebagai pengetahuan dasar dalam
pengkajian sistem perpindahan panas.
1.4. Manfaat
II. PENYAJIAN
2.1. Materi Pembelajaran
b). Faktor tidak tetap: Kondisi muatan, sarat kapal, trim kapal, teritip pada
lambung kapal.
c). Lingkaran putar kapal adalah Lintasan yang dibuat dari titik putar (pivoting
point) kapal pada waktu berputar 360° atau lebih. Pada kapal biasa maka
haluan kapal yang berada didalam lingkaran dan buritannya diluar
lingkaran. Titik putar (pivoting point) adalah sebuah titik dimana kapal berputar,
titik ini letaknya sedikit kedepan dari titik berat kapal G, atau berada tidak jauh dari
compass platfrom (kapal dengan anjungan ditengah).
Perbandingan antara panjang dan lebar kapal, mempunyai pengaruh yang cukup
besar tehadap gerakan kapal pada waktu merubah haluan. Kapal yang
pendek akan lebih mudah membelok daripada kapal yang panjang.
Ada bermacam-macam mesin, antara lain adalah mesin diesel, mesin uap mesin
ini dinamakan mesin induk. Disamping mesin induk tadi dikenal pula mesin-mesin
bantu yang disebut dengan pesawat bantu.
Jumlah, type dan ukuran daun kemudi juga mempengaruhi olah gerak
kapalmaupun perubahan haluan. Kemudi yang lebar dan besar berpengaruh
terhadap kecepatan belok atau penyimpangan kapal
12
2). Faktor-faktor yang bersifat tidak tetap;
Sarat kapal besar berarti kapal mempunyai berat benaman yang besar, maka
massa kapal juga besar. Kapal dengan sarat kecil, bangunan atasnya banyak
dipengaruhi oleh angin dan ombak sehingga menyulitkan olah gerak.
Kemiringan kapal terjadi karena pembagian bobot yang tidak simetris dikapal
atau karena GM negatip, tentu saja kapal miring sulit untuk diolah gerak,
bahkan mungkin dapat membahayakan
Salah satu azas pemuatan adalah, “ to provide for rapid and systematic
discharging and loading”, mempunyai pengertian bahwa pemadatan
muatan secara cepat dan sisitimatis serta pembagian bobot yang
merata transversal, vertical dan horisontal
Tunnel Truster
2. Stren Thruster
Lingkup penghiliran/penerapan
Aplikasi Permesinan kapal III dapat dijumpai pada pengoperasiaan kapal
2.3. Latihan
Jelaskan prinsip kerja dan instalasi sistem penggerak Tunnel thruster pada kapal ?
III. PENUTUP
2.1. Rangkuman
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan olah gerak kapal yaitu faktor
yang berasal dari dalam kapal dan faktor yang berasal dari luar kapal.
1) Faktor dari luar
a). Keadaan laut : Kecepatan angin, arus, keadaan cuaca.
b). Keadaan perairan : Kedalaman perairan, keadaan dan sempitnya perairan.
2) Faktor dari dalam
a). Faktor tetap: Mesin kapal (tenaga penggerak), baling-baling (jumlah baling-baling
dan jenis baling-baling) dan daun kemudi.
b). Faktor tidak tetap: Kondisi muatan, sarat kapal, trim kapal, teritip pada lambung
kapal.
c). Lingkaran putar kapal adalah Lintasan yang dibuat dari titik putar (pivoting point)
kapal pada waktu berputar 360° atau lebih. Pada kapal biasa maka haluan kapal
yang berada didalam lingkaran dan buritannya diluar lingkaran.
Tunnel thruster pada kapal terdiri dari Bow thrusters dan Stern thrusters.
17
3.2. Umpan Balik
1. Mahasiswa dapat bertanya apabila ada materi uraian yang tidak jelas.
2. Pertanyaan mahasiswa dapat dialihkan ke mahasiswa lain untuk menguji
kemampuannya.
3. Dosen menjelaskan kembali jika diperlukan