KLARIFIKASI TENTANG PEMBERITAAN MASALAH
DISKRIMINASI DI SMAN 2 DEPOK
Menanggapi dan meluruskan fakta atas tulisan yang bersumber dari website liranews.com
dengan judul “Alami Diskriminasi, Siswa Rohkris SMAN 2 Depok Tak Boleh Pakai Ruang
Kelas”,
tulisan tersebut ada 2 poin yang harus ditanggay
Poin 1
Tercantum dalam tulisan tersebut, “Semula siswa-siswi ini mengeunakan ruang multiguna
namun sekarang dilarang menggunak: agam sekolah di Kini
mereka menggunakan pelataran atau Lorong kelas di Jantai 2”,
KRONOLOGI SEBENARNYA:
Kronologi yang sebenarnya adalah Kegiatan setiap hari di SMA Negeri 2 Depok
sebelum memulai pembelajaran pada pukul 06.45 Wib diawali dengan kegiatan keagamaan
ddan penguatan karakter sesuai dengan agamanya masing-masing dan dibimbing oleh guru yang
bersangkutan, penjelasan dari wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, pada hari Kamis,
29 September 2022 siang, seragam siswa kelas X datang dan diletakan di ruang MG (Multi
Guna) yang akan dibagikan pada hari Jum’at pagi, karena jumlahnya cukup banyak dan butuh
diklasifikasikan sesuai kelas siswa menjadi ruang MG kondisinya berantakan. Oleh karena itu,
untuk hari Jumat, 30 September 2022, untuk kegiatan Doa Pagi (Saat Teduh) bagi siswa-siswi
beragama kristen dipindahkan ke ruang pertemuan lantai 2. Informasi pindahnya ruangan
sudah disampaikan oleh pihak sarpras pada hari Kamis ke Kepala Sekolah, petugas kebersihan
(Office Boy) dan salah satu siswa rohkris.
Pada hari Jum’at, tanggal 30 September 2022 pagi, pada saatnya kegiatan akan dimulai
petugas kebersihan terlambat untuk membuka pintu ruangan, sementara siswa rohkris sudah
datang, jadi ketika mereka menunggu di Lorong ruang pertemuan,
Jadi Foto yang beredar di media bahwa seakan-akan murid sedang duduk di selasar /
pelataran / Lorong karena tidak diberi ruangan untuk kegiatan, sebetulnya tidak sesuai dengan
yang diberitakan, Kejadian yang sebenarnya adalah para siswa sedang menunggu dibukakan
pintu oleh Office Boy yang memegang kunci ruangan pertemuan. Ketika ruang pertemuan
Scanned with CamScannerakhimya telah dibuka maka para siswa kemudian masuk dan melakukan aktivitas keagamaan_
sebagaimana mestinya, Hingga kini pun, kegiatan Doa Pagi (Saat Teduh) sudah kembali
menggunakan ruang Multi Guna Bawah seperti biasanya
Poin 2:
Tercantum dalam tulisan tersebut, “Bahkan staf kesiswaan sempat melontarkan kata-kata akan
membubarkan Robkris, miris memang melihat kondisi siswa-siswa penerus bangsa ini yang
mendapatkan diskriminasi”
KRONOLOGI SEBENARNYA:
Kronologi yang sebenarnya adalah dikarenakan sedang berlangsungnya kegiatan PTS
(Penilaian Tengah Semester) maka staf kesiswaan mengumumkan informasi kepada seluruh
siswa di sekolah bahwa terhitung dari hari Selasa, 20 September hingga 30 September 2022
kegiatan ckstrakurikuler ditiadakan sementara. Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud
ditujukan kepada seluruh ekstrakurikuler tanpa terkecuali selama kegiatan PTS berlangsung.
Hal ini dilakukan agar seluruh siswa-siswi fokus pada kegiatan Penilaian Tengah Semester.
Jadi, tidak pemah ada pernyataan dari staf kesiswaan seperti yang tertulis bahwa akan
membubarkan ekstrakurikuler, terlebih secara spesifik kepada Rohkris. Dan, Terhitung hari
Senin, 3 Oktober 2022 seluruh ekstrakurikuler diperkenankan kembali untuk melakukan
kegiatan seperti biasa
KESIMPULAN
1. Tidak ada praktik diskriminasi terhadap kelompok agama tertentu di SMAN 2 Depok
2. Seluruh abtivitas kegiatan keagamaan di SMAN 2 Depok sudah terfasilitasi dengan
baik oleh sekolah
‘Tidak ada larangan apapun untuk mengadakan kegiatan agama di SMAN 2 Depok
4. Tidak ada pembubaran ekstrakunkuler hingga saat nt
Depok, 6 Oktober 2022
Wakaspk Kesiswaan
NIP. 19701029200501 1002
Scanned with CamScanner