0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
130 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem remunerasi untuk dosen dan tenaga kependidikan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dokumen tersebut menjelaskan informasi umum pegawai, penghitungan gaji berdasarkan jabatan dan status kepegawaian, tunjangan dan insentif kinerja, serta cara penghitungan beban mengajar lebih.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem remunerasi untuk dosen dan tenaga kependidikan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dokumen tersebut menjelaskan informasi umum pegawai, penghitungan gaji berdasarkan jabatan dan status kepegawaian, tunjangan dan insentif kinerja, serta cara penghitungan beban mengajar lebih.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem remunerasi untuk dosen dan tenaga kependidikan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dokumen tersebut menjelaskan informasi umum pegawai, penghitungan gaji berdasarkan jabatan dan status kepegawaian, tunjangan dan insentif kinerja, serta cara penghitungan beban mengajar lebih.
Contoh : Dosen Lektor Kepala dengan tugas tambahan sebagai Kepala Pusat
Info Umum berisi tentang :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama lengkap pegawai
NIP Pegawai Gelar depan pegawai Gelar belakang pegawai Unit penempatan pegawai Jenis pegawai meliputi : Dosen Tugas Tambahan, Dosen Biasa dan Tenaga Kependidikan 7. Status pegawai meliputi : CPNS, Non-PNS Profesional dan PNS 8. Status tugas meliputi : Aktif, Hukuman Disiplin, Ijin Belajar, Kasus Personal, Pensiun, Tidak Lolos BKD, Tidak Lolos PPK, Tugas Belajar, Tugas Penuh Diluar ITS dan Wafat 9. Pendidikan meliputi : SD sampai dengan S3 10.Golongan meliputi : I/B sampai dengan IV/E 11.Jabatan Fungsional meliputi : Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar
B. MENU : GAJI REMUN
Keterangan dari gambar di atas:
1. Kelas Jabatan : jelas (sesuai SK Rektor) 2. Nilai Jabatan : jelas (sesuai SK Rektor) 3. Nilai remunerasi : a. CPNS = 80% selama 6 bulan dari Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) b. Non PNS = 0% selama 3 bulan dari SPMT kemudian mendapatkan 80% selama 6 bulan c. PNS = 100% 4. Remunerasi : 100% x Nilai jabatan x IDRP : 100% x 4030 x 2850 = Rp. 11.485.500 5. Gaji (30%) = 30% x Remunerasi = 30% xnilai jabatan x idrp = 30% x 4030 x 2850 = Rp. 3.445.650 6. Gaji APBN = gaji PNS (termasuk tunjangan fungsional, atau tunjangan lain yang berasal dari APBN) 7. Gaji total : gaji PNBP + gaji APBN = Rp. 8.475.650 8. Gaji KMK : adalah besar gaji maksimum untuk kelas 14, yakni Rp. 10.980.000. Gaji total [nomor 7] tidak boleh melebihi gaji yang ditetapkan KMK (Keputusan Menteri Keuangan nomor 384/KMK.05/2014) 9. Gaji bruto = sama seperti [nomor 5] 10.Gaji yang ditransfer adalah gaji bruto setelah dipotong pajak sesuai golongan.
C. MENU : GAJI NON REMUN
Keterangan gambar di atas:
1. Gaji APBN bisa di edit, bila ada perubahan. 2. Ada sub menu tunjangan PNBP setara APBN yang bisa digunakan untuk memasukkan besaran tunjangan sesuai kebijakan Rektor. Misalnya Kepala SKK bisa ditambahkan tunjangan PNBP yang besarnya setara dengan tunjangan Kabag 3. Kekurangan bayar apabila ada kekurangan pembayaran pada bulan yang lalu 4. Sub menu potongan disediakan bila ada kelebihan pembayaran pada bulan yang lalu 5. Informasi nomor rekening bank dan nama yang tertera pada buku tabungan
D. MENU : KINERJA REMUN
Keterangan gambar di atas:
1. Batasan insentif Kinerja Minimum : 25% x 70% x Nilai jabatan x IDRP 2. Batasan insentif kinerja maksimum : 150% x 70% x Nilai Jabatan x IDRP 3. Nilai KPI dosen dengan tugas tambahan 4. Besaran insentif kinerja = KPI x 70% x Nilai jabatan x IDRP 5. Capaian pendidikan pengajaran (jumlah SKS mengajar) 6. Capaian non pendidikan pengajaran (jumlah SKS membimbing, menguji, dll) 7. Capaian penunjang (jumlah SKS kepanitiaan) 8. SKS beban lebih = ([nomer 5]) 6) + (nomer 6) + ([nomer 7]) 0.12) 9. Insentif beban lebih = ([nomer 8])/12) x nilai jabatan dosen fungsional x 70% x IDRP