Anda di halaman 1dari 13
MAKALAH BIMBINGAN KONSELING TEKNIK PENJARINGAN DATA DALAM BIMBINGAN KONSELING SERTA SISTEM PENDOKUMENTASIANNYA Dosen Pengampu : Drs. Habibuddin Ritongan, MA DISUSUN OLEH : KELAS 3B KELOMPOK 6 1. Rieke Permatasari ( 201210043 ) 2.Asnah Khairunnisa (201210051 ) 3. Aansory ( 201210070 ) 4, M.Qudus Salekhudin Hidayatullah (201220390 ) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI STS JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2021/2022 KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan selesai, Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sambungan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa dibaca dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini Jambi, 08 november 2022 Kelompok 6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.. A. Latar Belakang .. B. Rumusan Masalah C. Tujuan Masalah.. BAB II PEMBAHASA\ A. Pengertian Penjaringan/Pengumpulan Data... B, Layanan Penjaringan/Pengumpulan Data... C. Teknik Penjaringan/Pengumpulan Data Dalam Layanan BK.. BAB III PENUTUP.. A. Kesimpulan. B. Saran... DAFTAR PUSTAK. BABI PENDAHULUAN A, Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan suatu proses bantuan yang terus~ menerus dan sistematis dari konselor atau guru pembimbing kepada Kliennya agar tercapai pemahaman diri, penerimaan diri, dan perwujudan iri dalam rangka mencapai tingkat perkembangan optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan. Untuk dapat memberikan pelayanan bimbingan dan konseling secara efektif dan efisien seorang konselor harus memahami Klienya atau peserta didik secara utuh dan memahami pula kondi lingkungannya sepenuhnya, pemahaman yang utuh tentang Klien atau peserta didik dan kondisi lingkungan akan dapat diperoleh dari data tentang kondisi klien dan lingkungannya, Dalam pendidikan bimbingan dan konseling sudah pasti akan ‘menemukan pembahasan tentang menyusun data. Menemukan sebab dan akibat dari sebuah masalah memang seolah-olah adalah pekerjaan guru BK. Menemukan hal baru dan melakukan eksperimen dalam mengarungi pendidikan juga merupakan pekerjaan BK. Penyusunan data adalah salah satu Komponen dalam program bimbingan, yang sekaligus menjadi salah satu layanan bimbingan. Komponen ini mencakup semua usaha untuk memperoleh data tentang swa dan mahasiswa, menganalisis dan menafsirkan data, serta menyimpan data tersebut. Layanan bimbingan pengumpulan data yang bermutu tinggi harus terintegrasi, kontinu dan berkesinambungan, serta bermanfaat. Terintegrasi berarti bahwa seharusnya digunakan baik alat-alat tes seperti tes bakat dan tes minat, maupun alat-alat non tes, seperti wawancara informasi dan skala penilaian, B, Rumusan Masalah 1, Jelaskan Pengertian Penjaringan/Pengumpulan Data? 2. Jelaskan Layanan Penjaringan/Pengumpulan Data? 3. Jelaskan Teknik Penjaringan/Pengumpulan Data Dalam Layanan BK? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk Mengetahui Pengertian Penjaringan/Pengumpulan Data 2. Untuk Mengetahui Layanan Penjaringan/Pengumpulan Data 3. Untuk Mengetahui Teknik Penjaringan/Pengumpulan Data Dalam Layanan Bk BABIL PEMBAHASAN A. Pengertian Penjaringan/pengumuman Data Pengumpulan data (appraisal) sebagai salah satu Komponen dalam program bimbingan, yang sekaligus menjadi salah satu layanan bimbingan, Komponen ini mencakup semua usaha untuk memperoleh data tentang siswa dan mahasiswa, menganalisis dan menafsirkan data, serta menyimpan data itu. Tujuan dari pengumpulan data ialah mendaparkan pengertian yang lebih Iuas, lebih lengkap dan lebih mendalam tentang masing-masing peserta didik, serta membantu siswa dan mahasiswa memperoleh pemahaman akan diri sendiri. ! B. Jenis Layanan Penjaringan/Pengumpulan Data Pada dasarnya ada dua jenis data yang perlu dikumpulkan dalam rangka pemberian pelayanan bimbingan dan koseling yang efektif’ dan efisien, yaitu data tentang pribadi peserta dan data tentang lingkungan. 1. Data Pribadi Data pribadi peserta didik adalah berupa data perorangan, yaitu data yang dikumpulkan dari masing-masing peserta didik. Dari data pribadi dapat diperolch pemahaman tentang keunikan_pribadi ‘masing-masing peserta didik. Setiap individu mempunyai perbedaan dalam kesiapan dan kemampuan fisik dan intelektual, yang sekaligus akan melahirkan prbedaan dari segi kemampuan bekerja, memperoleh rizki, meraih ilmu pengetahuan, mengkaji kebenaran dan keadilan. Oleh karena setiap siswa mempunyai keunikan ‘masing-masing * https://faqihsiro) blogspot.com/2018/10/pengumpulan-data-dalam-layanan-bk.html?m=1 2. Data Lingkungan Selain data pribadi, dalam pelayanan pengumpulan data diperlukan juga data’ lingkungan, Data lingkungan sangat dibutuhkan dalam pelayanan pengumpulan data. Karena berkaitan 2dengan informasi tentang peserta didik, yang berkaitan dengan data pribadi, Adapun data lingkungan sebagaimana berikut a. Data informasi pendidikan Layanan informasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang berupa pemberian penerangan, penjelasan dan pengarahan, Informasi pendidikan, seperti program mengenai system belajar, fasilitas penunjang belajar, mata pelajaran dan bidangnya (seperti program inti, program khusus dan tambahan), informasi mengenai jurusan, informasi mengenai kelanjutan studi, cara bergaul dengan teman, dan cara efektif dalam belajar. Adapun jenis informasi pendidikan yaitu. ‘© Pemilihan program studi © pemilihan sekolah, fakultas dan jurusan. ‘© penyesuaian diri dengan program studi. © penyesuaian diri dengan suasana belajar b. Data informasi jabatan Adapun jenis informasi jabatan yaitu: © Struktur dan kelompok pekerjaan atau jabatan utama © Uraian tugas masing-masing jabatan © Cara-cara atau prossedur penerimaan Kondisi kerja © Kesempatan untuk pengembangan karir ‘© Fasilitas penunjang dan sebagain ¢. Data lingkungan social ‘Adapun jenis lingkungan social yaitu: * Problem pergaulan antar remaja dan cara pengendaliannya ® http://cinasih. blogspot.com/2014/12/layanan-pengumpulan-data.htmI?m=1 ‘¢ Hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat © Etika pergaulan antara pria dan wanita ¢ Pengenalan dan pemahaman norma agama, adat, social dan hokum. Jadi data lingkungan ini berguna sebagai pemberi informasi jelas kepada para peserta didiknya, sehingga para peserta didik dapat terhindar dari keraguan, kesulitan dan perbuatan tercela, C. Teknik Penjaringan/Pengumpulan Data Dalam Layanan BK Data-data dalam layanan BK dikumpulkan melalui berbagai teknik. Teknik-teknik tersebut digunakan sesuai dengan kepentingan data yang akan dihimpun. Setiap teknik memiliki instrumen tersendiri yang mencirikan teknik tersebut. Secara garis besar, pengumpulan data dalam layanan bimbingan dan konseling dibedakan menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik non-tes. Teknik tes biasanya menggunakan instrumen yang sudah terstandarisasi dalam hal eara penyelenggaraannya, cara pemeriksaannya, dan cara _membebaninya, Sementara itu, teknik non-tes lebih fleksibel dalam hal penyclenggaraan, pemeriksaan dan penyimpananya, 1, Teknik Tes ‘Tes merupakan prosedur untuk mengungkapkan tingkah laku seseorang dan menggambarkanna dalam bentuk skala angka atau klasifikasi tertentu (Cronbach, 1970 dalam Prayitno dan Amit, 2013), Teknik ini menggunakan pertanyaan, baik lisan dan tertulis, atau tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh orang yang dites (Prayitno dan Amit, 2013; Walgito, 2004). Pertanyaan- pertanyaan atau tugas-tugas tersebut disusun menjadi sebuah instrumen yang terstandarisasi dan memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, Tohirin menguraikan instrumen terstandarisasi berarti instrumen ini memiliki keseragaman dalam cara penyelenggaraan, cara pemeriksaan dan cara penyimpanannya. Selanjutnya, dia menjelaskan (es harus memiliki validitas, yaitu ada kesesuian antara apa yang diukur dalam tes dengan aspek yang direncanakan untuk diukur, dan reliabiitas, ‘Ada bermacam-macam tes untuk mengumpulkan data tentang siswa. ‘Umumnya, tes digunakan untuk mengumpulkan data pribadi siswa yang berupa kemampuan atau kemampuan dasar, seperti kecerdasan, bakat, minat dan sebagainya, serta untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa 5(Diones Aliaski Blog). Berikut beberapa tes yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling: a. Hasil Belajar (tes prestasi ) Tes ini digunakan untuk mengukur apa yang telah dipelajari oleh siswa di berbagai mata pelajaran, Tes kompetensi, tes untuk mengukur kompetensi siswa, dan tes diagnostik, tes untuk mengukur kelebihan dan kelemahan siswa serta penyebab-penyebab kesulitan yang di alami siswa, merupakan contoh tes hasil belajar. b. Tes bakat dan tes minat Tes ini digunakan untuk mengungkapkan bakat yang dimiliki individu dan minatnya. Tes ini penting dalam layanan bimbingan dan konseling karena dengan tes ini konselor dapat mengarahkan dan menempatkan siswa pada jurusan yang tepat sesuai bakat dan minatnya. c. Tes keptibadian Tes ini digunakan untuk mengukur ciri-ciri kepribadian tertentu pada siswa seperti karakter, temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental, hubungan sosial dengan orang lain dan bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam penyesuaian diri. Personality inventory adalah salah satu tes kepribadian dd. Tes kecerdasan Tes intelegensi digunakan untuk mengungkapkan tingkat intelegensi atau kecerdasan seseorang. Contoh-contoh tes intelegensi adalah Tes Binet, Test Weschsler, SPM, balok (Kohsblock), dan AGCT. * http://duniakonselingandpsikologi.blogspot com/2017/02/data-dalam-layanan-bimbingan- dan.html2m=1 2. Teknik non tes Teknik ini umumnya digunakan untuk menghimpun data-data tentang tingkah laku, sikap, minat, perhatian, karakteristik, dan lain-lain (Diones Aliaski Blog). Teknik tes dan non-tes bekerja saling melengkapi dan terkadang data yang sama dapat dikumpulkan melalui dua teknik ini, Berikut adalah beberapa teknik non-tes beserta deskripsi singkatnya: a. Angket/ kuesioner Angketkuesioner memuat beberapa pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis, Berdasarkan orang yang mengisi, angket dibedakan menjadi 2, yaitu angket langsung (apabila yang mengisi siswa) dan angket tidak langsung (apabila yang mengisi orang lain, misalnya orang tua) b. Wawancara Teknik wawancara mengharuskan siswa menjawab_pertanyaan-pertanyaan secara lisan. Teknik ini menuntut komunikasi langsung, sehingga konselor dan siswa harus bertatap muka. c. Observasi Teknik ini dilakukan dengan mengamati secara seksama baik secara langsung ‘maupun tidak langsung terhadap berbagai aktivitas siswa di lingkungan sekolah ‘maupun di luar lingkungan sekolah termasuk di rumah (Tohirin, 2014). Observasi dapat dilakukan dalam dua cara, Pengobservasi pertama ikut terlibat dalam aktivitas siswa, sehingga mereka tidak merasa ketika terjadi ketika beraktivitas. Kedua, pengamat tidak terlibat dalam aktivitas siswa. d. Otobiografi Teknik ini mengharuskan siswa menulis biografi/riwayat kehidupan ditinya sendiri, Kemudian, data didapat dari hasil tulisan tersebut. Untuk ‘mempermudah, siswa dapat menulis untuk menulis catatan harian atau ‘membuat karangan mengenai dirinya. fe. Catatan Anekdot Catatan anekdot merupakan laporan singkat tentang berbagai kejadian atau perilaku tentang siswa dan deskripsi objektif tentang perilaku siswa pada saat tertentu (Tobirin, 2014). Catatan anekdot ditulis apabila ada kejadian-kejadian tertentu yang melibatkan siswa atau sekelompok siswa, mis tawuran, pencurian, bolos sekolah, dan lain-tain. £. Sosiometri Sosiometri merupakan teknik untuk mengumpulkan data tentang hubungan- hubungan sosial dan tingkah laku sosial siswa. Data yang diperoleh dari teknik ini adalah data tentang susunan hubungan antar siswa, struktur hubungan siswa, dan arah hubungan sosial. Pelaksanaan sosiometri menempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1) Para siswa diminta untuk memilih satu, dua atau lebih teman yang paling disenangi dalam kerja sama untuk suatu kegiatan, Jenis kegiatan hendaknya dijelaskan terlebih dahulu oleh pembimbing. Teman yang dipilih ditulis dalam lembaran isian sosiometri. 2) Setelah siswa menulis dalm lembarnaisian, selanjutnya dikumpulkan untuk ditabulasi dalam atrik sosiometris. 3) berdasarkan matrik sosiometris, pembimbing melakukan analisis g. Kartu Pribadi Kartu pribadi merupakan aplikasi dari penyusunan suatu arsip yang memuat data penting tentang seseorang. Dalam bahasa inggris arsip itu dikenal dengan nama cumulative record, yaitu seri catatan yang disusun secara kronologis dan semakin bertambah luas karena penambahan data secara kontinu, h. Studi Kasus Studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan metode untuk ‘mempelajari keadaan dan perkembangan seseorang siswa secara lengkap dan mendalam, dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan lebih baik dan membantunya dalam perkembangan selanjutny: BAB II PENUTUP A. Kesimpulan Pengumpulan data (appraisal) sebagai salah satu komponen dalam program bimbingan, yang sekaligus menjadi salah satu layanan bimbingan. Komponen ini mencakup semua usaha untuk memperoleh data tentang siswa dan mahasiswa, menganalisis dan menafsirkan data, serta menyimpan data itu. Aspek yang diperlukan dalam mengumpulkan data adalah latar belakang keluarga, riwayat sekolah, taraf prestasi dalam bidang-bidang studi yang mempunyai relevansi bagi perencanaan pendidikan lanjutan dan penentuan jabatan kelak, taraf kemampuan intelektual atau kemampuan akademik (bakat khusus), minat terhadap bidang studi dan bidang pekerjaan tertentu, pengalaman diluar sekolah, dan kesehatan jasmani, Ada beberapa tahap dalam pengumpulan data, di antaranya yaitu perencanaan, terdapat beberapa tahap dalam perencanaan yaitu tentukan data, data apa yang akan dikumpulkan, sumber data, dengan cara apa kita ‘mengumpulkan data, dan bagaimana menganalisi data yang teknik supaya bisa menjadi yang matang; tahap pengumpulan data; analisis; pelaksanaan evaluasi; dan laporan, Untuk mencari informasi terkait penyusunan data diperlukan alat, dalam BK alat tersebut adalah tes. Ada dua jenis tes yang digunakan, yaitu alat-alat tes yang meliputi tes hasil belajar, tes kemampuan intelektual, tes kemampuan khusus atau tes bakat khusus, tes minat, tes perkembangan vokasional, dan tes kepribadian ; dan alat-alat non-tes yang meliputi angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, skala penilaian, sosiometri, kunjungan rumah, kartu pribadi, dan studi kasus. B. Saran Bagi para pembaca yang telah membaca makalah ini, pasti menemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan ini.Untuk itu, kami pemakalah menerima sarannya dari semua pembaca, Dan apabila ada informasi yang bermanfaat yang terdapat dalam makalah ini maka ambilah sebagai tambahan ilmu bagi para pembaca. DAFTAR PUSTAKA hups://fagihsiroj.blogspot.com/2018/10/pengumpulan-data-dalam- layanan-bk.html?m=1 hitp://cinasih.blogspot.com/2014/12/layanan-pengumpulan- data.html2m=1 hhutp://duniakonselingandpsikologi.blogspot.com/2017/02/data-dalam- layanan-bimbingan-dan.html?m=1 10

Anda mungkin juga menyukai