Anda di halaman 1dari 38
BABIV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan hasil studi kasus beserta pembahasannya yang meliputi penjabaran data umum dan data Khusus tentang asuhan keperawatan medikal bedah Stroke Non Hemoragik di ruangan perawatan Mawar Rumah Sakit Kamar Medika. 4.1 Hasil Studi Kasus 4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian Rumah SakitKamar Medika mencakup Tuas lahian 2366 M2 dengan luas bangunah di lantai dasar 600 M2_dan lantai dua dengan Iuas bangunan ‘834 M2 -berada di Jl. Empunala 351 Kota Mojokerto, No. Telp: ( 0321 ) 330088 Fax (0321) 393762, Milik PT. WAK Kamar Medika Hospital yang didirikan berdasarkan akte Notaris Yulita Dasawati Asmoto,SH yang berkedudukan di Mojokerto tanggal 14 November 2006 Jam 14.00 WI. Batas batas Rumah Sakit Kamar Medika: Sebelah Utara 2 Persawahan Sebelah Barat jumah Penduduk Sebelah Selatan Jalan utama masuk kota Mojokerto Sebelah Timur : Rumah Penduduk Rumah Sakit Kamar Medika berada di wilayah kecamatan Magersari Kota madya Mojokerto, letak nya sangat strategis berdekatan dengan jalan raya utama gerbanig kota mojokerto.dimana memiliki jimlah_penduduk yang cukup padat dengan karakter lingkungan berupa daerah perkotaan, 37 pind’ dengan Caran 4.1.2 Gambaran Subjek Studi Kasus 4.1.2.1 Pengkajian Tabel 4.1 Hasil Anamnesis Pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Ruang Mawar RS Kamar Medika PENGKAJIAN ‘Identitas Klien Pasien 1 Nama TS Jenis kelamin 62 tahun, 60 tahun Agama islam islam Pendidikan SD SD Pekerjaan Pedagang IRT. ‘Alamat Sebani~ Tarik Lengkong - Rolak Diagnosamedis Stroke Non- Stroke Non-Hemoragik Hemoragi ‘Sumber informasi Tsiri pasien ‘Anak pasien No. Register T63xxx TS2KxX ‘STATUS KESEHATAN PASIEN Keluhan utama/ Alasan Masuk | Kelemahan —anggota | Kelemahan | | anggota gerak atas dan bawah | gerak bawah sebelah sebelah kanan kanan ‘Riwayat Kesehatan sekarang Pada tanggal 08-03-| Pada tanggal_10-03- 2022 pasien berobat | 2022 datang ke IGD ke puskesmas | dengan’ keluhan lemas langsung. pada kaki kanan Riwayat Kesehatan Keluarga mengatakan | Keluarga _mengatakan Dahulu pasien pernah dirawat | pasien tidak — pernah di rumah sakit | dirawat di rumah sakit sebelumnya. Tahun | sebelumnya 2007 di RS. H. Darjat, 2011 di ruang Mawar RS Kamar Medika pind’ dengan Caran Riwayat Kesehatan keluarga Keluarga mengatakan | Keluarga _mengatakan ada anggota keluarga | ada anggota _keluarga yang pernah menderita | yang pernah menderita penyakit stroke penyakit hipertensi PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan BI- Pasien 1 Pasien 2 B6 ‘BI (Breathing) [Data | Bunyi napas vesikuler, | Bunyi napas vesikuler, Pemafasan Objektifi"] Ronchi (-), FetakSidada (- | Ronchi (-), retraksi dada ), mapas sesak (-), seeret (= (-), mapas sesak (-), ), “dada simetris,” tidak} séeret (-), dada simetris, ‘mengginakan alat bantu | tidik menggunakan alat pemafasan, RR: 20} bantu pernafasan, RR: x/menit 26 x/menit Data’ | Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji Subjektif B2(Boold) Data | Bunyi mur-mur (>), gallop | Bunyi murmur (-), Perdarahan Objektif_| (), SI dan S2 reguler TD: | gallop (-), $1, dan S2 180/100 mmHg N: 89] reguler TD: 170/100 x/menit mmHg N: 88 x/menit Data __ | Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji Subjektif B3 (Brain) Data © Kesadaran a[pe Kesadaran Persarafan Objektif Compos Mentis ‘Compos Mentis * Ges. *Gcs. ESSE SM: 6 E:4V:5M:6, © Ada Ada kelumpuhan kelumpuhan pada tangan dan pada tangan dan} kaki sebelah kanan. kaki sebelah | Pemeriksaan saraf anan. * 1: Pasien dapat membedakan bau. pind’ dengan Caran Pemeriksaan saraf 1: Pasien dapat membedakan bau. I: Pasien tidak dapat melihat dengan jelas. I: Pasien dapat mengikuti gerakan pensily ke kanan dan ke kiri. IV © Pasien dapat melihat ke bawah dan ke samping. V : Pasien dapat menggerakkan rahang. VI: Pasien dapat melihat_ke Kanan dan ke kiri. VIL : Pasien dapat merasakan makanan. VIIL: Pasien dapat mendengar dengan jelas. TX : Pasien dapat menguyah X : Pasien dapat menelan, Tl: Pasien tidak dapat melihat dengan jelas. I: Pasien dapat mengikuli_gerakan pensil ke kanan dan ke kiti, IV : Pasien dapat melihat ke bawah dan ke samping. V = Pasien dapat menggerakkan rahang, VI: Pasien dapat melibat ke Kanan dan ke kiri IL: Pasien dapat ‘merasakan makanan, VIII : Pasien dapat mendengar dengan jelas. IX): Pasien tidak dapat menguyah. X + Pasien tidak dapat menelan XI: Pasien dapat ‘menggerakkan kepala. pind’ dengan Caran © XT: Pasien dapat menggerakkan kepala. © XII: Pasien dapat mengeluarkan lidahnya. © Fungsi motorik pasien_bernilai 3 dapat melawan grafitasi “tetapi tidak dapat melawan _ tahanan pemeriksa, © Fungsi — sensorik pasien baik dan normal, _pasien dapat merasakan sentuhan — kapas, rangsangan _nyeri dengan jarum, panas dan dingin. * Reflek _ fisiologis © XID: Pasien dapat mengeluarkan lidahnya. © Fungsi—motorik pasien bemilai 3 dapat melawan grafitasi —tetapi tidak dapat melawan tahanan pemeriksa ‘*)\Fungsi—sensorik pasien baik dan normal) pasien dapat “'merasakan sentuhan — kapas, rangsangan nyeri dengan jarum, panas dan dingin. © Reflek _fisiologis tricep (4) dan bicep (9, | kemndian reflek _patologis tricep (+) dan]. babinsky (+). bicep , kemudian-reflek patologis babinsky G). Data | Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji Subjektif BA (Bladder) | Data | Karakteristik urin : Wama | Karakteristik_urin Eliminasi Urine | Objektif | kuning, bau amoniak | Wana kuning, bau Kateter urine ada, BAK 5 amoniak Kateter urine pind’ dengan Caran = 7 kali/hari, — produksi urin + 1000 - 1500 cc/hari ada, BAK 5 - 7 kali/hari, produksi urin + 1000 - 1500 ce/hari Data | Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji Subjektif BS (Bowel) Data__| Klien BAB 1 Kali sebari, | Klien BAB I kali sebari, Eliminasi Alvi | Objektif | warma Kunin, —_feses | warna_kuning, _feses lembek. Jembek. Data | Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji Subjektif ‘B6 (Bone) Tulang [Data ©) Kemampuan © Kemampuan = Otor= Objektif Pergerakan Sendi Pergerakan Sendi : Tnfegument bebas, kecuali tangan| —~bebas, Kecuali kaki Kanan dan kaki kanan | _kanan lumpub total Tumpuh total © Kekuatan otot © Kekuatan otot 5555 | 5555 0000 | 5555 Wil |) 5555 0000, | 5555 | © Keadaan Kulit © Keadsan Kulit bersil, turgor kulit bersih, turgor kulit} —baik, warna kulit baik, wana kulit} —_sawo matang sawo matang © Klien tampak Klien tampak lemab, lemah, BAB dan BAB-dan BAK di] BAK di tempat tempat tidur, Klien} tidur, klien tampak tampak berbaring di} berbaring di tempat tempat tidur, ADL] — tidur, ADL Klien Klien dibantu oleh | dibantu oleh keluarga keluarga Data___| Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji Subjektif pind’ dengan Caran Pemeriksaan Pasien 2 Head to Toe Pemeriksaan Bentuk kepala oval Bentuk kepala oval. kepala dan Ieher Warna rambut hitam Warna rambut hitam, warna kulit sawo matang, dan kulit kepala bersih tidak ada lesi. Mata lengkap dansimettis, tidak ada’ pemberigkakkan pada kelopak. mata, dan kornea mata keruh. Konjungtiva anemis, sclera mata tidak ikterus, dan pupil isokor. Ketajaman mata _pasien kabur dan tidak ada nyeri tekan pada bola... Tidak ada cuping hidung, tidak ada sekret dan tulang hidung/ septum nasi simetris tidak ada polip. Bentuk telinga simetris kanan ~dan’ kiriy, ukuran berukuran sedang, Ketegangan telinga elastis, dan Lubang telinga tidak adi rumen, Keadaan bibir _pasien kering, keadaan gusi tidak ada lesi dan gigi terdapat karies, keadaan lidah kotor, warna kulit putih, dan tidak kulit kepala bersit ada lesi. Mata lengkap dan simetris, tidak ada pembengkakkan pada kelopak = mata, dan korea mata keruh. Konjungtiva, anemis, sclera mata. tidak ikterus, dan pupil isokor. Ketajaman mata pasien kabur-dan tidak ada nyeri tekan pada bola. Tidak ada cuping hidung, tidak ada sekret dan tulang _hidung/ septum) nasi simetris tidak ada polip. Bentuk (elinga simetris kanan dan kiri, ukuran berukuran __sedang, ketegangan _telinga elastis, dan Lubang telinga tidak ada serumen, pind’ dengan Caran Tangit langit terlihat bersih dan tidak ada peradangan. Posisi trachea _simetris, tidak terdapat pembesaran di tiroid, suara pasien tidak terdengar jelas dan normal, tidak ada pembesaran kelenjar_lympe)tidak ada pembesaran vena juguliatis, dan teraba denyutan nai karotis. Keadaan bibir_pasien kering, keadaan gusi tidak ada lesi dan gigi berlubang dan terdapat aries, keadaan lidah kotor, langit — langit terlihat bersih dan tidak ada peradangan. Posisi trachea simetris, tidak terdapat pembesaran di tiroid, suata pasien terdengar jelas dan normal, tidak ada embesaran kelenjar lympe, tidak ada pembesaran vena jugularis, dan teraba denyutan nadi karotis. Pemeriksaan ‘Ukuran payudara simetris, [¢ Ukuran payudara payudara dan wama payudara dan aerola simettis, wama ketiak coklat, tidak terdapat] —payudara dan _aerola pembesaran —_payudara, coklat, tidak terdapat axila dan clavicula simetris, pembesaran payudara , axila, dan clavicula simetris Pemeriksaan Pemeriksaan paru- paru,| e Pemeriksaan paru— paru, thorak/ dada/ pada saat inspeksi thorak pada saat inspeksi thorak tulang punggung tidak berbentuk -simetris kanan dan kiri dan pasien tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, palpasi taktil premitus getaran paru tidak berbentuk simetris kanan dan kiri dan pasien tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, palpasi taktil pind’ dengan Caran Kanan dan kiri sama pada saat pasien mengucapkan 77, perkusi terdengar suara sonor dan pada saat ‘melakukan ——_auskultasi terdengar —suara_—_nafas vesikuler, sara _ucapan terdengar 7 jelas_ saat berbicara’ Pemeriksaan jantung, pada saat melakukan ~ inspeksi tidak ada pillsasi, Perkusi batas jantung berada di ICS TI line sternal kiri-ICS. 1 Jine sternal ‘kanan, pinggang jantung berada di ICS IV Tine sterna kanan dan apeks jantung berada di ICS IV line sterna kanan. ‘Saat melakukan auskultasi bunyi jantung 1 Bunyi tunggal, irama regular, terdengar keras (Jub). dan bunyi jantung TI: saat didengar__/ _auskultasi. terdengar Bunyi tunggal, jirama regular, terdengar eras (dub), tidak ada bunyi jantung tambahan, premitus getaran_paru kanan dan kiri sama pada saat-_—_pasien mengucapkan 7, perkusi terdengar suara sonor dan pada saat melakukan — auskultasi terdengar suara_nafas vesikuler, suara ucapan terdengar jelas saat berbicara. Pemeriksaan —_jantung, pada saat \melakukan inspeksi tidak. ada pulsasi- Perkusi batas jantung berada di ICS IT line sternal kiri-ICS IL line steal | kanan, pinggang jantung berada di ICS IV fine stema kanan dan apeks jantung berada di ICS IV line sterma | kanan. Saat melakukan — auskultasi bunyi jantung I Bunyi tunggal, irama regular, terdengar keras (lub) dan bunyi jantung II: saat didengar / auskultasi terdengar Bunyi tunggal, irama regular, terdengar pind’ dengan Caran eras (dub), tidak ada bunyi jantung tambahan. ‘Pemeriksaan abdomen © Pada saat melakukan inspeksi bentuk abdomen membusung, tidak ada benjolan pada abdomen dan tidak ada bayangan pembuluh darahePada saat melakukatt —auskultasi terdengar _bising/peristaltik uss) 14 —x/menit, kemudian melakukan alpasi tidak terdapat nyeri tekan di daerah antaraulu hhati dan pusat, tidak ada benjolan / masa, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri pemebesaran lien dan dan pada saat perkusi terdengar suara_ abdomen terdengar tympani dan tidak ada asites Pada saat ‘melakukan inspeksi bentuk abdomen — membusung, tidak ada_benjolan_pada abdomen-dan~ tidak ada bayangan pembuluh darah. Pada saat —-melakukan auskultasi terdengar bising/peristaltik usus : 15 x/menit kemudian melakukan palpasi tidak Pada saat melakukan inspeksi bentuk abdomen membusung, tidak ada benjolan pada abdomen dan tidak ada bayangan —_ pembuluh darah, Pada saat melakukan —auskultasi (etdengar bising/peristaltik usus : 15) x/menit), kemudian melakukan palpasi tidak terdapat nyeri tekan di daerahantara uln hati dan pusat, tidak ada benjolan / masa, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada’ nyeri pemebesaran lien dan dan_ pada’ saat_perkusi terdengar suara abdomen —_terdengar tympani dan tidak ada asites. pind’ dengan Caran terdapat_nyeri tekan di daerah antara ulu hati dan pusat, tidak ada benjolan / masa, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri pemebesaran lien dan dan pada saat perkusi terdengar ,stiara abdomen terdéngar® tympani. tidak ada asites. Pemeriksaan, kelamin dan Pubis)merata dan terdapat hemoroid di lubang anus Pubis merata dan terdapat hemoroid di sekitartiya lubang anus Pemeriksaan Pasien 1 Pasien 2 Penunjang, Taboraturium | Pada tanggal 10 Maret 2022 __| Pada tanggal 08 Maret 2022 © Leukosit_: 847 (4.80-] © Leukosit : 8,18 (4,80- 10,80) 10,80) © Eritrosit :4,65(4,706,10) | © Eritrosit : 359 (4,70 © Hemoglobin ; 144 (12,0-] 6,10) 160) © Hemoglobin : 9,9 (12,0- + Hematokrit : 42,6 (37,0 -| 16.0) 54.0) * Hematokrit : 31,6 (37.0 © PLT: 321 (150- 450) - 54,0) Neutrofil% : 60 (40-74) Glukosa sewaktu : 93 (70- 140) Cholesterol 284 (<200) PLT: 194 (150- 450) Neutrofil% : 68 (40-74) Glukosa sewaktu : 91 (70-140) pind’ dengan Caran ‘CT-Scan Kesan: Kesanz Infark Ganglia Basalis Kiri dan | Cerebral atrophy; Tidak Sentrum Semiovale kanan tampak kelainan parenkim intracerebral dan intracerebellar Penatalaksanaan Pasien 1 Pasien 2 Cairan Ringer Laktat 20 tpm Nacl 20 tpm ‘Obat © CPG 75g © Cefiriaxone * VitB © Vipalbumin #AsparK Ciprofloxacin ‘© Amlodipin 10g + B.Complex + Micardis 80mg + -Amlodipin © Atorvastatin 20mg © Micardis © CPG 75 4.12.2 Analisis Data Tabel 4.2 Analisis Data pada pasien Stroke Non Hemoragik di Ruang ‘Mawar RS. Kamar Medika selalu. membutuhkan bantuan orang No. Data (masalah) Etiologi 1. | Pasien 1 Gangguan Gangguan Ds: mobilitas fisik | Neuromuskuler - Pasien mengatakan (D.0054) tangan kandh dan kaki Kanan tidak bisa di ‘gerakan - Pasien mengatakan Jemah untuk beraktifitas - Pasien mengatakan lain pind’ dengan Caran untuk melakukan aktifitasnya DO: = Aktifitas —_pasien dibantu oleh keluarga dan perawat - Kelemahan anggota gerak sebelah kanam - Pasien terlihat lemah dan hanya bisa berbaring di tempat tidur ~

Anda mungkin juga menyukai