Perkawinan Suci
Nurebelen, 2022
1
2
RITUS PEMBUKA
01.Ajakan Persiapan.
(Para mempelai didampingi Bapa dan Mama saksi –Orang tua
beserta keluarga- berdiri di depan gereja. Imam bersama misdinar
dan petugas liturgi lainnya menyiapkan diri di Sakristi)
Komentator:
Bapa, Ibu, Saudara/I sekalian yang berbahagia dalam
Kristus. Sakramen Perkawinan adalah tanda cinta Allah bagi
manusia. Cinta Allah itu hadir secara nyata dalam cinta
pribadi pria dan wanita, yang membangun hidup bersama
dalam keluarga. Cinta Allah yang agung ini, diungkapkan
oleh saudara-saudari kita pasangan-pasangan ingin hidup
sebagai suami istri. Mereka akan tampil dengan pasti dan
mantap ke depan altar Tuhan, sebab Kasih Tuhan telah
mempersatukan mereka.
3
(Imam bersama misdinar berarak dari sakristi, berlutut depan altar
kemudian menuju pintu utama gereja untuk menjemput rombongan
mempelai)
02.Penyambutan Mempelai
(Rombongan mempelai berhimpun di depan pintu Gereja. Imam
mereciki dan mengucapkan kata-kata berikut ini: )
03.Perarakan Masuk
Komentator :
Bapa, Ibu, saudara/i, umat Tuhan yang terkasih.
Marilah kita bersuka cita menyambut kedatangan Imam
Tuhan bersama pengantin dan mempelai, dengan iringan
lagu yang meriah.
(Rombongan memasuki gereja dengan urutan perarakan : Para
mempelai didampingi masing-masing saksi, misdinar dan Imam)
04.Lagu Pembukaan
(Koor menyanyikan lagu pembukaan. Semua umat berdiri mengiringi
arakan-arakan masuk).
4
05.Tanda Salib dan Salam
Imam : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus
Umat : Amin.
Imam : Kasih karunia, rahmat dan damai
sejahtera dari Allah Bapa dan PuteraNya
Yesus Kristus, besertamu
Umat : Dan sertamu juga.
LITURGI SABDA
5
PERAYAAN PERKAWINAN
01. Ajakan
Komentator:
Saudara-saudari sekalian yang terkasih dalam Kristus.
Sekarang tibalah saatnya kita memasuki perayaan
perkawinan suci. para mempelai akan menyatakan
kesediaaan dan membuat perjanjian untuk mengikat
perkawinan seumur hidup dihadapan Allah dan umat
beriman yang hadir. Oleh karena itu, para mempelai
bersama bapa-mama saksi dan orang tua dipersilakan
berdiri.
6
I: Bersediakah saudara mengasih dan menghormati
istri saudara sepanjang hidup?
J: Saya bersedia
I: Bersediakah saudara menjadi bapa yang baik bagi
anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada
saudara, dan mendidik mereka menjadi orang
kristiani yang setia?
J: Ya, saya bersedia.
I: …(para) mempelai wanita………,bersediakah saudari
meresmikan perkawinan ini sungguh dengan iklah
hati?
J: Saya bersedia
I: Bersediakah saudari mengasih dan menghormati
suami saudari sepanjang hidup?
J: Saya bersedia
I: Bersediakah saudari menjadi ibu yang baik bagi
anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saudari,
dan mendidik mereka menjadi orang kristiani yang
setia?
J: Ya, saya bersedia.
I: Adakah kamu berdua sebagai suami-istri katolik
bersedia menunaikan kewajiban-kewajiban kamu di
dalam hidup perkawinan dan keluarga, di dalam
Gereja dan masyarakat?
J: Ya kami bersedia.
I: Maka tibalah saatnya untuk meresmikan perkawinan
suadara-saudari. Saya persilahkan saudara-saudari
masing-masing mengucapkan perjanjian nikah di
bawah sumpah.
7
I: ……(nama pria)…. maukahsaudara menikah dengan ….
(nama wanita)… yang hadir di sini dan mencintainya
dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun
dalam duka?
J: Ya saya mau.
I: …(nama wanita …maukah saudari menikah dengan ….
(nama pria)….… yang hadir di sini dan mencintainya
dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun
dalam duka?
J: Ya saya mau.