Anda di halaman 1dari 28

Karya Ilmiah

Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh

di susun :

O
L
E
H
Nama : Maria Laurdes Ema Leba

Kelas/program : XII/MIA

SMA PGRI Gelekat Lewo Boru

2022/2023

Halaman Persembahan
Karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan untuk :
1. kedua orang tua
2. bapak/ibu guru SMA PGRI Gelekat lewo,Boru
3. Teman-teman seangkatan
Halaman Pengesahan

Karya ilmiah ini sudah di setujui dan telah di ujikan pada


hari/tanggal: Senin,03 April 2023

Guru Mapel Guru wali

Magdalena Priskan S.Pd Monika Nice Making


S.Pd
NIP : NIP: 19730716200501211

Mengetahui

Kepala Sekolah SMA PGRI Gelekat Lewo Boru

Fransiskus Lamuda S.Pd


NIP:196312312006041254
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat/kegunaan
Metode
Sistematika
BAB II LANDASAN TEORI
Klasifikasi Tanaman Kelor
Pengertian Daun Kelor
Tepung Daun Kelor
Kandungan Daun Kelor
Manfaat Tanaman Kelor
BAB III PEMBAHASAN
Pengertian Daun kelor
Kandungan Yang terdapat Dalam Daun Kelor
Manfaat Daun Kelor
Macam-macam Daun Kelor dan Pengolahan Daun Kelor bagi Kesehatan
Aneka Ramuan Kelor Sebagai Obat

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat
dan rahmatnya penulis masih di beri kesehatan sehingga dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah dengan judul “Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh”.
Karya tulis ini di buat sebagai edukasi tentang manfaat daun kelor sebagai daun
ajaib bagi tubuh .Karya tulis ini pula di buat dengan tujuan agar kita dapat
memanfaatkan daun kelor sebaik mungkin karna dalam daun kelor terdapat
banyak kandungan zat zat yang tanpa kita ketahui dapat bermanfaat bagi tubuh
dan menyembuhkan bermacam macam penyakit.Harapan saya semoga dengan
karya tulis ilmiah ini bisa berguna bagi para pembaca.
Tak lupa, terima kasih kepada lembaga SMA PGRI Gelekat Lewo,guru mata
pelajaran ibu Magdalena priskan S.Pd, guru guru lain serta teman-teman yang
selalu membimbing dan memberi semangat sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
di selesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini memiliki banyak
kekurangan, oleh sebab itu kritik serta saran sangat di butuhkan demi perbaikan
karya tulis ilmiah berikutnya.

Hokeng, 28 Maret 2023


Penulis

Maria Laurdes Ema Leba


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya


alam yang melimpah dan sangat luar biasa, baik sumber daya alam hayati,
maupun sumber daya alam non hayati. Potensi kekayaan alamnya mulai dari
kekayaan laut, darat, bumi dan kekayaan alam lainnya yang terkandung di
dalam bumi Indonesia. Kekayaan sumber daya alam tersebut sebagian telah di
manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia dan sebagian
lainya masih berupa potensi yang belum di manfaatkan karena berbagai
keterbatasan seperti kemampuan teknologi dan ekonomi. Potensi sumber daya
alam yang begitu besar tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap
pembangunan negara dan juga untuk kesejahteraan rakyat terhadap
pembanggunan negara dan juga untuk kesejahteraan rakyat apabila di kelola
dengan baik. Di Indonesia juga banyak sekali tanaman/tumbuhan yang subur
namum memiliki manfaat tersembunyi di baliknya seperti tanaman daun
Kelor.
Daun kelor merupakan salah satu tanaman sayuran yang multiguna.
Hampir semua bagian dari tanaman kelor ini dapat di jadikan sumber
makanan karna mengandung senyawa aktif dan gizi lengkap. Daun Kelor juga
kaya akan vitamin khususnya vitamin A dan C, serta BETAKAROTEN yang
cukup banyak. Menurut para ahli, kandungan vitamin C di dalam daun Kelor
6 kali lebih banyak dari pada buah jeruk yang sangat bermanfaat untuk
mencegah berbagai macam penyakit dan sebagai anti body bagi tubuh. Dalam
bidang pangan, pengelolaan daun Kelor semakin bervariasi, daun Kelor yang
terkenal sebagai sayuran biasa, kini sudah menghasilkan beragam produk
olahan yang beredar di pasaran seperti teh kelor, biskuit kelor, sereal kelor
dan masih banyak lagi.
Dalam bidang varmasi daun Kelor di jadikan bahan dasar dari obat kesehatan
yang beredar di berbagai negara untuk menyembuhkan macam-macam
penyakit yang selama ini tidak pernah kita duga dapat di sembuhkan.
Sebagian dari masyarakat indonesia khususnya masyarakat bagian timur tidak
asing lagi mendengar nama daun kelor,karna daun kelor banyak tumbuh subur
dan cocok di tanam di daerah ini.
Namum sangat di sayangkan,masyarakat saat ini tidak mengetahui jika daun
kelor merupakan daun yang bermanfaat.Untuk itu, penulis mengambil judul
mengenai “Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh”.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang di bahas dalam karya tulis ini adalah bagaimana upaya untuk
memanfaatkan daun kelor serta macam-macam pengolahan daun kelor yang
berguna bagi kesehatan tubuh.

1.3 Tujuan
Tujuan penulis mengajukan objek ini agar masyarakat dapat mengetahui
manfaat,kandungan,serta cara-cara penggunan/pengolahan daun kelor unruk
mengobati dan mencegah berbagai penyakit.

1.4 Manfaat/kegunaan
Manfaat dari karya tulis ini adalah:
1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAS tahun ajaran 2022/2023
2. Sebagai edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan kandungan dalam
daun kelor serta cara pengolahan daun kelor yang berguna bagi kesehatan
tubuh.

1.5 Metode
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode
kapustakaan dan percobaan serta observasi langsung.
Metode kapustakaan dengan membaca buku-buku sumber yang berkaitan
dengan judul.
Observasi langsung dengan cara mengamati serta melakukan percobaan.
1.6 SISTEMATIKA
Dalam sistematika ini penulis membagi ke dalam empat bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN terdiri dari:
1.1 latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat/kegunaan
1.5 Metode
1.6 Sistematika

BAB II LANDASAN TEORI terdiri dari:

2.1 Klasifikasi tanaman kelor( moringa oleifera)


2.2 Kandungan yang terdapat dalam daun kelor
2.3 Tepung daun kelor
2.4 Kandungan daun kelor (moringa oleifera)
2.5 Manfaat tanaman kelor

BAB III PEMBAHASAN terdiri dari:

3.1 Pengertian daun kelor


3.2 Kandungan dalam daun kelor
3.3 Manfaat daun kelor
3.4 Macam-macam daun kelor dan pengolahan daun kelor bagi kesehatan
3.5 Aneka ramuan kelor sebagai obat

BAB IV PENUTUP terdiri dari:

4.1 kesimpulan

4.2 Saran
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Klasifikasi Tanaman Kelor (moringa oleifera)

Klasifikasi tanaman kelor menurut (USDA,2013)

 Kingdom : plantae
 Sub kingdom : tracheobionta (vasular plants)
 Superdivisi : spermatophyta (seed plants)
 Divisi : magnoliophyta (flowering plants)
 Kelas : magnoliopsida (dicofyledens)
 Sub kelas : Dilenidac
 Famili : Moringaceace
 Genus : Moringa
 Spesies : Moringa olefera lorm

2.2. Pengertian Daun Kelor

Pengertian Daun Kelor menurut Tilong 2013, tanaman Kelor


(Moringa olefera) merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah
tropis seperti Indonesia dan berbagai kawasan tropis lainnya di dunia.
Tanaman Kelor merupakan tanaman denga ketinggian 7 sampai 11 meter.
Tanaman ini berupa semak atau pohon dengan akar yang kuat, berumur
panjang, batangnya berkayu getas (mudah patah), berwarna putih kotor,
berkulit tipis, permukaan kasar dan jarang bercabang. Tanaman Kelor
memiliki bunga berwarna putih kekuning-kuningan yang keluar sepanjang
tahun dengan aroma yang semerbak dan khas. Tanaman Kelor memiliki
buah yang berbentuk panjang dan segitiga dengan panjang sekitar 20 sampai
60 cm. Buah tanaman Kelor berwarna hijau ketika masih mudah dan
berbuah menjadi coklat ketika tua.
Tanaman Kelor dikenal diberbagai daerah di Indonesia dengan nama yang
berbeda seperti Kelor (Jawa, Sunda, Bali, Lampung) Meronggi (Madura),
Motong (Flores), Keloro (Bugis), Ongge (Bima) dan Hau Fo (Timur). Kelor
termasuk kedalam famili Moringaceae yang memiliki daun berbentuk bulat
telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai.
Menurut Hariana 2008, tumbuhan Kelor memiliki rasa agak pahit,
bersifat netral dan tidak beracun. Menurut Simbolan, dkk 2007 terdapat
beberapa julukan untuk pohon Kelor diantaranya The Miracletree, Tree For
Life dan Amazing Tree. Julukan tersebut muncul karena bagian pohon Kelor
mulai dari daun, buah, biji hingga akar memiliki manfaat yang luar biasa.
Tanaman Kelor mampuh hidup diberbagai jenis tanah, tidak memerlukan
perawatan yang intensif, tahan terhadap musim kemarau dan mudah
dikembangbiakan.

2.3. Tepung Daun Kelor

Menurut Tanico 2011, tepung daun Kelor merupakan salah satu


produk yang dihasilkan dari daun Kelor yang diproses dengan cara
dikeringkan dan dibuat serbuk dengan dihancurkan dan diayak.
Daun Kelor dapat dimanfaatkan dalam bentuk tepung agar lebih awet dan
mudah disimpan.
Menurut Docer 2005, tepung daun Kelor merupakan suplemen makanan
yang bergizi dan dapat ditambahkan sebagai campuran dalam makanan.
Daun Kelor yang akan dijadikan tepung harus dicuci untuk menghilangkan
kotoran dan kuman.
Menurut Broin 2010, terdapat tiga (3) cara yang dapat dilakukan
untuk mengeringkan daun Kelor yaitu, 1) pengeringan didalam ruangan, 2)
pengeringan dengan cahaya matahari, 3) pengeringan dengan mesin
pengering. Daun yang sudah kuning dihancurkan menggunakan metar.
Tepung daun Kelor sebaiknya disimpan didalam wadah kedap udara dan
terhindar dari panas, kelembapan dan cahaya untuk menghindari
pertumbuhan mikroorganisme dan masalah lain yang berbahaya.
Daun Kelor (Moringa oleifera) yang digunakan dalam pembuatan tepung
daun Kelor menurut Zakaria et al 2012 adalah daun berwarna hijau yang
dipetik dari pohon yang kurang lebih dari tangkai daun pertama (dibawah
pucuk) sampai tangkai daun ketujuh yang masih hijau, meskipun daun tua
digunakan asal daun Kelor tersebut belum mengering.
Menurut Ilona 2015, daun Kelor memiliki aroma khas langu. Daun Kelor
mengandung enzim lipoksidase, enzim ini terdapat pada sayuran hijau
dengan menghidrolis lemak menjadi senyawa-senyawa penyebab langu
yang tergolong pada kelompok heksenal 7 dan heksanol. Aroma langu pada
daun Kelor dapat dikurangi denga cara di blanching.

2.4. Kandungan dalam daun Kelor (Moringa oleifera)

Menurut Jonni 2008, daun Kelor merupakan salah satu alternatif


untuk mengurangi kasus kekurangan gizi di Indonesia. Kecuali vitamin C,
kandungan gizi lainnya akan mengalami peningkatan kuanitas apabila daun
Kelor dikonsumsi setelah dikeringkan dan dijadikan serbuk (tepung).
Vitamin A yang terdapat pada serbuk daun Kelor setara dengan sepuluh (10)
kali vitamin A yang terdapat pada Wortel, setara dengan tujuhbelas (17) kali
kalsium yang terdapat pada susu, setara dengan limabelas (15) kali kalium
yang terdapat pada Pisang dan setara dengan sembilan (9) kali protein yang
terdapat pada Yogurt.
Menurut Winarti 2010, proses pembuatan tepung daun Kelor akan
dapat meningkatkan nilai kalori, kandungan protein, karbohidrat, serat dan
gizi lainnya. Perbandingan nilai gizi daun Kelor dengan tepung daun Kelor
dalam 100 gram disajikan pada tabel berikut.
Perbandingan Kadungan Gizi Dalam Tiap 100 Gram Daun Kelor dengan Tepung
Kelor.
Daun Kelor Tepung Daun Kelor
Kalori (kkal) 92,00 205,00
Protein (g) 6,70 27,10
Lemak (g) 1,70 2,30
Karbohidrat (g) 13,40 38,20
Serat (g) 0,90 19,20
Ca (mg) 440,00 2003,00
P (mg) 24,00 368,00
K (mg) 529,00 1324,00
Cu (mg) 1,10 0,60
Fe (mg) 7,00 28,20
S (mg) 137,00 870,00
Vitamin A, B Caroten (mg) 6,80 10,30
Vitamin B Choline (mg) 423,00 -
Vitamin B1 Fifilian (mg) 0,21 2,60
Vitamin B2 Nicotiniceacid (mg) 0,80 8,20
Vitamin E Tocoperol (mg) - 113,00

Menurut Simbolan,et,al (2007),kandungan kimia yang di miliki daun


kelor yaitu asam amino berbentuk asam asporfat,asam
glutamat,alanin,violin
leusin,isoleusin,histiidin,iusin,arginun,venilarin,triftopen,sistein dan
methionin .Daun kelor juga mengandung makro elemen seperti mangan,zine
dan besi.Sumber vitamin pada daun kelor beragam,seperti provitamin
A,Vitamin B,vitamin C mineral dan Zat besi.
Menurut Nugraha 2013,hasil studi fitokimia daun kelor(moringa
oleifera L) menjelaskan daun kelor mengandung senyawa metabolit
sekunder berupa flavonoid,alkaloid,sapoin dan tanin yang juga mampu
menghambat pertumbuhan bakteri.Komposisi dan konsentrasi senyawa
fitobiokimia mengalami perubahan selama pertumbuhan tanaman seperti
daun yang lebih muda mempunyai kandungan fitokimia paling tinggi
dibandingkan dengan yang lain.
Mekanisme kerja ekstrak daun kelor,berkaitan dengan senyawa aktif
yang terkandung pada daun kelor tersebut.Senyawa aktif yang di hasilkan
beserta mekanisme yang di hasilkan yaitu:
a) Flavonoid
Menurut Karlina 2013,senyawa flavonoid mudah larut dalam air
serta berfungsi sebagai antimikroba dan antivirus.Mekanisme
flavonoid trhadap bakteri porphyromnas gingivalis yaitu mampu
menghilangkan permeabilitas sel bakteri.
Menurut Christianto 2012,flavonoid mampu merusak dinding sel
bakteri melalui pengikatan protein selulosa bakteri akan
mati.Menurut Monalisa,et al,2011,kemampuan lain flovanoid
adalah mampu menggumpalkan protein dan lipofilik sehingga
lapisan lipid pada membran sel bakteri akan hancur
b) Tanin
Menurut Ajizah,2004,peranan tanin sebagai anti bakteri adalah
melalui kemampuan dalam menggangu permeabilitah dan
metabolisme bakteri sehingga perkembangan dan aktifitas bakteri
akan terganggu dan menyebabkan kematian bakteri.
c) Alkaloid
Senyawa alkaloid yang memiliki mekanisme menganggu
terbentuknya komponen penyusun peplidaglikan pada sel,sehingga
lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan
kematian sel tersebut(Aljizah,2004)
d) Saponin
Menurut Aljizah,2004 saponin merupakan senyawa yang berbusa
di dalam air,pahit dan bersifat anti mikroba.mekanisme senyawa
saponin yaitu menurunkan permeabilitas dinding sel bakteri
sehingga dinding sel tersebut lama kelamaan akan pecah atau lisis.
Menurut Kurniawan 2015,sapoin juga berperan sebagai anti
bakteri dengan cara menggangu stabilitas membran sel bakteri
sehingga bakteri akan lisis.

2.5 Manfaat Tanaman Kelor


Menurut Krisnadi,2014 tanaman kelor secara utuh digunakan
sebagai pembatas rumah atau ladang di daerah pedesan.Bagian lain dari
tanaman kelor yang dapat di manfaatkan yaitu akar kelor yang di
gunakan sebagai antilithie(pencegah terbentuknya batu urin),
rubefacient(obat bagi kulit merah), vesicant(menghilangkan kutil)
antifertilatas dan antiflamasi(peradagan).Batang kelor di manfaatkan
sebagai rubefacient dan vecitan yang dapat di gunakan untuk
menyembuhkan penyakit mata,pengobatan pasien menggigau, mencegah
pembesaran limpah dan dapat menyembuhkan bisul. Pemanfaatkan getah
kelor yang di campur dengan minyak wijen di gunakan sebagai peredah
sakit kepala, demam, keluhan usus, disentri dan asma. Bunga dari
tanaman kelor juga dapat di manfaatkan dalam penyembuhan radang,
penyakit otot, histiva, tumor, dan pembesaran limpah serta menurunkan
kolesterol.
Bagian lain tanaman kelor yang masih di manfaatkan yaitu daun
kelor.Daun kelor di katakan layak panen setelah tanaman mengalami
pertumbuhan 1,5-2 meter. Proses panen di lakukan dengan cara
melakukan pemulihan pada bagian batang daun dari cabang atau dengan
memotong cabang daun kelor berjarak 20-40 cm di atas tanah. Fungsi
dari daun kelor sendiri secara tradisional telah banyak diolah sebagai
sayuran hingga di kembangkan menjadi produk pangan moderen seperti
tepung kelor, kerupuk kelor, kue kelor, permen kelor, dan teh kelor.
selain itu jika daun kelor tersebut di buat ekstrak maka dapat berfungsi
sebagai anti baktri.
Menurut Winarti,2010 tepung daun kelor hasil produksi pabrik
merupakan salah satu bentuk olahan daun kelor yang menjadi pusat
perhatian karna manfaat yang dihasilkan. Manfaat dan khasiat nutrisi
alami yang terkandung di dalam tepung daun kelor, yaitu 48 antioksidan,
18 asam amino(8 asam amino esensial), 36 anti-inflamasi, multi fungsi,
multi vitamin, mineral dan senyawa alami lainnya yang diperlukan oleh
tubuh. Manfaat lain tepung daun kelor bermula dari proses pengolahan
daun kelor menjadi tepung yang dapat meningkatkan nilai kalori,
kandungan protein, kalsium, zat besi dan vitamin A. Hal ini di sebabkan
karna terjadi penurunan kadar air dalam daun kelor saat proses
pengelolahan daun kelor menjadi tepung. Satu sendok makan tepung
daun kelor mengandung sekitar 14% protein, 40% kalsium, 23% zat besi,
dan mendekati seluruh kebutuhan balita akan vitamin A.
Menurut Syarifah,et,al,2015, daun kelor yang di gunakan dalam
pembuatan tepung atau powder daun kelor adalah daun berwarna hijau
tua.
BAB III
PEMBAHASAN
MANFAAT DAUN KELOR BAGI KESEHATAN TUBUH

3.1 Pengertian Daun Kelor


Kelor ( moringa oleifera.L.) merupakan tanaman yang tumbuh pada
dataran rendah maupun dataran tingi +/- 1000 dpl. Daun kelor di Indonesia
dikonsumsi sebagai sayuran dengan rasa tidak sedap. Berdasarkan sejarahnya,
tanaman kelor berasal dari kaki gunung himalaya atau India utara, kemudian
menyebar ke afrika dan negara-negara tropika, hingga di subtropis termasuk
indonesia. Tanaman kelor memiliki ketinggian 7-14 meter berbatang
berkayu(lignosis). Kelor juga mempunyai buah muda berwarna hijau. Setelah tua
menjadi coklat. Perbanyakan daun kelor bisa secara generatif (biji) maupun
vegetatif (stek batang).
Tanaman kelor merupakan tanaman yang mampu beradaptasi dan toleran
terhadap kondisi lingkungan sekitar sehingga mudah tumbuh di mana saja
walaupun dalam kondisi lingkungan ekstrim. Tanaman kelor dapat bertahan
dalam musim kering yang panjang dan tumbuh dengan baik di daerah dengan
curah hujan tahunan berkisar antara 250mm sampai 150mm. Tanaman kelor lebih
suka tanah kering ,lempung berpasir atau lempung, namun tidak menutup
kemungkinan tanaman kelor dapat hidup di tanah yang di dominasi tanah liat. Di
Indonesia, kelor mampu tumbuh dengan baik dari wilayah Riau dan Sumatra
Barat hingga pada wilayah seperti NTT dan NTB.

3.2 Kandungan Yang Terdapat Pada Daun Kelor


Kelor terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang
kandungannya di luar kebiasaan kandungan tanaman pada umumnya sehingga
kelor di yakini memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan,
serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit di seluruh dunia.
Daun kelor ternyata mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B, kalsium,
kalium,besi dan protein, dalam jumlah sangat tinggi yang mudah di cerna dan
diasimilasi oleh tubuh manusia. Perbandingan nutrisi kelor segar dan serbuk,
dengan beberapa sumber nutrisi lainnya, jumlahnya berlipat-lipat dari sumber
makanan yang selama ini di gunakan sebagai sumber nutrisi untuk perbaikan gizi
di banyak belahan negara. Tidak hanya itu kelorpun di ketahui mengandung lebih
dari 40 antioksidan. Kelor mengandung 539 senyawa yang di kenal dalam
pengobatan tradisional Afrika dan India serta telah di gunakan dalam pengobatan
tradisional untuk mencegah lebih dari 300 penyakit.
Kandungan lain dari daun kelor adalah kaya akan asam amino.Daunh kelor kaya
akan asam amino penyusun protein.18 jenis asam amino di temukan di dalamnya
dan masing-masing memberikan kontribusi penting bagi kesehatan kita.

3.3 Manfaat Daun Kelor


Setiap bagian-bagian kelor, mempunyai manfaat yang tersembunyi di
antaranya :
1. Akar
Antilithic (pencegah/penghancur terbentuknya batu urine), Rubefaciat
(obat kemerahaan), vesicant(menghilangkan kutil), Kerminatif(perut
kembung), Antifertilitas(meningkatkan kesuburan pria dan wanita), anti
infalmasi(peradangan), stimulan bagi penderita lumpuh, bertindak sebagai
tonik/memperbaiki peredaran darah jantung, di gunakan sebagai
pencahar(pencuci perut), rematik, radang, sakit artikular, sembelit.
2. Daun
Pencahar(pencuci perut), diterapkan sebagai tapal untuk luka,dioleskan
pada kening untuk sakit kepala, di gunakan untuk kompres demam, sakit
tenggorokan, mata merah, bronchitis, dan infeksi telinga ,kudis dan
penyakit salesma,
Sebagai bukti nyata, penulis melakukan pengamatan terhadap seorang
anak yang sedang sakit kepala.
 Alat dan bahan
 Cobek/batu uleg
 Air secukupnya
 Daun kelor yang masih muda
 Cara/tahap
 Uleg daun kelor di cobek/batu uleg
 Kemudian tempelkan daun tersebut di bagian samping
kepala kanan dan kiri
 Tunggu sampai daun benar benar kering
 Hasilnya anak tersebut sudah mulai membaik
3. Batang
Di gunakan untuk menyembuhkan penyakit mata, mencegah pembesaran
limpah, dan pembentukan kelenjar TB(gondok).
4. Getah
Di gunakan untuk karises gigi, zat rubefacient(obat kulit kemerahan),
meredakan sakit kepala, demam, keluhan usus, disentri, asma.
5. Bunga
Memiliki nilai khasiat obat yang cukup tinggi sebagai stimulan, ofordisiah,
di gunakan untuk menyembuhkan radang, penyakit otot, histeria, tumor,
dan pembesaran limpah, menurunkan kolesterol, fosfolipid serum,
menurunkan protein lipid hati dan jantung.
6. Biji
Ekstrak biji memberikan efek perlindungan yang menurunkan lipid
proksida hati, antihipertensi, senyawa isohiocyanate dan glycosids telah
diisolasi dari fase asetat dan ekstrak etanol polong kelor.
Tanaman kelor secara ilmiah memiliki khasiat penyembuhan sebagai berikut ini :
 Daun kelor, pengimbang gula darah (diabetes) dan seimbangkan
tekanan darah tinggi (hipertensi)
 Ekstrak bunga kelor, tingkatkan kesuburan,sup biji kelor di campur
dengan lada dan jahe, mengatasi disfungsi ereksi
 Pembersih racun dalam hati dan tubuh
 Peluruh lemak (lolesterol jahat/LDL)
 Mengatasi asam urat dan nyeri sendi
 Menghancurkan kangker dan tumor
 Memperbaiki fungsi hati dan ginjal
 Meningkatkan kualitas ASI
 Meningkatkan kekebalan tubuh
 Menyehatkan dan mencerahkan kulit
 Minyak biji kelor untuk perawatan kulit

Selain itu, daun kelor juga merupakan super nutrisi untuk LANSIA.Tanaman
kelor mencegah percepatan penuaan. Gejala usia tua meliputi keriput dan bintik-
bintik pada kulit, rambut rontok, penglihatan yang buruk, waktu reaksi dan
kelincahan lebih lambat, mengurangi kemampuan untuk berpikir jernih, kesulitan
mengingat, kerentanan lebih besar terhadap penyakit tulang seperti osteoarthritis,
cenderung memiliki suhu tubuh lebih rendah dan infeksi yang akan menyebabkan
demam.
Kelor kaya akan vitamin dan merupakan salah satu tanaman dengan sumber
vitamin terkaya. Kelor memiliki vitamin A(beta karoten), vitamin B1,vitamin B2
(Ribotlahn),Vitamin B3(niaan), Vitamin B6 (pyrodixine), Vitamin B7 (biotin),
Vitamin C (asam askorbat), Vitamin D (cholecaliceterol), Vitamin E dan Vitamin
K.
Setelah usia 50 tahun, lebih banyak kalsium atau 1.200 miligram diperlukan untuk
mencegah penyakit yang disebut osteoporosis. Seiring pertambahan usia,mineral
dalam tulang akan hilang dan menyebabkan tulang keropos. Kelor mengandung
semua mineral penting yang di butuhkan untuk menjaga tulang yang kuat.
Nutrisi yang baik dapat membantu mengurangi efek dari penyakit umum di
kalangan populasi lanjut usia dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kelor
adalah sumber terkaya dari kalsium, Kelor mengandung 17 kali lebih banyak di
banding susu, membantu mencegah terjadinya osteo porosis pada usia lanjut dan
memperkuat tulang pada usia muda dan menengah. Kelor pun mengandung zat
besi 25 kali lebih banyak di bandingkan bayam, membantu dalam pembentukan
hemoglobin dan mioglobin yang membawa oksigen dari darah dan otot. Zat besi
juga berperan dalam membantu kekurangan protein dan enzim,melemahnya
sistem kekebalan tubuh, membantu dalam regulasi keseimbangan asam basa dan
air dalam darah dan jaringan tubuh.
Protein tubuh terus menerus di buat dan di gunakan selama hidup untuk menjaga
sel dan fungsi organ. Asupan dan cadangan protein yang cukup, sangat penting
untuk orang dewasa dan lansia, terutama selama periode stres emosional dan
fisik.Protein membantu untuk mencegah hilangnya otot, sebagai sumber terkaya
kalsium dan protasium membantu dalam mengurangi tekanan darah.Ini membantu
dalam sintesis protein dari asam amino dan dalam metabolisme karbohidrat. Kelor
adalah suplemen terbaik yang menyediakan semua nutrisi yang di butuhkan oleh
tubuh Biovailabilitas nutrisi dalam kelor, lebih besar di bandingkan dengan
suplemen lainnya.
3.4 Macam-macam Daun kelor dan Pengolahan Daun Kelor Bagi
kesehatan
Bagian-bagian tanaman kelor di gunakan dalam bentuk segar maupun
kering yang kemudian diolah berdasarkan ketentuannya.Pada dasarnya
pengolahan berbahan dasar kelor terdiri dari bahan mentah dan daun segar,daun
kering, polong muda, dan biji yang di ambil dari polong yang sudah matang,
sedangkan bunga kelor dapat di manfaatkan sebagai pengharum masakan atau
ramuan obat.

1. Daun dan polong segar


Daun dan polong segar dikonsumsi langsung sebagai sayuran seperti
bayam atau kangkung, biji muda polong kelor di konsumsi seperti kacang
hijau dan kacang kapri. Daun kelor yang di jual di pasar tradisional seperti
layaknya sayuran berdaun hijau lainnya.
2. Pengolahan daun kelor dan biji kelor
Pengolahan daun kelor merupakan langkah pertama dan penentu dari
kualitas produk berbahan dasar kelor. Pengolahan ini akan menghasilkan
daun kelor kering sebagai bahan dasar teh kelor, baik teh seduh maupun
teh celup, dan tepung/ekstrak daun kelor yang di gunakan untuk pengisi
kapsul, tablet kelor. Sedangkan pengelolahan biji di lakukan untuk
penggunaan penjernih air, campuran kosmetik, dan pembuatan minyak
kelor. Pengelolahan ini pada umumnya meliputi pencucian, pengeringan,
pengelupasan kulit biji, penepungan dan pengepresan untuk minyak.
3.5 Aneka ramuan kelor sebagai obat

1) Teh Daun Kelor


Minum teh kelor mengurangi hampir 60% resiko kangker esofagus
pada laki- laki dan perempuan,menghambat pertumbuhan sel kangker,
menurunkan kadar kolesterol total, serta meningkatkan resiko
kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol buruk ( LDL).
Singkatnya, minum teh kelor telah dikenal dapat membantu beberapa
kondisi medis seperti kangker, kadar kolesterol tinggi, penyakit
cardiovaskular, infeksi dan gangguan fungsi kekebalan tubuh. Teh
kelor pun dapat membantu mencegah keruskan gigi dan dapat
membunuh bakteri yang dapat menyebabkan plak gigi.

Cara membuat teh daun kelor


 Metode pengeringan dengan menggunakan oven
1) Siangi daun kelor dari tangkainya dan kumpulkan pada
loyang
2) Nyalakan oven dengan api sedang
3) Masukan loyang berisi daun kelor ke dalam oven
4) Panggang hingga mengering (+/- 1jam)
5) Agar lebih cepat aduk setiap 20 menit sekali
6) Setelah kering, daun dapat di hancurkan langsung dengan
cara meremasnya
7) Simpan dalam toples atau wadah kedap udara
 Metode pengeringan dengan cara di angin-anginkan
1) Siangi daun kelor dari tangkainya dan letakan pada wadah
2) Letakan di daerah yang tidak terkena sinar matahari
langsung dan cukup angin
3) Aduk daun kelor setiap 12 jam untuk menjadikan proses
pengeringan merata
4) Jika cuaca tidak hujan, daun akan mengering dalam waktu
1-2 minggu
5) Blender daun yaang telah kering agar berbentuk serpihan
kecil
6) Simpan dalam toples/wadah kedap udara

Keterangan:

Setiap satu sendok teh daun kelor kering, dapat di seduh dengan 300-
350 mili liter air panas (1 gelas), kemudian di minum setelah dingin sebagaimana
teh pada umumnya.

Cara menghilangkan jerawat:

Bahan : beberapa lembar daun kelor

Cara pembuatan: daun kelor di cuci bersih kemudian di tumbuk hingga halus.

Cara pemakaian : bubuhkan pada wajah lalu biarkan beberapa menit, kemudian
basuh dengan air dingin.

Cara mengatasi sakit kepala dan sariawan

Bahan : 3 gagang daun kelor


Cara pembuatan : daun kelor di tumbuk halus, di seduh dengan 1 gelas air masak
dan di saring kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.

Cara penggunaan : diminum sebelum tidur

Obat kolesterol tinggi dan diabetes miletus

Bahan : 3-5 gagang daun kelor

Cara pembuatan ; Daun kelor di rebus dengan 3 gelas air hingga air tersisa
setengahnya kemudian air rebusan di saring dan di minum

Cara menggunakan : di minum dua kali sehari.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan karya tulis yang penulis buat, penulis mengambil


kesimpulan terkait manfaat daun kelor bagi kesehatan adalah sumber daya alam di
indonesia sangat beraneka ragam jenisnya, dan di balik keanekaragaman tersebut
banyak manfaat yang tersembunyi di baliknhya.

Daun kelor merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki banyak manfaat
serta khasiat di dalamnya.Dapat menyembuhkan berbagai penyakit, baik penyakit
biasa maupun penyakit yang serius. Namun dengan penulisan karya ilmiah ini
kiranya para pembaca dapat mengetahui cara pengelolahan serta pemanfaatan
daun kelor untuk berbagai penyakit

4.2 Saran

Bagi pembaca, agar kita harus bisa memanfaatkan hasil alam yang telah
di berikan Tuhan kepada manusia. Kembalilah ke alam agar kita bisa berumur
panjang(YPKAI).
DAFTAR PUSTAKA

http://repository-poltekes-denpasar.ac.id

https://yankes.kemenkes.go.id

https://www.djkn.kemankeu.go.id

https://www.merdeka.com

https://ners.unair.ac.id

https://www.alodokter.com

Kurniasih.2013.khasiat dan manfaat daun kelor untuk berbagai


penyakit,Gramedia:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai