Elemen Deskripsi
kemampuan bermusik masyarakat, sejalan
dengan perkembangan teknologi
2. Menciptakan karya-karya musik dengan standar
musikalitas yang baik dan sesuai dengan kaidah/
budaya dan kebutuhan, dapat
dipertanggungjawabkan, berdampak pada diri
sendiri dan orang lain dalam beragam bentuk
praktiknya.
Merefleksikan 1. Menyematkan nilai-nilai yang generatif-lestari
(Reflecting pada pengalaman dan pembelajaran artistik-
estetik yang berkesinambungan (terus-menerus).
2. Mengamati, memberikan penilaian, dan membuat
hubungan antara karya pribadi dan orang lain
sebagai bagian dari proses berpikir dan bekerja
artistik-estetik, dalam konteks unjuk karya musik.
Berpikir dan 1. Merancang, menata, menghasilkan,
Bekerja secara mengembangkan, menciptakan, mereka ulang,
Artistik (Thinking dan mengomunikasikan ide melalui proses
and Working mengalami, menciptakan, dan merefleksikan
Artistically) 2. Mengeksplorasi dan menemukan sendiri bentuk
karya dan praktik musik (elaborasi dengan bidang
keilmuan yang lain: seni rupa, seni tari, drama,
dan nonseni) yang membangun dan bermanfaat
untuk menanggapi setiap tantangan hidup dan
kesempatan berkarya secara mandiri
3. Meninjau dan memperbarui karya pribadi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, zaman, konteks
fisik-psikis, budaya, dan kondisi alam
4. Menjalani kebiasaan/disiplin kreatif sebagai
sarana melatih kelancaran dan keluwesan dalam
praktik bermusik
Berdampak bagi 1. Memilih, menganalisis, dan menghasilkan karya-
diri sendiri dan karya musik dengan kesadaran untuk terus
orang lain mengembangkan kepribadian dan karakter bagi
(Impacting) diri sendiri dan sesama
2. Memilih, menganalisis, dan menghasilkan karya-
karya musik dengan kesadaran untuk terus
membangun persatuan dan kesatuan bangsa
3. Memilih, menganalisis, dan menghasilkan karya-
karya musik dengan kesadaran untuk terus
meningkatkan cinta kasih kepada sesama
manusia dan alam semesta
4. Menjalani kebiasaan/disiplin kreatif dalam
praktik-praktik bermusik sebagai sarana melatih
pengembangan pribadi dan bersama, semakin baik
waktu demi waktu, tahap demi tahap.
Elemen Deskripsi
dalam beragam bentuk praktiknya.
Merefleksikan 1. Menyematkan nilai-nilai yang generatif-
(Reflecting) lestari pada pengalaman dan pembelajaran
artistik-estetik yang berkesinambungan (terus-
menerus).
2. Mengamati, memberikan penilaian, dan
membuat hubungan antara karya pribadi dan
orang lain sebagai bagian dari proses berpikir
dan bekerja artistik-estetik dalam konteks unjuk
karya rupa.
Berpikir dan Bekerja 1. Merancang, menata, menghasilkan,
secara Artistik mengembangkan, menciptakan, mereka ulang,
(Thinking and dan mengomunikasikan ide melalui proses
Working Artistically) mengalami, menciptakan, dan merefleksikan.
2. Mengeksplorasi dan menemukan sendiri
bentuk karya dan teknik dalam seni rupa serta
kolaborasi dengan bidang keilmuan yang lain:
seni musik, tari, drama, dan nonseni) yang
membangun dan bermanfaat untuk menanggapi
setiap tantangan hidup dan kesempatan
berkarya secara mandiri.
3. Meninjau dan memperbarui karya pribadi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, zaman,
konteks fisik-psikis, budaya, dan kondisi alam.
4. Menjalani kebiasaan/disiplin kreatif
sebagai sarana melatih kelancaran dan
keluwesan dalam praktik seni rupa.
Berdampak bagi Diri 1. Memilih, menganalisis, menghasilkan
Sendiri dan Orang karya-karya seni rupa dengan kesadaran untuk
Lain (Impacting) terus mengembangkan kepribadian dan karakter
bagi diri sendiri dan sesama.
2. Memilih, menganalisis, menghasilkan
karya-karya seni rupa dengan kesadaran untuk
terus membangun persatuan dan kesatuan
bangsa.
3. Memilih, menganalisis, menghasilkan
karya-karya seni rupa dengan kesadaran untuk
terus meningkatkan cinta kasih kepada sesama
manusia dan alam semesta.
4. Menjalani kebiasaan/ disiplin kreatif
dalam praktik-praktik seni rupa sebagai sarana
melatih pengembangan pribadi dan bersama,
makin baik waktu demi waktu, tahap demi
tahap.
diri, berani, dan rasa ingin tahu. Selain itu, peserta didik juga
dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni
rupa berdasarkan pada pengamatan terhadap karya seni rupa
tersebut. Fase D, masuk kedalam masa realisme awal dan masa
naturalisme semu dimana peserta didik mampu mengamati setiap
objek melalui kesadaran sosialnya yang semakin berkembang.
Penguasaan rasa perbandingan (proporsi) serta gerak tubuh obyek
gambar lebih meningkat. Misalnya gambar objek orang dewasa
digambarkan lebih besar dari pada gambar objek anak-anak.
Fase D Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami Peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam, dan menuangkan pengalamannya secara
visual sesuai tahap perkembangan seni rupa realisme
awal dan tahap naturalisme semu. Peserta didik
mulai menggunakan proporsi, gestur dan ruang.
Peserta didik terbiasa menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar yang tepat dalam menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong, dan merekat.
Menciptakan Peserta didik mampu menciptakan karya seni dengan
bimbingan guru atau mandiri dengan menggunakan
dan menggabungkan pengetahuan elemen seni rupa
atau prinsip seni rupa dalam keterampilan yang telah
dipelajari sebelumnya dalam konteks ekspresi pribadi
atau sesuai topik tertentu (tema).
Merefleksikan Peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
fokus dari karya yang diciptakan serta pengalaman
dan perasaannya mengenai karya tersebut
Berpikir dan Peserta didik mulai terbiasa secara mandiri
Bekerja menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana
Artistik untuk berkarya dengan aneka pilihan media yang
tersedia di sekitar. Peserta didik mengetahui dan
mulai mengutamakan faktor keselamatan dalam
bekerja.
Berdampak Peserta didik mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan, minat, atau konteks
lingkungannya.
tari, dan melihat tayangan video rekaman. Peserta didik diajak untuk
merasakan pengalaman dalam berkesenian, pengalaman dalam
menari, dan mengatur sebuah pertunjukan tari sederhana dalam
proses pembelajaran yang berulang-ulang dan berkesinambungan.
Elemen Deskripsi
lingkungan sekitar.
b. Menganalisis, menghasilkan karya tari dengan
kesadaran untuk terus mengembangkan
kepribadian dan karakter bagi diri sendiri,
sesama dan persatuan nusa dan bangsa.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas
IV)
-184-
Elemen Deskripsi
Meniru, memahami, merasakan, merespons, dan
sedikit bereksperimen dengan contoh situasi rekaan
atau peristiwa dalam aneka permainan teater.
Kegiatan mengalami terjadi ketika peserta didik
1. Mengalami
melakukan olah tubuh, suara, eksplorasi ruang,
(Experiencing)
dan alat sederhana. Ini mengajarkan tentang
penyaluran emosi dan energi ke arah yang positif
dan taat kepada aturan permainan, serta belajar
berinteraksi sesuai dengan perannya masing-
masing.
Menciptakan, memberikan kesempatan peserta
didik untuk dapat menampilkan gambaran dasar
sebuah karya, yang merupakan penyatuan unsur
lokomotor dan nonlokomotor, blocking, bunyi/suara
2. Menciptakan
dan penggunaan properti. Melalui proses
(Making/creating)
penciptaan, peserta didik dapat belajar untuk
berimajinasi, mengomunikasikan emosi dan
gagasan, dengan meniru, menambahkan, dan
menyusun kembali cerita sederhana, berdasarkan
pengalaman sehari-hari (real) atau khayal.
Melalui elemen merefleksikan, peserta didik belajar
untuk membentuk ingatan jangka panjang
sederhana tentang alur cerita, karakter, blocking
sesuai dengan perannya masing-masing. Seni teater
3. Merefleksikan
mengajarkan peserta didik untuk melakukan
(Reflecting)
apresiasi secara sederhana atas karya diri orang
lain. Dari proses merefleksikan ini, peserta didik
mampu meningkatkan daya ingatan emosi atas
proses pembelajaran mengalami, menciptakan, dan
berpikir secara artistik secara simultan.
Seni teater memberikan kesempatan kepada peserta
4. Berpikir dan
didik untuk; memakai dan merancang secara
bekerja secara
sederhana unsur artistik panggung (kostum, rias,
artistik (Thinking
properti, multimedia) untuk menunjang penampilan,
and Working
sesuai dengan perannya masing-masing. Melalui
Artistically)
proses berpikir dan bekerja secara artistik, peserta
didik mampu memahami fungsi tata artistik
-190-