Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN DAN

PELARUT VAKSIN
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS Dr. Dini Silvia Sari


SINDANGKERTA
NIP. 1978022620009012005

1. Pengertian Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati,


masih hidup lagi tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang
telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi
toksoid, protein rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang
akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit
infeksi tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam proses penyimpanan vaksin dan
pelarut vaksin sehingga dapat menjamin kualitas dan mutu vaksin dan
pelarut vaksin.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Sindangkerta Tentang penetapan
pemegang program Imunisasi di Puskesmas Sindangkerta
2. SK Kepala Puskesmas Pondok Aren tentang penetapan
Penanggung Jawab pengelola vaksin (cold chain) di
Puskesmas Sindangkerta.
3. Referensi Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
Imunisasi
4. Alat dan 1. Alat pemantau paparan suhu beku
Bahan
2. Alat pemantau paparan suhu panas
3. Cool Pack atau kotak dingin cair
4. Grafik Catatan Suhu
5. Lemari Es
6. Petunjuk Pembacaan VVM
7. Thermometer
8. Langkah- 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan
langkah ketentuan sebagai berikut:
a. Lemari es dalam posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antara lemari es dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada dalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB-Hib, TT, DT, dan TD)
jauh evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan
bagian atas
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin
yang sensitif beku
11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore kemudian catat
pada grafik suhu
12. Jangan ada barang lain selain vaksin di dalam lemari es, vaksin
yang rusak atau kadaluarsa jangan disimpan dalam lemari es
9. Unit Terkait Ruang vaksin
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Diberlakukan
historis . tanggal
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai