Pemecahan masalah merupakan salah satu kegiatan belajar yang sangat penting dalam
pembelajaran matematika, bahkan merupakan inti dari pembelajaran matematika. Di dalam
pembelajaran matematika, masalah berupa soal. Di dalam soal matematika dibedakan
menjadi 2 hal, yaitu:
1. Soal sebagai latihan.
Soal sebagai latihan, apabila cara atau prosedur penyelesaian soal tersebut telah
diketahui.
2. Soal sebagai masalah
Soal sebagai masalah, jika memenuhi dua syarat yaitu soal tersebut tidak segera dapat
diselesaikan karena belum diketahui cara serta prosedur penyelesaian, dan ada keinginan
untuk mencari pemecahan soal tersebut.
Dalam belajar matematika, kita perlu membedakan antara soal sebagai "latihan" dan soal
sebagai "masalah". Soal sebagai latihan, apabila cara atau prosedur menyelesaikan soal
tersebut sudah dimengerti, sedangkan soal sebagai masalah, apabila cara atau prosedur
menyelesaikan soal tersebut belum diketahui dan yang bersangkutan ingin menyelesaikannya.
Jadi suatu soal sebagai masalah bagi seseorang, jika orang tersebut belum mengetahui cara
penyelesainnya dan ada keinginan untuk menyelesaikannya. Hasil dari mengerjakan soal-soal
latihan sangat menolong untuk pemecahan masalah.
George Polya telah mengembangkan cara/proses pemecahan masalah secara umum melalui 4
langkah, yaitu:
Agar terampil dalam pemecahan masalah, kita perlu banyak berlatih melakukan pemecahan
masalah dan mengidentifikasi cara-cara pemecahan masalah. Untuk
menyelesaikan/memecahkan suatu masalah/soal, tergantung dari ketentuan-ketentuan yang
termuat dalam soal. Dari ketentuan-ketentuan yang ada dalam soal, kita memikirkan
bagaimana untuk menjawab soal tersebut, yaitu merencanakan pemecahannya. Dalam
merencanakan soal ini, kita memilih strategi mana yang harus digunakan. Suatu cara yang
mirip yang digunakan untuk memecahkan masalah yang mirip disebut suatu strategi
pemecahan masalah. Adapun strategi dalam memecahkan soal-soal matematika, antara lain :
Suatu soal/masalah dapat diselesaikan dengan suatu strategi. Selain itu, banyak soal
matematika yang dipecahkan dengan tidak hanya menggunakan salah satu strategi di atas,
tetapi mengharuskan menggunakan kombinasi dari dua strategi atau lebih. Selain itu, bisa
saja terjadi suatu soal dapat dipecahkan dengan suatu strategi dan dapat dipecahkan pula
dengan menggunakan strategi lainnya.
KETERBAGIAN :
Dalam suatu pembagian seperti 12 : 3 = 4 dapat dinyatakan sebagai suatu pernyataan lain
yang maknanya sama, misalnya seperti berikut ini :
Simbol ini berbeda dengan 3/12 yang berarti 3: 12. Secara umum, pengertian keterbagian ini
dinyatakan sebagai definisi berikut ini:
Jika a dan b bilangan-bilangan bulat dan b # 0, maka b membagi a ditulis b I a, jika ada suatu
bilangan bulat m sedemikian hingga a = mb
Meskipun 0 : 0 tidak didefinisikan, tetapi 0 I 0 adalah suatu pernyataan yang benar, sebab 0 =
a. 0, untuk setiap bilangan bulat a
Jika a dan d bilangan-bilangan bulat maka apabila d I a, maka d I ka, untuk sebarang bilangan
bulat k.
Jika a I b dan a I c maka a I (mb + nc), untuk setiap bilangan bulat m dan n.