Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

POSYANTEK BEN-SAE
KAMPUNG TRIMULYO MATARAM
KEC. SEPUTIH MATARAM KAB. LAMPUNG TENGAH
POSYANTEK BEN-SAE KAMPUNG TRIMULYO MATARAM

Alamat RT 006 RW 002, Trimulyo Mataram


Telpon/Fax -
Email : pemkamptrimulyomataram@gmail.com
Situs : -
ANGGARAN DASAR
POS PELAYANAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BEN-SAE

PENDAHULUAN

Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna selanjutnya disebut Posyantek adalah lembaga
kemasyarakatan di kecamatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi
berbagai jenis TTG. POSYANTEK BEN-SAE dibentuk melalui SK Kepala Kampung
Trimulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram SK Pendirian No -

BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1

Nama organisasi ini adalah POS PELAYANAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BEN-SAE
untuk selanjutnya disingkat POSYANTEK TTG BEN-SAE

Pasal 2
Organisasi ini berkedudukan di Kampung Trimulyo Mataram Kota, Kecamatan. Seputih
Mataram Kabupaten Lampung Tengah

Pasal 3
Sekretarat di Kampung Trimulyo Mataram, Kecamatan. Seputih Mataram Kabupaten.
Lampung Tengah

BAB II
PENGERTIAN

Pasal 4
1. Teknologi Tepat Guna selanjutnya disebut TTG adalah teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak
lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta
menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup;
2. Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna selanjutnya disebut Posyantek adalah lembaga
kemasyarakatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai
jenis TTG;
3. Sumber TTG adalah pencipta, produsen dan atau lainnya baik secara perorangan atau
lembagayang menghasilkan dan atau memiliki paling sedikit satu jenis TTG yang
diperlukan masyarakat pemanfaat dan pengguna TTG.
4. Pemetaan kebutuhan adalah pengumpulan data dan informasi jenis TTG, jenis usaha,
sosial budaya dan potensi sumber daya lokal.
5. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya pengembangan masyarakat melalui
penciptaan kondisi yang memungkinkan masyarakat mampu membangun diri dan
lingkungannya secara mandiri melalui pemberian sumberdaya, kesempatan dalam
pengambilan keputusan, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.
6. Penerapan Teknologi Tepat Guna adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan untuk
mempercepat alih teknologi dari pencipta atau pemilik kepada pengguna teknologi.
7. Pengembangan Teknologi Tepat Guna adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas dalam bentuk Kampungin, fungsi, dan manfaat dari suatu teknologi
melalui proses penelitian, pengkajian, uji coba, dan fasilitasi.
8. Kampung atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Kampung, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten/Kota
dalam wil ayah kerja kecamatan.
10. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis
kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.
11. Lembaga Kemasyarakatan adalah kumpulan warga Kampung yang bersepakat
membentuk kelompok untuk meningkatkan peranan teknologi tepat guna dalam
pemberdayaan masyarakat peKampungan.

BAB III
DASAR DAN TUJUAN

Pasal 5
DASAR
1. Inpres No 3 Tahun 2001 tentang Pemanfataan dan Pemasyarakatan Teknologi Tepat
Guna
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayaan
Masyarakat melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna
3. Peraturan Menteri Kampung Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2017 tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Teknologi Guna
4. Instruksi/Peraturan Gubernur Lampung Nomor xxx Tahun xxxxx Tentang
Pembentukan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek)
5. Peraturan Bupati Lampung Tengah No……. Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Pengelolaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek)

Pasal 6
TUJUAN
1. Melakukan percepatan proses alih teknologi kepada masyarakat;
2. Optimalisasi pendayagunaan Sumber Daya Alam;
3. Menjembatani masyarakat pemanfaat/pengguna TTG dengan sumber TTG;
4. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan teknis,
pelayanan informasi dan promosi berbagai jenis TTG kepada masyarakat;
5. Membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat;
6. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam rangka
pemanfaatan TTG.

BAB IV
VISI DAN MISI POSYANTEK

Pasal 7
Visi
Menjadikan Posyantek sebagai penggerak terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Pasal 8
Misi
POSYANTEK BEN-SAE memiliki misi :
1. Memberikan layanan konsultasi dan kerjasama kepada masyarakat dalam penerapan
TTG;
2. Meningkatkan kemampuan kelembagaan posyantek;
3. Mengelola kegiatan usaha produktif Posyantek;
4. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan – pelatihan;
5. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, manajemen dan kapasitas SDM pengguna
TTG;
6. Memperluas jejaring kerjasama dengan pihak luar terkait dengan TTG;
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas melalui inovasi dan pengembangan TTG;
8. Melakukan penerapan dan pemasyarakatan TTG;

BAB V
TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 9
Tugas
1. Menyusun program dan rencana kerja pengelolaan Posyantek;
2. Memberikan layanan informasi dan promosi jenis TTG;
3. Memfasilitasi masyarakat dalam mekaukan analisa dan Kampungin pengembangan
dan kebutuhan TTG;
4. Menjembatani masyarakat sebagai pengguna TTG dengan sumber TTG;
5. Memotivasi masyarakat dalam penerapan TTG;
6. Memberikan layanan konsultasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam
penerapan TTG;
7. Mengkordinir dan memfasilitasi pemasaran, modal dan pengembangan TTG
masyarakat;
8. Meyusun laporan pengelolaan Posyantek;

Pasal 10
Fungsi
1. Mengkordinasikan pengembangan TTG masyarakat;
2. Pendampingan dan fasilitasi pengelolaan TTG masyarakat;

BAB VI
KEGIATAN USAHA

Pasal 11
1. Pelayanan TTG dan Usaha;
2. Pengembangan TTG;
3. Pendidikan dan pelatihan TTG;
4. Kemitraan;
5. Pemasaran;

BAB VII
PEMETAAN dan PENERAPAN TTG

Pasal 12
Pemetaan TTG
1) Pemetaan kebutuhan sebagaimana dimaksud dalam BAB V, antara lain dilakukan
melalui pengumpulan data dan informasi jenis TTG, jenis usaha, sosial budaya dan
potensi sumber daya lokal.
2) Hasil pemetaan kebutuhan TTG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
perencanaan pemanfaatan dan pengembangan TTG.

Pasal 13
Penerapan TTG
1. Penerapan TTG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dilakukan oleh masyarakat.
2. Dalam rangka penerapan TTG oleh masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui :
a. pelatihan;
b. pemberian bantuan langsung; dan
c. pendampingan.

BAB IV
ORGANISASI

Pasal 14
Susunan Pengurus
Susunan Pengurus POSYANTEK BEN-SAE terlampir.

Pasal 14
Sumber Dana
Pendapatan POSYANTEK BEN-SAE bersumber dari :
1. Iuran anggota
2. Sumbangan sukarela yang tidak mengikat
3. Bantuan pemerintah
4. Sponsorship
5. Usaha-usaha lain yang legal dan sah

Pasal 15
Rapat Pengurus
Rapat pengurus minimal 1 (satu) bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh pengurus Posyantek
BEN-SAE

BAB VI
KEPENGURUSAN

Pasal 16
1. Kepengurusan POSYANTEK BEN-SAE dipilih dan disusun berdasarkan hasil
musyawarah Kampung yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kampung;
2. Jumlah dan nama seksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan;
3. Dapat mengangkat /menunjuk konsultan sesuai kebutuhan;
4. Pengangkatan /penunjukkan konsultan ditetapkan dengan keputusan pengurus
Posyantek;
5. Pengurus dapat melakukan kemitraan dengan pihak ke II:
a. Dinas /lembaga pemerintahan;
b. LIPI, BPPT dan PT;
c. BUMN, BUMD dan BUMKam;
d. Pihak swasta dan pengusaha;
e. LSM;
f. Antar Posyantek;
g. Posyantek Kampung dapat menjadi unit usaha BUMKam.

Pasal 17
Masa kepengurusan POSYANTEK BEN-SAE dalam satu periode adalah 3 ( tiga ) tahun dan
setelah itu akan dilakukan pemilihan kembali melalui hasil musyawarah Kampung.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 18
Perubahan Anggaran Dasar harus dilakukan melalui rapat musyawarah Kampung Trimulyo
Mataram

Pasal 19
1. Perubahan tersebut harus diatur dan ditetapkan melalui musyawarah Kampung
Trimulyo Mataram
2. Jika akibat sesuatu dan lain hal, POSYANTEK BEN-SAE dibubarkan maka semua
urusan akan dikembalikan kepada Pembina Posyantek yaitu Kepala Kampung
Trimulyo Mataram dan atau Camat Kecamatan Seputih Mataram

Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur lebih lanjut di dalam
anggaran rumah tangga.

Trimulyo Mataram, 04 Juli 2022

Ketua, Sekretaris,

WAHONO, S.Pd. KETUT SUDIYARTA ANTARE, SH


ANGGARAN RUMAH TANGGA
POSYANTEK BEN-SAE
KAMPUNG TRIMULYO MATARAM
TRIMULYO MATARAM

Alamat RT 006 RW 002, Trimulyo Mataram


Telpon/Fax -
Email : pemkamptrimulyomataram@gmail.com
Situs : -
ANGGARAN RUMAH TANGGA
POS PELAYANAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BEN-SAE
KAMPUNG TRIMULYO MATARAM

BAB I
KEPENGURUSAN

Pasal 1
Hak dan Kewajiban

Hak Pengurus:
1. Mengambil keputusan yang dipandang tepat dalam pengelolaan Posyantek Kampung
dalam rangka mencapai tujuan Posyantek Kampung;
2. Memperoleh honor atau penghasilan yang disesuaikan dengan besarnya pendapatan
Posyantek Kampung;
3. Mendapat bagian Sisa Hasil Usaha (SHMU) tahunan yang besarannya telah
ditentukan dalam ART.

Kewajiban
1. Pembina berkewajiban:
a. Memberikan pembinaan kepada ketua dan jajaran dibawahnya dalam pengelolaan
Posyantek Kampung;
b. Memberikan saran dan pendapat kepada Ketua dan jajaran dibawahnya mengenai
masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan Posyantek Kampung;
2. Ketua berkewajiban:
a. Bertindak sebagai menejer pelaksana kegiatan harian Posyantek Kampung;
b. Menjalankan kebijakan dan ketentuan yang berlaku di Posyantek;
c. Mengatur dan mengkordinasikan kegiatan yang dilakukan oleh setiap seksi;
d. Menjalankan rencana kegiatan dan rencana anggaran yang telah disusun;
e. Mempertanggungjawabkan kegiatan harian Posyantek Kampung kepada Pengurus
(Laporan kegiatan dan Anggaran keuangan) dan Kepala Kampung.
3. Sekretaris berkewajiban:
a. Mengelola seluruh kegiatan administrasi dan surat menyurat;
b. Mengelola seluruh dokumentasi kegiatan dan kerjasama.
c. Mempertanggungjawabkan kegiatan Administrasi kegiatan Posyantek Kampung
kepada Ketua Posyantek Kampung.
4. Bendahara berkewajiban :
a. Mengelola seluruh kegiatan dokumentasi dan administrasi keuangan;
b. Mempertanggungjawabkan kegiatan Administrasi Keuangan Posyantek Kampung
kepada Ketua Posyantek Kampung.
5. Seksi Pelayanan TTG dan usaha berkewajiban:
a. Membuat rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
b. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam pengenalan dan penggunaan TTG;
c. Memberikan pelayanan teknis, informasi dan promosi jenis dan spesifikasi TTG;
d. D. Menjembatani masyarakat sebagi pengguna TTG dengan sumber TTG;
e. Menyusun tahapan pegelolaan Posyantek.
6. Seksi Pengembangan TTG berkewajiban:
a. Membuat rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
b. Melakukan pendataan tentang penggunaan dan kebutuhan TTG;
c. Melakukan kajian dan pengembangan terhadap TTG yang telah ada dai pakai oleh
masyaraka:
d. Memfasilitasi masyarakat dalam menganalisis dan mendesai pengembangan dan
kebutuhan TTG;
e. Proyek percontohan (Pilot Project).
7. Seksi Diklat berkewajiban:
a. Membuat rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
b.
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan TTG;
d. Memberikan konsultasi, pendampingan dan bimbingan teknis kepada pemanfaat dan
atau pengguna TTG dalam penerapan TTG;
e. Fasilitasi proses inkubasi;
f. Memotifasi perapan TTG di masyarakat.
8. Seksi Kemitraan berkewajiban:
a. Membuat rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
b. Menjalin dan menjaga hubungan kerja sama dengan sumber TTG dan pemanfaat atau
pengguna TTG;
c. Mengidentifikasi potensi dan atau peluang pemasaran TTG;
d. Mengkoordinir dan memfasilitasi pemasaran produk pengembangan dan pemanfaatan
TTG.

BAB II
MASA BAKTI PENGURUS

Pasal 2
Masa Bakti Pengurus selama 5 (lima) tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali.

BAB III
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PENGURUS

Pasal 3
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus

a. Pengurus Posyantek Kampung diangkat berdasarkan hasil musyawarah para utusan


inovator TTG dan masyarakat yang ada di Kampung Trimulyo Mataram
b. Pengurus Posyantek Kampung tidak boleh berasal dari unsur Pegawai Negeri Sipil
(PNS);
c. Pengurus Posyantek Kampung Trimulyo Mataram tidak boleh berasal dari unsur
partisipan atau pengurus organisasi politik dan atau partai politik;
d. Jumlah dan susunan Pengurus Posyantek sebagaimana dimaksud pada ayat (a) paling
sedikit berjumlah 5 (lima) terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Seksi
Pengembangan dan Seksi Pelayanan atau disesuaikan dengan kebutuhan.

BAB IV
KEUANGAN
Pasal 4
Dana Posyantek BEN-SAE Kampung Timulyo Mataram bersumber dari :
a) Pendanaan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan TTG di kabupaten/kota
didanai dari dan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
a) Daerah Kabupaten/Kota dan sumber-sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.
b) Sumbangan sukarela yang sah dan tidak mengikat
c) Mengadakan event dan usaha lain yang sah
d) Hasil penjualan Produk TTG

BAB V
HUBUNGAN KERJA

Pasal 5
1) Dalam rangka pelaksanaan tugasnya, Posyantek BEN-SAE perlu menjalin hubungan
dengan lembaga lain. Adapun mekanisme hubungan kerja Posyantek dimaksud sebagai
berikut:
a) Hubungan kerja antara Posyantek BEN-SAE dengan Posyantek Kecamatan bersifat
kemitraan, konsultatif dan koordinatif.
b) Hubungan kerja antara Posyantek BEN-SAE dengan lembaga kemasyarakatan lainnya
di kecamatan bersifat konsultatif dan koordinatif.
c) Hubungan kerja antara Posyantek dengan pihak ketiga di kecamatan bersifat
kemitraan
2) Sedangkan mekanisme hubungan kerja pada Posyantek dimaksud sebagai berikut :
a) Hubungan kerja antara Posyantek BEN-SAE dengan Kampung bersifat kemitraan,
konsultatif dan koordinatif.
b) Hubungan kerja antara Posyantek BEN-SAE dengan Posyantek Kecamatan dan
lembaga kemasyarakatan lainnya bersifat konsultatif dan koordinatif.
c) Hubungan kerja antara Posyantek BEN-SAE dengan pihak ketiga di Kampung dan
atau kecamatan bersifat kemitraan.

BAB VI
JENIS KEGIATAN

Dengan mengacu pada tugas Posyantek BEN-SAE maka kegiatan yang dapat dilakukan
meliputi pemetaan SDA dan inventarisasi TTG, pelayanan informasi TTG, kursus/pelatihan
TTG, peragaan TTG, dan pengembangan TTG.

Pasal 6
Inventarisasi Potensi Sumber Daya Alam dan TTG Kegiatan ini bertujuan agar Posyantek
BEN-SAE memiliki informasi potensi sumberdaya alam dan pemanfaatan TTG untuk
memberikan pelayanan informasi TTG kepada masyarakat. TTG yang diinventarisasi
teknologi dari dalam dan luar, yang meliputi aspek bidang pertanian, pengolahan pangan,
aspek lingkungan hidup, aspek pemanfaatan energi terbarukan, aspek sarana dan prasarana
serta aspek pemampuan ekonomi.

Pasal 7
Pelayanan informasi TTG
Pelayanan informasi TTG dilakukan melalui :
a) pemberian informasi langsung kepada masyarakat yang datang ke Posyantek
b) Pembuatan dan penyebaran leaflet, brosur, spanduk, iklan layanan masyarakat melalui
radio, dan sejenisnya.
c) Penyediaan Informasi pasar TTG yang merupakan layanan informasi pemasaran,
harga, permintaan dan penawaran TTG dan hasil produk TTG yang diproduksi
masyarakat dengan bekerjasama Dinas/Lembaga terkait di Kab. Lampung Tengah dan
atau Provinsi Lampung.

Pasal 8
Kursus/Pelatihan TTG
a) Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan
masyarakat dalam menggunakan dan mengembangkan TTG.
b) Materi, waktu, frekuensi dan peserta kursus/pelatihan didasarkan pada kebutuhan
masyarakat di wilayah kecamatan setempat.
c) Kegiatan dapat dijadwalkan secara teratur dengan memperhatikan kebutuhan
teknologi masyarakat.
d) Pelatihan dapat dilakukan dengan kerjasama Dinas/Lembaga terkait yang berada di
Kab. Lampung Tengah dan atau Provinsi Lampung.

Pasal 9
Peragaan TTG
Dalam rangka mensosialiasikan suatu jenis TTG kepada masyarakat diperlukan peragaan
TTG. Peragaan TTG dapat dilakukan melalui:
a) Pameran TTG di tingkat kecamatan pada kesempatan tertentu, seperti pada peringatan
17 Agustus, kebangkitan nasional, dan sejenisnya;
b) Demonstrasi penggunaan TTG di beberapa Kampung/kelurahan. Dalam rangka
peragaan TTG, Posyantek dapat bekerjasama dengan pihak pembuat/pencipta TTG.

Pasal 10
Pengembangan TTG
Kegiatan ini dilakukan melalui kajian dan ujicoba TTG :
a) Dilakukan dengan kerjasama antara lain sektor swasta, lembaga penelitian, bengkel,
dan sejenisnya.
b) Dilakukan dengan mendorong karya cipta masyarakat dalam pengembangan TTG
melalui penyelenggaraan Lomba Inovasi dan Unggulan TTG Kampung Trimulyo
Mataram

BAB III
LAMBANG ORGANISASI

Pasal 11
Posyantek BEN-SAE mempunyai lambang yaitu:
Arti Logo

BAB IV
PENUTUP

Pasal 112
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan pada 04 Juli 2022

Pasal 13
Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Aturan Rumah Tangga ini akan diatur
dalam peraturan-peraturan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Posyantek BEN-SAE

Trimulyo Mataram, 04 Juli 2022


Ketua, Sekretaris,

WAHONO, S.Pd. KETUT SUDIYARTA ANTARE, SH

SUSUNAN STRUKTUR KEPENGURUSAN


POSYANTEK KAMPUNG TRIMULYO MATARAM
PERIODE (lima tahun 2022 - 2027
PENGURUS :

Pembina :
1. Joko Walidi, S.Pd.I ( Kepala Kampung Trimulyo Mataram )
2. ..........(Camat ..................)

Pendamping : Kepala Seksi PMD


Ketua : Wahono, S.Pd.
Sekretaris : Ketut Sudiyarta Antare, SH
Bendahara : Sucipto
Kasi Kemitraan : Sungkowo Edi Waluyo
Kasi Pelayanan TTG dan Usaha : Solehan Ahmad Rozai
Kasi Pengembangan TTG : Saiful Anam

KEDUDUKAN/DOMISILI
Sekretarat : Kampung Trimulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah.

Trimulyo Mataram, 04 Juli 2022


Ketua,

WAHONO, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai