Anda di halaman 1dari 3

EKSAMINASI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

NOMOR: 81/Pid.B/2005/PN.Wt.

Oleh:
MUHAMMAD JUAN RHIZAL ALWAFI
19410042

Diajukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Eksaminasi Publik


sebagai Ujian Tengah Semester 2022/2023

Dosen pengampu:
Dr. M. ARIF SETIAWAN, S.H., M.H.

Asisten dosen:
RIZKY RAMADHAN BARIED, S.H., M.H.

PUSAT STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2022
I. KASUS POSISI

- Rudi Gunawan adalah seorang warga Dusun Botokan Rt.11 RW.- Desa Jatirejo,
Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang tinggal bersama kedua orang
tua nya dan kakak kandungnya.
- Pada tahun 1998, Rudi Gunawan bermain di rumah Supriyanto dan diberi 1
(satu) bungkus plastik berisi 7 butir peluru olehnya dengan mengatakan “iki
oleh-oleh saka jakarta”.
- Kemudian peluru yang diberikan oleh Supriyanto tersebut dibawa kemana mana
oleh Rudi Gunawan dan ditunjukkan kepada teman-temannya dengan maksud
agar teman-temannya takut dan mengira Rudi Gunawan memiliki senjata api
- Lalu pada tanggal 5 Juli 2005 sekira pukul 19.00 WIB, Petugas kepolisian
melakukan penggeledahan di rumah Terdakwa yang dihadiri oleh 5 sampai 6
irang yang melakukan penggeledahan dan selain petugas yang ada di rumah
tersebut adalah Rudi Gunawan, pak pairin, Heru (kakaknya Rudi Gunawan),
Ibu Rudi Gunawan, dan Mbahnya Rudi Gunawan.
- Sebelumnya Rudi Gunawan ditangkap ketika sedang bermain catur di depan
Kecamatan Lendah, kemudian dibawa ke rumahnya
- Penggeledahan tersebut dilakukan karena ada informasi dari masyarakat bahwa
Rudi Gunawan mempunyai peluru
- Saat dilakukan penggeledahan pertama, tidak ditemukan apa apa oleh petugas,
namun kemudian orang tuan Rudi Gunawan disuruh untuk menjemput Pak
Duluhm dan setelah Pak Duluh datang, kemudian Pak RT datang belakangan,
orang-orang terserbut melakukan penggeledahan lagi dan ditemukan 2 (dua)
butir peluru dan 5 (lima) butir peluru diatas lemari penyekat rumah.
- Setelah penggeledahan tersebut, Rudi Gunawan dibawa oleh petugas ke pantai
Glagah, disana disiksa untuk mengakui bahwa peluru tersebut milik Rudi
Gunawan
- Keesokan harinya orang tua Rudi Gunawan menjenguknya di Polres,
kondisinya bengkak-bengkak, namun orang tuanya dilarang bertemu dengan
Rudi Gunawan.
- Rudi Gunawan menceritakan bahwa pada saat setelah penggeledahan terus di
bawa ke pantai Glagah dan disiksa sampai jam 12 (dua belas) malam, kemudian
siangnya di bawa ke pantai Glagah lagi

II. PERTANYAAN HUKUM/ LEGAL QUESTION

1. Dengan Supriyanto yang memberikan peluru kepada Rudi Gunawan, kenapa


Supriyanto juga tidak ikut di tindak?
2. Apakah petugas yang sudah melakukan kekerasan saat meminta keterangan
tersebut akan di tindak?

Anda mungkin juga menyukai