Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


SD NEGERI PONJONG IV
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

2020

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan dan kemudahan, sehingga dapat merampungkan
penyusunan program pengembangan sumber daya manusia di SD Negeri
Ponjong IV Tahun Pelajaran 2020/2021

Keberhasilan penyusunan program ini tidak terlepas dari uluran


tangan dan  kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini, ijinkan kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :

1.      Ketua Komite Sekolah

2.      Pengawas Pembina

3.      Civitas Akademika SD Negeri Ponjong IV

4.      Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu per satu yang telah berkontribusi
dalam program ini.

Dengan tersusunnya program pengembangan sumberdaya manusia di


SD Negeri Ponjong IV kiranya dapat digunakan sebagai pedoman
kegiatan pengembangan sumber daya manusia di SD Negeri Ponjong IV

DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................

Daftar Isi................................................................................................................

BAB
I  PENDAHULUAN.............................................................................................

A.             Latar Belakang...............................................................................

B.              Tujuan............................................................................................

C.              Sasaran.............................................................................................

D.             Manfaat ............................................................................................

BAB II KERANGKA BERFIKIR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA

A.          Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia...................

B.           Dasar Pemikiran Pengembangan Sumber Daya Manusia...........

C.           Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia.......................

D.          Target Pencapaian dan Tindak Lanjut....................................

BAB III PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA.....

BAB
IV  PENUTUP..................................................................................................

LAMPIRAN – LAMPIRAN...............................................................

-           

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Dalam perspektif manajemen, Sumber Daya Manusia (SDM)


merupakan asset terpenting dalam sebuah organisasi. Di sekolah, terdapat
sumber daya manusia yang beragam, baik berdasarkan penugasan maupun
kompetensi yang dimilikinya. Secara garis besarnya sumber daya manusia di
sekolah dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu sumber daya manusia
yang berkaitan dengan tugas–tugas pelayanan pembelajaran / pembimbingan
atau biasa dikenal dengan sebutan pendidik / guru dan  sumber daya manusia
yang berkaitan dengan tugas – tugas pelayanan administratif atau bisa dikenal
dengan sebutan Tenaga Administratif Sekolah (TAS).

Guru merupakan sumber daya manusia utama di sekolah yang akan


menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah.   Sebagaimana diisyaratkan
dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru bahwa dalam
menjalankan tugas dan fungsinya perlu  didukung oleh 4 (empat) jenis
kompetensi yang melekat dalam jabatannya, yaitu: (1) kompetensi kepribadian;
(2) kompetensi pedagogik; (3) kompetensi profesioanal; dan kompetensi sosial.

Penguasaan kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh menjadi


mutlak adanya. Untuk menjadi guru yang kompeten bukan sesuatu yang
sederhana, dan untuk mewujudkan dan meningkatkan kompetensi guru
diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan komprehensif.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi


peran kepala sekolah. Kepala sekolah dalam kapasitasnya sebagai pemimpim
pembelajaran memiliki tanggung jawab untuk dapatmemfasiltasi dan
memberikan kesempatan yang luas kepada para guru untuk dapat melaksanakan
kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai bentuk kegiatan
pengembangan profesi, baik yang dilaksanakan di sekolah, –seperti :
MGMP/MGBK tingkat sekolah, workshop, diskusi profesional dan
sebagainya–, atau melalui kegiatan pengembangan profesi di luar sekolah,
seperti : mengikuti seminar, memberi kesempatan melanjutkan pendidikan atau
mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pihak lain.

Dalam upaya  mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan


SDN Ponjong IV,  khususnya bagi  guru, maka dipandang perlu untuk
menyusun  Program Pengembangan Sumber Daya Manusia yang realitis, efektif
dan efisien yang dapat dijadikan sebagai dalam kegiatan pengembangan sumber
daya manusia di SDN Ponjong IV.

B.     Tujuan

Tujuan umum Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di


SDN Ponjong IV adalah mengembangkan kemampuan guru/guru BK dalam
kapasitasnya sebagai agen pembelajaran / pembimbingan. Pengembangan
Sumber Daya Manusia di SDN Ponjong IV, yaitu:

1.      Meningkatkan pemahaman guru mata pelajaran / guru BK tentang aspek-


aspek pedagogis dalam proses pembelajaran / pelayanan BK.

2.      Meningkatkan pemahaman guru mata pelajaran / guru BK tentang


kurikulum dan konten pembelajaran / pelayanan BK

3.      Meningkatkan sikap dan komitmen profesional guru.

4.      Meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran / guru BK dalam


merencanakan pembelajaran / pelayanan BK

5.      Meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran / guru BK dalam


melaksanakan pembelajaran yang mendidik / pelayanan BK yang
memandirikan

6.      Meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran / guru BK dalam menilai


proses dan hasil pembelajaran siswa/pelayanan BK.

C.    Sasaran

Sasaran dalam Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di SDN


Ponjong IV adalah  seluruh guru mata pelajaran dan guru BK yang ada di
sekolah, dengan rincian sebagai berikut:

1.      Guru Mata Pelajaran =    33 orang

2.      Guru BK                   =    1 orang

D.    Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di SDN


Ponjong IV meliputi :

1.      Kegiatan pengembangan intensif (intensive development)

2.      Kegiatan pengembangan kooperatif (cooperative development),

3.      Kegiatan pengembangan mandiri (self directed development)


E.     Hasil Yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari Program Pengembangan Sumber


Daya Manusia  di SDN Ponjong IV adalah :

1.      Seluruh guru mata pelajaran / guru BK dapat memahami aspek-aspek


pedagogis dalam proses pembelajaran / pelayanan BK.

2.      Seluruh guru mata pelajaran / guru BK dapat memahami konten mata


pelajaran / pelayanan BK yang diampunya.

3.      Seluruh guru mata pelajaran / guru BK memiliki sikap positif dan


komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas profesionalnya.

4.      Semua guru mata pelajaran / guru BK memiliki kemampuan dalam


merencanakan, pembelajaran / pelayanan BK sesuai dengan standar yang
diharapkan.

5.      Semua guru mata pelajaran/guru BK memiliki kemampuan dalam


melaksanakan, pembelajaran / pelayanan BK sesuai dengan standar yang
diharapkan.

6.      Semua guru mata pelajaran/guru BK memiliki kemampuan dalam menilai,


proses dan hasil pembelajaran / pelayanan BK sesuai dengan standar yang
diharapkan.

BAB II
KERANGKA BERFIKIR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
A.    Hakikat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia di sekolah dapat diartikan sebagai
upaya untuk meningkatkan kompetensi guru yang dilakukan secara
sistematis dan terencana melalui berbagai kegiatan pendidikan dan latihan
dalam rangka peningkatan kinerja individual dan kinerja organisasi.
Secara umum tujuan pengembangan sumber daya manusia di sekolah
adalah untuk memastikan bahwa sekolah mempunyai orang-orang yang
berkualitas untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan tersebut
dapat dicapai dengan memastikan bahwa setiap orang di sekolah
mempunyai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai kebutuhan
sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif.
Meningkatnya kemampuan guru baik secara konseptual maupun teknikal,
maka upaya pemberian pelayanan pendidikan kepada peserta didik dapat
berjalan lebih baik.
Glatthorm (Akhmad Sudrajat, 2014) menyebutkan bahwa  kegiatan
pengembangan sumber daya manusia, khususnya guru dapat dibagi ke
dalam tiga jenis, yaitu: (1) pengembangan intensif (intensive development),
(2) pengembangan kooperatif (cooperative development), dan (3)
pengembangan mandiri (self directed development).
Pengembangan intensif (intensive development) adalah bentuk
pengembangan yang dilakukan pimpinan terhadap guru yang dilakukan
secara intensif berdasarkan kebutuhan guru. Model ini biasanya dilakukan
melalui langkah-langkah yang sistematis, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan pertemuan balikan atau refleksi.
Teknik pengembangan yang digunakan antara lain melalui pelatihan,
penataran, kursus, loka karya, dan sejenisnya.
Pengembangan kooperatif (cooperative development) adalah suatu
bentuk pengembangan guru yang dilakukan melalui kerjasama dengan
teman sejawat dalam suatu tim yang bekerja sama secara sistematis.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru
melalui pemberian masukan, saran, nasehat, atau bantuan teman sejawat.
Teknik pengembangan yang digunakan bisa melalui pertemuan MGMP /
MGBK. Teknik ini disebut juga dengan istilah peer
supervision atau collaborative supervision.
Pengembangan mandiri (self directed development) adalah bentuk
pengembangan yang dilakukan melalui pengembangan diri sendiri. Bentuk
ini memberikan otonomi secara luas kepada guru. Guru berusaha untuk
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, dan menganalisis balikan
untuk pengembangan diri sendiri. Teknik yang digunakan bisa melalui
evaluasi diri (self evaluation/self supervision).

B.     Dasar Pemikiran Pengembangan Sumber Daya Manusia 


Program pengembangan sumber daya manusia di SDN Ponjong IV
berangkat dari dasar pemikiran sebagai berikut:
1.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan
(pembelajaran) yang demikian pesat menuntut seluruh guru  untuk
dapat senantiasa meng-update pengetahuan dan keterampilannya agar
tidak terpuruk secara profesi.
2.  Perubahan kebijakan pendidikan yang dituangkan dalam berbagai
regulasi pendidikan mensyaratkan para guru untuk mengikuti dan
menyesuaikan diri dengan arah perubahan yang sedang terjadi.

C.    Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia


Strategi yang akan diterapkan dalam Pengembangan Sumber Daya
Manusia di SDN Ponjong IV, menggunakan beberapa strategi yang meliputi
:
1.      Strategi Pengembangan Intensif(Intensive Development)
Strategi Pengembangan Intensif yaitu pengembangan yang dilakukan
pimpinan (Kepala Sekolah atau Dinas Pendidikan dan lembaga terkait
lainnya) terhadap guru yang dilakukan secara intensif berdasarkan
kebutuhan. Bentuk kegiatan strategi pengembangan intensif diantaranya:
Pembinaan Kepala Sekolah, bertujuan untuk meningkatkan motivasi,
dedikasi dan disiplin komponen sekolah, dilaksanakan dalam bentuk kuliah
umum, rapat dan briefing ataupun acara khusus yang bersifat insidental.
2.      Strategi Pengembangan Kooperatif (Cooperative Development)
Strategi Pengembangan Kooperatif (cooperative development) adalah suatu
bentuk pengembangan guru yang dilakukan melalui kerjasama dengan
teman sejawat dalam suatu tim yang bekerja sama secara sistematis. Bentuk
kegiatan Strategi Pengembangan Kooperatif, antara lain :
a.  Workshop program sekolah, dilaksanakan dalam upaya untuk
meningkatkan pemahaman guru tentang pelaksanaan pendidikan secara
nasional.
b.      Pelatihan (IHT) pembuatan penelitian tindakan kelas/sekolah, media
pembelajaran berbasis teknologi informasi, yang dilakukan secara
internal di sekolah maupun yang diselenggarakan pihak lain (eksternal)
yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan kegiatan
workshop dan pelatihan.
c.   KKG Tingkat Sekolah, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
pedagogis guru.
d.   KKG Tingkat Gugus / Kabupaten, yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi pedagogis guru.
3.      Strategi Pengembangan Mandiri (Self Directed Development)
Strategi Pengembangan Mandiri (Self Directed Development) adalah bentuk
pengembangan yang dilakukan melalui pengembangan diri sendiri. Bentuk
ini memberikan otonomi secara luas kepada guru. Guru berusaha untuk
merencanakan, melaksanakan kegiatan, dan menganalisis balikan untuk
pengembangan diri sendiri. Bentuk kegiatan Pengembangan Mandiri,
diantaranya:
a.       Seminar, yang dilaksanakan secara mandiri dengan tujuan untuk
meningkatkan kompetensi.
b.      Pelatihan, tenaga pendidik / tenaga kependidikan lainnya yang
dislenggarakan secara mandiri atau bekerjasama dengan pihak luar.
c.       Kegiatan mandiri lainnya.
D.    Target Pencapaian Pengembangan SDM
Target yang hendak dicapai melalui kegiatan Pengembangan Sumber
Daya Manusia  adalah sebagai berikut:
1.      70% kelengkapan administrasi sekolah terpenuhi
2.      60% guru melaksanakan pembelajaran kontekstual
3.      70% guru mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dan
Kepala Sekolah melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah
4.      70% guru melaksanakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
5.      40% guru dapat megikuti kegiatan seminar pendidikan
6.      50% tenaga kependidikan sesuai dengan bidang tugasnya atau
mengikuti pelatihan

BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 
Strat Jadwal (bulan)
egi,
N Target Meto
Sasar Keteran
o Kegiatan Tujuan Keberhasi de 1 1 1
an 7 8 9 1 2 3 4 5 6 gan
. lan dan 0 1 2
Tekni
k
Meningk
atkan Meningka
Kulia
motivasi tnya
Seluru h
, motivasi,
Pembina h umu Minggu
dedikasi dedikasi
an komp m, akhir
1 dan dan X X X X X X X X X X X X
Kepala onen rapat tiap
disiplin disiplin
Sekolah sekola dan bulan
seluruh seluruh
h briefi
kompon kompone
ng
en n sekolah
sekolah
Meningk
atkan
kemamp
uan
Tenag
Menyele guru 70%
a
nggaraka dalam kelengkap
pendi Progr
n merenc an
dik am Minggu  
2 Worksho anakan, administr X
dan Work kedua
p melaksa asi
kepen shop
Program nakan sekolah
didika
Sekolah dan terpenuhi
n
melapor
kan
kegiatan
sekolah
60% guru
Menyele
Meningk dapat
nggaraka
atkan melaksan Progr
n Seluru
kompete akan am Minggu  
3 Worksho h X
nsi pembelaj Work pertama
p Proses Guru
pedado aran shop
Belajar
gis guru kontekstu
Mengajar
al
Meningk
Dilaksa
atkan
In House 70% guru nakan
kemamp
Training dapat Progr selama
uan Seluru
4 Pembuat menyusu am X dua hari
inovasi h guru
an PTK / n PTK IHT pada
dalam
PTS dan PTS minggu
pembela
kedua
jaran
5 Kegiatan Meningk Seluru 70% guru MGM X X X X X X X X X X X X Setiap
MGMP: atkan h guru melaksan P bulan
-      Sekol kemamp akan / sekol Mengik
ah uan mengikuti ah, uti
-      Gugu guru MGMP surat jadwal
s dalam tugas MGMP
-      Kabu menge gugus/k
paten mbangk ab.
an
pembela
jaran
saintifik
40% guru
dapat
Meningk
mengikuti Penu
atkan
Seminar Seluru kegiatan gasa
6 kompete Insident
Pendidik h seminar n dari X
. nsi al
an Guru pendidika sekol
profesio
n atau ah
nal guru
sejennisn
ya
50%
tenaga
Peningk
kependidi
atan
Seluru kan
kompete Penu Dilaksa
Pelatihan h mengikuti
nsi gasa nakan
7 atau komp pendidika
tenaga n dari X X X X X X X X X X X X secara
. sejenisny onen n/pelatiha
pendidik sekol incident
a sekola n yang
/ tenaga ah al
h sesuai
kependi
dengan
dikan
bidang
tugasnya

BAB IV
PENUTUP

Di tengah-tengah suasana pendidikan yang terus bergerak


dinamis,maka setiap insan yang terlibat dalam dunia pendidikan dituntut untuk
dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan perubahan yang ada. Salah
satu upaya penyesuaian diri dengan tuntutan perubahan yaitu dengan berusaha
melakukan upaya belajar secara terus menerus.

Sejatinya,  bahwa  di sekolah, tuntutan untuk belajar tidak hanya


terjadi pada peserta didik tetapi semua warga sekolah pun dituntut terus-
menerus melakukan proses belajar, terutama dikaitkan dengan tugas dan
fungsinya. Kepala sekolah perlu terus belajar dalam kapasitasnya sebagai
manajer dan leader pendidikan di sekolah. Demikian pula, dengan guru  dan
Tenaga Administrasi Sekolah dituntut untuk senatiasa meng-update pengetahun
dan keterampilannya.

Menjadi guru profesional sesungguhnya  bukanlah sesuatu yang


bersifat to be or not to be, melainkan a process of becoming. Olehkarena itu,
setiap guru perlu memiliki komitmen untuk terus belajar.

Upaya fasilitasi belajar warga sekolah diwadahi melalui Program


Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan memberikan kesempatan kepada
guru untuk mempertajam kemampuan tugas profesionalnya melalui berbagai
bentuk kegiatan pengembangan sumber daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai