Anda di halaman 1dari 2

Nama : Meilina Damayanti

Kelas : 2A

No/NIM : 01/0152220638

Langgar UU Pornografi dan UU ITE, Pasien di Wisma Atlet Jadi Tersangka

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan JN (23), pasien Covid-19 yang


melakukan hubungan seks sesama jenis dengan perawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet
sebagai tersangka. Ia dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 36 Juncto Pasal 10 Undang-Undang
Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, serta Pasal 27 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik."Kasus ini adalah kasus tindak pidana
pornografi dan atau tindak pidana ITE menyebarkan muatan yang melanggar kesusilaan," kata
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin, Selasa (19/1/2021). JN dianggap
menyebarkan konten yang melanggar kesusilaan karena ia mengunggah percakapan mesumnya
dengan perawat melalui akun Twitter @bottialter. Ia juga mengunggah foto yang menunjukkan
APD perawat terlepas.

Tersangka terancam penjara paling lama 6 tahun dan denda Rp1 miliar," kata
Burhanuddin. Oknum perawat yang melakukan hubungan seks dengan JN juga sudah diperiksa
polisi. Namun, ia tidak bisa dijerat pidana karena tak melanggar UU apapun. Sebab, oknum
perawat itu tidak turut menyebarkan konten asusila. "Karena yang menyebarkan konten
pornografi atau asusila ya si pasien Covid-19 RSD Wisma Atlet Kemayoran ini," kata
Burhanuddin. Kasus mesum di Wisma Atlet ini sebelumnya terungkap setelah pasien
mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan seseorang yang disebut sebagai
perawat ke media sosial Twitter pada 25 Desember 2020. Dalam percakapan itu, pasien dan
perawat janjian melakukan seks di toilet Wisma Atlet.

Pasien itu juga mengunggah foto sebuah alat pelindung diri (APD) yang disebutkan milik
perawat, dalam kondisi terlepas. JN dianggap menyebarkan konten yang melanggar kesusilaan
karena ia mengunggah percakapan mesumnya dengan perawat melalui akun Twitter @bottialter.
Ia juga mengunggah foto yang menunjukkan APD perawat terlepas. Tersangka terancam penjara
paling lama 6 tahun dan denda Rp1 miliar," kata Burhanuddin. Oknum perawat yang melakukan
hubungan seks dengan JN juga sudah diperiksa polisi. Namun, ia tidak bisa dijerat pidana karena
tak melanggar UU apapun. Sebab, oknum perawat itu tidak turut menyebarkan konten asusila.
"Karena yang menyebarkan konten pornografi atau asusila ya si pasien Covid-19 RSD Wisma
Atlet Kemayoran ini," kata Burhanuddin.

Kasus mesum di Wisma Atlet ini sebelumnya terungkap setelah pasien mengunggah
tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan seseorang yang disebut sebagai perawat ke media
sosial Twitter pada 25 Desember 2020. Dalam percakapan itu, pasien dan perawat janjian
melakukan seks di toilet Wisma Atlet. Pasien itu juga mengunggah foto sebuah alat pelindung
diri (APD) yang disebutkan milik perawat, dalam kondisi terlepas. Pengakuan itu langsung ramai
direspons warganet. Sejumlah akun ramai-ramai melaporkannya ke dinas terkait. Belakangan si
pasien mengunci akun Twitter miliknya agar tak bisa diakses publik. Meski demikian, tangkapan
layar pengakuan pasien itu sudah telanjur viral.

Anda mungkin juga menyukai