Anda di halaman 1dari 28

PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.

3/1-1

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM) 1

AKU AKAN BISA MENGENDALIKAN DIRI


BERSIKAP HUSNUDZAN
MENJALIN PERSUDARAAN DENGAN BAIK

Iqbal Akbarudin, S.Pd.I.,M.Pd

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII

SMA NEGERI 5 BANDUNG


Jl. Belitung 8 Bandung
Tahun Pelajaran 2018/2019

0
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI


(UKBM) 1
Pengendalian Diri, Husnudzan dan Persudaraan

A.IDENTITAS Mata
Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok

: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


: X/1 (Ganjil)
: Pengendalian Diri dan Damai dengan Prasangka Baik
(Husnudzan) dan Persaudaraan
Alokasi Waktu : 3 JP X 4 Pertemuan
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah
perintah agama
1.1.1 Meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs) adalah perintah agama.
1.1.2 Meyakini bahwa prasangka baik (husnuzzan) adalah perintah agama
1.1.3 Meyakini bahwa persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuz-zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S.
Al- Hujurat/49: 10 dan 12serta Hadis terkait
2.1.1 Menyebutkan nilai-nilai yang harus dibangun dalam kehidupan
bermasyarakat
2.1.2 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs) sebagai
implementasi perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait
2.1.3 Menunjukkan perilaku prasangka baik (husnuzan) implementasi perintah
Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait
2.1.4 Menunjukkan perilaku persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi
perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait
2.1.5 Membiasakan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuz-zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi
perintah Q.S. Al- Hujurat/49: 10 dan 12serta Hadis terkait
3.1 Menganalisis Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 1 2serta Hadis tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
3.1.1 Mengidentifikasi hukum bacaan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; tentang
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
3.1.2 Menyebutkan arti perkata Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis
tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
3.1.3 Menterjemahkan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12; serta hadis tentang
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
3.1.4 Menguraikan kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentang kontrol
1
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

diri (mujahadah an-nafs) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan
Al-Maraghi
3.1.5 Menguraikan kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentang
prasangka baik (husnuzan) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan
Al-Maraghi
3.1.6 Menguraikan kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentag
persaudaraan (ukhuwah) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan Al-
Maraghi
3.1.7 Menyimpulkan kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentang kontrol
diri (mujahadah an-nafs) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan Al-
Maraghi
3.1.8 Menyimpulkan kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentang
prasangka baik (husnuzan) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan
Al-Maraghi
3.1.9 Menyimpulkan kandungan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentag
persaudaraan (ukhuwah) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan Al-
Maraghi
3.1.10 Menemukan pesan tersirat Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentang kontrol
diri (mujahadah an-nafs) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan Al-
Maraghi
3.1.11 Menemukan pesan tersirat Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentang
prasangka baik (husnuzan) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan
Al-Maraghi
3.1.12 Menemukan pesan tersirat Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 tentag
persaudaraan (ukhuwah) dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir dan Al-
Maraghi
4.1.1 Membaca Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf
4.1.1.1 Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid
4.1.1.2 Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan makharijul huruf
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, dengan fasih dan
lancar
4.1.2.1 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih
4.1.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan lancar

4.1.3 Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta Hadis terkait

2
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

4.1.3.1 Mempresentasikan hubungan antara kualitas keimanan dengan


kontrol diri (mujahadah an-nafs), sesuai dengan pesan Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis terkait
4.1.3.2 Mempresentasikan hubungan antara kualitas keimanan dengan
prasangka baik (husnuzzan) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12, serta hadis terkait
4.1.3.3 Mempresentasikan hubungan antara kualitas keimanan dengan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta hadis terkait

Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran menggunakan model Braiding method, kepala bernomor, drill,
gallery walk dan performance, peserta didik dapat menganalisis Q.S. Al-Hujurat/49: 10
dan 12 serta hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan),
dan persaudaraan (ukhuwah); membaca Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan
kaidah tajwid dan makharijul huruf; mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Hujurat/49: 10
dan 12, dengan fasih dan lancar; dengan penuh disiplin dan bertanggung jawab, sehingga
peserta didik dapat menyajikan hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta Hadis terkait sehingga siswa terbiasa
membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama; dan menunjukkan
perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuz-zan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. Al- Hujurat/49: 10 dan 12
serta Hadis terkait

Materi Pembelajaran
 Faktual
Isu hoax di media sosial, fitnah, suuzdon, ujaran kebencian, dll.
 Konseptual
Makna pengendalian diri dan baik sangka (husnudzan) serta damai dengan
persudaraan
 Prinsip
Q.S. Al-Hujurat: 10 dan 12 serta hadis terkait
 Prosedural
Pengertian, dalil, hukum, macam-macam, cara, contoh dan hikmah tentang
pengendalian diri dan baik sangka (husnudzan)

3
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

B.PETA KONSEP
Kontrol Diri, Prasangka Baik dan
Persaudaraan

Membaca Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12,


sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul

Menganalisis Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan


12 serta Hadis tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan) dan persaudaraan

Menunjukkan perilaku kontrol diri


(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuz-zan) dan persaudaraan sebagai
implementasi perintah Q.S.
Al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadis
terkait

Menunjukkan hubungan antara kualitas


keimanan dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. Al-
Hujurat/49: 12, serta hadis terkait

Terbiasa membaca Al-Qur’an dengan


meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah
agama dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari

4
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1

a. Pendahuluan
“Hidup mulia atau mati syahid”! Sebuah ungkapan motivasi yang bermakna ajakan
untuk hidup secara mulia atau mati secara syahid. Jika direnungkan, ungkapan tersebut
memiliki makna yang sangat dalam. Hidup mulia adalah dambaan setiap manusia
ketika hidup di dunia. Mati syahid adalah salah satu cara mendapatkan anugerah Allah
Swt. kelak di akhirat, yaitu surga yang penuh dengan kenikmatan. Agar lebih jelas
memahami ungkapan itu, cermatlah pengalaman hidup Nabi Yusuf a.s.!
b. Kegiatan Inti
a) Petunjuk Belajar
Agar Kamu mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini, maka
perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, silakan berdoa kepada Allah SWT. agar
diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat mengamalkan
dalam kehidupan sehar-hari
2. Kamu sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran, dan
evaluasi secara urut
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, Kamu sebaiknya mengerjakan latihan soal
dengan jujur tanpa melihat tanpa bekerja sama dengan yang lain
4. Kamu dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal mendapatkan
nilai 75 dan dinyatakan lulus untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran
selanjutnya
5. Apabila Kamu belum tuntas materi sebelumnya, maka harus mempelajari lagi
uraian materi itu kemudian mengerjakan latihan soal
b) Kegiatan Belajar

Contoh Kasus

Ketika usianya masih sangat belia, ia


dicemplungkan dengan sengaja ke
sebuah perigi.. Apa yang selanjutnya
terjadi terhadap Nabi Yusuf a.s.,
apakah ia terpuruk dan tenggelam
dalam kesengsaraan? Tidak! Tetapi
lihatlah, justru perjuangan kisahnya
itu menjadi batu ujian terhadap
kenabian Yusuf a.s. Dan yang lebih
membahagiakannya adalah melalui
episode itu, Allah Swt.
mempertemukan kembali Yusuf
dengan orang tua dan saudara-
saudaranya.

5
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
(Lebih lengkapnya silakan browser di: http://nu-lampung.or.id/blog/tag/kisah-
nabi-yusuf)!

Ayo Diskusi

Dari hasil baca kisah Nabi Yusuf di atas, bagaimana pendapatmu tentang kisah
tersebut? Apa yang Kamu lakukan jika hal tersebut menimpa dirimu? Apakah akan
menurut “ajakan setan” untuk memenuhi hawa nafsu ataukah melawannya dengan
segala daya dan upaya? Apa yang akan kamu lakukan?
Uraikan jawabanmu pada kolom berikut ini!

Sebenarnya bagaimana tanggapan ajaran Islam, dan solusi menyikapi beberapa


permasalah tersebut?

Cermati Uraian Materi Berikut Ini

Anjuran untuk memiliki sikap kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka


baik (husnuzan)
a. Dalil
Allah SWT. Berfirman dalam Q.S. Al-Hujurat: 12

6
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-
cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah
seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.

Hadis tentang Anjuran Mujahadah An Nafs

Artinya: “Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi
orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.” (H.R.
Bukhari dan Muslim).

Artinya: “Rasulullah saw. bersabda: “Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk,


karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta.” (H.R.
Bukhari).

b. Isi Kandungan Ayat tentang Kontrol Diri (Mujahadah An-Nafs), Prasangka


Baik (Husnuzan)
1. Seruan untuk menjauhi prasangka buruk pada orang lain
2. Berperasangka buruh hukumnya harama dan berdosa
3. Larangan mencari-cari kesalahan dan keburukan orang lain
4. Larangan menggunjing dan menjelek-jelekan orang lain
5. Perumpamaan dosa perbuatan di atas sama dengan memakan daging bangkai
saudaranya sendiri yang jiji
6. Perintah senantiasa bertkwa kepada Alloh
7. Perintah bertaubat kepada Alloh
8. Allah Maha penerima taubat dan Maha penyeyang

c. Pentingnya Kontrol Diri (Mujahadah An-Nafs), Prasangka Baik (Husnuzan)


1. Kontrol diri berperan penting dalam hubungan seseorang dengan orang lain
(interaksi sosial). Hal ini disebabkan kita senantiasa hdup dalam
kelompok/masyarakat dan tidak bisa hidup sendirian, seluruh kebutuhan
hidup kita pun terpenuhi dari bantuan orang lain, begitu juga kebutuhan
psikologis dan dan sosial kita. Oleh karena itu kita harus kerjasama dengan
orang lain
2. Kontrol diri memiliki peran dalam menunjukkan siapa diri kita (nilai diri)
3. Kontrol diri berperan dalam pencapaian tujuan pribadi
4. Dengan mengembangkan kemampuan mengendalikan diri sebaik-baiknya,
maka kita akan dapat menjadi pribadi yang efektif.
5. Kemampuan mengendalikan diri menjadi sangat berarti untuk meminimalkan

7
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
perilaku buruk yang selama ini banyak kita jumpai dalam kehidupan di
masyarakat juga dalam tatanan kenegaraan

d. Ciri-ciri Mujahadah An Nafs (Kontrol Diri)


1. Kemampuan untuk mengontrol perilaku yang ditandai dengan kemampuan
mengahadapi situasi yang tidak diinginkan
2. Kemampuan menunda kepuasan dengan segera mengatur perilaku
3. Kemampuan mengantisipasi peristiwa dengan mengantisipasi keadaan melalui
pertimbangan secara objektif
4. Kemampuan menafsirkan peristiwa dengan melakukan penilaian dan
penafsiran suatu keadaan dengan cara memperhatikan segi-segi positifnya
5. Kemampuan mengontrol keputusan atau berbuat bijaksana

e. Prinsip-prinsip dalam Muhajahad An Nafs


1. Prinsip Kemoralan: Agama islam mengajarkan moral yang baik bagi setiap
umatnya, misalnya tidak mencuri, tidak membunuh dan lainnya
2. Prinsip Kesadaran: Prinsip ini mengajarkan kepada kita agar senantiasa sadar
saat suatu bentuk pikiran yang negatif muncul
3. Prinsip Perenungan: Dengan melakukan perenungan, maka kita akan
cenderung mampu mengendalikan diri
4. Prinsip Kesabaran: Perlu adanya kesadaran akan kondisi emosi yang kita miliki.
5. Prinsip Pengalihan Perhatian: Manakala kita menyibukkan diri dengan aktifitas
yang positif

f. Jenis-jenis Husnuzhon
a) Husnuzhan kepada Allah SWT
1. Mencintai Allah SWT.
Dibuktikan dengan sikap senang mendengar panggilan-Nya, senang
menjalankan perintah-Nya.
2. Taat kepada Allah SWT.
Dibuktikan dengan selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
3. Selalu mohon ampunan-Nya
Dilakukan agar kita menyadari bahwa kita penuh dengan dosa, agar kita
senantiasa selalu berdoa kepada-Nya.
b) Husnuzhan kepada diri sendiri
Husnuzhan kepada diri sendiri erat kaitannya dengan sifat percaya diri. Kita
yakin bahwa diri kita sanggup mengerjakan banyak hal.
c) Husnuzhan kepada sesama manusia
Maksudnya kita berbaik sangka terhadap apapun yang dilakukan orang lain
atas dasar ketidaktahuan atau kepastian.

g. Contoh Perilaku Mujahadah An Nafs dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Mampu mengendalikan hawa nafsu saat melihat hal-hal yang disenangi
2. Menolong orang lain meskipun dalam keadaan sulit
3. Menguasai diri kita dan dan kuat motivasi diri untuk istikomah dalam kebaikan
4. Saat ada dorongan hati untuk berniat negatif, maka segera ingat Allah

8
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
5. Bersabar saat menghadapi masalah dan berpikir untuk melakukan respon yang
bijaksana dan bertanggung jawab

h. Manfaat dan Hikmah Husnuzhan


1. Tumbuh rasa cinta kepada Allah SWT.
2. Tercipta ketenangan dan kedamaian dalam hati
3. Ukhuwah (persaudaraan)
4. Terhindar dari fitnah
5. Terhindar dari rasa iri dan dengki
6. Memperoleh pahala dari Allah SWT.

9
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

KEGIATAN BELAJAR 2

Di kegiatan pembelajaran 2 ini Kamu akan diajak melihat fenomena sosial yang kerap
terjadi di negara kita bahkan di belahan dunia, khususnya di Timur Tengah, oleh
karena itu ikuti secara maksimal dan keluarkan pendapat dan gagasan terbaikmu
menyikapi permasalah tersebut!

Cermati Gambar Di Bawah!

Konflik Suku di Sampit. ini diduga akibat


adanya warga Dayak yang dibantai oleh
Warga Madura yang menetap di sana. Versi
lain mengatakan jika kedua suku saling
membakar rumah dan mengakibatkan Suku
Dayak yang memenuhi hampir semua wilayah
Kalimantan Tengah murka. Akibat hal ini, 500
orang dikabarkan meninggal dunia.
Dari jumlah itu 100 di antaranya mengalami pemenggalan kepala oleh Suku Dayak.
Pemenggalan ini dilakukan oleh Suku Dayak karena mereka ingin mempertahankan
wilayah yang saat itu mulai dikuasai oleh Suku Madura. Konflik yang terjadi di tahun
2001 ini berakhir setelah setahun berlangsung.

Konflik antar Etnis 1998. Kerusuhan


yang terjadi di penghujung Orde Baru 1998
awalnya dipicu oleh krisis moneter yang
membuat banyak sektor di Indonesia
runtuh. Namun lambat laun kerusuhan
menjadi semakin mengerikan hingga
berujung pada konflik antara etnis pribumi
dan etnis Tionghoa. Kerusuhan melebar
dan menyebabkan banyak aset-aset miliki
etnis Tionghoa dijarah dan juga dibakar
karena kemarahan.
Konflik di Suriah akibatkan kematian dan pengungsian, nyawa
melayang dan mereka tidak punya tempat tinggal karena
hancur dibom, naudzubillah!

10
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

Ayo Diskusi

Dari contoh-contoh kasus di atas, menurutmu faktor apa penyebabnya? Coba identifikasi dan
tulis pada tabel berikut!
No. Faktor-faktor penyebab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Sebenarnya bagaimana tanggapan ajaran Islam, dan solusi menyikapi beberapa


permasalah tersebut?

Cermati Uraian Materi Berikut Ini

Persaudaraan (Ukhuwan) Menurut Ajaran


Islam 1. Pengertian
Ukhuwah adalah ikatan jiwa yang melahirkan perasaan kasih sayang, cinta dan
penghormatan yang mendalam terhadap setiap orang, dimana keterpautan jiwa di
tautkan oleh ikatan akidah Islam, iman dan taqwa. Ukhuwah ini sangat identik
dengan kerukunan yang dimiliki umat Islam.

2. Dalil
Al Qur’an surah Al Hujurat (49): 10

Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu


damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”.

11
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
3. Isi Kandungan Ayat
1. Sesungguhnya semua manusia yang beriman dan bertuhan kepada Alloh adalah
saudara
2. Jika ada sudara, teman atau siapapun yang berselisih, maka kita harus turut
mendamaikannya
3. Kita diperintahkan untuk selalu takut kepada Alloh
4. Semua yang kita lakukan itu pada akhirnya akan mendapatkan atau semata-
mata untuk mendapatkan rahmat (kasih sayang) Alloh

4. Jenis-jenis Ukhuwah
1. Ukhuwah basyariyah, persaudaraan sesama manusia dalam konteks dunia
dengan tidak mengenal negara, agama, suku, ras, etnis, dan lainnya. Tetapi
adalah manusia ciptaan Alloh
2. Ukhuwah wathoniyah, yaitu saudara sebangsa dan senegara dengan tidak
mengenal, agama, suku, ras, etnis, dan lainnya. Tetapi adalah manusia ciptaan
Alloh yang sama-sama menjaga keutuhan bangsa
3. Ukhuwah diniyah, yaitu persudaraan antar agama yang berbeda-beda
4. Ukhuwah islamiyah, yaitu persudaraan dalam satu agama, yaitu agama Islam.
Walaupun terkdang banyak perbedaan dari segi tata cara ibdaha, tapi tetap
satu persutuan, yaitu muslim
5. Ukhuwah usrotiyah, yaitu persudaraan keluarga, baik keluarga di rumah, di
organisasi, di kelas, dll.

5. Manfaat dan Hikmah Ukhuwah


1. Akan mendapatkan rasa manis dan lezatnya iman dengan hidup penuh
ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan
2. Alloh akan melindungi dari kengerian pada hari kiamat kelak
3. Mencintai karena Allah akan mendatangkan iman yang akan mengantarnya ke
surga
4. Ukhuwah akan melahirkan akhlak yang sempurna
5. Ukhuwah akan memperkokoh kekuatan kaum muslimin
6. Ukhuwah akan memperbanyak teman dan saudara
7. Hidup tidak akan sulit
8. Rizki melimpah, dll.

6. Contoh Perilaku Ukhuwah dalam Kehidupan


1. Menegakkan sholat berjamaah di masjid
2. Menebarkan salam
3. Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit saudaranya
4. Saling memaafkan
5. Selalu memperhatikan kepentingan umum, bangsa dan negara
6. Suka memberikan pembinaan yang baik kepada sesama
7. Menajuhi perbuatan maksiat
8. Saling mendoakan dengan kebaikan

12
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

Membangun Karakter

Kita telah mempelajari materi di atas, termasuk telah mengidentifikasi faktor-faktor


penyebab terjadinya disintegrisi dan perpecahan anatar sesama. Menurutmu apa
solusi untuk mengatasi masalah tersebut? Coba sebutkan (urutkan dari yang paling
penting) nilai-nilai karakter yang harus dibangun dalam kehidupan sehari-hari serta
sebutkan pula alasannya, supaya kita tetap hidup dalam kedamaian, kebahagiaan.
No. Nilai Karakter Alasan/Penjelasan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Hebat, Kamu telah bisa menjadi pemberi solusi bagi kehidupan. Semoga kita
diberi kekuatan dan keistikomahan dalam melakukan kebaikan! Aamiin!

13
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

KEGIATAN BELAJAR 3

Pada kegiatan belajar 3 ini kita akan bersama-sama mempelajari tajwid, supaya
bacaan Alquranmu lebih bagus lagi.
Sebelumnya silakan Kamu tulis Q.S. Al-Hujurat: 12 dalam kolom berikut!

NO. LAFAZH ARTI KATA HUKUM BACAAN PENJELASAN


Karena ada huruf mad
ُّ Mad jiaz munfasil yaitu alif bertemu
1 ٰٓ
َ‫اىيأي‬ Wahai dan syiddah dengan hamzah beda
kalimat
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

14
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

26
27
28
29
30

Hebat, Kamu telah mengisisnya dengan baik. Selamat ya.......

Ayo Berlatih

Dengan mengucap bismillah, karena Alloh niatnya “Hafalkan ya Q.S. Al-Hujurat:


12 beserta artinya, kemudian setorkan hafalanmu pada guru!

c. Penutup
Alhadulillah, Kamu telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, untuk evaluasi
formatif gurumu akan memberikan. Dan dengan intruksi guru silakan kerjakan pada
evaluasi bab.

15
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

REFLEKSI DIRI

No. Pernyataan Ya Tidak Ket.


1 Saya suka menutupi aib saudara atau teman.
2 Saya bersabar ketika ada teman yang mengolok-olok
dan menghina saya.
3 Jika ada teman yang berjanji kemudian dia
mengingkarinya saya husnuzhon terhadapnya.
4 Saya berusaha menengahi jika ada teman yang berbeda
pendapat bahkan sampai berkelahi.
5 Saya menghargai pendapat orang lain sekalipun
berbeda demi terciptanya persaudaraan.

Kebiasaan
Tidak
No Pernyataan Selalu Sering Jarang
Pernah
Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
1 Saat kegiatan ekstrakurikuler saya
melaksanakan salat.
Saya berusaha mematuhi peraturan
2 sekolah meskipun tidak ada guru yang
mengawasi
Saya berusaha mengingatkan dan
menegur teman yang melakukan
3
pelanggaran terhadap peraturan dan
tata tertib sekolah
Saya merasa tenang dan tenteram jika
4 mematuhi peraturan dan tata tertib
sekolah.
Saya merasa senang dan gembira bila
mengingatkan dan menegur teman
5
yang melanggar peraturan dan tata
tertib sekolah.
6 Saya berusaha mengajak teman-teman
untuk melaksanakan śalat
Saya merasa menyesal bila
7
meninggalkan śalat
Saya merasa menyesal bila
8
membiarkan atau tidak mengingatkan

16
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

teman yang melanggar peraturan dan


tata tertib sekolah.

9 Saya menghormati perbedaan pendapat

10 Saya menjaga persaudaraan dengan


sesama mukmin

Keterangan:
Apabila Kamu menjawab pernyataan jawaban selalu, berarti telah memahami dan
menerapkan semua materi. Bagi yang menjawab tidak silahkan mengulang materi yang
terkait.

TINDAK LANJUT

Setelah Kamu mempelajari tentang kontrol diri, prasangka baik dan persaudaraan, coba
cari di internet video yang berkaitan dengan kondisi persaudaraan masyarakat di
Indonesia: persaudaraan sesama manusia, persaudaraan sebangsa dan persaudaraan
seagama (Islam) lalu coba terangkan hikmah dari persaudaraan tersebut.

GLOSARIUM

Ghibah : Menggunjing

Husnuzhan : Berbaik sangka

Ukhuwah : Persaudaraan

Suuzhan : Berburuk sangka

Mujahadah an nafs : Bersungguh-sungguh dalam hal yang baik

Dalil : Ketentuan

Dalil aqli : Dalil berdasarkan akal

Dalil naqli : Dalil berdasarkan teks wahyu

17
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

REFERENSI

Endi Suhendi Zen dan Nelty Khairiyah. 2015. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kemendikbud. 2014, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X ,Kemendikbud : Jakarta.
Kementerian Agama RI, 2010, Al-Quran dan Terjemahnya: Jakarta
Nurlailah. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X. Bandung:
Yrama Widya: Bandung
Quraish Syihab. 2010. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera
Sadi & H.M. Nasikin, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA Kelas X, 2016,
Bandung: Erlangga.
Tafsir Al Maraghy
Tafsir Ibnu Katsir

18
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

EVALUASI BAB

Berilah tanda silang (X) pada pilihan A, B, C, D, atau E pada jawaban yang paling tepat!
1. Dari pernyataan-pernyataan di bawah ini, yang tidak termasuk kandungan Al-Quran Surat
Al-Hujurā t: 12 adalah . . . . .
A. Larangan banyak berprasangka, karena banyak prasangka akan menyeret kepada dosa,
yaitu prasangka yang berbau tuduhan dan buruk sangka (su`uzzan)
B. Larangan saling memata-matai, mencari-cari aib dan kesalahan orang lain yang
seharusnya ditutupi (tajassus), karena perbuatan tajassus melanggar privasi orang lain
C. Tindakan gibah dipandang sebagai perbuatan yang sangat hina dan menjijikkan,
sehingga disetarakan dengan memakan daging saudara sendiri yang sudah mati
(bangkaui)
D. Larangan saling menggunjing (yaitu menyebut keburukan orang lain di belakangnya),
meskipun yang digunjingkan sesuai kenyataan, karena menggunjing (gibah) menyakiti
perasaan orang lain dan menimbulkan fitnah
E. Larangan naminah (mengadu domba) antar sesama manusia karen akibatnya akan
memecah belah persudaraan
2. Dari pernyataan berikut ini, yang tidak termasuk kepada contoh perilaku pengendalian
diri adalah . . . . .
A. Bersabar dengan tidak membalas ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka
terhadap kita
B. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat aniaya kepada kita
C. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus
berupaya memperbaiki diri dan lingkungan
D. Memberi nasihat kepada teman yang sedang mengalami musibah
E. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas
kedengkian mereka kepada kita
3. Pengendalian diri merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu Rasulullah selalu
berpesan kepada umatnya agar selalu mengendalikan dirinya. Sebagaimana hadits berikut
ini yang artinya: “Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian,
tetapi orang yang perkasa adalah . . . . . (H.R. Bukhari dan Muslim)
A. Orang yang menyayangi keluarganya
B. Orang yang bekerja keras dalam hidupnya
C. Orang yang rajin berpuasa
D. Orang yang mengendalikan dirinya ketika marah
E. Orang yang mengalah terhadap orang lain
4. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Umar selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-citanya
2) Aminah tidak pernah sakit hati apabila ada temanya yang menghina dirinya
3) Ali tidak suka memberikan penilaian negatif atas sesuatu yang dilakukan orang lain
4) Aisya mengagumi temannya yang berpretasi di OSN tingkat nasional
5) Kamaludin selalu ikhlas dan khusuk dalam melaksakan shalat 5 (lima) waktu

19
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

َّ ُ
َٰٓ ‫إنىاٱَٰٓلىَِٰٓؤ وني ََِٰٰٓٓن‬...........ٞ
ِ‫إخية‬

Manakah dari pernyataan di atas yang berkaitan dengan perilaku husnuzhan terhadap
. . . . . sesama
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C . 3, 4 dan 5
D . 4, 5 dan 1
E . 5, 1 dan 2
Persaudaraan (ukhuwwah) dalam Islam dimaksudkan bukan sebatas hubungan .5
kekerabatan karena faktor keturunan, tetapi yang dimaksud dengan persaudaraan dalam
Islam adalah persaudaraan yang diikat oleh tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan
karena fungsi kemanusiaan (sesama manusia makhluk Allah Swt.). Kedua persaudaraan
tersebut sangat jelas dicontohkan oleh Rasulullah saw., yaitu
. . . . . mempersaudarakan antara
A. Kaum muslimin dan kaum kafir
B. Kaum muslimin dan kaum musyrikin
C. Kaum muhajirin dan kaum anshor
D. Kaum muslimin dan kaum muhajirin
E. Kaum muslimin dan kaum anshor
…Lanjutan potongan ayat berikut ini adalah .6

ُ ُُ َّ ‫َُّْ ََّٰٓا‬
.A ‫حين‬
َٰٓ ‫تر‬َٰٓ ‫َٰٓوٱتقي ٱّللََٰٰٓٓمعنك ََٰٰٓٓه‬
َُّ ُ
.B ُ ُ ‫نىين‬
َٰٓ ‫ٱمظ‬ َِٰٓ ََٰٰٓٓ‫ئكوه‬ ََٰٰٓٓ َٰٓ‫ْل‬
‫فأو‬
ِْ ‫ََٰٰٓٓا‬
ُّ ‫ر‬ ُُ
.C ‫أ َٰٓنيكيني خ َٰٓيَِٰٓا و َٰٓنى َٰٓه‬

ُْ ‫ََٰٰٓٓا‬
.D ُ ‫فأصَِٰٓ نحي ب ََٰٰٓٓيأخي َٰٓيك َٰٓه‬
.E ُ ُْ ُٓ ‫ىزوَٰٓا أنفسك َٰٓه‬
ََٰٰٓٓ ‫ولََٰٰٓٓت َِٰٓن‬
ُ ُُ َّ ََُّّْ
‫َٰٓا‬
.7 :Arti dari kalimat َٰٓ‫ َٰٓوٱتقي ٱّللََٰٰٓٓمعنك ََٰٰٓٓهترَٰٓ حين‬. . . . . adalah
A. Bertakwalah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat
B. Dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat
.C Dan bertakwalah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat
D. Dan bertakwalah terhadap Allah, supaya kamu mendapat petunjuk
.E Bertakwalah terhadap Allah, supaya kamu mendapat pemeliharaan
.8 :Perhatikan penggalan ayat berikut ْ
ََََُّّّّ ‫ر‬ ‫ََٰٰٓٓا إََٰٰٓٓل‬ ُ ُ‫َٰٓا‬ ‫ُ ّ َُٰٓأ‬
ََّّ ُُُ
١٢ ََٰٰٓٓ‫فكروتىي ََٰٰٓٓه َٰٓوٱتقي ٱّل ََٰٰٓٓنٱّللََٰٰٓٓتيا ََٰٰٓٓب ِرحيه‬
َٰٓ ‫َُِٰٓأي ََٰٰٓٓبأحدك ََٰٰٓٓهأ َٰٓني كلََٰٰٓٓلَٰٓ ََٰٰٓٓهِأخِي ََٰٰٓٓهو َٰٓي َٰٓت‬
ِ ِ
1 2 3 4
. . . . . Hukum tajwid yang bernomor 2 dan 4 adalah
A. Idgom dan Gunah
B. Gunnah dan Ihfa
C. Idgom dan Ihfa
D. Mad tobi’i dan iklab
E. Gunnah dan idzhar syafawi

20
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
9. Lihat ayat pada soal nomor 3. Hukum tajwid yang bernomor 1 dan 3 adalah…..
A. Idgom dan Gunah
B. Gunnah dan Ihfa
C. Idgom dan Ihfa
D. Mad tobi’i dan iklab
E. Gunnah dan idzhar syafawi
10. Isi kandungan yang terdapat dalam Q.S. Al-Hujurat: 12, ”Manusia diibaratkan bagaikan
memakan daging saudara kita sendiri”. Yaitu bagi orang yang melakukan.....
A. Kekafiran
B. Kehusnudzanan
C. Kemunafikan
D. Kedzaliman
E. Kesuudzanan
11. Dalam salah satu hadis dikatakan bahwa “Seorang muslim terhadap muslim lainnya
bagaikan” . . . . .
A. Satu hati
B. Satu bangunan
C. Satu kesatuan
D. Satu ikatan tali
E. Satu tujuan
12. Di bawah ini yang termasuk penyebab utama tumbuhnya sikap suudzon terhadap
sesama umat Islam adalah perbedaan terhadap . . . . .
A. Perbedaan agama dan isi ajaran
B. Perbedaan Ras dan Suku Bangsa
C. Ilmu agama yang dimiliki umat Islam
D. Kelebihan orang lain yang dimiliki
E. Tanggung jawab yang dimiliki
13. Umat Islam diserukan oleh Allah SWT. agar senantiasa bersikap husnudzan dan
menjauhkan diri dari sikap suudzan. Berikut upaya yang tidak termasuk untuk
menjauhkan diri dari sifat suudzan adalah . . . . .
A. Menyadari betapa besar akibat negatif yang ditimbulkan
B. Memperkuat persaudaraan antar sesama umat
C. Memperdalam ilmu pengetahuan umum
D. Memperkuat silaturahmi antar sesama umat
E. Menjauhkan diri dan tidak hidup berbaur dengan orang yang berbuat suudzan
14. Agar tercipta kehidupan yang harmonis antara diri kita dengan orang lain, maka kita
harus pandai mengontrol diri kita dengan . . . . .
A. Jihad melawan musuh
B. Jihad melwan keadaan zaman
C. Jihad ke medan perang
D. Jihad An-Nafs
E. Jihad melawan orang kafir

15. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, karenanya jangan suka membuka
aib atau kelemahan orang lain. Salah satu isi kandungan hadis Rasulullah saw. dikatakan,

21
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
akibat umat Islam yang suka mencari kesalahan dan membuka aib saudaranya adalah . . .
..
A. Akan disenangi manusia yang ada di sekitarnya
B. Aibnya tidak akan ditutupi oleh Allah baik di dunia maupun di akhirat
C. Akan dipercaya oleh manusia dalam segala hal
D. Menjadi manusia yang selalu diasingkan namun diharapkan karena pahlawan
kesaksian
E. Dipandang hebat karena dapat menelisiki sebagai bukti tentang kesalahan orang lain
16. Allah SWT. berfirman dalam Q.S. Al-Hujurat: 12: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.
Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” Islam meberikan
solusi terbaik dengan sebuah konsep tidak langsung menjastifikasi keslahan orang lain,
melainkan dengan cara . . . . .
A. Ta’awun
B. Ta’aruf
C. Tafahum
D. Tabayyun
E. Tasamuh
17. Berikut ini yang bukan merupakan alasan dibolehkannya bergibah adalah . . . . .
A. Terkait dengan fatwa atau hukum
B. Memperluas wawasan seputar selebritis
C. Bertujuan mencegah terjadinya kemunkaran
D. Membutuhkan iformasi, misalnya terkait kasus ketentuan hukuman
E. Memperkenalkan seseorang untuk dikenali, kecuali dengan menyebut aibnya
18. Mengendalikan hawa nafsu memerlukan kekuatan mental yang sangat sulit. Berikut ini
yang tidak termasuk kiat-kiat mengedalikan hawa nafsu adalah.....
A. Mengontrol hawa nafsu tersebut
B. Beribadah semata-mata mengharap ridla-Nya
C. Memperbanyak kebaikan agar diketahui banyak orang
D. Memperbanyak ibadah dan ritual dzikir
E. Berdoa kepada Allah untuk mengendalikan hawa nafsu
19. Di antara bentuk sikap husnudzan adalah kepada Allah dan diri sendiri, husnuzdan
kepada Allah dengan cara bersyukur kepada-Nya baik secara hati, lisan atau perbuatan.
Berikut ini bentuk bersyukur kepada diri sendiri adalah . . . . .
A. Menerima bahwa hidup ini memang ujian dan harus diperjuangkan
B. Menerima keadaan diri walaupun selalu tersakiti namun tetap mensyukurinya
C. Menerima diri dengan segala keadaan yang menyertai
D. Menerima dan menggunkaan potensi diri yang telah Allah berikan
E. Menerima dan menggunakan anggota badan untuk berbuat sesuatu

22
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
20. Apabila orang lain mendapat berkah atau nikmat, sikap yang tidak seharusnya
ditunjukkan oleh seorang muslim sejati adalah . . . . .
A. Berhusnudzan bahwa Allah akan memberikan nikmat serupa
B. Turut menyebarkan berita bahagia itu kepada orang lain
C. Biasa saja dan tidak ikut campur urusan mereka karena bukan keharusan
D. Mencari berita mengenai penyebab mereka mendapatkannya
E. Turut berbahagia dan mendoakan kebaikannya
21. Ajaran Islam mengharuskan kepada kita untuk selalu menjaga persudaraan tetap utuh
dan tidak menghendaki adanya perpecahan. Ukhuwah atau persaudaraan ini tidak
memandang benua, batas negara, agama, warna kulit, ras, etnis, organisasi, sistem
pemerintahan dan hal lainnya, terpenting kita menjaga keteraturan dan kedamaian
antar umat manusia. Hal tersebut terkonsep adalah ukhuwah . . . . .
A. Islamiyah
B. Diniyah
C. Usrotiyah
D. Wathoniyah
E. Basyariyah
22. Ajaran Islam mengharuskan kepada kita untuk selalu menjaga persudaraan tetap utuh
dan tidak menghendaki adanya perpecahan. Indonesia memiliki ragam budaya, bahasa
lokal, ras, etnis, organisasi, dan hal lainnya, terpenting kita menjaga keteraturan dan
kedamaian agar NKRI harga mati. Hal tersebut terkonsep adalah ukhuwah . . . . .
A. Islamiyah
B. Diniyah
C. Usrotiyah
D. Wathoniyah
E. Basyariyah
23. Ajaran Islam mengharuskan kepada kita untuk selalu menjaga persudaraan tetap utuh
dan tidak menghendaki adanya perpecahan. Salah satu ciri khas Indonesia keberagaman
dalam memeluk agama, agama yang diakuti oleh negara di antaranya Islam, Kristen,
Hindu, Budha dan Konghucu, namun tetap satu Indonesia. Hal tersebut terkonsep adalah
ukhuwah . . . . .
A. Islamiyah
B. Diniyah
C. Usrotiyah
F. Wathoniyah
G. Basyariyah
24. Ajaran Islam mengharuskan kepada kita untuk selalu menjaga persudaraan tetap utuh
dan tidak menghendaki adanya perpecahan. Islam adalah agama mayoritas di Indonesia,
bahkan Indonesia negara dengan pendudukuk muslim terbesar dunia. Dilihat dari segi
pengamalan ibadah ajaran Islam memiliki beberapa perbedaaan atau khilafiyah, namun
tetap semuanya bisa dibenarkan berdasarkan dalil yang kuat. Hal tersebut terkonsep
adalah ukhuwah . . . . . .
A. Islamiyah
B. Diniyah
C. Usrotiyah
D. Wathoniyah

23
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1
E. Basyariyah
25. Akhir-akhir ini banyak terjadi konflik dan perpecahan yang terjadi di berbagai negara.
Begitu pula di Indonesia, dalam catatan sejarah pernah terjadi konflik antar etnis tahun
1998, dan konflik antar suku di Sampit tahun 2001. Hal tersebut tidak akan terjadi jika
masyarakat Indonesia mengedepankan nilai-nilai karakter yang dimiliki, yaitu . . . ..
A. Kasih sayang
B. Kejujuran
C. Simpati
D. Empati
E. Nasionalisme
26. Dilihat dari segi pengamalan ibadah ajaran Islam memiliki beberapa perbedaaan atau
khilafiyah, namun tetap semuanya bisa dibenarkan berdasarkan dalil yang kuat dan
antara umat yang satu dengan yang lain tetap kompak menjaga persatuan dan kesatuan
sebagai umat muslim. Perilaku tersebut mengedepankan nilai . . . . .
A. Kasih sayang
B. Toleransi
C. Empati
D. Demokrasi
E. Musyawarah
27. Konflik antara Israel dan Palestina sudah lama terjadi, upaya pencegahan pun telah
dilakukan, namun sampai saat ini masih belum selesai. Di antara analisa faktor penyebab
utamanya adalah.....
A. Politik
B. C. Kekuasaan
C. Agama
D. Egois
E. Prestise
28. Berikut ini perilaku yang tidak mencerminkan toleran dan persaudaraan adalah.....
A. Menjenguk/mendoakan/membantu teman/orang lain yang sedang sakit atau terkena
musibah
B. Mendamaikan teman atau saudara yang berselisih agar mereka sadar dan kembali
bersatu sehingga dapat prestise
C. Bergaul dengan orang lain dengan tidak memandang suku, bahasa, budaya, dan
agama yang dianutnya
D. Menghindari segala bentuk permusuhan, tawuran, ataupun kegiatan yang dapat
merugikan orang lain
E. Menghargai perbedaan suku, bangsa, agama, dan budaya teman/orang lain

24
PAIBP 1.1/2.1/3.1/4.1.1/4.1.2/4.1.3/1-1

25

Anda mungkin juga menyukai